TINJAUAN KASUS
Seorang Ibu membawa bayinya pada tanggal 02 April 2022 yang berumur 9 hari ke
Puskesmas, dengan keluhan badannya demam sejak 2 hari yang lalu , sering rewel dan
menangis, tidak mau menyusu terkadang terlihat mulut bayi seperti mencucu sejak kemarin,
dan pada hari ini badan terlihat kaku seperti kejang.
Riwayat persalinan ditolong oleh dukun kampung. Ibu mendapat kunjungan nifas oleh
bidan desa pada hari ke 2 dan ditemukan bahwa tali pusat bayi diberikan ramuan olesan
berupa abu dari daun Nangka yang dibakar. Pada saat itu bidan desa membersihkan tali pusat
bayi dan kepada keluarga telah diberikan edukasi dan penyuluhan mengenai perawatan tali
pusat yang benar serta dampak dari pemberian ramuan pada tali pusat bayi tersebut. Pada hari
ke 3, bidan desa mengunjungi kembali untuk memastikan bahwa tali pusat tidak lagi
diberikan ramuan oleh keluarga. Akan tetapi setelahnya, tanpa bidan desa ketahui lagi
keluarga tetap memberikan ramuan abu daun Nangka pada tali pusat bayi setiap hari sampai
dengan tali pusat puput pada hari ke 7 , dengan alasan kepercayaan jika diberi ramuan
tersebut bayi menjadi tidak rewel dan keluarga bisa lebih beristirahat.
1. Identitas
a. Identitas bayi
Nama : By. Ny. R
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 26 Maret 2022
Umur : 9 hari
Anak ke- :3
Alamat : Des Sei Rahayu I Rt.01
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bahwa bayinya demam sejak 2 hari yang lalu , sering rewel dan
menangis, tidak mau menyusu terkadang terlihat mulut bayi seperti mencucu sejak
kemarin, dan pada hari ini badan terlihat kaku seperti kejang.
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Lemah dan gelisah
b. Kesadaran : Compos mentis
c. BB / PB : 2600/49
d. Tanda-tanda vital
Nadi : 128x/m
Suhu : 38,4’ C
Respirasi : 40 x/m
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : UUK cekung, UUB datar, rambut hitam bersih, LK : 32 cm
b. Mata : Simetris, konjungtiva agak pucat
c. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada cuping hidung
d. Mulut : tampak sering mencucu, mukosa bibir kering, sariawan tidak ada
e. Telinga : Simetris, bersih
f. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis dan
kelenjar limfe, leher agak kaku
g. Dada : Simetris, tidak ada tidak ada Ronchi/Weezhing
h. Abdomen : Tampak kemerahan pada pusat, dinding abdomen agak keras
i. Punggung : Simetris, tidak ada lesi/luka, bersih
j. Ekstremitas : Kanan dan kiri simetris, tidak adema, tidak ada lesi/luka, kadang
terlihat kaku seperti kejang.
k. Genetalia : Testis sudah turun diskrotum, bersih, tidak ada kelainan pada
genetika dan teraba lubang anus
3. Pemeriksaan penunjang : -
3.4. Assesmen
3.5. Penatalaksanaan