TENTANG PRAMUKA
DISUSUNOLEH:
YULAN Y
JUGEMO
KELAS: 11 IPS 4
TAHUN BELAJAR
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah memberikan Rahmat Dan Hidayah-
Nya sehingga Makalah Yang Di Susun Berpedoman Pada Setiap Pelajar. Semoga Makalah Ini Bermanfaat
Dan Dapat Memenuhi Kebutuhan Siswa. Kami Mengharapkan Kritik Dan Saran Dari Semua Pihak Demi
Kesempurnaan makalah ini Untuk Membantu Siswa Menjadi Putra Bangsa yang terbaik Dan unggul di
masa depan. Amin.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………
Daftar Isi……………………………………………………………………………………
Bab I
Pendahuluan...................................................................................
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan penelitian
BAB II
Pembahasan............................................................
BAB III
Penutup……………………………………………………………………………
1.Kesimpulan…………………………………………………………………...
2.Saran………………………………………………………………………………
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pramuka merupakan kegiatan dan pendidikan non formal di luar lingkungan sekolah dan keluarga yang
memiliki tujuan untuk pembentukan sikap pada anggota-anggotanya. Kata Pramuka berasal dari singkatan
praja muda Karana yang berarti orang muda yang suka berkarya. Tujuan akhir dari kegiatan kepramukaan
adalah pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur yang lebih baik. Pramuka, Pramuka di bagi
menjadi beberapa golongan yang meliputi: Pramuka siaga ( 8-12 tahun ), Pramuka penggalang ( 12-15
tahun ), Pramuka penegak (15-20 tahun ), dan Pramuka pandega (20-25 tahun). Nilai-nilai yang terdapat
didalam keseluruhan materi kepramukaan yang di sampaikan pada kegiatan pembelajaran, dari tingkat
tertinggi sampai terendah sangat berperan penting dalam proses pembinaan untuk generasi muda agar
dapat menjadi generasi yang berwatak, berakhlak, dan berbudi pekerti yang luhur. Di Indonesia Pramuka
menjadi organisasi yang sangat mendapat perhatian dari pemerintah. Perhatian pemerintah dapat dilihat
dari terkoordinir nya organisasi kepramukaan dari yang paling bawah yaitu kwartir di tingkat ranting
sampai yang tertinggi yaitu kwartir di tingkat nasional. Untuk memotivasi dan menambah semangat para
anggota nya dalam melakukan pelatihan, di setiap tingkat golongan Pramuka mengadakan kegiatan secara
rutin misalnya jambore maupun lomba untuk tingkat tertentu. Bahkan kegiatan Pramuka ini sudah di atur
dan di naungi oleh pemerintah di dalam sebuah undang-undang tentang Gerakan Pramuka. Pelatihan
kepramukaan dilakukan diluar jam belajar sekolah. Penting nya Pramuka dalam pembentukan watak,
akhlak dan budi pekerti luhur membuat kegiatan Pramuka biasanya dimasukkan oleh sekolah-sekolah
dalam kegiatan ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti oleh tingkat kelas tertentu. Pada umumnya dalam
proses mempelajari materi-materi Pramuka, para siswa hanya berpegang pada sebuah buku kecil yang
lebih dikenal dengan nama buku saku Pramuka. Kurang nya media pembelajaran cukup menghambat
tumbuh kembang pengetahuan siswa nya karena siswa cepat jenuh saat mengikuti pelajaran.
Memperhatikan itu, maka di perlukan sebuah pengembangan baru untuk media pembelajaran tentang
Pramuka yang sudah ada saat ini. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, cara
belajar siswa juga cenderung mengalami perubahan. Kini siswa tidak hanya belajar dari media yang
berbeda untuk buku saja, belajar bisa menggunakan alat bantu berupa komputer ataupun samrtphone.
Untuk smartphone, alat yang satu ini sekarang banyak di ganderungi banyak orang. Alat yang sekarang
smartphone menjadi sebuah alat yang hampir dimiliki oleh semua kalangan termasuk para pelajar.
Layaknya sebuah komputer, smartphone juga berjalan melalui sebuah sistem operasi. Sistem moperasi
pada smartphone yang paling umum dan sangat adalah sistem sistem operasi android. Android adalah
sistem operasi yang open plat form, yaitu sebuah sistem yang memungkinkan bagi pihak ketiga bisa
mengembangkan aplikasi-aplikasi untuk android.
B. Batasan masalah
Dari identifikasi masalah yang telah di uraikan di atas, penelitian peneliti mengambil batasan masalah
pada: 1.Terbatas nya sumber media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran Pramuka.
2. Media pembelajaran Pramuka yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran Pramuka masih kurang
layak.
C. Rumusan masalah
Dari batasan masalah yang telah di uraikan di atas, maka rumusan masalah yang dapat di ambil adalah:
D. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat media pembelajaran Pramuka berbasis android dengan menggunakan software
Android Flash CS6.
2. Mengetahui kelayakan media pembelajaran Pramuka berbasis android.
BAB2
PEMBAHASAN
Sejarah Pramuka baik di Indonesia maupun di dunia tidak dapat dipisahkan dari sosok BADEN POWELL
yang tak lain adalah pendiri gerakan Pramuka, yang juga dikenal sebagai bapak Pramuka dunia. Di mulai
saat SIR ROBERT BADEN POWELL saat itu menjabat sebagai letnan jenderal militer Inggris. Di karenakan
minatnya dalam dalam dunia militer cukup besar, BADEN POWELL berinisiatif membuat kelompok
pemandu kecil dengan anggota para kaum muda. Setelah perang dunia I, ia mulai mengelola
AIDSTOSCOUTING untuk anak muda sehingga memutuskan mengadakan kegiatan perkemahan
pertamanya selama delapan hari. Perkemahan pertama itu berlangsung di sebuah pulau besar yaitu pulau
Brownsea, pelabuhan Poole, Dorset, Inggris. Perjalanan sejarah Pramuka di dunia yang bermula dari
Inggris ini ternyata membuka peluang besar untuk terus di kembangkan. Setelah satu tahun dari
perkemahan pertama, BADEN POWELL merilis buku mengenai prinsip dasar kepramukaan berjudul
SCOUTING FOR BOYS, karena saat itu kegiatan ini hanya di khususkan untuk laki-laki. Dalam buku tersebut
juga tertulis pengalaman pribadi POWELL saat menjadi tentara atau anggota militer. Diluar dugaan, buku
tersebut menyebar dengan cepat dan tidak hanya di Inggris, melainkan meluas ke banyak negara lain.
BADEN POWELL melalui buku nya hanya bermaksud memberikan metode pelatihan kepanduan untuk anak
laki-laki. Namun, anak muda kala itu menyukai metode yang di ajarkan oleh BADEN POWELL, hingga
organisasi Pramuka menjadi salah satu gerakan pemuda terbesar di dunia. Usai pensiun dari kemiliteran
Inggris, ia memutuskan lebih serius mengurus kegiatan Pramuka dan di bantu oleh adik perempuannya
untuk mendirikan GIRL SCOUTS. Saat itu, seluruh rangkaian kegiatan Pramuka merujuk pada buku
pedoman berjudul THE JUNGLE BOOK karya RUDYARDKIPLING.
Awal organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan
nama NADERLANDESCHE PADVINDERS ORGANISATIE (NPO) pada tahun 1912 yang kemudian berubah
nama menjadi NEDERLANDS INDISCHEPADVINDERS VERENIGING ( NIVP) Pada tahun 1916, di tahun yang
sama mangku negara VII membentuk organisasi kepanduan pertama Indonesia dengan nama JAVAANSCHE
PADVINDER ORGANISATIE (JPO). Lahir nya JPO memicu gerakan nasional lainnya untuk membuat
organisasi sejenis pada saat itu di antaranya HIZBUL WAHTON (HM) pada tahun 1918, JJP ( JONG JAVA
PADVINDERIJ) Pada tahun 1923, NATIONALE PADVINDERS (NP), NATIONAAL INDONESISCHE PADVINDERIJ
( NATIPIJ), pandoe pemoeda Sumatra (PPS) dan penyatuan organisasi pandu di awali dengan lahirnya INPO
( indonesische padvinderij Organisatie ) pada tahun 1926 sebagai peleburan dua organisasi kepanduan,
Nationale padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong indonesische padvinderij Organisatie (JIPO).
Melihat semakin banyak Organisasi Pramuka milik Indonesia, Belanda melarang organisasi
kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah PADVINDER. Oleh karena itu K. HAGUS SALIM
memperkenalkan “pandu” atau “kepanduan” untuk organisasi kepramukaan milik Indonesia. Pada 23 mei
tahun 1928 muncul PAPI (persaudaraan Antar Pandu Indonesia) yang anggotanya terdiri dari INPO, SIAP,
NATIPIJ, PPA. Setelah kemerdekaan lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu PANDU RAKYAT
INDONESIA Pada 28 Desember Tahun 1945. Dalam perjalanan sejarahnya organisasi kepanduan yang
jumlahnya ratusan di bagi menjadi beberapa generasi, menyadari adanya kelemahan dari beberapa
generasi tersebut maka di bentuklah PERKINDO ( Persatuan Kepanduan Indonesia ), namun juga
terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung didalamnya. Pada tahu 1960
pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia, sebagai tindak
lanjut upaya tersebut pada 9 Maret Tahun 1961 presiden SOEKARNO mengumpulkan tokoh-tokoh dari
gerakan kepramukaan Indonesia, presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus di
perbaharui, aktifitas pendidikan haruslah di ganti dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur
menjadi satu dengan nama Pramuka. Dalam kesempatan ini juga presiden membentuk panitia
pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari SULTAN HAMENGKU BUWONO XI, PROF. PRIJONO. DR.
A. AZIZ SALEH serta ACHMADI. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Kongres pertama yang dihadiri oleh perwakilan di setiap daerah ini bertujuan untuk mengedepankan
paham persatuan kebangsaan serta mempererat hubungan antar perkumpulan kebangsaan. Akan tetapi,
hasil dari kongres tersebut dinilai belum mencapai tujuan. Setelah nya, berdiri permufakatan perhimpunan
politik kebangsaan Indonesia (PPPKI) Pada 17 Desember 1927. Organisasi ini mengupayakan penyamaan
arah aksi kebangsaan. Atas inisiatif PPPKI dan di dukung oleh organisasi pemuda lainnya, dibentuklah
panitia kongres pemuda II Pada 27-28 Oktober 1928.
Kongres pemuda II hari pertama dilaksanakan pada 27 Oktober 1928 di gedung katholieke
JONGELIENGEN BOND di lapangan benteng, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai
organisasi, pemuda seperti JONG JAVA, JONG CELEBES, JONG ISLAMIETEN BOND, JONG BATAKS, PEMUDA
BETAWI, Dan masih banyak lagi. Hari kedua Pada 28 Oktober 1928, lokasi kongres di helat di gedung Oost
java Bioscoop ( sekarang jalan Medan merdeka Utara, Jakarta pusat ). Adapun pembacaan sumpah
pemuda pada hari yang Sama dilakukan di gedung Indonesia CLUBHUIS ( Jalan Kramat jaya 106 Jakarta,
sekarang gedung sumpah pemuda ).
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah di tetap kan dengan peraturan daerah No. 3 Tahun 1969 tanggal 13
Oktober 1996.
BENTUK
Bentuk jantung melambangkan bahwa isi dari pada lambang ini tertanam dan bersumber dari hati rakyat
Sulawesi tengah.
WARNA
Warna yang digunakan pada dasar lambang daerah provinsi Sulawesi tengah ialah:
biru langit dan warna kuning emas pada bintang dan buah padi dan warna biru laut pada gelombang.
1. Warna BIRU melambangkan kesetiaan ( pada daerah, tanah air dan cita-cita), dan juga melambangkan
cita cita yang tinggi.
2. Warna KUNING melambangkan kekayaan, keagungan dan keluhuran budi.
3. Warna MERAH pada tulisan “sulawesi tengah” dengan dasar
4. Warna PUTIH melambangkan keberanian dan kesatrian yang didasarkan atas hati yang suci, keikhlasan
dan kejujuran.
5. Warna HIJAU pada buah dan daun kelapa serta kelopak kapas, melambangkan kesuburan, dan
kemakmuran.
6. Warna COKLAT pada batang KELAPA melambangkan ketenangan.
GAMBAR
1. Lambang daerah Sulawesi tengah dilukiskan dengan pohon kelapa yang
disamping merupakan modal untuk daerah ini, juga memberikan
perlambangan:
• Kesediaan untuk mengorbankan segala-galanya untuk
mencapai cita-cita.
• Seluruh bagian pohon kelapa sangat berguna bagi
kehidupan manusia.
• Ketenangan dan tawakal dalam menghadapi segala
tantangan.
• Pucuk yang lurus menunjuk bintang melambangkan
keteguhan hati dalam usaha mencapai cita-cita hidup.
a. Pancasila yang jelas terlukis pada bintang segi lima daun kelapa Lima helai, dan buah kelapa Lima buah.
b. Lebih jauh hal ini memberikan pengertian bahwa dengan jiwa Pancasila, di atas relnya/jalannya
Pancasila, kita hendak mencapai cita-cita negara kebangsaan yang adil dan makmur di Ridhoi oleh TUHAN
YANG MAHA ESA.
3. GARIS gelombang dua buah dengan masing-masing enam dan empat jalur gelombang memberikan
pengertian akan sifat maritim dari daerah Sulawesi tengah dan di samping kekayaan alam kita, laut di
sekitarnya merupakan modal besar pula dalam usaha mendatangkan kemakmuran di Sulawesi tengah.
Jumlah padi dan kapas masing-masing sembilan belas dan tiga belas buah gerigi buah, buah kapas ada
empat buah.
4. Angka 13 pada jumlah buah kapas, 4 pada gerigi kelopak kapas, 19 dan 6 serta 4 pada jumlah buah
padi dan galur gelombang, memberikan pengertian tanggal 13, bulan April tahun 1964, yaitu
tanggal, bulan dan tahun terbentuknya provinsi daerah tingkat 1 Sulawesi tengah.
- warna coklat pada rok atau celana menggambarkan warna tanah di Indonesia
- sementara warna merah putih setangan leher bermakna bahwa anggota Pramuka harus siap
mempertahankan kibaran bendera di tanah airnya.
Alasan ke tiga adalah warna coklat tunas kelapa sebagai perlambang Pramuka yang di ciptakan oleh salah
satu tokohnya, SOENARDJO ATMODIPURWO.
Surat keputusan kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 tentang petunjuk
penyelenggaraan pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka dapat di baca di unduh di halaman SK dan PPP
Pramuka.
-Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran ( putri ) dan segi delapan (Putra) dengan warna dasar merah.
Pada putri di pasang di topi Pramuka bagian depan sedangkan untuk putra di samping kiri baret Pramuka.
Tanda Pandu Dunia (WOSM); Berwarna dasar ungu. Untuk putri berbentuk lingkaran, di Pasang di kerah
baju sebelah kanan. Sedang untuk putra berbentuk persegi, di pasang di dada ( di atas papan nama )
sebelah kanan.
Pemasangan TKK di lengan baju maksimal 5 buah TKK. Jika memiliki TKKI lainnya (lebih dari lima)
selebihnya di Pasang di tetampan TKK.
- Tanda jabatan; terdiri atas tanda Pratama, pemimpin regu, atau wakil pemimpin regu dengan bentuk
balok berwarna merah bersusun tiga, dua, dua dan satu. Pemasangan nya di dasa sebelah kanan, di bawah
lipatan baju.
- Tanda regu; berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama regunya. Pemakaian Atribut Pramuka
Penegak dan Pandega bentuk dan tata cara pemasangan atribut (tanda pengenal) untuk Pramuka penegak
dan pandega adalah sebagai berikut:
* Tanda Tutup kepala; berbentuk lingkaran segi delapan (putra) dengan dasar kuning. Pada Pramuka putri
di pasang di topi Pramuka bagian depan sedangkan untuk putra di samping kiri kabaret Pramuka. Tanda
Pandu Dunia (WOSM); berwarna dasar ungu. Untuk putri berbentuk lingkaran, di Pasang di sebelah kanan,
tepat di atas papan nama. Tanda kecakapan umum (TKU) penegak dan pandega; Berbentuk rapesium
dengan gambar sepasang tunas kelapa dan tulisan BANTARA, LAKSANA, atau PANDEGA. Dipasang di Pandu
dengan di letakkan pada lidah baju kanan dan kiri baik pada Pramuka penegak putri maupun putra.
Baca:
• Tanda umum penegak, Tanda pelantikan; Berwarna dasar coklat tua. Untuk putri
berbentuk lingkaran, di pasang di kerah baju sebelah kiri. Sedangkan untuk putra, di
pasang di dada sebelah kiri, Pada lipatan saku baju.
• Papan nama; berwarna coklat muda. Baik putra maupun putri di pasang di sebelah
kanan. Untuk putra di antara saku baju dan tanda Pandu Dunia.
Khusus penegak pandega yang menjadi Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Nasional (DKN) tidak
mengenakan tanda ini. Tanda Gugus depan; memuat nomor gugus depan di mana anggota Pramuka
bergabung. Baik putra maupun putri, di pasang di lengan baju sebelah kanan, tepat di bawah Tanda lokasi
kwarcab. Untuk anggota Putri, nomor gudepnya genap dan untuk putri nomor nya ganjil. Khusus untuk
Pramuka penegak dan pandega yang menjadi Dewan kerja (DKC, DKD, atau DKN) tidak memakai tanda ini.
Lencana wilayah/ badge
Daerah; memuat lambang kwartir daerah dimana anggota Pramuka tinggal. Di pasang di lengan baju
pramuka sebelah kanan, di bawah Tanda Gudep. Khusus penegak dan pandega yang menjadi Dewan Kerja
Nasional, lencana wilayah yang dikenakan berupa gambar Garuda Pancasila dengan tulisan “INDONESIA”.
BACA:
Lencana Pramuka Garuda (berbentuk medali dengan pita nya) di kalangkan di leher bersama dengan
setangan leher Pramuka. Tanda Pramuka Garuda, dan tanda penghargaan ( semisal bintang tahunan)
dikenakan dada baju sebelah kiri, di atas lipatan baju. Sedangkan tiska (tanda ikut serta kegiatan) di
pasang sesuai dengan ketentuan tiska tersebut.
BAB3
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Pramuka merupakan kegiatan tanda pendidikan non formal di luar lingkungan sekolah dan keluarga yang
memiliki tujuan untuk pembentukan sikap pada anggota-anggotanya.
Kata Pramuka berasal dari singkatan dari PRAJA MUDA KARANA yang berarti orang muda yang suka
berkarya. Tujuan akhir dari kegiatan kepramukaan adalah pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti
luhur yang lebih baik.
• Pramuka siaga (8-12 tahun), Pramuka penggalang (12-15 tahun), Pramuka penegak
(15-20 tahun), dan Pramuka pandega (20-25 tahun). Nilai-nilai yang terdapat di
dalam keseluruhan materi kepramukaan yang di sampaikan pada kegiatan
pembelajaran, dari tingkat tertinggi sampai terendah sangat berperan penting
dalam proses pembinaan untuk generasi muda agar dapat menjadi generasi yang
berwatak, berakhlak, dan berbudi pekerti yang luhur.
2.SARAN
Makalah ini berisi materi untuk menambah wawasan dan sebagai cuan dalam pembelajaran, namun
makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dalam penyusunan kata tanda baca dll, yang masih jauh
dari kata kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan sebagai membangun untuk penulis demi
kesempurnaan makalah selanjutnya.