Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-
Nya penyusunan bahan ajar berbasis masalah mengenai muatan listrik dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya.
Penyusunan bahan ajar berbasis masalah ini merupakan salah satu kegiatan dalam
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2022. Bahan ajar ini berisi tentang Hewan
penghantar Listrik dan proses hewan tersebut menghantarkan listrik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan bahan ajar ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan bahan
ajar ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan bahan
ajar berbasis masalah ini.

Majene, Oktober 2022

Nur Safnizam, S.Pd.

DAFTAR ISI
1
A. Pendahuluan....................................................................................................................3
1. Deskripsi Singkat........................................................................................................3
2. Relevansi.....................................................................................................................3
3. Petunjuk Belajar..........................................................................................................3
B. Inti...................................................................................................................................5
1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.........................................5
2. Tujuan Pembelajaran..................................................................................................5
.........................................................................................................................................
C. Uraian Materi..................................................................................................................7
D. Penutup...........................................................................................................................12
Rangkuman.....................................................................................................................12
.........................................................................................................................................
Tes Formatif........................................................................................................................13
Kunci Jawaban.....................................................................................................................15
Daftar Pustaka......................................................................................................................16

2
PENDAHULUAN

1. Deskripsi Singkat
Bahan ajar ini berisi tentang hewan penghantar listrik. Bahan ajar ini disusun untuk
mengembangkan kemampuan siswa baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan secara
utuh dalam pembelajaran di kelas dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah.
Bahan ajar ini membantu siswa untuk mempelajari jenis-jenis hewan penghantar listrik,
proses hewan yang mengandung lisstrik mengahantarkan listrik dan sistem khusus hewan
penghantar listrik. Materi yang disajikan dalam modul ini dikembangkan menggunakan
berbagai media yang terkait dengan konten materi IPA.

2. Relevansi
Pada kegiatan belajar ini, anda akan mempelajari jenis-jenis hewan penghantar
listrik, proses hewan yang mengandung lisstrik mengahantarkan listrik dan sistem khusus
hewan penghantar listrik. Anda akan mempelajari fenomena alam dan peristiwa yang terkait
dengan hewan penghantar listrik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memfasilitasi anda
dalam pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal, maka dalam kegiatan belajar ini selain
diberikan uraian materi yang diperlukan untuk pengembangan kemampuan berpikir tingkat
tinggi, juga dilengkapi dengan soal latihan, rangkuman serta penilaian ketercapaian
penguasaan materi melalui pemberian tes formatif pada bagian akhir kegiatan belajar.

3. Petunjuk Belajar
Agar dapat mencapai penguasaan yang optimal tentu diperlukan peran aktif anda
dalam mempelajari materi pada bahan ajar ini, antara lain dengan membaca uraian dan
contoh, mengerjakan tugas-tugas dan latihan yang diberikan pada bahan ajar, membaca
rangkuman, dan mengerjakan tes formatif yang diberikan pada kegiatan belajar ini. Jika anda
berhasil menjawab seluruh pertanyaan dengan benar, berarti anda telah cukup menguasai
bahan ini. Jika masih ada beberapa jawaban yang salah, maka pelajari kembali kegiatan
belajar yang diberikan pada bahan ajar ini. Ketekunan dalam mempelajari dan mengerjakan
semua tugas, latihan, dan tes formatif yang diberikan akan sangat membantu anda dalam
mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Secara rinci kajian dalam bahan ajar ini
memuat:
a. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi agar anda mengetahui target
yang harus dicapai setelah mempelajari bahan ajar ini.
b. Uraian materi yang mendeskripsikan pokok-pokok materi minimal yang harus anda
kuasai.
c. Rangkuman yang disajikan agar anda mampu memahami garis besar materi yang
dipelajari.
d. Tes formatif yang diberikan sebagai sarana latihan untuk mengukur penguasaan konsep
anda setelah mempelajari materi pada setiap kegiatan yang diberikan.

3
e. Daftar Pustaka disajikan untuk memberi informasi sumber belajar yang dapat
digunakan oleh Anda sebagai bahan pendalaman materi.

Selamat belajar, semoga anda memahami keseluruhan materi yang disajikan pada bahan ajar ini
untuk bekal dalam menjelaskan jenis-jenis hewan penghantar listrik, proses hewan yang
mengandung lisstrik mengahantarkan listrik dan sistem khusus hewan penghantar listrik.

4
INTI

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam jangkauan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan IPK Pendukung
gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, 3.4.1 Menyebutkan hewan yang
termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan mengandung listrik (C1)
hewan yang mengandung listrik 3.4.2 Menjelaskan proses hewan yang
mengandung listrik (C2)
IPK Kunci
3.4.3 Menganalisis sistem khusus hewan-
hewan yang mengandung listrik (C4)
IPK Pengayaan
3.4.4 Membandingkan sistem khusus hewan–
hewan yang mengandung listrik (C4)
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang 4.4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejala listrik statis dalam kehidupan gejala listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi peserta didik dapat menyebutkan hewan yang mengandung listrik dengan
tepat dan percaya diri
2. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan proses hewan yang mengandung listrik
dengan benar dan percaya diri
3. Melalui pengamatan video peserta didik dapat menganalisis sistem khusus hewan-
hewan yang mengandung listrik dengan benar
4. Melalui pengamatan video peserta didik dapat membandingkan sistem khusus hewan–
hewan yang mengandung listrik

5
5. Melalui persentasi peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan video tentang hewan
penghantar listrik dengan benar dan percaya diri

MATERI
6
Pernahkah kamu menonton film finding nemo? Ingatkah dengan ikan pada gambar
tersebut yang bercahaya di laut dalam. Ikan tersebut benar adanya,bernama anglerfish dan bisa
menghasilkan listrik untuk membuat cahaya! Tidak hanya ikan anglerfish, beberapa hewan juga
bisa menghasilkan listrik ataupun mendeteksi listrik.

Dilansir dari ThoughtCo, ada 19 jenis ikan lele yang dapat memproduksi listrik
tegangan tinggi yaitu 350 volt sementara tegangan listrik PLN di Indonesia adalah 220 volt. Ikan
lele listrik banyak ditemukan hidup di Afrika, tempatnya di perairan sungai nil. Baca juga:
Spesies Baru Belut Listrik Ditemukan, Berdaya Sengat Hingga 860 V  

Ikan Hidung Gajah

Ikan hidung gajah memiliki dagu yang panjang dan dapat mendeteksi medan listrik.
Ikan hiudng gajah melepaskan listrik dari sel electropax pada ekornya dan menyebarkan medan
listrik ke sekitarnya. Saat ada mangsa ataupun predator yang bergerak, ikan hidung gajah akan
merasakannya karena dagunya menangkap medan listrik yang berubah.  Electrophorus voltai
yang memiliki daya kejut hingga 860 V.

Lebah Oriental

7
Lebah oriental yang bernama latin Vespa orientalis adalah miniature panel surya yang
ajaib. Lebah oriental mengubah sinar Matahari menjadi energi listrik oleh panel surya dalam
tubuhnya. Juga dapat menggunakan listrik tersebut sebagai sumber energi. Baca juga: Pertama
Kali, Peneliti Petakan Spesies Lebah di Seluruh Dunia      

Lumba-Lumba Guyana

Lumba-lumba Guyana atau Sotalia guianensis, memiliki lubang pada moncongnya yang
disebut sebagai vibrissal crypts dan berguna sebagai reseptor listrik. Lubang tersebut mendeteksi
medan listrik yang dihasilkan oleh mangsa lumba-lumba, sehingga lumba-lumba dapat
mengetahui keberadaan mangsa tersebut.

Belut Listrik

Belut listrik adalah ikan berbentuk memanjang seperti belut yang memiliki nama latin
electrophorus electricus. Belut listrik menghasilkan listrik untuk mengejutkan mangsanya
ataupun melindungi dirinya dari predator sebagai perlindungan diri. Belut listrik menghasilkan
listrik melalui organ listrik yang disebut dengan transmembran. Dilansir dari ThoughtCo, saat
merasakan mangsanya mendekat, belut listrik akan membuka saluran ion pada transmembran.
Terbukanya saluran menyebabkan ion kalium dan natrium mengalir dan menghasilkan kejutan

8
listrik seperti stunt gun. Belut listrik dapat terus menerus memproduksi listrik sebesar 1 ampere
dan 860 watt selama satu jam tanpa kelelahan.

Menurut Science Focus, belut listrik memiliki rangkaian sel mirip baterai yang juga
dikenal sebagai elektrosit. Sel elektrosit ini ada di hampir seluruh tubuh belut, itulah sebabnya
sel ini dapat digunakan sebagai metode pertahanan diri.

Jika belut listrik terdesak oleh predator, biasanya ia akan mengeluarkan kejutan listrik
yang mampu membuat predator sekelas buaya segera pergi menjauh. Bahkan, jika predator
mampu menangkap belut ini, maka kejutan listrik sebesar 650 volt akan membunuh predator
tersebut hanya dalam hitungan menit.

Hiu kepala martil

animals.net

Hiu kepala martil adalah spesies hiu dari famili Sphyrnidae. Spesies ini memiliki cara
khusus dalam berburu, yakni dengan menggunakan pori-pori sensor electrolocation. Sensor yang
dinamakan Ampullae of Lorenzini ini dapat membantu hiu kepala martil berburu dengan medan
listrik.

Dengan menggunakan medan listrik dan menyebarkan reseptor di area sekitarnya, hiu
martil dapat berburu secara efektif dan efisien, seperti dicatat dalam New Scientist. Makanan
kesukaan hiu martil adalah ikan kecil, cumi-cumi, dan pari.

