Anda di halaman 1dari 1

WENDELYN WINONA

-
Asas Asas Penyelenggaraan Pemerintahan
WIDYADARI
6052001244
KELAS B

Daerah

Asas-asas pemerintahan yang baik Asas Sentralisasi Asas Tugas Pembantuan

1. Asas Kepastian Hukum Asas ini memiliki makna yaitu memusatkan seluruh wewenang kepada Asas ini memiliki makna adanya sebuah penegasan yang dilakukan oleh pemerintahan
Asas ini mengutamakan landasan peraturan, kepatuhan dan juga keadilan sejumlah kecil pejabat atau yang berada/memiliki kekuasaan tertinggi pusat kepada daerah otonomi dan oleh kepala daerah kepada kepala desa dalam
dalam setiap kebijakan penyelenggaraan negara. pada suatu struktur organisasi. Asas sentralisasi banyak digunakan saat rangka melaksanakan tugas tertentu yang disertai adanya ketentuan tentang
2. Asas Tertib Penyelenggaraan pembiayaan, saran, dan prasarana, serta sumber daya manusia, dan juga kepentingan
pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah. Asas
Asas ini memiliki landasan keteraturan, keserasian, dan juga keseimbangan lainnya. pemerintahan daerah sebaiknya ikut serta dalam mengurus urusan yang
ini hanya mengatur penyelenggaraan negara secara terpusat dan urusan selanjutkan akan dipertanggung jawabkan kepada pemerintahan pusat. Asas ini
dalam pengendalian penyelenggara negara. sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintahan pusat. merupakan upaya pemerintah pusat daam pembantuan dan efektivitas pelayanan
3. Asas Kepentingan Hukum umum dengan merata.
Asas ini mengutamakan kesejahteraan umum secara aspiratif, akomodatif,
dan juga selektif.
4. Asas Keterbukaan Asas Desentralisasi Prinsip Otonomi Daerah
Asas ini membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
Asas ini memiliki makna adanya penyerahan wewenang dari pemerintah · Prinsip otonomi seluas-luasnya -> daerah memilki kewenangan
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif, dan juga
pusat kepada daerah-daerah otonomi yang berdasarkan struktur dalam mengatur dan juga mengurus urusan daerah tersebut sendiri
memperhatikan perlindungan atas hak asasi individu, golongan, serta
negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam asas ini penyerahan berikut juga pemerintahannya, kecuali jika adanya wewenang yang
5. Asas Proposionalitas urusan hanya Sebagian diserahkan kepada daerah untuk mengatur dan menurut peraturan perundang-undangan memang menajdi kewenangan
Asas ini mengutamakan keahlian berlandaskan kode etik dan peraturan mengurus urusan kedaerahan karena tidak semua urusan pemerintahan dari pemerintahan pusat serta dapat membuat kebijakan daerah untuk
perundang-undangan. dapat diberikan kepada pemerintahan daerah. mensejahterakan rakyatnya.
6. Asas Akuntabilitas · Prinsip otonomi rakyat -> suatu daerah diberi kewenangan untuk
Dalam asas ini hasil akhir dari kegiatan penyelenggaran negara dapat menangani urusan pemerintah yang didasarkan atas tugas, wewenang,
dipertanggung jawabkan kepada rakyat sebagai pemegang dalam Asas Dekonsentrasi
dan kewajiban yang secara nyata sudah serta mempunyai potensi untuk
kedaulatan tertinggi sesuai peraturan perundang-undangan/ dapat terus ditumbuhkan, dikembangkan, sekaligus memperluas
7. Asas Efisiensi Asas ini memiliki makna adanya pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kehidupan daerah tersebut sesuai potensi.
Dalam asas ini setiap penyelenggaraan harus berdaya guna agar setiap kepada wilayah provinsi (Gubernur) sebagai indikasinya di tingkat daerah.
· Prinsip otonomi bertanggung jawab -> suatu penyelenggaraan
penyelenggaraan terjadi dengan cermat dan juga tepat. Pasal 1 ayat (9) UU No. 23 Tahun 2014 -> “Dekonsentrasi adalah
pemerintahan, harus disesuaikan dan diperhatikan tentang adanya
8. Asas Efektivitas pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada tujuan dan juga maksud dari pemberian otonomi. Tujuan pemberian
Dalam asas ini setiap penyelenggaraan harus tepat guna agar setiap otonomi daerah menurut prinsip ini yaitu pemberdayaan masing-masing
penyelenggaraan terjadi dengan efektif sesuai dengan yang harus dicapai. instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali
kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum.” daerahnya dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai