Disusun Oleh :
Kelompok 5
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang maha esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas silabus mata kuliah
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH dan yang memberi kami tugas yaitu
Bapak Dosen IKHSAN PURNAMA,SE.Sy., M.E.Sy . Kami telah melakukakan
beberapa observasi pada beberapa sumber rujukan dan kami mendapatkan hasil
yang cukup.
Terima kasih kepada para orang tua kami yang telah mendidik kami dari kecil
hingga sekarang, dan terima kasih pula untuk para dosen yang telah mendidik
kami juga sehingga mengganggap kami sebagai anak sendiri dan untuk semua
pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.
Kami berharap makalah ini akan bermanfaat bagi teman-teman dan kami
menerima kritik dan saran apabila ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Sampul ..................................................................................................................................
Kata Pengantar ....................................................................................................................
Daftar Isi ...............................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uang merupakan inovasi besar dalam peradaban perekonomian dunia. Posisi
uang sangat strategis dalam satu sistem ekonomi, dan sulit digantikan dengan
variabel lainnya. Bisa dikatakan uang merupakan bagian yang terintegrasi
dalam satu sistem ekonomi. Sepanjang sejarah keberadaannya, uang memainkan
peran penting dalam perjalanan kehidupan modern. Uang berhasil memudahkan
dan mempersingkat waktu transaksi pertukaran barang dengan uang.
Ketika jumlah manusia semakin bertambah, maka peradabannya pun
semakain maju sehingga kegiatan dan transaksi antar sesama manusia semakin
beragam. Maka dari itu, diperlukan alat tukar yang dapat diterima semua pihak
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Alat tukar ini lah yang disebut dengan
uang.
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan sejarah uang?
2. Apa saja kriteria dan fungsi uang?
3. Apa saja jenis uang?
4. Bagaimana konsep uang dalam islam?
5. Apa itu Time Value of money dan Economic Value of time?
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan sejarah uang.
2. Mengetahui kriteria dan fungsi uang.
3. Mengetahui jenis uang.
4. Mengetahui konsep uang dalam islam.
5. Mengetahui Time Value of money dan Economic Value of time.1
1 Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
4
Karim, Adiwarman A. 2007. Ekonomi Makro Islami. Jakarta: Rajawali Pers.
B. KRITERIA DAN FUNGSI UANG
1. Kriteria Uang
Untuk dapat terima sebagai alat tukar, uang harus memenuhi persayaratan tertentu
yakni:
a. Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
b. Tahan lama.
c. Bendanya mempunyai mutu yang sama.
d. Mudah dibawa-bawa.
e. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
f. Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).
g. Dicetak dan di sahkan penggunaannya oleh pemegang otoritas moneter
(pemerintah).
h. Tidak mudah dipalsukan
2. Fungsi uang
a. Alat tukar (Medium of Exchange)
Dalam Islam, uang hanya berfungsi sebagai alat tukar. Jadi uang adalah
sesuatu yang terus mengalir dalam perekonomian, atau lebih dikenal
sebagai flow concept. Ini berbeda dengan sistem perekonomian kapitalis,
di mana uang dipandang tidak saja sebagai alat tukar yang sah (legal
tender) melainkan juga dipandang sebagai komoditas. Sedangkan dalam
islam uang menjadi media untuk merubah barang dari bentuk yang satu ke
bentuk yang lain, sehingga uang tidak bisa dijadikan komoditi.
b. Satuan Hitung ( Unit Of Account)
Yang dimaksud dengan satuan hitung adalah uang sebagai alat yang
digunakan untuk menunjukkan nilai barang dan jasa yang diperjualbelikan
dipasar dan besarnya kekayaan yang bisa dihitung berdasarkan penentuan
harga dari barang tersebut.5
2. Uang Giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan
adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis, dan aman. Di Indonesia yang
berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia.
Menurut UU No.7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah
tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai
alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat berupa cek, dan giro. Uang giral bukan
merupakan alat pembayaran yang sah.
3. Uang Kuasi
Uang kuasi adalah surat-surat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat
pembayaran. Biasanya uang kuasi ini terdiri atas deposito berjangka dan tabungan
serta rekening valuta asing milik swasta domestik. 7
7 Naf’an. 2014. Ekonomi Makro; Tinjauan Ekonomi Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
D. KONSEP UANG DALAM ISLAM
Dalam konsep ekonomi Islam, uang adalah suatu yang bersifat flow concept dan
capital adalah suatu yang bersifat stock concept. Dalam Islam, capital is private
goods, sedangkan money is public goods. Perbedaan lain adalah bahwa dalam
ekonomi islam, uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept dan capital adalah
sesuatu yang bersifat stock concept, sedangkan dalam ekonomi konvensional terdapat
beberapa pengertian. Frederick S. Mishkin, misalnya, mengemukakan konsep Irving
Fisher yang menyatakan bahwa:
MV=PT
Keterangan:
M = jumlah uang
V = Tingkat perputaran uang
P= Tingkat harga barang
T= Jumlah barang yang di perdagangkan.
Dari pemasaran di atas dapat di ketahui bahwa semakin cepat perputaran uang (V ),
maka semakin besar income yang di peroleh. Persamaan ini juga berarti bahwa uang
adalah Flow Concept. Fisher juga mengatakan bahwa sama sekali tidak ada korelasi
antara kebutuhan memegang uang (demand for holding money) dengan tingkat suku
bunga. Konsep Fisher yang ada dalam ekonomi islam, bahwa uang adalah flow
concept, bukan stock concept.
Pendapat lain yang di ungkapkan oleh miskhin adalah konsep Marshallpigio dari
Cambridge, yaitu:
M=kPT
Keterangan:
M= jumlah uang
k= 1/v
p= Tingkat harga banyak
T= jumlah barang yang diperdagangkan. 8
8Naf’an. 2014. Ekonomi Makro; Tinjauan Ekonomi Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Walaupun secara matematis dapat dipindahkan atau kekiri atau kekanan, secara
filosofis kedua koncep ini berbeda. Dengan kepada persamaan Marshal-Pigou di atas
menyatakan bahwa demand folding money adalah suatu proporsi (k) dari jumlah
pendapatan (PT). semakin besar demand for holding money (M), untuk tingkat
pendapatan tertentu (PT). ini berarti konsep dari marshal-pigou mengatakan bahwa
uang adalah stock concept. Oleh sebab itu, kelompok Cambridge mengatakan uang
adalah salah satu cara untuk menyimpan kekayaan (store of wealth).
Dalam islam, capital is private goods, sedangkan money is public goods. Uang yang
ketika mengalir adalah public goods (flow concept), lalu mengendap kedalam
kepemilikan seseorang (stock concept), uang tersebut menjadi milik pribadi (private
goods).9
9 Naf’an. 2014. Ekonomi Makro; Tinjauan Ekonomi Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
E. Time Value Of Money and Economic Value Of Time
Dalam Islam, fungsi uang tidak termasuk dalam fungsi utility, karena sebenarnya
manfaat yang kita dapatkan bukan dari uang itu sendiri, tetapi dari fungsi uang. Islam
juga tidak mengenal konsep time value of money.
Akan tetapi, economic value of time yang dikenal dalam Islam. Maknanya adalah
bahwa time akan mempunyai economic value jika waktu tersebut ditambah dengan
faktor produksi yang lain, sehingga menjadi capital dan dapat memperoleh return.
Jadi faktor yang menentukan nilai waktu adalah bagaimana seseorang memanfaatkan
waktu itu. Semakin efektif (doing the right things) dan efisien (doing the things right),
maka akan semakin tinggi nilai waktunya.10
10 Nasution, Mustafa Edwin. 2006. Pengenalan Ekslusif; Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep Uang dalam Islam memiliki Sejarah yang mana Islam telah
menggunakkan Emas dan Perak yang dimanfaatkan sebagai alat
tukar yang sah pada saat itu, uang memiliki beberapa kriteria
sebelum menjadi alat pembayaran yang sah, jenis-jenis uang
memiliki beragam macam dari uang kartal, giral, dan kuasi. Uang
dalam islam adalah kepemilikan umum, sehingga mengalami
perputaran menjadi milik pribadi. Islam hanya mengakui Economi
Value of Time, dan ada beragam pendapat dari para mazhab terkait
Permintaan dan Penawaran Uang.
B. Saran
11 Rozalinda. Ekonomi Islam (Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA