OLEH :
KELAS AJENG A
S1 KEBIDANAN
2022 / 2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang....................................................................................1
b. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
c. Tujuan Penulisan ...............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
a. Definisi Korupsi..................................................................................2
b. Faktor Penyebab Korupsi ..................................................................2
c. Dampak Korupsi ................................................................................3
d. 20 Kasus Korupsi Indonesia.............................................................. 5
a. Kesimpulan ......................................................................................20
b. Saran ................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kasus korupsi sekarang ini menjadi kasus yang terus menjadi sorotan
diIndonesia karena pelakunya tidak lain adalah pejabat-pejabat negara yang
menduduki posisi penting dalam pemerintahan.Tindak pidana korupsi adalah
suatu perbuatan melawan hukum yang baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat merugikan perekonomian negara yang dari segi materiil perbuatan
itu dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan etika dan nilai-nilai
keadilan masyarakat, di samping itu juga merupakan perilaku kejahatan yang sulit
ditanggulangi. Sulitnya penanggulangan tindak pidana korupsi ini terlihat dari
banyaknya putusan pengadilan yang membebaskan terdakwa kasus korupsi atau
ringannya sanksi yang harus diterima oleh terdakwa yang tidak sesuai dengan
kejahatan yang telah dilakukannya. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, rasa
keadilan dan rasa kepercayaan atas hukum dan perundang undangan dari rakyat
sebagai warga negara dapat berkurang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa defenisi dari korupsi ?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab korupsi ?
3. Apa saja dampak-dampak dari korupsi
4. Bagaimana kronologis kasus Bupati Budhi Sarwono ?
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi korupsi
2
Pelaku korupsi Apabila dilihat dari segi si pelaku korupsi, sebab sebab dia
melakukan korupsi dapat berupa dorongan dari dalam dirinya, yang dapat pula
dikatakan sebagai keinginan, niat, atau kesadarannya untuk melakukan. Sebab-
sebab seseorang terdorong untuk melakukan korupsi antara lain sebagai berikut:
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, termasuk sistem
pengorganisasian lingkungan masyarakat. Organisasi yang menjadi korban
korupsi atau dimana korupsi terjadi biasanya memberi andil terjadinya korupsi
karena membuka peluang atau kesempatan untuk terjadinya korupsi.Di antara
penyebabnya adalah:
3
Pengentasan kemiskinan semakin lambat, terbatasnya akses masyarakat miskin,
meningkatnya angka kriminalitas, dan yang terakhir yaitu terlihat dari solidaritas
sosial yang semakin langka.
4
20 KASUS KORUPSI INDONESIA
Kasus korupsi nurdin abdullah di duga Teima rp. 5,4 miliar, sebagai
tersangka kasus dugaan suap proyek infrastruktur dilingkungan pemerintahan
provinsi sulawesi selatan. Adapun pasal yang menjeret nurdin abdullah adalah
pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 dan pasal 12B undang-undang
(UU) Nomor 31 Tahun 1999tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001tentang perubahan atas UU
31 Tahun 1999tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke
1 KUHP. Divonis 5 tahun penjara dan denda 500 juta.
5
KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi resmi ditetapkan sebagai
tersangka suap pengadaan barang dan jasa serta lelang di lingkungan Pemerintah
Kota (Pemkot) Bekasi Tahun 2022.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjelaskan, kasus ini
berawal dari laporan masyarakat yang menyebut adanya penyerahan uang kepada
Sekretaris Dinas Penanman Modal dan PTSP Kota Bekasi M Bunyamin. Atas
dasar itu, KPK kemudian bergerak menuju sebuah lokasi di Kota Bekasi. Saat di
lokasi, KPK sudah mengetahui bahwa M Bunyamin telah memasuki rumah dinas
Wali Kota Bekasi dengan membawa uang yang diduga akan Rahmat Effendi.
Suap yang diterima Rahmat Effendi itu diduga terkait dengan proyek pengadaan
barang dan jasa, serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi.
6
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
UU Nomor 20 Tahun 200 Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
7
Kasus pembobolan Dana Pensiun Pertamina (Dapen Pertamina) yang merugikan
keuangan negara senilai Rp 1,4 triliun makin terang ujungnya. Kejaksaan Agung
(Kejagung) akhirnya berhasil menangkap Bety, komisaris utama perusahaan
sekuritas yang menjadi buron kasus ini.
Kasus yang merugikan negara senilai Rp 4,2 miliar itu segera disidangkan di
Pengadilan Negeri (PN) Makassar. Hasmiati diduga melakukan aksinya sejak
Januari 2018 hingga Desember 2019. Akibatnya, Hasmiati didakwa Pasal 2 Ayat
1 subsider Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
8
Kejaksaan Agung berhasil mengungkap kasus korupsi yang menyeret PT Duta
Palma Group. Pemilik PT Duta Palma Group Surya Darmadi ditetapkan sebagai
tersangka kasus korupsi penyerobotan lahan bersama mantan Bupati Indragiri
Hulu (Inhu) periode 1998-2008. Surya Darmadi diduga melakukan korupsi dalam
penyerobotan lahan seluas 37.095 hektar di wilayah Riau melalui PT Duta Palma
Group.
