Anda di halaman 1dari 54

LIFE LESSONS

Apa hal terpenting yang telah kamu pelajari dalam hidup?

1, Masa lalu adalah pembelajaran

Tidak perlu merasa malu atau aneh dengan apa yang terjadi pada dirimu atau orang lain di
masa lampau. Masa lalu bukanlah cerminan orang tersebut akan tetap sama seperti dahulu
kala di masa sekarang atau masa depan cause people change. Masa lalu adalah
pembelajaran bagi orang utk merefleksikan nilai2 kehidupan utk menjadi lebih baik di masa
sekarang dan masa depan.

2, Teman tidak akan bersamamu selalu.

sedekat apapun seseorang dgn teman nya tetap pada saatnya friEND always
goes END. Percayalah satu2 nya hal yang ada bersama mu ialah Tuhan, kapanpun dia ada
bersamamu bahkan ketika kalian berada pada posisi paling bawah juga, Tuhan menjadi
tempat pelarian bagimu utk mencari pertolongan dan dia tidak akan mengeluh dengan mu.

3, Timeline orang berbeda

Hari ini dia bisa meraih bachelor di usia muda, bisa jadi anda belum. Tenang jangan
khawatir, semua itu sudah ada waktunya maka ketika hari lain giliran anda selanjutnya, maka
anda juga dapat bachelor spt dia. Hari ini ada teman kalian menikah di usia ideal sedangkan
anda belum? Semua itu juga udah ada waktu yang ditentukan. Jadi buat siapapun kalian
yang masih suka membadingkan dirimu dgn orang lain atau dgn sesama orang lain,
sebaiknya dihentikan krn itu waste your time and energy. Masing2 orang punya kapasitas
dan ketetapan yang berbeda, kau tidak bisa bandingin orang A dan B utk kelulusan paling
cepat krn bisa saja mereka dapat fasilitas belajar dan kualitas pengajar yang lebih mumpuni
ketika masih S3 ( SD, SMP, SMA ) makanya dia lebih siap dalam persaingan dibandingkan
mereka yang hanya dapat seadanya.

4, privilege punya 2 sisi tajam

banyak orang menganggap privilege itu anugrah dan emang betul sekali, tapi sisi yang
paling buruk ialah mereka yang tdk memanfaatkan privilege tersebut dgn baik.

5, Membaca membuatmu semakin beradab

Bacalah buku yang kamu sukai dan pelajari apa yang ada dari buku tersebut sehingga
membuatmu lebih baik.

6, Jangan mudah menilai seseorang dari luar

kalian tidak akan pernah tahu bentuk seseorang dari dalam, apapun itu krn kalian bukan
Tuhan. Bisa saja orang yang kau lihat adalah orang sangat tdk baik menurut pandangan mu
tapi dibalik itu hatinya dia selalu mengingat tuhan dan selalu menjadi berkat utk semua
orang.

Adalah sebuah kisah didalam hadist yang menggambar hal ini. Hadist tersebut berbunyi

“Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang
menjulurkan lidahnya dipinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si
wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia
mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan
ampunan dari Allâh Azza wa Jalla”

juga ada video dari syekh Ali Jaber rahimahullah ( may god bless his soul ) di potcast nya om
Deddy

Inti yang tersirat dari Video tersebut ialah kalian bukan Tuhan yang dapat menilai seseorang
itu buruk atau tidak. Manusia bukan tempatnya sebagai jugde utk menentukan surga atau
neraka seseorang.

Belajarlah utk tdk merendahkan orang lain dari luar, jangan pernah merasa dirimu superior
dikarenakan byk orang memandangmu ke atas tapi bisa jadi Tuhan memandang mu
berbeda dan sebaliknya orang yang kau pandang rendah bisa jadi Tuhan memandang dia
lebih baik.

7, Belajar dari lawanmu utk menambah perspektif mu

tidak perlu gengsi ketika lawanmu menjadi lebih dalam segala hal, datanglah ke dia dan
bertanya bagaimana dia bisa mencapai semua hal dalam sekejap.

8, let your result speak louder than your dream

Jangan pernah memamerkan ide mu kepada orang lain krn mereka akan menunggu
seberapa jauh kalian bisa menggapainya, kalau kalian sukses you get applaused tapi kalau
gagal mereka menganggapmu produk gagal atau seorang sick man yang hanya omong
kosong.
Bermimpilah setinggi mungkin selagi gratis, tdk usah menceritakan kepada orang lain
sehingga kalian tdk terbebani dgn ekspetasi luar sehingga ketika kau gagal tak ada yang
nyinyir kepadamu tapi ketika kau sukses mereka pasti akan tercengang
dengan progress yang kau buat tanpa ada banyak bicara tiba2 saja muncul bagaikan mimpi
di siang bolong.

9, your happiness matters

lakukan apa yang membuatmu bahagia, jangan mudah utk menerima penilaian orang lain
kalau itu tdk membuat mu senang. Pilihlah apa yang menurut kamu bisa membuatmu
bahagia.
“The happiness of your life depends upon the quality of your thoughts” - marcus aurelius

10, Jangan menaruh ekspetasi tinggi terhadap seseorang

Manusia bukanlah makhluk sempurna, tdk ada yang bisa kau harapkan dari mereka utk
memenuhi penilaian mu, percayalah ketika kau menaruh hal tersebut tinggi terhadap
seseorang dan itu tdk terjadi, pasti kalian akan kecewa dan marah sehingga anda
melampiaskan hal tersebut ke dia dgn penuh amarah.

Jadikanlah kehidupanmu sebagai pembelajaran yang tdk pernah kau dapatkan di sekolah.

Sekian.

danke im Voraus!

Apa yang terlambat kamu pelajari dalam hidup?

Sumber: dokumen pribadi

Untuk sampai pada tujuannya, semua orang punya rute perjalanannya masing-masing. Dan
kondisi daerah yang dilewati akan mempengaruhi pengalaman yang dipahami.

1. Mengeluh itu tidak ada gunanya


Saya baru sadar bahwa mengeluh itu benar-benar tidak ada gunanya diucapkan. Bahkan
terhadap diri sendiri. Sekalipun sedang sedirian di tempat paling sunyi.

Selain tidak dapat dijadikan penyelesaian masalah, mengeluh juga membawa banyak
dampak negatif. Mulai dari menguras tenaga, hingga menyebar toxic pada diri sendiri.

2. Tidak perlu menjelaskan diri sendiri pada orang lain

Hanya karena kamu takut orang lain salah perspektif terhadapmu, kamu berubah tanpa
sadar menjadi narator sepanjang hidup. Menjelaskan secara detail kepada siapa saja
tentang semua hal mengenaimu. Pemikiran dan apa yang kamu rasakan untuk meyakinkan
mereka bahwa dirimu baik dan laik.

Hal yang membuang-buang waktu. Bahkan nyatanya, orang lain tidak pernah benar-benar
tertarik dan percaya dengan apa yang kamu katakan. Percayalah, mereka hanya meyakini
apa yang benar-benar mereka ingin yakini saja.

3. Perkecil lingkar teman, perluas koneksi relasi

Manusia memang tidak bisa hidup sendiri. Tapi jadi manusia harus bisa hidup mandiri.
Tidak perlu punya terlalu banyak teman, karena pada akhirnya tidak ada yang benar-benar
bisa mengerti kamu dalam hidup. Biasakan berdiri dengan kaki sendiri. Kamu memang
butuh orang lain untuk hidup. Seperti pemilik mall untuk memfasilitasimu tempat jalan-
jalan, ibu warung untuk menyediakanmu tempat makan, bapak penjaga villa untuk
menyewakanmu tempat liburan. Kamu tidak dapat menjadikan semua orang yang kamu
temui sebagai teman, tapi semuanya bisa dijadikan relasimu. Dan jalan sendirian, makan
sendirian, atau liburan sendirian itu sebenarnya keren.

4. Semua orang punya lukanya masing-masing

Kamu pulang ke rumah dengan wajah murung. Pikiran semrawut seperti duniamu runtuh.
Tidak makan, tidak minum. Minta ditenangkan dan diberi semangat pada orang lain karena
tadi pagi warung baso langgananmu di sekolah tutup. Padahal yang kamu mintai semangat
itu sejak kemarin sore belum makan karena ayahnya sudah 3 bulan menganggur akibat
PHK.

