Dosen Pembimbing :
PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
Jl.Raya jabon Km.06 Mojoanyar Kabupaten Mojokerto
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat, hidayat serta inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Pendidikan kewarganegaraan karena atas bimbingannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baim dari segi penyususnan maupun materinya. Kritik yang
bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini memberikan banyak manfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
2.1 Pengertian
Konsep mengenai kepemimpinan Transaksional pertama kali diformulasikan oleh
Burns (1978) dalamYukl (1994 : 350) berdasarkan penelitian deskriptifnya terhadap
peminpin-pemimpin politik dan selanjutnya disempurnakan serta diperkenalkan ke dalam
konteks organisasi oleh Bass. Kepemimpinan Transaksional menurut Burns dalam Yukl
(1998 : 296) memotivasi para pengikut dengan menunjukkan pada kepentingan diri
sendiri. Para pemimpin tukar menukar pekerjaan dan kontrak-kontrak pemerintah yang
menguntungkan untuk memperoleh suara dan kontribusi untuk kampanye. Para pemimpin
perusahaan sering menukarkan upah dan status untuk usaha kerja. Kepemimpinan
Transaksional menyangkut nilai-nilai, namun berupa nilai-nilai yang relevan bagi proses
pertukaran, seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan pertukaran.
Dalam kepemimpinan Transaksional, hubungan pemimpin dan pengikut berdasarkan
pada suatu rangkaian pertukaran atau persetujuan antar pemimpin dan pengikut (Howell
dan Avolio, 1993). Kepemimpinan Transaksional adalah pemimpin yang memandu atau
memotivasi para pengikut mereka menuju kesasaran yang ditetapkan dengan memperjelas
persyaratan yang dapat memuaskan bawahannya. (Robbins, 2008 : 472)
Karakteristik utamanya adalah imbalan kongtingen dan manajemen dengan
pengecualian. Upaya yang diharapkan dan kinerja yang diharapkan adalah sebuah hasil.
Pemimpin transaksioanal bekerja di dalam budaya dan organisasi yang ada dan
merupakan komponen penting dari kepemimpinan yang efektif. (Bass dan Avolio, 1990)
Nevy : “ Bu hikmah, ini ada kuisioner untuk mengetahui penilaian pasien terhadap
pelayanan Kesehatan masing-masing ruangan. Saya ambil hari rabu ya bu”