Daftar Buronan KPK, Mardani Maming, dan Jejak Harun Masiku Diketahui, Raja
Thamsir Rachman pernah melawan hukum dengan menerbitkan izin lokasi dan
izin usaha perkebunan di kawasan Indragiri Hulu atas lahan seluas 37.095 hektar
kepada lima perusahaan milik PT Duta Palma Group. Surya Darmadi kemudian
mempergunakan izin usaha lokasi dan izin usaha perkebunan tanpa izin pelepasan
kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan serta tanpa adanya hak guna usaha
dari Badan Pertanahan Nasional. Apabila terbukti di pengadilan, kasus korupsi
yang melibatkan Surya Darmadi akan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan
kerugian negara mencapai Rp 78 triliun.
Kasus dugaan korupsi minyak goreng yang melibatkan 5 tersangka dan sempat
membuat terkejut masyarakat tak lama lagi akan disidangkan di Penga Dalam
perkara ini diduga mengakibatkan kerugian perekonomian negara hingga Rp
18.359.698.991.659.
Para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-undang RI
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang RI Nomor 20
Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
9
12. Kasus Korupsi pembangunan Rumah Sakit Batua Makassar
Sidang Kasus Dugaan Korupsi Eks Kepala Dinkes Makassar. Ihwan Fajar
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar menggelar sidang dugaan
korupsi pembangunan Rumah Sakit Batua dengan agenda pembacaan dakwaan
Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap 13 terdakwa. JPU mendakwa Mantan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Naisyah T Azikin menyalahgunakan
wewenang dan mengatur proyek.
JPU Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Adnan Hamzah yang membacakan surat
dakwaan mengatakan pihaknya mendakwa Naisyah dengan pasal berlapis.
Naisyah didakwa pasal 2 ayat (1) subsider pasal 3 Jo pasal 18 ayat (1) Undang-
Undang Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 dan pasal 56 KUHP.
10
pun tampak keluar sekitar pukul 11.10 WIB.(DYLAN APRIALDO
RACHMAN/KOMPAS.com)
Kasus korupsi yang memiliki nilai fantastis berikutnya adalah kasus Bank
Century. Pasalnya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 7 triliun. Nilai tersebut
berdasarkan Laporan Hasil Perhitungan (LHP) kerugian negara atas kasus
tersebut. Pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) ke Bank Century
telah menyebabkan kerugian negara Rp 689,394 miliar. Kemudian untuk
penetapan sebagai bank berdampak sistematik telah merugikan negara
sebesar Rp 6,742 triliun.
11
18. Kasus Suap Jual Beli Perkara Di Mahkamah Agung Yang Dibongkar
KPK
Ini adalah kali pertama sepanjang sejarah Indonesia seorang hakim agung kena
operasi tangkap tangan atau OTT. Sudrajad Dimyati ditetapkan sebagai tersangka
kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA. Hakim Agung Kamar Perdata itu
diduga menerima uang pelicin dalam sengketa perdata Koperasi Simpan Pinjam
atau KSP Intidana.
12
Mukminin; dan Direktur PT DPP, Suharjito. Dalam kasus itu sebagai pemberi
suap adalah Suharjito, sedangkan enam orang lainnya sebagai penerima.
Sedangkan pihak pemberi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b
atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55
ayat (1) ke 1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Wali Kota Cimahi, Jawa Barat kembali terjerat hukum. Ajay Muhammad Priatna
menjadi Wali Kota Cimahi ketiga yang diciduk oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) atas dugaan kasus korupsi. Dan dari hasil pemeriksaan penyidik
KPK, dua orang kini telah menjadi tersangka,yaituWali Kota Cimahi Ajay Priatna
dan Komisaris RS Kasih Bunda, Hutama Yonathan (HY). Ajay diduga telah
menerima suap terkait izin proyek pembangunan Rumah Sakit Kasih Bunda
sebesar Rp 1,66 miliar dari Hutama dengan total kesepakatan sebesar Rp 3,2
miliar.
13
KUHPidana dan Pasal 12 B Undang-Undang RI nomor 31 Tahun 1999 Jo Pasal
65 ayat (1) KUHPidana.
14
BAB III
STUDI KASUS
15
Banjarnegara, kantor Bupati Banjarnegara, hingga rumah dinas dan rumah pribadi
Bupati Banjarnegara. Kasus tersebut lalu ditindak lanjuti oleh pihak KPK. Dari
hasil penggeledahan tersebut, beberapa barang bukti telah didapatkan antara lain,
dokumen dan barang elektronik yang diduga terkait dengan kasus dugaan korupsi
pengadaan tahun 2017-2018. Selain itu penggeledahan berlanjut mengarah pada
gudang material milik Kedy afandy yang berjarak 500 meter dari rumahnya.
Penggeledahan juga berlangsung di basecamp milik perusahaan pengolahan aspal
yang berada di Purbalingga. Setelah Budhi Sarwono ditetapkan, tak lama ia
langsung ditahan bersama dengan orang lain yang ikut tersangkut tindak pidana
korupsi terkait pengadaan barang dan jasa pada PUPR anggaran 2017-2018.
Adapun saksi yang digarap tim penyidik KPK yaitu Kepala Bidang Bina
Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarnegara
dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk Tahun 2017 dan 2018 Arqom Al
Fahmi, Kepala Dinas PUPR Banjarnegara Tatag Rochyadi, dan Kabid
Penyelenggaraan e-Government Dinas Komunikasi dan Informartika
Banjarnegara Veriyanto.
Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan perkara ini dimulai saat Budhi
memerintahkan Kedy Afandi (KA) untuk memimpin rapat koordinasi yang
dihadiri perwakilan asosiasi jasa konstruksi di Banjarnegara. Kedy Afandi
16
merupakan orang kepercayaan Budhi. "Di bulan September 2017, BS
memerintahkan KA yang adalah orang kepercayaan dan juga pernah menjadi
ketua tim sukses dari BS saat mengikuti pemilihan kepala daerah untuk
memimpin rapat koordinasi yang dihadiri oleh para perwakilan asosiasi jasa
konstruksi di Kabupaten Banjarnegara yang bertempat di salah satu rumah
makan," ujar Firli, dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat
(3/9/2021).
17
dari KPK dalam sidang perdana kasus korupsi yang menjerat Budhi.
Sidang digelar di Pengadilan Tipikor Kota Semarang dipimpin hakim ketua
Rochmad. Sidang digelar daring dengan dua terdakwa yang mengikuti sidang dari
Jakarta.
JPU menyebut dalam kasus yang terjadi 2017-2018 itu Budhi (terdakwa I)
dan orang kepercayaannya, Kedy Afandi (terdakwa II), mengikut sertakan
perusahaan terdakwa I yaitu PT Sutikno Tirta Kencana, PT Buton Tirto Baskoro,
dan PT Bumi Redjo, di mana terdakwa I adalah selaku penerima manfaat dari
perusahaan tersebut dengan cara mengatur atau memploting agar tiga perusahaan
itu ikut serta dalam paket pekerjaan yang dibiayai APBD dan APBD-P TA 2017
serta DAK dan APBD TA 2018. Selain itu jaksa juga menyebut ada gratifikasi
yang diterima terdakwa dengan nilai total Rp 7,4 miliar yang diberikan oleh
berbagai pihak.
18
menyatakan terdakwa terbukti melanggar Pasal 12 huruf i Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada dakwaan pertama. Sementara
terhadap dakwaan kedua, melanggar Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, hakim menyatakan tidak terbukti.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Budhi Sarwono adalah politikus Indonesia berketurunan Tionghoa yang
menjabat sebagai Bupati Banjarnegara periode 2017 hingga 2022 . Pada 3
September 2021, ia ditahan sementara oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi Republik Indonesia terkait dugaan kasus korupsi proyek
infrastruktur.
2. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwon ditetapkan sebagai tersangka kasus
tindak pidana korupsi terkait pengadaan barang dan jasa pada PUPR
anggaran 2017-2018. Di vonis 12 tahun penjara, Selain hukuman badan,
hakim juga menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp700 juta yang jika
tidak dibayarkan maka akan diganti dengan kurungan selama 6 bulan.
3. Terdakawa Melanggar Pasal 12 huruf i Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
B. Saran
Penekanan pada pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi sebagai
bentuk memulihkan kerugian negara sudah seharusnya dimaksimalkan.
Pengembalian aset hasil tindak pidana korupsi dapat melalui beberapa cara
yaitu perampasan aset hasil tipikor, beban pembuktian terbalik, melalui
gugatan perdata, dan optimalisasi pembayaran uang pengganti serta upaya
penjeratan melalui ketentuan tindak pidana pencucian uang. Selain itu yang
tak kalah penting juga mengatasi persoalan kemandekan eksekusi pembayaran
uang pengganti dengan pembaruan kebijakan dan penguatan komitmen
penegak hukum untuk mengoptimalkan pengembalian akibat kerugian negara
dari tindak pidana korupsi.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://www.merdeka.com/jatim/pengertian-korupsi-dan-penyebabnya-penting-
dipelajari-kln.html
https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/klc1-puspsdm-dampak-dampak-
korupsi/detail/
https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/26/kpk-dalami-proses-lelang-
proyek-infrastruktur-di-banjarnegara
https://news.detik.com/berita/d-5709172/bupati-banjarnegara-diduga-dapat-rp-21-
m-dari-atur-lelang-proyek-dinas-pupr
https://purwokerto.inews.id/read/6032/dugaan-korupsi-di-banjarnegara-kpk-
periksa-3-pejabat-terkait-proses-lelang-proyek
https://www.suara.com/news/2021/08/10/185414/profil-bupati-banjarnegara-
budhi-sarwono-yang-rumahnya-digeledah-kpk?page=all
https://www.tvonenews.com/berita/nasional/41867-bupati-banjarnegara-budhi-
sarwono-korupsi-rp-26-m-ini-perjalanan-kasusnya?page=all
https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/498073/mantan-bupati-
banjarnegara-budhi-sarwono-dijatuhi-hukuman-8-tahun-penjara
21