PRINSIP

PENYELENGGARAAN
PEMERINTAH
DAERAH
Wendelyn Winona Widyadari
6052001244
Kelas B
Dimensi Hubungan Pemerintahan Pusat
dan Daerah
PRINSIP OTONOMI DAERAH Hubungan yang dilaksanakan secara
· Prinsip otonomi seluas- adil dan selaras, memiliki empat
luasnya,daerah memilki kewenangan dalam dimensi, yaitu:
mengatur dan juga mengurus urusan daerah 1. Dimensi hubungan kewenangan
tersebut sendiri berikut juga 2. Dimensi hubungan kelembangaan
pemerintahannya, kecuali jika adanya 3. Dimensi hubungan keuangan
wewenang yang menurut peraturan perundang- 4. Dimensi hubungan pengawasan
undangan memang menajdi kewenangan dari
pemerintahan pusat serta dapat membuat
kebijakan daerah untuk mensejahterakan
rakyatnya.
· Prinsip otonomi rakyat, suatu daerah
diberi kewenangan untuk menangani urusan
pemerintah yang didasarkan atas tugas, Dalam berjalannya pemerintahan daerah,
wewenang, dan kewajiban yang secara nyata diperlukan peraturan perundang-
sudah serta mempunyai potensi untuk dapat undangan dan asas- selain asas,
prinsip juga menjadi hal yang menjadi
terus ditumbuhkan, dikembangkan, sekaligus
fundamental. Dalam konstitusi kita
memperluas kehidupan daerah tersebut sesuai
sendiri, pemerintah daerah diatur
potensi. dalam UUD 1945, tepatnya Pasal 18,
· Prinsip otonomi bertanggung jawab, 18A, dan 18B. UUD 1945 sebagai
suatu penyelenggaraan pemerintahan, harus konstitusi negara menempatkan konsep
disesuaikan dan diperhatikan tentang adanya pemerintahan daerah sebagai asas,
tujuan dan juga maksud dari pemberian tetapi juga dimungkinkan menjalankan
otonomi. Tujuan pemberian otonomi daerah pemerintahan daerah ditemukan dalam
menurut prinsip ini yaitu pemberdayaan Pasal 18, Pasal 18A, dan Pasal 18B UUD
1945. bahwa prinsip-prinsip dalam
masing-masing daerahnya dalam rangka untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang berlandaskan prinsip-

prinsip yang tercantum dalam UUD selain menjadi esensial bagi
pembangunan yang tepat guna, efektif, dan efesien demi
pemberdayaan daerah yang menyesuaikan kondisi dan potensi daerah
bersangkutan, tetapi juga dapat menjadi penguji kelayakan para
pejabat pemerintahan dalam mengupayakan pembangunan negara
pemerataan proses demi kesejahteraan masyarakat.