Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

RAHMAD SHADIQIN,
ILMU PENDIDIKAN
SS. M.Pd.I.

“DASAR / LANDASAN PENDIDIKAN”


OLEH KELOMPOK 3 :

MUHAMMAD AFDHOLI : 210101020195


MUHAMMAD HAFIZ ANSHARI : 210101020202
IRFAN MAULANA : 210101020244

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2022-2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena
dengan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“DASAR / LANDASAN PENDIDIKAN” ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
tidak lupa kami haturkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW beserta keluarga, para
sahabat, dan umat beliau hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan pada
program studi Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Antasari Banjarmasin.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah Ilmu
Pendidikan ini, khususnya kepada Bapak Rahmad Shadiqin, SS. M.Pd.I., yang telah
memberikan tugas ini kepada kami, sehingga menambah pengetahuan dan wawasan kami
tentang Dasar / Landasan Pendidikan. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
seluruh pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, bahkan masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 27 September 2022

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Landasan Pendidikan....................................................................................2
B. Macam-Macam Landasan Pendidikan............................................................................2
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang memiliki berbagai potensi, minimal potensi
yang dia miliki adalah pendengaran, penglihatan, dan hati. Agar bisa memaksimalkan
semua potensi tersebut, maka harus ada sesuatu yang mengarahkan dan membimbingnya,
supaya bisa berjalan dan terarah sesuai dengan yang diharapkan. Karena itu manusia
harus dibekali dengan pendidikan yang cukup sejak dini. Di lain pihak, manusia juga
memiliki kemampuan dan diberikan akal pikiran yang berbeda dengan makhluk yang
lain.
Landasan pendidikan merupakan pondasi untuk memperkuat dan memperkokoh
dunia pendidikan, khususnya pendidikan di Indonesia dalam rangka untuk membangun
dan menciptakan pendidikan yang berkualitas dan bermutu. Oleh karena itu, pengetahuan
tentang landasan pendidikan merupakan sarana untuk memberikan dasar-dasar
pemahaman tentang pendidikan secara komperemsif integral.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian landasan pendidikan?
2. Apa saja macam-macam landasan pendidikan?
3. Apa landasan filosofis pendidikan?
4. Apa landasan religius pendidikan?
5. Apa landasan yuridis pendidikan?
6. Apa landasan ilmiah pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian landasan pendidikan?
2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam landasan pendidikan?
3. Untuk mengetahui apa landasan filosofis pendidikan?
4. Untuk mengetahui apa landasan religius pendidikan?
5. Untuk mengetahui apa landasan yuridis pendidikan?
6. Untuk mengetahui apa landasan ilmiah pendidikan?

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Landasan Pendidikan
Landasan pendidikan secara singkat dapat dikatakan sebagai tempat bertumpu
atau dasar dalam melakukan analisis kritis terhadap kaidah-kaidah dan kenyataan tentang
kebijakan dan praktik pendidikan. Kajian analisis kritis terhadap kaidah dan kenyataan
tersebut dapat dijadikan titik tumpu atau dasar dalam upaya penemuan kebijakan dan
praktik pendidikan yang tepat guna dan bernilai guna. Dengan kata lain, dapat dikatakan
bahwa landasan pendidikan merupakan dasar bagi upaya pengembangan kependidikan
dalam segala aspeknya. Terdapat beberapa landasan yang dapat dijadikan sebagai titik
tumpu dalam melakukan analisis kritis terhadap kaidah-kaidah dan kenyataan dalam
rangka membuat kebijakan dan praktik pendidikan.1
Dalam catatan lain yang juga menyebutkan tentang landasan pendidikan, secara
leksikal landasan itu berarti tumpuan, dasar, atau alas. Karena itu landasan merupakan
tempat bertumpu atau dasar pijakan. Dasar pijakan ini dapat bersifat matrial dan dapat
pula bersifat konseptual. Landasan yang bersifat konseptual ini identik dengan asumsi.
Pendidikan antara lain dapat dipahami dari dua sudut pandang, pertama dari sudut praktik
pendidikan, yang kedua dari sudut studi pendidikan. Dan dari uraian sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa landasan pendidikan itu adalam asumsi-asumsi yang menjadi dasar
pijakan atau titik tolak dalam rangka oraktik pendidikan dan atau studi pendidikan.2
B. Macam-Macam Landasan Pendidikan
1. Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna ayau
hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok seperti:
“Apakah pendidikan itu?”, “”Mengapa pendidikan itu diperlukan?”, “Apa yang
seharusnya menjadi tujuan dari pendidikan?”, dan sebagainya.
Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat.
Kata filsafat sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu philein yang artinya mencintai,
dan sophos yang artinya hikmah, arif, atau bijaksana. Filsafat menelaah sesuatu secara
radikal, menyeluruh dan konseptual yang menghasilkan konsepsi-konsepsi mengenai