9
Sebetulnya spesies hiu putih besar juga dapat mendeteksi medan listrik dari mangsanya.
Namun, kemampuan hiu putih dalam menghasilkan listrik dan menggunakan reseptor, masih
tidak sebaik hiu martil.

Ekidna

Ekidna juga biasa disebut sebagai babi duri atau landak semut, yang merupakan hewan
asli dari Papua dan Australia. Ekidna merupakan spesies yang cukup unik, karena merupakan
mamalia namun bertelur.

Makanan kesukaan ekidna adalah semut. Dengan kuku yang cukup panjang, ekidna
dapat dengan mudah menggali dan membongkar kayu untuk mencari sarang semut. Selain
semut, rayap juga menjadi salah satu menu favorit ekidna.

Laman BBC Earth mencatat bahwa ekidna merupakan mamalia darat yang dapat


menghasilkan listrik dari reseptor yang ada di moncongnya, namun dalam jumlah yang sangat
minimal dan hampir tidak terasa.

Kemampuan ini sangat dibutuhkan oleh ekidna untuk keperluan berburu semut atau
rayap yang ada di dalam tanah. Selain itu, moncong ekidna dapat mendeteksi arus listrik kecil
yang dapat ia gunakan untuk menentukan arah pada saat ia berada di bawah tanah atau lumpur.

10
Platipus

Seperti dicatat dalam laman American Museum of National History, platipus merupakan


kerabat dekat dari ekidna, yang tentunya sama-sama dapat memanfaatkan listrik untuk keperluan
berburu dan penentu arah.

Saat menyelam dan mencari mangsa, platipus akan menutup mata, hidung, dan
telinganya. Sebagai gantinya, platipus akan menggunakan moncongnya sebagai reseptor untuk
memudahkannya berburu mangsa.

Reseptor ini sangat sensitif karena akan mendeteksi medan listrik yang berukuran
sangat kecil. Itulah sebabnya, platipus dapat mendeteksi makanannya di lumpur yang tidak dapat
dideteksi oleh indra lainnya.

11
RANGKUMAN
Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dalam modul hewan penghantar listrik ini
adalah sebagai berikut.

1. Belut listrik (Electrophorus electricus) memiliki baterai-baterai kecil berupa lempengan


dengan tegangan listrik sekitar 600 volt di ekornya. Belut listrik dapat mengatur hubungan
antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk menghasilkan tegangan listrik kecil atau
tegangan listrik besar.

2. Ikan hidung gajah (Gnathonemus petersii) memiliki organ penghasil listrik yang terletak di
ekornya. Organ tersebut terdiri atas elektrosit yang merupakan evolusi dari sel otot. Sebagian
besar tubuhnya ditutupi oleh elektroreseptor untuk menemukan benda-benda di sekitarnya.

3. Platypus (Ornithorhynchus anatinus) memiliki kemampuan ektroresepsion, yaitu


kemampuan biologis untuk merasakan rangsangan berupa sinyal listrik alami. Platypus
memiliki elektroreseptor di sepanjang paruhnya.

4. Echidnas (Tachyglossus aculeatus) memiliki duri di permukaan tubuhnya seperti landak.


Hewan ini memiliki elektroreseptor yang terletak di ujung moncongnya.

12
Tes Formatif

1. Berikut adalah hewan bukan penghasil listrik adalah ....

a. c.

b. d.

2. Contoh hewan yang mampu menghasilkan listrik adalah...


a. hiu kepala martil, echidna
b. Ikan lele listrik, ikan betook
c. sapu sapu, pari listrik
d. belut lisrtik , ikan gabus

3. Perhatikan gambar berikut

cara hewan tersebut menghasulkan sengatan adalah....


a. organ listrik (EOD) - arus - gelombang (sinusoidal)
b. organ listrik (EOD) - gelombang (sinusoidal) – arus
c. gelombang (sinusoidal) - organ listrik (EOD) - arus
d. arus - organ listrik (EOD) - gelombang (sinusoidal)

4. Berbagai hewan yang memiliki kemampuan menghasilkan muatan listrik sebagian besar
memiliki sistem khusus yang menerima rangsang listrik pada tubuhnya yang disebut sebagai
….

a. Sinapsis c. Elektroplaks
b. Neurotransmitter d. Elektroreseptor

13
14
5. Perhatikan hewan yang dapat menghasilkan listrik tersebut !
(1) Belut listrik
(2) Ikan hidung gajah
(3) Platypus
(4) Echidnas

Hewan yang menghasilkan listrik melalui ekornya, yaitu….


a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (3)
d. (2) dan (4)

14
Kunci Jawaban
1. D
2. A
3. B
4. D
5. A

Rubrik Penilaian:
Skor benar=1
Skor salah= 0
Skor total= 5

skor yang diperoleh


Tingkat penguasaan= x 100
skor total

15
DAFTAR PUSTAKA

Abadi, R. dkk. 2015. Iimu Pengetahuan Alam. Klaten: PT Intan Pariwara.


Zubaidah, S dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayan

16

Anda mungkin juga menyukai