LAPORAN PRAKTIKUM
KELOMPOK 3:
SEKOLAH VOKASI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Alat yang dibutuhkan yaitu gelas piala 500 ml, thermometer, kertas saring,
saringan halus, pH adjuster (kertas lakmus), corong kaca, pipet, dan sendok.
Sedangkan bahan yang digunakan yaitu air limbah tahu 1000 ml, air limbah laundry
1000 ml, Larutan H2SO4 Pekat, Larutan HCl Pekat, dan Larutan NaOH Pekat.
3.1 Hasil
Suhu pH Suhu pH
Diketahui :
(Y) = ?
Jawab :
𝐴 𝑋
=
𝐵 𝑌
0.2 𝐿 200 𝐿
=
0.002 𝐿 𝑌
0,2 Y = 0,4
Y= 2 L
Diketahui :
(Y) = ?
Jawab :
𝐴 𝑋
=
𝐵 𝑌
0.2 𝐿 500 𝐿
=
0.5 𝐿 𝑌
0,2 Y = 250 L
Y = 125 L
3.2 Pembahasan
Limbah cair mengandung deterjen yang dibuang ke lingkungan akan
mengganggu karena dapat menaikkan pH air sehingga mengganggu organisme
dalam air, bahan antiseptik yang ditambahkan ke dalam deterjen dapat mengganggu
kehidupan mikroorganisme dalam air, bahkan sampai mematikan, dan ada sebagian
bahan deterjen yang tidak dapat didegradasi oleh mikroorganisme yang ada di
dalam air (Wardhana, 1995 Lusiana, 2012). Pengolahan limbah cair laundry yang
dilakukan oleh masyarakat saat ini masih sangat sederhana hanya menggunakan
sumur resapan sehingga limbah tersebut langsung diserap oleh tanah tanpa
pengolahan terlebih dahulu. Limbah deterjen yang dibuang langsung ke tanah dapat
mengganggu struktur tanah sebagai media penerima air limbah.
Dalam pengolahan limbah cair laundry secara kimia dapat menggunakan salah
satu proses yaitu filtrasi dan netralisasi dengan penambahan NaOH dan HCl.
Berdasarkan hasil praktikum, dilakukan proses netralisasi dengan menggunakan
dua jenis limbah yaitu limbah cair laundry dan limbah air tahu. Limbah laundry
memiliki tingkat pH yang basa dan limbah tahu memiliki tingkat pH yang asam
sehingga pada proses ini dilakukan netralisasi untuk mendapatkan pH yang netral.
Berdasarkan praktikum perlu diketahui volume penetral yang dibutuhkan
untuk netralisasi limbah cair tersebut. Maka berdasarkan hasil perhitungan dengan
volume air limbah laundry sebesar 200 ml (0.2 L), suhu 27°C dan pH awal 8
dibutuhkan sebanyak 2 L HCl untuk menetralkan 200 liter pH limbah laundry.
Sedangkan untuk limbah tahu dengan volume sebesar 200 ml (0.2 L), suhu 28°C
dan pH awal 3 dibutuhkan sebanyak 125 L NaOH untuk menetralkan 500 liter pH
limbah tahu.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa suhu limbah
industri laundry pada semua perlakuan yaitu 27°C dan suhu limbah industri tahu
pada semua perlakuan yaitu 28°C. Untuk pH limbah industri laundry pada semua
perlakuan yaitu 8 dan pH limbah industri tahu pada semua perlakuan yaitu 3.
Adapun konsentrasi HCl yang dibutuhkan untuk menetralkan pH limbah industri
laundry yaitu 2 liter untuk 200 liter limbah industri laundry. Dan konsentrasi NaOH
yang dibutuhkan untuk menetralkan pH limbah industri laundry yaitu 125 liter
untuk 500 liter limbah industri tahu.
4.2 Saran
Dalam Penyusunan laporan ini kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang harus kami perbaiki. Oleh karena itu, berbagai macam kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan guna bahan evaluasi kami.
DAFTAR PUSTAKA