D10120615 Irwandi Makalah HBS-1
D10120615 Irwandi Makalah HBS-1
MAKALAH
Makalah ini di buat sebagai tugas hukum bisnis syariah kelas A BT20
DI SUSUN OLEH :
IRWANDI
D10120615
B BT2
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
Kata pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke pada allah SWT. Karena berkat
rahmat dan karunianyalah kita dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam
makalah ini terdapat lima poin penting yang akan di bahas, yaitu akad
mudarabah, akad musyarakah, akad musakah, akad muzara’ah dan akad
mugharasah.
IRWANDI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DFTAR ISI………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN…………………….…………………………...
A. LATAR BELAKANG…………………………………………….
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………….
C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH…………………..............
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….
A. AKAD MUDHARABAH…………………………………………
B. AKAD MUSYARAKAH…………………………………………
C. AKAD MUSAQAH……………………………………………….
D. AKAD MUZARA’AH…………………………………………….
E. AKAD MUGHARASAH…………………………………………
A. KESIMPULAN……………………………………………………
B. SARAN……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kerjasama pada sistem ekonomi syariah secara garis besar dapat
diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu mudharabah, dan
musyarakah. Mudharabah produk ekonomi syariah di mana shahibul
mal (investor) hanya menyerahkan modal kepada pengelola modal
(mudharib) untuk dikelola. Jadi kerjasama pada model mudharabah
investor tidak ikut serta mengelola, pengelolalaan modal sepenuhnya
dilakukan oleh mudharib. Konsekwensi dari model mudharabah
investor dan mudharib menanggung kerugian bersama dan menerima
laba bersama. Kerjasama pada model mudharabah dilihat dari
jenisnya dapat dikelompokan menjadi mudharabah muthlak dan
mudharabah muqayad (Taufiqul Hulam:2010).
A. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telh di jelaskan di atas,
maka rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
PEMBAHASAN
A. AKAD MUDHARABAH
Dalam aspek perbankan syariah, akad mudharabah adalah
jenis akad yang cukup banyak ditemukan di berbagai jenis produk
maupun program yang ditawarkan oleh bank syariah.
Berdasarkan pengertian yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), salah satu produk bank syariah yang memiliki ketentuan
operasional menggunakan akad mudharabah adalah pembiayaan.
Hal ini ditekankan berdasarkan prinsip bank syariah secara
umum.
1. Mudharabah mutlaqah
Dalam segi transaksi syariah, Anda akan menemukan istilah
akad mudharabah mutlaqah. Salah satu jenis akad mudharabah
berdasarkan transaksinya ini mengacu pada jenis usaha yang
diajukan oleh pengelola modal kepada pemilik modal. Dalam
pengertian akad ini, akad mudharabah mutlaqah berperan sebagai
acuan kepada pemberi modal untuk tidak menentukan jenis usaha
apa yang akan dilakukan oleh pengelola modal nantinya. Pihak
pemilik modal hanya perlu memastikan pemberian modal usaha
dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan perjanjian yang sudah
disepakati, akad mudharabah mutlaqah adalah bukti kerja sama
sah yang akan mengatur juga terkait bagi hasil atau nisbah yang
akan diterima oleh pemilik modal nantinya.
2. Mudharabah muqayyadah
Untuk jenis transaksi akad mudharabah lainnya, ada akad
mudharabah muqayyadah yang menjelaskan tentang perjanjian
kerja sama usaha dengan jenis usaha yang ditentukan oleh
pemberi modal. OJK menyatakan bahwa akad mudharabah
muqayyadah ini dibagi menjadi dua, yaitu akad mudharabah
muqayyadah on balance sheet yang mengatur perjanjian antara
nasabah/pemilik dana dan bank atau pihak pengelola dana.
B. AKAD MUSYARAKAH
Apa itu musyarakah atau syirkah dapat dimaknai sebagai
akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu
tujuan tertentu, dalam bisnis maka tujuannya adalah untuk
memperoleh profit dari usaha yang dikelola bersama.
1. Syirkah Amlak
Syirkah amlak merupakan syirkah yang terjadi bukan karena
akad, tetapi karena adanya usaha (ikhtiari) tertentu atau terjadi
secara alami/otomatis (ijbari). Oleh karena itu, syirkah amlak
dibagi lagi menjadi 2 macam, yaitu syirkah amlak ikhtiari dan
syirkah amlak ijbari.
a. Syirkah amlak ikhtiari
Syirkah amlak ikhtiari contoh hal akad hibah, wasiat, dan
pembelian. Maka, dalam apa itu musyarakah, syirkah
amlak ikhtiari tidak terkandung akad wakalah dan akad
wilayah (penguasaan) dari salah satu syarik kepada syarik
lainnya.
