Anda di halaman 1dari 1

Orde Lama

Orde lama dalam sejarah politik


Indonesia merujuk pada masa
pemerintahan Soekarno yaitu dari
tahun 1945-1966. Republik Indonesia Orde Baru
lahir pada Tahun 1945, pada masa Orde baru merupakan suatu masa yang menggantikan orde lama
Zaman Mataram itu beberapa masalah terkait urusan
dengan harapan dapat memperbaiki pemerintahan dan otonomi
daerah pada masa orde lama. Dimulainya orde baru dimulai
pemerintahan yang berlaku pemerintah daerah berulangkali saat dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Masa orde
menjadi acara dan program baru dimulai pada tahun 1966 dan berakhir pada tahun 1998.
merupakan monarki, (Raja dan Ratu pemerintah, di forum legislatif Selama kurang lebih 32 tahun, masa orde baru diperintah dan
adaah kepala negara) maupun eksekutif. Pada acara dipimpin oleh Soeharto. Undang-undang yang menjadi dasar
legislatif, masalah ini menjadi dalam pemerintahan daerah dan otonomi daerah pada masa orde
Pihak yang bertugas tugas pokok pembicaraan yang kemudian baru adalah UU No. 5 Tahun 1974. UU ini dipercaya mampu
mengelola daerah sima ini tercantum dalam bentuk peraturan memberikan stabilitas daerah dikarenakan eksekutif

merupakan seorang pejabat atau undang-undang.


diberikan kewenangan yang besar sebagai penguasa tunggal


daerah. Didalam UU No. 5 Tahun 1974 tersebut dikatakan

beberapa orang pejabat atau bahwa pemerintah daerah terdiri dari kepala daerah dan
DPRD. Namun realisasinya tidak seperti itu, tidak ada
seorang penduduk desa yang keseimbangan dikarenakan DPRD pada masa orde baru
menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan eksekutif.
berjasa kepada raja, bangunan Selain itu, dalam pemilihan kepala daerah juga merupakan
retorika belaka dikarenakan orang yang akan menjabat
suci, bihara, atau pihak-pihak sebagai kepala daerah sudah ditentukan sedari awal sebelum
lainnya. diberlakukannya pemilihan. Lalu apabila skenario tersebut
tidak berhasil, maka DPRD dapat dengan mudah mengangkat
Bupati membawahi Wedana atau orang pilihan seperti skenario awal dikarenakan pada Pasal

Sejarah
Demang yang mana tugasnya adalah 15 UU No. 5 tahun 1974, DPRD harus memberikan laporan dan
usulan kepada pusat dan pusat memiliki kewenangan bebas
untuk membantu Bupati. untuk memilih dan melantik orang yang menjadi usulan oleh
DPRD.

Pemerintahan
Daerah
Wendelyn Winona Widyadari
6052001244 Setelah Proklamasi
UU No 1 Tahun 1945
Era Reformasi Kelas B Kepala Daerah memjalankan dua fungsi utama

yaitu sebagai Kepala Daerah Otonom dan sebagai
Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Wakil Pemerintah Pusat di daerah yang
Pemerintahan Daerah
bersangkutan. Sistem ini mencerminkan kehendak
Provinsi sebagai daerah administrasi
Pemerintah untuk menerapkan prinsip
kewenangan daerah. Zaman Hindia Belanda desentralisasi dan dekonsentrasi dalam sistem
Pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas Zaman Penjajahan Jepang
dan utuh diletakkan pada Daerah Melakukan pemerintahan dengan 3
Masuknya VOC ke pemerintahan daerah, 1945 namun penekanan lebih
Kabupaten dan Daerah Kota.
DPRD bertugas sebagai penyalur aspirasi 1.
Prinsip:
penerapan sistem autarki
Nusantara

diberikan kepada prinsip dekonsentrasi

rakyat sekaligus pengawas pemerintahan.


Diangkatnya Willem UU Nomor 22 Tahun 1948
2. mencari dukungan rakyat

Deandles sebagai Kepala Daerah menjalankan dwifungsi, pertama
3. memanfaatkan struktur
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
pemerintahan yang sudah ada
Jenderal
Gubernur
sebagai ketua DPD pada satu sisi dan sebagai
Pemerintahan Daerah
wakil Pusat di daerah pada sisi yang lain.
Proses pilkada bukan lagi tanggung Masa Pemerintahan Sebagai alat Pusat, Kepala Daerah mengawasi
jawab DPRD, melainkan KPUD. susunan pemerintahan Jepang DPRD dan DPD, sedangkan sebagai Ketua DPD, ia
Raffles
Kebijakan politik menganut prinsip 1. Gunshireikan (panglima bertindak selaku wakil dari Daerah yang
kesetaraan serta cheeks and balances. tentara) Decentralisatie Wet bersangkutan. Posisi ini bisa jadi menimbulkan
2. aiko Shikikan (panglima 1903 dilema, manakala terdapat perbedaan antara
tertinggi) kepentingan Daerah dan Pusat.
Wet op Bestuurshervo
3. Gunseikan (kepala pemerintah
militer)

Anda mungkin juga menyukai