Tugas Kewarganegaraan
Tugas Kewarganegaraan
NIM : 1834033
1. Ada berapa budaya indonesia yang diklaim malaysia? Adakah contoh lainnya?
Sebutkan,apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi dikemudian hari?
Jawab:
a. Pada rentang 2007-2012 ada tujuh budaya Indonesia yang diklaim yaitu:
1. Pada tahun 2005, Desa Celuk, Gianyar harus berurusan dengan dengan WTO,
karena dianggar melan
2. Batik Parang dari Yogyakarta
3. Lagu Burung Kakatua dari Maluku, Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara
dan Lagu Jali-lali yang diklaim Malaysia sebagai lagu asli Langkawi Rasa Sayange
dari Maluku
4. Kuda Lumping
5. Rendang Padang
6. Keris
7. Angklung
8. Tai Pendet dan Tari Piring
9. Gamelan Jawa
Apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi dikemudian hari?
Iya, karena era globalisasi tentu akan berpengaruh pada dinamika budaya di setiap
negara. Adapun, proteksi atas elemen kebudayaan di Indonesia sekaran ini masih lemah
dengan dibuktikannya setiap tahun terjadi peningkatan klaim budaya oleh Malaysia dan
bukannya mengalami penuruan. Pemerintah dan aparatur negara belum mampu
bersinergi dan meningkatkan proteksi atas elemen kebudayaan. Dan budaya yang
semakin lama semakin terkisis di era globalisasi ini. Adapun, Indonesia sebagai negara
homogen yaitu memiliki keanekaragamaan budaya, adat dan suku maka disinilah peran
Pemerintah bersama Masyarakat dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman suku
dan budaya yang dimiliki Indonesia.
2. Bolehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya tersebut
memang telah dijalankan oleh warga negaranya?
Jawab:
Tidak boleh, karena setiap negara memiliki adat dan budaya yang berbeda.
Walaupun memiliki kesamaan, tapi pasti ada sedikit perbedaan dan sebagai bentuk
penghormatan dan toleransi antara bangsa lain maka hindari mengklaim budaya bangsa
lain agar terciptanya solidaritas antara bangsa.
3. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim kebudayaan bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional karena budaya tersebut memang telah disenangi dan dipraktikkan
oleh bangsa Indonesia? Misalnya budaya makan makan sambal berdiri (standing party)?..
Jawab:
Tidak boleh, karena Indonesia memiliki kebudayaannya tersendiri sebagai bagian
dari kebudayaan nasional, Tidak asal teban pilih bahwa hanya karena disenangi dan
dipraktikan oleh bangsa Indonesia maka disebut sebagai kebudayaan Nasional karena ini
bersifat universal dan adanya pengakuan dari pemerintah. Adapun, budaya makan sambal
berdiri itu merupakan budaya barat yang dipengaruhi era globalisasi sehingga merambat
ke Indonesia.
Adapun, Indonesia memiliki budaya sendiri dan mesti berfikir bagaimana cara
untuk melestarikan budayanya jika Indonesia ingin menganggap kebudayaan bangsa lain
maka secara tidak langsung Indonesia tidak membanggakan kebudayaannya sehingga
kebudayaannya dilupakan dan membuat bangsa lain ingin menduduki dan menguasai
kebudayaan tersebut.
4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional tidak di
klaim oleh negara lain?
Jawab:
Dalam menjaga dan melestarikan budaya local yang ada dalam masyarakat dapat
dilakukan dengan berbagai cara sebagain anggota masyarakat khususnya kita sebagai
generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya local
diantaranya adalah:
a. Mau mempelajari budaya tersebut ,baik hanya sekedar mengenal atau juga dengan ikut
mempraktikannya dalam kehidupan kita
b. Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudyaan,
Misalnya:
- Mengikuti kompetisi tentan kebudayaan ,misalnya tari tradisi atau teater
- Ikut berpartisipasi dengan mementaskan budaya tradisional pada acara ataupun kegiatan
tertentu, seperti pada saat perayaan hari ulang tahun kemerdekaan bangsa, mengadakan
pementasan ketoprak yang berbau perjuangan , dan lain –lain
c. Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi muda sehingga kebudayaan itu tidak akan
musnah dan dapat tetap bertahan .
d. Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki.
e. Mencitai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain.
f. Mempraktikan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya budaya
berbahasa.
g. Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme.
f. Melestarikan budaya
Melestarikan budaya dengan mempertahankan ketentalan budaya pada derah masing-
masing agar bangsa lain tidak mudah menjustifikasi dan mengklaim kebudayaan
Indonesia.
g. Memperkenalkan dan mempertahankan kebudayaan di negara lain
Mempertahankan kebudayaan yang melekat di bangsa Indonesia ketika di negara lain
maka cerminan sebagai bangsa Indonesia begitu melekat sehingga negara lain tidak
mudah mengklaim kebudayaan Indonesia karena negara lain telah mengetahui identitas
kebudayaan Indonesia.