NIM: 181121086
PRODI: PAI 2C
تبين بحيث اليدرك االبالتأمل وبقرينة، هو اللفظ الذي خفي معناه المراد بسبب في نفس اللفظ
وهو يقابل النص، المرادمنه
المشكل هو الذي خفي معنه بسبب في ذات اللفظ
المشكل هو ما خفيت داللته علي معناه لذاته
Suatu lafadz yang samar artinya, disebabkan oleh lafadz itu sendiri. Ada definisi lain
yang memberikan penjelasan terhadap definisi di atas, yaitu bahwa lafadz musykil itu dari segi
sighatnya sendiri tidak menunjukkan maksud tertentu, oleh karena itu diperlukan qarinah dari
luar yang menjelaskan apa yang dimaksud oleh lafadz tersebut.
Sumber kesamaran lafadz itu berasal dari lafadz itu sendiri. Adakalanya karena lafadz itu
digunakan untuk arti yang banyak secara penggunaan yang sebenarnya sehingga tidak dapat di
pahami artinya dari semata-mata hanya melihat kepada lafadz itu.
ِ ْواَأْلر,
ض َ hingga dua orang badui menemui saya, dan keduanya berselisih perihal
sebuah sumur”. Salah seorang berkata kepada temannya, “ana
fathartuha yakni, ana abtada`tuha hafraha (Aku yang memulai menggali dan
membuatnya)” Ibnu Abbas juga berkata: “fāthir al-samāwāti wa al-
ardh (pencipta pertama langit dan bumi)”, atau dalam riwayat lain disebutkan
“khaliqu al-samāwāti wa al-ardh (pencipta langit dan bumi dari suatu
ketiadaan)”.
ِ ْت َواَأْلر
Di dalam tafsir al-Maraghi, lafal ض َّ فَا ِط ُر itu دعهما علىqqمب
ِ َم َواqالس
ابقqqال سqqير مثqqغ yang artinya “mengadakan langit dan bumi tanpa contoh
sebelumnya”
b. Contoh musykil