0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan2 halaman
Pasien datang dengan keluhan luka berwarna hitam kemerahan di sudut bibir kiri yang sakit saat makan dan berbicara. Pemeriksaan menemukan lesi fissure dan krusta berukuran 5x3 mm di komisura labial kiri. Diagnosa angular cheilitis akibat kebiasaan menjilat sudut bibir. Pasien dirawat dengan miconazole cream dan diinstruksikan menghentikan kebiasaan menjilat bibir serta meningkatkan asupan sayur dan cairan.
Pasien datang dengan keluhan luka berwarna hitam kemerahan di sudut bibir kiri yang sakit saat makan dan berbicara. Pemeriksaan menemukan lesi fissure dan krusta berukuran 5x3 mm di komisura labial kiri. Diagnosa angular cheilitis akibat kebiasaan menjilat sudut bibir. Pasien dirawat dengan miconazole cream dan diinstruksikan menghentikan kebiasaan menjilat bibir serta meningkatkan asupan sayur dan cairan.
Pasien datang dengan keluhan luka berwarna hitam kemerahan di sudut bibir kiri yang sakit saat makan dan berbicara. Pemeriksaan menemukan lesi fissure dan krusta berukuran 5x3 mm di komisura labial kiri. Diagnosa angular cheilitis akibat kebiasaan menjilat sudut bibir. Pasien dirawat dengan miconazole cream dan diinstruksikan menghentikan kebiasaan menjilat bibir serta meningkatkan asupan sayur dan cairan.
Pasien datang dengan keluhan terdapat luka berwarna hitam kemerahan
berukuran besar dan jumlahnya 1, sejak 1 hari yang lalu. Pasien merasakan sakit saat membuka mulut, saat makan dan minum, dan saat berbicara. Pasien pernah mengalami hal tersebut sebelumnya tetapi tidak pernah diobati dan hilang sendiri. Pasien mengaku 1 minggu terakhir sering mengeluarkan air liur saat tidur. Pasien mengaku sering mengkonsumsi buah-buahan tapi jarang mengonsumsi sayur. Pasien mengatakan kondisi tersebut tidak didahului gatal, demam, dan rasa terbakar. Pasien banyak meminum air putih. Pasien tidak memiliki kebiasaan buruk menggigit bibir tapi sering menjilat sudut bibir dan sedang banyak pikiran. Pasien sering melakukan aktivitas diluar ruangan. Pada pemeriksaan ekstraoral ditemukan adanya kelainan pada sirkum oral, tepatnya pada komisura labial kiri, yaitu adanya lesi fissure dan krusta, berbentuk irregular, berwarna hitam kemerahan, berjumlah 1, berukuran 5x3 mm, berbatas jelas, sedangkan pada pemeriksaan intraoral tidak ditemukan adanya kelainan. Dari pemeriksaan klinis dan riwayat pasien, lesi tersebut didiagnosis dengan Angular Cheilitis e.c. kebiasaan menjilat sudut bibir. Angular cheilitis adalah lesi yang dikarakteristikkan dengan lesi fissure, eritema, dan krusta yang berkaitan dengan akumulasi saliva pada sudut bibir dan mengakibatkan sudut bibir lembab, sehingga terjadi infeksi jamur. Angular cheilitis juga dapat terjadi pada candidiasis kronis multifokal. Angular cheilitis ditemukan pada area sudut bibir yang biasanya disebabkan oleh penurunan dimensi vertikal oklusal, atau bisa juga disebabkan oleh kebiasaan buruk menggigit bibir kronis, menghisap jempol dan penggunaan salap berbasis petroleum kronis yang mengakibatkan sudut bibir lembab sehingga terjadi infeksi jamur, hal ini juga disebut sebagai cheilocandidiasis. Pada pemeriksaan mikrobiologis didapatkan bahwa 20% angular cheilitis disebabkan oleh Candida, 20% disebabkan oleh bakteri, khususnya S. Aureus, dan 60% disebabkan oleh kombinasinya. 1-4
27 Universitas Syiah Kuala
28
Pasien ini dirawat dengan diberikan Miconazole cream 2% yang
diletakkan menggunakan kasa di area sudut bibir kiri pasien dan pasien diinstruksikan agar menghentikan kebiasaan buruk menjilat sudut bibirnya, serta perbanyak konsumsi sayur dan asupan cairan.