Anda di halaman 1dari 3

Silahkan Kerjakan Latihan ini dengan benar!

No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya 14
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61

NAMA :SANDY RISKY PRASTIKA

NIM: 856443934

JAWABAN;

1. 1) Terdapat beberapa alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap harus


dipelajari di era digital seperti ini, di antaranya adalah:

 pandemi covid-19 yang kini sedang melanda dunia, yang


mengharuskan semua orang menjaga jarak sehingga membuat kita
harus melakukan pembelajaran daring demi menghentikan penyebaran
virus.
 mengurangi resiko terjadinya kerumunan.

2) Prinsip yang mendasari pembelajaran kelas rangkap


adalah keserempakan kegiatan pembelajaran, kadar tinggi waktu
akademik, kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan, terjadi
pemanfaatan sumber secara efisiensi dalam pembelajaran.
3) Model pembelajaran rangkap 221 adalah model kegiatan pembelajaran
yang terdiri dari 2 kelas 2 mata pelajaran dan 1 ruang kelas. Sedangkan
model pembelajaran 222 adalah model kegiatan pembelajaran yang terdiri
dari 2 kelas 2 mata pelajaran dan 2 ruang kelas.
Pembelajaran kelas rangkap merupakan metode pembelajaran yang
dilakukan dengan cara menggabungkan kelas menjadi satu model. PKR bisa
dilakukan dengan metode 221, 222, ataupun 333. Metode 221 biasanya
digunakan oleh sekolah dengan jumlah murid yang sedikit, sedangkan
metode 222 digunakan oleh sekolah dengan jumlah murid yang lebih banyak.
Dewasa ini ketika dunia sedang dilanda pandemi covid-19, pembelajaran
kelas rangkap menjadi sebuah solusi yang baik untuk mencegah penyebaran
virus.

2. Berikut ini adalah prinsip-prinsip pembelajaran kelas rangkap berserta


contohnya:

 Keserempakan kegiatan pembelajaran, pada prinsip ini guru


menghadapi dua kelas atau lebih di waktu yang sama. Contoh: Guru
Sekolah Dasar mengajar dua kelas secara waktu bersamaan.
 Kadar Tinggi waktu keaktifan akademik (WKA), pada sistem ini
murid harus secara aktif menghayati pembelajaran baik secara
kurikulum maupun materi pembelajaran. Contoh: pembentukan
kelompok dalam belajar.
 Terjadi pemanfaatan sumber secara efisiensi, dalam sistem ini dapat
menghemat berupa peralatan, sarana, tenaga guru pendidik dan waktu.
Contoh: penggunaan satu ruangan kelas untuk dihuni dua kelas yang
berbeda.

Pembelajaran kelas rangkap dilakukan banyak sekolah dengan


menggabungkan atau mengelompokkan beberapa kelas menjadi satu. Seperti
2 kelas, 2 mata pelajaran dan 1 ruangan tempat belajar. Sistem pembelajaran
ini dilakukan karena adanya letak geografis yang jauh dari pemukiman dan
kurangnya tenaga guru yang tersedia. Maka, dengan segala keterbatasan
sistem ini dapat diterapkan dibeberapa sekolah.
3. Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas.
Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di
kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling
keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan
berdekatan yang berhubungan dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran
dapat diperhatikan matrik berikut ini.
Penjelasan:
Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.
a. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid
kelas V dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi.
Berikan pengantar dan pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR
221. Bila tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan
halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-
masing tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
b. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka
metode yang sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn
adalah jangan sampai pada saat guru sedang menghadapi kelas yang satu,
kelas yang lain tidak ada kegiatan sehingga murid ribut. Atur kepindahan guru
dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya jangan banyak menggunakan
waktu di satu ruang. Ada saat dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum
mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar
dan penguatan sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut
berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam
pelajaran.
d. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk
murid sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan
kearah pintu penghubung.

Anda mungkin juga menyukai