2. Syirkah Uqud
Syirkah Uqud adalah dua pihak atau lebih yang bersepakat
untuk menggabungkan harta guna melakukan kegiatan
usaha/bisnis, dan hasilnya dibagi antara para pihak baik berupa
laba maupun rugi.
Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai nisbah yang disepakati
di awal akad, misalnya disepakati keuntungan dibagi 40:60.
Artinya, untuk satu pihak mendapatkan 40% dan pihak lainya
mendapatkan 60%. Sedang Kerugian dibagi sesuai kontribusi
yang diberikan untuk usaha tersebut, jika berkontribusi dalam
bentuk dana, maka kerugiannya dalam bentuk dana. Jika
berkontribusi dalam bentuk reputasi, maka reputasinya yang
dirugikan.
C. AKAD MUSAQAH
Islam telah mengatur berbagai bentuk kerja sama yang
dilakukan dalam kegiatan pertanian. Salah satunya musaqah.
Dikutip dari buku Hukum Sistem Ekonomi Islam oleh Dr.
Mardani, penduduk Madinah menyebut musaqah sebagai
muamalah. Musaqah berasal dari kata saqa yang artinya
menyirami. Sebagaimana terdapat dalam Al Quran surat Ar-Raad
ayat 4.
RUKUN MUSAQAH
Manurut Jumhur ulama fiqh dari kalangan Malikiyah,
Syafi'iyah, dan Hanabilah rukun musaqah terdiri dari lima hal
sebagai berikut:
SYARAT MUSAQAH
a) Kedua belah pihak yang melakukan transaksi musaqah
harus dewasa (akil balig) dan berakal.
b) Objek musaqah harus terdiri dari pepohonan yang
mempunyai buah seperti kurma, anggur, dan terong.
Namun, ulama dari kalangan Hanafiyah mengatakan
musaqah juga berlaku untuk pepohonan yang tidak
berbuah jika hal itu dibutuhkan oleh masyarakat.
D. AKAD MUZARA’AH
Muzara’ah adalah “kerjasama antara pemilik tanah dengan
penggarap tanah dengan perjanjian bagi hasil yang jumlahnya
menurut kesepakatan bersama, tetapi pada umumnya pembagian
hasil tidak sesuai dengan perjanjian untuk pemilik tanah dan
penggarap tanah (petani buruh)”. Sistem muzara’ah ini bisa lebih
menguntungkan dari pada sistem ijarah (sewa tanah), baik bagi
pemilik tanah maupun bagi penggarapnya. “Sebab pemilik tanah
bisa memperoleh bagian dari bagi hasil (muzara’ah) ini, yang
harganya lebih banyak dari uang sewa tanah, sedangkan
penggarap tanah tidak banyak menderita kerugian
dibandingankan dengan menyewa tanah, apabila ia mengalami
kegagalan tanamannya”.
Muzara’ah ialah mengerjakan tanah (orang lain) seperti
sawah atau ladang dengan imbalan sebagian hasilnya (seperdua,
sepertiga atau seperempat). Sedangkan biaya pengerjaan dan
benihnya ditanggung pemilik tanah.
E. AKAD MUGHARASAH
Mugharasah adalah salah satu perjanjian kerjasama
dalam bidang pertanian yang dilakukan antara pemilik tanah
dengan petani penggarap untuk mengelola dan menanami lahan
garapan yang belum ditanami (tanah kosong) dengan ketentuan
mereka secara bersama-sama memiliki hasil dari tanah tersebut
sesuaidengan kesepakatan yang dibuat bersama. Ulama fiqh
mendefinisikan mugharasahadalah penyerahan pemilik lahan
pertanian kepada petani untuk ditanami pepohonan.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan yang di lakukan oleh penulis. Oleh karena itu, penulis
berharap untuk para pembaca agar memberikan sarannya masing-
masing terhadap makalah ini agar kita dapat belajar dari semua
kekurangan yang telah kita lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
https://alhasanah.or.id/artikel/mengenal-5-bentuk-kerjasama-bisnis-
dalam-ekonomi-islam/
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/akad-mudharabah-
adalah-salah-satu-akad-yang-perlu-anda-ketahui
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/apa-itu-
musyarakah-ketahui-istilah-dan-jenis-jenisnya
https://news.detik.com/berita/d-5574584/apa-itu-musaqah-begini-akad-
rukun-dan-syaratnya?single=1
https://www.google.com/search?
rlz=1C1GGRV_enID755ID760&q=jurnal+akad+muzara
%27ah&sa=X&ved=2ahUKEwivv9by5bz6AhUiTGwGHQaLAEoQ1QJ
6BAgeEAE&biw=1024&bih=467&dpr=1