Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

TINJAUAN KHUSUS
4.1 PENGKAJIAN
Pengkajian Pukul
1) Pengumpulan Data
A. Biodata Pasien
Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 32 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia
Alamat : kp. Balakasap Rt 04 Rw 04
Diagnosa Medis : Hipertensi

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. O
Usia : 35 thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidkan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kp. Balakasap Rt.04 Rw 04
Hubungan dengan pasien : Suami

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri kepala berat

2. Riwayat Kesehatan Sekarang


Seorang klien bernama Ny.N datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri kepala berat seperti ditusuk-tusuk, nyeri terasa
ringan apabila klien meminum obat Amlodipin, skla nyeri 8
dari (0-10), klien juga mengatakan sakit pundak sebelah kanan
dan sakit dada

20
21

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan sudah mengalami Hipertensi sejak 3 tahun
yang lalu.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan ayahnya mempunyai riwayat hipertensi
seperti yang dideritanya.

C. Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum. : Baik
1) Kesadaran : Compasmentis
GCS : E5V5M5

2) Tanda tanda vital : TD :130/100 mmHg


Nadi :93 x/menit
Respirasi:24 x/menit
Suhu : 36 °c
3) BB/TB. : 51,3 TB: 153
4) Wajah. : Simetris
5) Kulit. : Putih
6) Postur tubuh. : Normal
7) Kebersihan. : Bersih mandi 2x/hari

1) Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris, warna rambut hitam, tidak
ada lesi, tidak ada ketombe
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada kepala
2) Mata
Inspeksi : Kelopak mata normal, bentuk simetris,
warna pupil hitam
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada
pendarahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4) Mulut
22

Inspeksi : Bentuk mulut simetris, gigi lengkap, lidah


bersih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5) Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan
pada telinga tengah, telinga bersih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6) Leher
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan
kelenjar tiroid, tidak ada pemakaian trakleostomi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
7) Paru-paru
Inspeksi: Bentuk dan ukuran thorak normal, tidak ada
penonjolan paru, respirasi normal
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
8) Jantung
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan pada jantung,
pergerakan jantung normal
Auskultasi : Suara jantung 1/S1 ( Lub ) S2 ( dub )
Perkusi : Dullnes/ pekak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
9) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada pembesaran hepar, tidak ada lesi,
tidak ada bekas op
Auskultasi : Bising usus 8x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi. :
10) Ekstremitas atas
Inspeksi : Tidak terdapat edema, crt normal, tugor kulit
elastis, room normal
Perkusi : Refleks biceps normal
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

11)Ekstremitas bawah
Inspeksi : Ukuran otot normal, tidak ada edema
Perkusi : Refleks patella normal, ada respons
menendang
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
23

Kekuatan otot
5 5

5 5

12)Genetalia
Tidak dikaji

D. Aktivitas Daily Living

No ADL Sebelum Selama

1. Makanan dan Minuman


a. Makanan
Frekuensi 2x1 2x1
Jenis Nasi Nasi
Jumlah 1 porsi Setengah pors

Keluhan TAK TAK

b. Minuman
Frekuensi
Jenis Air putih/minuman Air putih
Jumlah 1.200 1.700

Keluhan TAK TAK

2 Eliminasi
BAB
Frekuensi 1x1 hari 2x1
Konsisten Normal Normal
Warna Kuning Kuning Langs

Keluhan TAK TAK

BAK
Frekuensi 3x1 3x1
24

Konsisten Normal Normal


Warna Kuring Kuning

Keluhan TAK TAK

3 Istirahat dan Tidur


Malam
Lama 8 jam 4jam

Keluhan TAK Klien mengatakan su


dikarenakan sakit k
Siang
Lama 2jam 1 jam

Keluhan Tak TAK

4 Aktivitas
Kebersihan diri
Keramas 1x/hari 1x/3hari
Mandi 2x/hari 1x/hari
Gosok gigi 3x/hari 1x/hari

Keluhan TAK Klien mengatakan s


aktivitasnya diba

Rekreasi Klien sesekali nonton TV Klien sesekali nont


dan membaca koran

Tabel 4.1 Aktivitas Daily Living

E. Status psikolog
i. Status emosi
25

Klien tidak bisa mengontrol emosinya ketika klien marah


ii. Tingkat kecemasan
Kecemasan klien tinggi
iii. Konsep diri
a. Postur tubuh : klien menyukai tubuhnya
b. Identifikasi dir : Klien kurang menikmati masa
hidupnya karena penyakit yang dideritanya
c. Peran klien : Dalam keluarganya sebagai ibu
d. Ideal diri : Klien berharap penyakit yang
dideritanya bisa segera sembuh
e. Harga diri : Harga diri klien sangat tinggi
f. Peran diri : Sangat penting

F. Status sosial
1) Komunikasi
a. Bicara klien normal
b. Bahasa yang digunakan klien bahasa sunda baik dan
sopan
2) Keluarga/Masyarakat
a. Orang yang berharga bagiu klien adalah kedua
orangtuanya
b. Hubungan klien dengan keluarga harmonis
c. Peran klien dalam keluarga dan masyarakat sangat
penting
d. Hubungan dengan tugas PKM baik
Masalah : tidak ada masalah
G. Status spiritual
1. Keyakinan agama klien kuat
2. Ketaatan beribadah klien baik selalu mengerjakan solat tepat
waktu
3.klien bahwa dia akan cepat sembuh
H. Data penunjang
1. Pemeriksaan darah rutin
2. Gula darah
3. Fungsi ginjal
4. Pemeriksaan rekam jantung (elektrokardiografi/EKG)
5. Pemeriksaan elektrolit ( kalsium, fosfat, kalium, magnesium)
I. Analisa Data
26

Data Etiologi Masalah

1 Ds. Faktor predisposisi : usia, jenis Nyeri akut


Klien mengatakan sakit kelamin, merokok, stres, kurang
kepala berat olahraga, genetic, alkohol,
konsentrasi garam, obesitas
Klien mengatakan dada terasa
sesak

Klien mengatakan berat pundak


sebelah kanan HIPERTENSI

Do.
Klien tampak meringis
kesakitan Kerusakan vaskuler pembuluh
darah

Perubahan stuktur

Penyumbatan pembuluh darah

Vasokontriksi

Gangguan sirkulasi

Pembuluh darah

Koroner
27

Iskemia miokard

Nyeri

2 Ds. Kerusakan vaskuler pembuluh darah Intoleransi


Klien mengatakan sesekali aktivitas
aktivitasnya dibantu

Do. Perubahan stuktur


Klien tampak lemas

Penyumbatan pembuluh darah

Vasokontriksi

Gangguan sirkulasi

Pembuluh darah

Sistemik

Vasokontriksi

Afterload

Fatigue

Intoleransi aktivitas
28

3 Ds. Hipertensi Gangguan pola


Klien mengatakan sulit tidur tidur
dikarenakan sakit kepala

Do. Kerusakan vaskuler pembuluh darah


Klien tampak kurang tidur

Perubahan struktur

Penyumbatan pembuluh darah

Vasokontriksi

Gangguan sirkulasi

Otak

Resistensi pembuluh darah otak

Gangguan pola tidur

Tabel 4.2 Analisa Data

J. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vaskuler selebral dan iskemia
29

2. intoleransi aktivitas b.d kelemaham, ketidakseimbangan suplai dan


kebutuhan oksigen
3. Gangguan pola tidur

K. Intervensi Keperawatan

No Dx Tujuan Intervensi Rasional


keperawatan

1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian 1 Dengan mengetahui
peningkatan keperawatan selama nyeri secara skala nyeri dapat
tekanan vaskuler 1x24jam pasien dapat konferensif menentukan dalam
selebral dan mengatakan bahwa nyeri (skala nyeri) mengambil tindakan
iskemia berkurang dengan KH: yang sesuai dengan
1. Mampu mengontrol penanganan nyeri
nyeri 2.Ajarkan teknik
2. Melaporkan bahwa nonfarmakologi
nyeri berkurang seperti teknik nafas 1 Nafas dalam
( skala nyeri 8 dalam merupakan tindakan
menjadi 5 dari (0-10) kenyamanan yang
membuat otot
relaksasi
3. Monitor tekanan 2 Nyeri dapat
darah sebelum dan dipengaruhi oleh
sesudah tindakan adanya pasokontriksi
pembuluh darah akibat
hipertensi
3 Pemberian analgetik
4. Kolaborasi dalam mampu menurunkan
pemberian analgetik skala nyeri sebagai
untuk mengurangi pendukung dari
nyeri tindakan farmakologi
4 Pola hidup yang buruk
dapat menyebabkan
berbagai macam
5.Berikan HE mengenai penyakit, salah
pola hidup satunya yaitu
hipertensi.

Intoleransi Setelah dilakukan tindakan 1. Kolaborasikan 1. Dengan dilakukannya


2 aktivitas b.d keperawatan selama dengan tenaga perencanaan program
ketidaksamaan 1x24jam pasien dapat rehabilitasi medik terapi adalah salah
suplai dan melanjutkan atau dalam merencanakan satu cara untuk
30

kebutuhan menyelesaikan aktivitas program terapi yang mengetahui terapi


oksigen kehidupan sehari-hari yang tepat. yang tepat.
harus atau yang ingin
dilakukan dengan KH: 2. Bantu klien untuk 2. Memberikan
1. Mampu melakukan mengidentifikasi kebebasan kepada
aktivitas sehari-hari aktivitas yang klien untuk memilih
secara mandiri mampu dilakukan. atau menginginkan
2. Level kelemahan aktivitas yang harus
3. Berpatisipasi dalam dilakukan
aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan 3. Monitor resphon 3. Dengan dilakukannya
tekanan darah, nadi fisik, emosi, social monitor resphon fisik,
dan RR dan spiritual. emosi, social dan
spiritual adalah untuk
mengetahui keadaan
klien dengan
keseluruhan.

3 Gangguan pola Setelah dilakukan tindakan 1. Kolaborasi 1. Untuk mempermudah


tidur keperawatan selama pemberian obat tidur tidur
1x24jam diharapkan
masalah gangguan pola
tidur teratasi dengan KH:

1. Jumlah jam tidur 2. Ciptakan lingkungan 3. Agar klien dapat


dalam batas normal yang nyaman tertidur dengan
6-8 jam/hari nyaman
2. Perasaan segar
sesudah tidur atau
istirahat
3. Monitor/catat 3 Untuk mengetahui
3. Mampu
kebutuhan tidur keadaan keseluruhan
mengidentifikasikan
pasien setiap hari
hal hal yang
dan jamnya
meningkatkan tidur

Tabel 4.3 Intervensi Keperawatan

L. Implemensi Keperawatan
No Tanggal/Waktu Implementasi Paraf
31

1 27 maret 2023 1. Mengkaji TTV


08:35 TD : 130/96 mmHg
S : 36,5 °c
N : 90 x/menit
RR : 22 x/menit
08,45 Skla nyeri: 5 (0-10)
08.55 2. Melakukan pengkajian nyeri
secara konferensif
9.10 3. Mengajarkan teknik
nonfarmakologi seperti teknik
9.25 nafas dalam
4. Memonitor tekanan darah
9.40
sebelum dan sesudah tindakan
10.00 5. Mengkolaborasikan dalam
pemberian analgetik untuk
mengurangi nyeri
6. Memberikan HE mengenai pola
hidup

2 27 Maret 2023 1. Mengkolaborasikan dengan


10.20 tenaga medik dalam
merencanakan program terapi
10.35 yang tepat
2. Membantu klien untuk
menidentifikasi aktivitas yang
10. 45 mampu dilakukan
3. Memonitor resphon fisik, emosi,
social dan sepiritual

3 27 Maret 2023 1. Mengkolaborasikan pemberian


11.00 obat
11.15 2. Menciptakan lingkungan yang
11.25 nyaman
11.40 3. Memonitor/catat kebutuhan tidur
pasien setiap hari dan jamnya.

Tabel 4.4 Implementasi Keperawatan

M. Evaluasi Keperawatan

No Tanggal/Waktu Evaluasi Paraf


32

1 27 Maret 2023 S : pasien mengatakan nyeri kepala masih


11.50 terasa

O : pasien tampak masih meringis kesakitan


TTV: TD :128/94 mmHg
N :88 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36, 8 °c
Skla nyeri : 4 (0-10)
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

2 27 Maret 2023 S : klien mengatakan sesekali aktivitasnya


13.00 sudah tidak dibantu

O : pasien sudah tidak tampak lemas


TTV : TD :126/90 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 21 x/menit
S : 36 °c

A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

3 27 Maret 2023 S : pasien mengatakan sulit tidur sudah


14.10 berkurang

O : pasien tampak kurang tidur sudah berkurang


TTV : TD :124/89 mmHg
N : 83 x/menit
RR : 23 x/menit
S : 36, 4 °c

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan

Tabel 4.5 Evaluasi Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai