Kalau menurut saya, dalam pemberian pelayanan terhadap masyarakat pasti akan ada efek

domino kalau pelayanannya baik harus berawal dari komitmen pimpinan tertinggi dari suatu
institusi, buruk pasti akan memberikan dampak yang tidak baik juga. Dalam pemberian
pelayanan salah adalah peran penting pegawai, pegawai merupakan garis terdepan yang
paling terlihat oleh pengguna jasa dari suatu produk layanan mereka melayani dan menentukan
kualitasnya. Pegawai yang berhadapan dengan masyarakat pasti akan mencerminkan Seperti
apa wajah suatu instansi, untuk bersikap profesional dalam menjalankan tugas terutama dalam
pelayanan publik profesionalitas di sini bukan hanya tentang penampilan fisik arti Berpakaian
yang rapi dan berdasi melainkan juga lebih kepada sikap mental yang Sigap, tanggap, kreatif,
dan inovatif. SDM yang kapabel dan bermotivasi kuat merupakan kunci utama dari terwujudnya
suatu layanan yang baik dan produktivitas. Pemerintah daerah harus mampu menciptakan
budaya pelayanan yang melekat pada suatu sistem pelayanan adalah karena posisi alamiah
mereka sebagai pelaksana kekuasaan yang cenderung mengontrol, daripada melayani
masyarakat sikap mental yang berkeinginan untuk melayani masyarakat sebagai sebuah
kehormatan perlu untuk ditumbuh kembangkan. Kemudian harus dilakukan perbaikan sistem
evaluasi pegawai selain mekanisme dan sistem akuntabilitas yang baik, profesionalitas pegawai
juga memerlukan adanya seperangkat instrumen standar kinerja dan standar evaluasi yang
menjadi tolak ukur penilaian yang wajar terhadap kinerja pada masing-masing unit organisasi
dan pegawainya. Karena pelayanan merupakan suatu kegiatan yang sifatnya strategis bagi
sebuah negara dan masyarakat, maka harus dilakukan oleh pegawai yang berdisiplin. Pegawai
yang tidak berdisiplin, akan merugikan kepentingan masyarakat pengguna jasanya dan juga
akan membahayakan kepentingan daerah dan bahkan dapat menggagalkan tujuan daerah
secara keseluruhan.

Sumber : BMP IPEM4429

MANAJEMEN PELAYANAN UMUM