1
Savira Nurmalita, Hakikat Pendidikan dan Landasan Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran, hlm. 4
2
Abdul Rasid, Implikasi Landasan-Landasan Pendidikan, Al-Fikrah, Vol. 1 No 1, Juni 2018, hlm 2

2
kehidupan dan dunia. Konsepsi-konsepsi filosofis tentang kehidupan manusia dan
dunianya pada umumnya bersumber dari dua faktor, yaitu:
a. Religi dan etika yang bertumpu pada keyakinan
b. Ilmu pengetahuan yang mengandalkan penalaran
Filsafat berada diantara keduanya. Kawasannya seluas religi, namun lebih
dekat dengan ilmu pengetahuan karena filsafat timbul dari keraguan dan karena
mengandalkan akan manusia.3
Tinjauan filosofis tentang sesuatu, termasuk pendidikan, berarti berpikir
bebas serta merentang pikiran sampai sejauh-jauhnya tentang sesuatu itu.
Penggunaan istilah filsafat dapat dalam dua pendekatan, yakni:
1) Filsafat sebagai kelanjutan dari berpikir ilmiah, yang dapat dilakukan oleh
setiap orang serta sangat bermanfaat dalam memberi makna kepada ilmu
pengetahuannya itu.
2) Filsafat sebagai kajian khusus yang formal, yang mencakup logika,
epistemology (tentang benar dan salah), etika (tentang baik dan buruk),
estetika (tentang indah dan jelek), metafisika (tentang hakikat yang “ada”,
termasuk akal itu sendiri), serta social dan politik (filsafat pemerintahan).
Kajian-kajian yang dilakukan oleh berbagai cabang filsafat (logika,
epistemology, etika, dan estetika, metafisika dan lain-lain) akan besar
pengaruhnya terhadap pendidikan, karena prinsip-prinsip dan kebenarankebenaran
hasil kajian tersebut pada umumnya diterapkan dalam bidang pendidikan.4
c. Masyarakat dan kebudayaannya
Keterbatasan manusia sebagai makhluk hidup yang banyak menghadapi
tantangan, dan perlunya landasan pemikiran dalam pekerjaan pendidikan,
utamanya filsafat pendidikan. Hasil-hasil kajian filsafat tersebut, utamanya
tentang konsepsi manusia dan dunianya, sangat besar pengaruhnya terhadap
pendidikan.
2. Landasan Religius Pendidikan
Landasan religius pendidikan ialah seperangkat asumsi yang bersumber dari
ajaran agama yang dijadikan titik tolak dalam pelaksanaan pendidikan.Pembangunan
Ilmu pengetahuan yang menguatkan keberegamaan, keyakinan, atau keimanan peserta
didik sehingga tujuan pendidikan untuk membangun manusia yang beriman dan
3
Redja Mudyarhardjo, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1986),
hlm. 126-134
4
Abdul Rasid, Implikasi Landasan-Landasan Pendidikan, Al-Fikrah Vol. 1 No. 1, Juni 2018, hlm. 3

3
bertaqwa serta berkepribadian luhur dapat dicapai secara optimal. Dalam konteks
religious, pendidikan adalah hal yang sangat bergantung pada keimanan dan
keyakinan peserta didik.
Landasan religius ini merupakan landasan yang paling mendasari dari
landasan-landasan pendidikan, sebab landasan agama adalah landasan yang
diciptakan oleh Allah. Bahkan setiap pendidikan nasional mengharuskan setiap
peserta didik mengikuti pendidikan agama. Karena sistem pendidikan agama
diharapkan sebagai penyeru pikiran-pikiran produktif dan berkolaborasi dengan
kebutuhan zaman yang semakin modern. Pendidikan agama adalah hak setiap peserta
didik dan bukan negara atau organisasi keagamaan.5
Sumber ajaran Islam sebagai landasan pendidikan yakni yang bersumber dari
Al-Qur’an yaitu pada Qs.Al-Mujadalah: 11

‫ت َوهّٰللا ُ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ خَ بِ ْي ٌر‬


ٍ ‫يَرْ فَ ِع هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم د ََر َجا‬
Yang artinya: “Allah akan megangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti terhadap
apa yang kamu kerjakan,”
3. Landasan Yuridis Pendidikan
Landasan hukum/yuridis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber
dari peraturan perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan.
Peranan landasan yuridis dalam pendidikan adalah memberikan rambu-rambu tentang
bagaimana pelaksanaan sistem pendidikan dan management pendidikan dilaksanakan
selaras dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Contoh landasan yuridis adalah UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, dan Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa tiap
warga negara berhak mendapat pendidikan.
Landasan yuridis atau hukum pendidikan dapat diartikan seperangkat konsep
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak atau acuan
(bersifat material, dan bersifat konseptual) dalam rangka praktek pendidikan dan studi
pendidikan. Jadi, landasan hukum pendidikan adalah dasar atau fondasi perundang-
undangan yang menjadi pijakan dan pegangan dalam pelaksanaan pendidikan di suatu
negara.

5
Savira Nurmalita, Hakikat Pendidikan dan Landasan Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran, hlm. 7

4
Tiap-tiap negara memiliki peraturan perundang-undangan sendiri. Landasan
yuridis pendidikan Indonesia juga mempunyai seperangkat peraturan perundang-
undangan yang menjadi titik tolak sistem pendidikan di Indonesia, yang meliputi:
a. Pembukaan UUD 1945
b. UUD 1945 sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Indonesia.
c. Pancasila sebagai Landasan Idiil Sistem Pendidikan Indonesia.
d. Ketetapan MPR sebagai Landasan Yuridis Pendidikan Nasional
e. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah sebagai Landasan Yuridis Pendidikan
Nasional
f. Keputusan Presiden sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional
g. Keputusan Menteri sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional
h. Instruksi Menteri sebagai Landasan yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasiona
Landasan hukum pendidikan merupakan seperangkat peraturan dan
perundangundangan yang menjadi panduan pokok dalam pelaksanaan sistem
pendidikan di Indonesia. Peraturan yang satu dan yang lain seharusnya saling
melengkapi. Permasalahan yang saat ini terjadi adalah perundangan dan peraturan
yang ada belum sepenuhnya terlaksana dengan baik.
Pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 berbunyi : “Tiap – tiap warga
negara berhak mendapatkan pengajaran”. Pada kenyataannya masih banyak warga
negara baik dari kelompok masyarakat miskin, daerah tertinggal dan sebagainya yang
belum mendapatkan pengajaran seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang
tersebut.
Pada UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Pasal 4 ayat 2 berbunyi :
“Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa”. Namun dalam kenyataanya sebagian
penyelenggaraan pendidikan belum sesuai dengan peraturan tersebut.
Penyelenggaraan pendidikan masih saja bersifat diskriminatif dan tidak menjunjung
hak asasi manusia. Misalnya dalam penyelenggaraan pendidikan di RSBI dengan
pelajarannya yang begitu padat siswa kehilangan hak-haknya untuk bermain, serta
diskriminatif karena hanya siswa yang pandai dan mampu saja yang bisa menempuh
pendidikan disana.
Kita akan masih banyak menemukan beberapa undang-undang yang belum
mencapai tujuannya, karena bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk,

5
tentu tidak mudah mencapai semua tujuan dengan singkat dan cepat. Tercapainya
tujuan pendidikan membutuhkan dukungan positif dari pendukung segala aspek
masyarakat, penyelenggara pendidikan dan pemerintah. Maka penyelenggaraan
pendidikan yang baik adalah sesuai dengan landasan-landasan pendidikan.
Pelaksanaan pendidikan yang berlandaskan hukum akan menjadikan penyelenggaraan
pendidikan terarah, teratur dan sesuai dengan akar kebudayaan nasional.6
4. Landasan Ilmiah Pendidikan
Landasan ilmiah pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari
berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan dan atau studi pendidikan. Tergolong ke dalam landasan ilmiah
pendidikan antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis
pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan historis pendidikan, dsb.
Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan.
Seperti yang kita ketahui, iptek menjadi bagian utama dalam isi pengajaran,
dengan kata lain, pendidikan sangat berperan penting dalam pewarisan dan
pengembangan iptek. Pengertian tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
adalah terdapat beberapa istilah yang perlu dikaji agar jelas makna dan kedudukan
masing-masing yakni pengetahuan, ilmu pengetahuan, teknologi. Pengetahuan
(knowledge) adalah segala sesuatu yang diperoleh melalui berbagai cara pengindraan
terhadap fakta, penalaran (rasio), intuisi, dan wahyu.
Perkembangan Iptek sebagai Landasan Ilmiah. Iptek merupakan salah satu
hasil dari usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, yang telah
dimulai pada permulaan kehidupan manusia. Bukti historis menunjukkan bahwa
usaha mula bidang keilmuan yang tercatat adalah oleh bangsa Mesir purba, dimana
banjir tahunan sungai Nil menyebabkan berkembangnya system almanac, geometri
dan kegiatan survey.7

6
Abdul Kallang, Hubungan Pendidikan dan Hukum Dalam Mensejahterakan Manusia, Ekspose
Volume 16, Nomor 2, Juli – Desember 2017, hlm. 406 - 407
7
Abdul Rasid, Implikasi Landasan-Landasan Pendidikan, Al-Fikrah Vol. 1 No. 1, Juni 2018, hlm. 8-9

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara singkat landasan itu berarti tumpuan, dasar, atau alas. Karena itu landasan
merupakan tempat bertumpu atau dasar pijakan. Sedangkan pendidikan dapat dipahami
dari dua sudut pandang. Pertama dari sudut praktik pendidikan, dan yang kedua dari sudut
studi pendidikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan itu adalah asumsi-
asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktik pendidikan atau
studi pendidikan. Landasan pendidikan juga terdiri dari beberapa macam seperti yang
disebutkan di makalah ini yaitu landasan filosofis, religius, yuridis, dan ilmiah. Selain
keempat landasan tersebut, masih ada juga landasan pendidikan lainnya, seperti landasan
sosiologis, kultural, psikologis, ekonomi, sejarah, dan lainnya.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan
serta kelengkapan penjelasan materi dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan yang kami perbuat. Oleh karena itu, kami memohon kritik dan saran yang
membangun kepada kami agar sekiranya dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya
dapat lebih baik dari sebelumnya serta dapat menjadi pembelajaran bagi kami nantinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kallang, A. (2017). Hubungan Pendidikan dan Hukum Dalam Mensejahterakan Manusi.


Ekspose, Volume 16, Nomor 2, 406 - 407.
Mudyarhardjo, R. (1986). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Depdikbud.
Nurmallita, S. (n.d.). Hakikat Pendidikan dan Landasan Pendidikan Dalam Proses
Pembelajaran. 4.
Rasid, A. (2018). Implikasi Landasan-Landasan Pendidikan. Al-Fikrah Vol. 1 No. 1, 2.

Anda mungkin juga menyukai