5. Hidup yang tenang, tidak perlu banyak drama. Karena semuanya juga akan berlalu

Sedih? Boleh. Bahagia? Bagus. Marah? Gapapa. Capek? Normal. Egois? Manusiawi.

Tapi perlu diingat, SECUKUPNYA saja.

Bumi tidak akan berhenti berputar cuma karena kamu rasa dunia tidak adil. Jangan habiskan
tenaga hari ini untuk terlalu menghayati sandiwara dunia. Hari ini akan jadi kemarin pada
esok lusa. Besok masih ada.

6. Tidak perlu takut untuk mengatakan tidak

Beri orang-orang di sekitarmu batasan atau peraturan tidak tertulis tentang waktu serta cara
yang tepat untuk meminta bantuanmu. Jangan sungkan untuk menolak jika permintaan
tersebut terasa membebani.

7. Letakkan segala tentangmu di posisi paling atas

Karena pada akhirnya, yang selalu ada dan tidak pernah meninggalkan kamu ya diri kamu
sendiri. Hal paling penting untukmu adalah diri kamu sendiri.

8. Semuanya tentang menerima

Semua hal menyakitkan, semua duka dan luka yang sudah terlanjur menyayat. Sudahlah,
terima saja. Obati lukanya segera. Tidak perlu lagi menerka-nerka masalalu dengan kata
'seandainya'.

9. Izinkan dirimu bahagia


Cahaya akan sampai ke tempat tergelap sekalipun jika jendelanya dibiarkan terbuka. Suka
akan tiba ke hati siapapun yang mengizinkan dirinya bahagia.

10. Cintai diri sendiri dan berterimakasih padanya

Hal yang paling terlambat disadari selama hidup 21 tahun.

Kalimat yang dulu selalu muncul tiap lihat diri sendiri di cermin:

"Kenapasih kamu ga putih."

"Kenapasih kamu ga kaya."

"Kenapasih kamu ga menarik."

"Kenapasih aku terlahir jadi kamu. Dasar jelek."

Kalimat yang sekarang mulai diucap kapanpun di manapun pada diri sendiri:

"Aku suka mataku, cantik."

"Senyumku bagus."

"Makasih ya sudah mau kuat berjuang dan belajar sampai sejauh ini."

"Aku bersyukur sekali dilahirkan dengan wujud sepertimu. Aku sayang kamu diriku 💙."
Sumber: dokumen pribadi
Hiduplah seperti Larry~

Apa yang Anda lakukan untuk mengubah hidup Anda?

1. Ubah citra diri dan identitas Anda. Dirimu adalah produk dari perilaku diri
sendiri, dan sifat kita adalah sumber dari identitas kita. Luangkan banyak waktu
untuk berbicara kepada diri sendiri, mempelajari apa yang diinginkan, dan
menjelaskan siapa diri Anda.
2. Tidur yang cukup, pertahankan pola makan seimbang, dan banyak
bergerak. Tidurlah sebelum pukul 11 malam, berhenti makan makanan cepat saji
dan minuman manis, dan mulailah keluar dari sofa untuk sesi olahraga selama 30
menit setiap hari.
3. Permudah diri untuk melakukan hal baik dan jauhkan hal buruk. Ingin minum
lebih banyak air? Bawalah sebotol air ke mana pun Anda pergi. Ingin berhenti
menonton TV? Hilangkan TV dari kamar tidur dan berhenti berlangganan Netflix.
4. Rencanakan pekerjaan besok, hari ini. Biasakan merencanakan pekerjaan Anda
terlebih dahulu. Ini akan membantu membangun struktur yang lebih baik untuk
hari Anda.
5. Pelajari keuangan. Temukan cara untuk meningkatkan penghasilan dan kemudian
membelanjakan lebih sedikit dari yang dihasilkan. Kemudian, tingkatkan keuangan
Anda dengan menguasai psikologi dan pelajari cara kerja ekonomi yang
mendasarinya.
6. Tambahkan satu teman baik dan positif, kurangi satu teman
buruk. Lingkungan kita membentuk kita, dan sebagian besar lingkungan kita
adalah orang yang paling banyak menghabiskan waktu bersama. Berteman dan
bergaul dengan orang-orang yang lebih bijak dan lebih pintar, Anda akan
perlahan-lahan mengambil ide, perilaku, dan kebiasaan mereka untuk mencapai
tujuan yang Anda inginkan.
7. Mulailah membaca buku. Secara pribadi, membaca mengubah hidup saya.
Pilihlah buku yang menurut Anda akan mengubah hidup Anda. Setelah Anda
selesai, ambil buku lain. Kemudian, baca lagi untuk memperluas wawasan Anda.
8. Ajukan pertanyaan yang baik kepada diri sendiri. Pikiran Anda adalah jawaban
atas pertanyaan yang Anda tanyakan pada diri sendiri. Ajukan jenis pertanyaan
yang secara produktif mempertanyakan pikiran Anda, hilangkan keyakinan dan
perilaku yang membatasi Anda.
9. Matikan semua notifikasi. Saya hanya memiliki notif pada dua aplikasi: Slack,
yang saya gunakan untuk bekerja dan WhatsApp, yang saya gunakan untuk semua
tujuan komunikasi.
10. Ganti harus dengan bisa. Ubah perspektif Anda untuk bersyukur atas apa yang
Anda miliki: Anda "bisa" mengalami dan melakukannya. Misalnya, saya * harus
* bekerja setiap hari selama 10 jam → Saya * bisa * bekerja setiap hari selama 10
jam.
___

Pada akhirnya, kita harus terus keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru.

Apa saja hal penting yang harus diketahui oleh seorang anak berusia 18 tahun?

Apa yang harus di ketahui oleh anak berusia 18 tahun versi saya:

1. Hidupmu tidak akan semakin mudah, rasanya akan semakin banyak tantangan
baru. So bersiaplah, jangan manja, jangan cengeng, jangan mudah menyerah.
2. Kamu sudah lulus SMA, terserah mau kuliah atau langsung kerja, yg pasti apapun
yg kamu pilih sama-sama baik kalau kamu melakukan yg terbaik. Tapi kalau orang
tua mampu mengkuliahkan atau kamu bisa dapat beasiswa kuliah. Kuliahlah.
Kuliah bukan hanya soal ilmu, tapi tentang cara pikir dan cara pandang terhadap
hidup. Kalau mau langsung kerja, sabarlah di tempat kerja, jangan hedon, tetap
bersikap baik dan tetap belajar skill baru buat nambah kemampuan. Yang paling
penting, sudah kerja ataupun kuliah jangan saling meremehkan.
3. Kamu masih muda, lakukan hal yg produktif, lakukan hoby yg baik, kembangkan
bisnis, belajar hal baru, tambah koneksi, ini sangat berguna untuk masa depan mu
insyaallah
4. Harus mulai jaga kesehatan, fisik dan mental.
5. Belajar menabung dan investasi. Kalau belum pernah investasi dan tidak mengerti,
belajar pelan-pelan, bisa mulai dari reksadana
6. Orang tuamu mungkin tidak tau semua hal, tapi bukan berarti kamu lebih tau
segalanya dari mereka, mereka sudah merasakan kerasnya hidup lebih dari kamu,
walaupun mereka kadang kudet, bukan berarti kamu lebih hebat,jadi kalau mereka
kasih nasehat baik, di dengarkan, diresapi, dipahami, dijalankan.
7. Tidak semua orang tulus padamu, termasuk teman atau pacar
8. Jangan menghabiskan waktu hanya untuk pacar. Lebih baik lakukan hal lain yg
lebih berguna, pacaran hanya buang waktu produktif kalian. Pacaran boleh, bucin
jangan. Balance. Kalau bisa jangan mikir nikah dulu. Kalau mau pacaran, Pacaran
lah sama orang yg bisa memotivasi kalian menjadi pribadi yg lebih baik dan
berguna, kejar passion masing2, kerja, nabung, bahagiakan diri sendiri dan
keluarga, barulah mikirkan menikah.
9. Menikah bukan solusi dari berbagai macam masalah hidup. Tolong diingat. Kecuali
kalian sangat yakin kalian siap finansial dan mental. Dan saya yakin 80% anak usia
18 tahun tidak siap. Jadi lebih baik berusahalah menjadi pribadi produktif yg
bermanfaat.
10. Belajar manajemen waktu. Ini sangat penting.
11. Lingkaran pergaulanmu akan makin luas, akan bertemu banyak orang, ada yg baik
tapi akan banyak yg toxic. Bertemanlah sewajarnya. Jangan mudah mempercayai
orang lain. Hati-hati terseret ke arah yg salah.
12. You just you. Jadilah versi terbaik dari dirimu, jangan gampang terbawa arus dan
ombak dari orang" yg toxic. Jangan hidup untuk mengesankan orang lain, they not
feed you, dont mind them then.
Sumber : google

Tambahan :

 Jangan merasa kamu tau segalanya dan pintar, No, you re not. Ini penting.
Umur 18 itu rata-rata manusianya baru mulai kenal dunia luas, mulai menghadapi
realita kehidupan, baru mulai masuk 'krisis identitas' yg sebenarnya. Banyak-
banyaklah belajar ilmu kehidupan dari orang lain/film/buku dkk (ambil yg
positifnya saja).
 Setiap orang punya masalah berbeda, punya beban berbeda, punya standar
kebahagian berbeda, Punya kesukaan berbeda dan punya kisah hidup yg
berbeda. Jadi jangan suka judge orang lain. Bukan tugasmu. Dont ruin others
life, You didnt know their whole life story. Tiap kisah hidup orang lain pasti ada
hikmahnya dan pelajaran yg bisa diambil, ambilah.
 Pada akhirnya, jangan pernah lupa menikmati hidupmu yg cuma sekali ini.
Berbahagialah. 😄

Apa saja fakta-fakta yang harus bisa kita terima dalam hidup?

1. Di beberapa titik kamu adalah orang termuda di dunia ini dan di beberapa titik
kamu akan menjadi orang yang akan meninggal. Tiap hari yang berlalu
menuntunmu ke pemakamanmu. Kematian adalah sesuatu yang tak terelakkan
2. Khawatir hanya membuang-buang waktu. Sesuatu yang baik dan buruk terjadi
dalam hidup, kamu hanya harus tetap hidup dan tidak terlalu stres dengan apa
yang tidak bisa kamu kendalikan
3. Jangan mengejar orang lain. Bekerja keras dan jadilah diri sendiri. Dengan dua
prinsip berikut, orang yang tepat akan menemukan jalan mereka ke arahmu.
4. Apa yang datang dengan mudah tidak akan bertahan lama, dan apa yang
bertahan lama tidak akan datang dengan mudah
5. Kamu adalah apa yang telah kamu putuskan untuk menjadi sesuatu itu. *Ada dua
macam orang di dalam hidup: Seseorang yang membuat sesuatu terjadi dan
seseorang yang melihat sesuatu terjadi*
6. Menjadi lajang akan menjagamu dari seribu kali lebih stres dibanding berada
dalam hubungan yang salah
7. Kamu akan berakhir sangat kecewa jika kamu berfikir orang-orang akan
melakukan sesuatu sama dengan apa yang telah kamu lakukan pada mereka.
Tidak semua orang memiliki hati yang sama denganmu
8. Selalu senang dengan apa yang kamu miliki, selagi bekerja untuk apa yang kamu
inginkan. Jangan hanya duduk dan mengambil apa yang datang kepadamu, selalu
cari apa yang kamu ingin. *Aturan pertama dalam hidup: jika kamu tidak pernah
mencari apa yang kamu mau, kamu tidak akan pernah mendapatkannya.*
9. Dalam hidup, terkadang, sesuatu yang paling kamu inginkan, tidak terjadi. Dan
terkadang, sesuatu yang tidak pernah kamu bayangkan terjadi, terjadi.
10. Terkadang kamu harus merelakan sesuatu yang berharga untuk mendapatkan
sesuatu yang tidak ternilai.
Bonus :

"Tidak peduli seberapa baik kamu, kamu selalu bisa digantikan"

Selanjutnya, kalian bisa mengunjungi akun space Zenith Of Facts atau WhatsApp Zenith Of
Facts

Apakah yang membuat hidup kita jadi berat dan merasa terbebani? Bagaimana
mengatasinya?
Fokuslah dengan Aktivitas Saat Ini. Jangan Terlalu Memikirkan dan Menghawatirkan
Besok

Kisah kakek bodoh memindahkan gunung adalah salah satu cerita rakyat, legenda, mitos,
atau kisah yang begitu terkenal di Tiongkok. Menanamkan pelajaran moral tentang
kegigihan yang mampu meruntuhkan anggapan akan sesuatu hal mustahil, menjadi sesuatu
yang mungkin untuk dilakukan.

Seorang kakek tua yang lugu, namun memiliki cita-cita bisa memindahkan sebuah gunung.
Dia lakukan pekerjaan itu bersama anak cucunya. Dia lakukan sedikit demi sedikit, tanah
demi tanah dia pindahkan dari tempat semula.

Nyatanya dengan ketekunan itu, sebuah gunung bisa berpindah tempat berkat usaha dari
manusia. Kisahnya demikian terkenal, bisa dibaca di banyak tempat.
Kita sudah akrab dengan kalimat masa depan adalah misteri, masa lalu adalah sejarah, dan
saat ini adalah waktu yang kita miliki. Tapi apakah seseorang benar-benar memahami dan
meresapi kutipan itu? Atau jangan-jangan hanya seperti kata mutiara yang lain, beberapa
dari kita senang mengutipnya tapi setelah itu lupa begitu saja.

Kadang malah terlambat meresapi makna kalimat itu. Mungkin baru bisa mendeskripsikan
dengan indah saat sudah beranjak tua. Baru mengerti benar artinya suatu hari.

Memang yang namanya rencana itu penting, tapi seberapa penting? Merencanakan sesuatu
adalah tahap antisipasi untuk langkah yang lebih baik esok hari. Tapi bukan berarti rencana
yang paling matang sekalipun adalah jaminan dari ekspektasi. Realita kadang jauh berbeda.
Maka baik merencanakan sesuatu, tapi tidak terlalu baik jika terlalu terpaku pada rencana.
Salah satu yang membebani hidup seseorang adalah pikiran dan kekhawatiran akan masa
depan. Sesuatu yang bahkan belum ada. Belum pasti terjadi, dan belum tentu akan
menjadi miliknya.
Pernahkah begitu khawatir dengan kegiatan hari esok? Mau melakukan ini dan itu. Lalu jadi
terbayang-bayang, bagaimana kalau begini dan bagaimana kalau begitu? Bagaimana
seumpama akhirnya malah seperti ini, atau tiba-tiba ada kejadian seperti itu?

Jam sekian mau ini, dan teringat besok harus melakukan itu. Sungguh melelahkan
memikirkan sesuatu yang belum terjadi. Itu merupakan beban ekstra setelah tugas dan
aktivitas itu sendiri. Padahal saat dijalani, tak begitu berat sebenarnya.

Pernahkah begitu merasa lelah membayangkan uang yang sudah menipis, dan gajian masih
sepuluh hari lagi? Menunggu hari Senin datang, dan ini baru hari Selasa, misalnya.

Jadi tidak menikmati masa-masa kuliah karena baru semester dua. Dan membayangkan di
semester tujuh ada skripsi. Ada KKN. Ada tugas harian seperti yang dikisahkan kakak kelas.
Betapa lelahnya membayangkan itu semua. Padahal semua itu belum terjadi.

Dan apakah pasti terjadi? Belum tentu. Jadi, untuk apa repot-repot terlalu jauh
mengkhawatirkan itu?

Membaca buku, dan melihat betapa tebalnya buku itu. Seribu halaman! Dan ini bahkan baru
sampai halaman ke empat puluh, misalnya. Betapa melelahkan jika sedikit-sedikit dilihat
kurang berapa halaman lagi.

Apa yang sebaiknya dilakukan untuk meringankan beban? Nikmati saja aktivitas saat ini. Tak
perlu memikirkan esok. Jangan sampai dihantui masa lalu. Jalani hari ini dan detik ini saja.

Ada yang memberikan nasihat, bahkan saat kita sedang mengikat dan memakai sepatu
sebelah kanan, tak perlu memikirkan dan membayangkan tentang bagaimana nanti setelah
ini akan mengikat dan memakai sepatu sebelah kiri. Cukup pakai saja sepatumu dan jangan
banyak khawatir. Selesaikan dulu saja urusan sepatu kanan itu! Sepatu sebelah kiri pikirkan
nanti.

Saat berencana keliling lapangan dua belas kali, dan baru menyelesaikan satu putaran, tak
perlu mengkhawatirkan dan memikirkan sepuluh putaran yang belum dilakukan itu. Nanti
makin berat beban di hati. Makin lelah sebelum bertanding. Selesaikan saja putaran kedua
terlebih dahulu. Jika lelah istirahat. Jika tak mampu mengapa memaksakan diri?

Memiliki cita-cita berjenjang, dan tak perlu mengkhawatirkan masa depan. Itu sedikit resep
kebahagiaan. Cukup lakukan saja apa yang seharusnya dilakukan saat ini, detik ini. Bahkan
aktivitas yang akan datang satu menit lagi juga jangan menjadi beban untuk aktivitas saat
ini.
Maka semuanya akan selesai dengan sendirinya. Bagaimana mungkin kita tak akan merasa
terbebani, saat diberi tugas pergi ke Jakarta dengan berjalan kaki dari desa? Karena dengan
seluruh kemampuan diri seakan-akan tak mampu melakukan itu. Tapi saat "pokok lakukan
saja". Yang penting saat ini adalah bisa jalan kaki dari sini ke batas kota. Urusan dari batas
kota ke kota selanjutnya pikirkan saja nanti. Dan begitu seterusnya, lama-lama juga akan
sampai sendiri.

Sedikit intermeso yang saya ambilkan dari pengalaman pribadi pak Dahlan Iskan
membangun Jawa Pos. Coba baca buku Ganti Hati.
Andaikan seperti kisah Kakek yang memindahkan gunung itu, dari awal sudah terbebani
dengan bayangan manusia kok mau memindahkan gunung? Beban akan jadi makin berat
karena bayangan akan hal yang mengkhawatirkan. Bagaimana kalau begitu, begini? Tapi jika
cukuplah lakukan saja. Pindahkan sejengkal tanah demi sejengkal tanah setiap hari. Tanpa
kekhawatiran apapun tentang hari esok. Tanpa sikap buru-buru dan pikiran "kapankah
semua ini akan selesai." Tanpa beban yang tak perlu semacam itu, lama-lama "gunung itu
juga akan berpindah" dengan sendirinya.
Banyak hal yang terjadi dalam hidup kita seperti itu. Sedikit menjelaskan mengapa waktu
kadang begitu cepat berlalu. Kemarin rasanya kita masih kecil dan bermain ayunan di taman
kanak-kanak, tiba-tiba sekarang sudah lulus kuliah. Sudah ada yang menikah. Dan beberapa
tidak bingung dengan bagaimana pekerjaan hari ini, atau darimana dapat uang untuk biaya
resepsi. Semua sudah terjadi.

Tapi bagaimana jika dulu kita terlalu memikirkan semua itu? Menikah dengan siapa? Biaya
dari mana? Kerja apa? Jika terus menerus seperti itu, apakah yang akhirnya bisa kita nikmati
dalam hidup ini, selain hanya kekhawatiran. Dan kadang malah jadi lupa bersyukur...

Beberapa dari kita tak begitu merasa kehilangan, saat waktu berjalan demikian cepatnya.
Lalu saat perasaan khawatir itu menghantui, waktu tiba-tiba seperti melambat. Dan hari
demi hari berjalan begitu berat.

Apakah akan memilih berakhir seperti siklus pada umumnya? Kecil bermain, sekolah, lalu
kerja, menikah, punya anak, cucu, dan selesai sudah?

Maka betapa senangnya jika dalam hidup kita menjadi sesuatu. Tanpa perlu direncanakan,
juga tak diminta, kita hanya perlu menjalani itu dengan penuh rasa terimakasih.

Kita mengerti arti kebahagiaan sejak lahir. Tanpa perlu diajari. Tapi ketika beranjak dewasa,
orang lalu ada yang mencoba mempertanyakan itu, menggali definisinya. Semakin dicari
tahu malah semakin tak mengerti. Sebenarnya kebahagiaan itu apa?
25 Juli 2020 M.

“Kakek Bodoh Memindahkan Gunung” by Naashir Mubarok

https://link.medium.com/yW0gWrRvp8

Pengalaman pribadi pak Dahlan Iskan membangun Jawa Pos


Sempat Berpikir Lebih Baik Mati daripada Melanjutkan Kemo

Apa yang terlambat kamu pelajari dalam hidup?

1. Mengendalikan kepribadian

Terlambat banget belajar hal ini. Aku baru sadar setelah berbulan-bulan pandemi dan
belajar saat berinteraksi dengan para pelanggan saat jualan. Ternyata sifat diri itu tidak
mudah untuk diubah. Setelah tahun-tahun sebelumnya selalu dapat masalah dengan
kepribadian karna percaya slogan "love yourself" akhirnya memutuskan untuk memperbaiki
diri. Tapi ternyata ga semua sifat itu bisa diubah, kadang ada "momen" yang memancing
sifat buruk itu keluar. Dan setelah itu terjadi, selalu menyalahkan diri sendiri "kenapa sih aku
ngelakuin itu, katanya mau tobat?" dan terus overthinking sendiri.

Akhirnya, aku sekarang sudah sampai tahap pemikiran ternyata kepribadian buruk itu ada
sebagai "tameng atau pelindung" ketika kita dalam situasi yang menganggu harga diri. Hal
ini kusadari ketika berjualan sempat ketemu pelanggan sekitaran usia 25-an yang suka
mengganggu gajelas. Karna ingin tobat menjadi gadis yang baik, ramah, wajah ceria, walau
risih tetap diladeni dengan baik. Tetapi ternyata semakin menggangu, akhirnya keluar sifat
mudah tersinggungku, marah, dan pasang wajah tercemberut yang aku punya. Akhirnya
bujang tersebut tidak pernah menganggu lagi.
Sampai di rumah jadi girang sendiri, ternyata bermanfaat juga padahal awalnya suka
mengutuk diri punya sifat dan wajah jutek tersebut. Dan berfikir " iya juga ya, kan
gamungkin Tuhan ngasih sifat ini tanpa alasan?"

Ternyata kalau digunakan di waktu yang tepat, sifat ini berharga sekali.

Tidak perlu bersusah payah menghilangkannya tapi belajarlah cara


mengendalikannya.

2. Lebih peduli terhadap firasat

Semua permasalahan durjanaku selalu berawal dari " mengabaikan firasat". Padahal sudah
diperlihatkan ketidakcocokan dari awal, hujan yang tiba-tiba deras saat mau pergi, hati tidak
tenang saat mau makan sesuatu. Apa sajaa.. Pada akhirnya sering mendapat masalah
disana.

Namun, ketika firasat dan otak tidak menyatu. Yang aku lakukan adalah mengetes sesuatu
dan pasrahkan hasilnya kepada Tuhan. Sebagai contoh ketika sedang jatuh cinta dulunya
dengan seseorang. Di hati mengatakan, doi itu cocok karena nyaman. Tetapi di otak berfikir
tidak cocok karena masih ada satu sifat buruknya yang belum bisa diterima. Akhirnya aku
mencoba memberanikan diri untuk berinteraksi kembali setelah sebelumnya jarang
komunikasi, mengeluarkan semua fikiran yang selama ini belum tersampaikan sambil
berdo'a kepada Tuhan kalau ini berakhir buruk, berarti dia memang bukan takdirku.
Dan BOOM!!! berakhir buruk sodara-sodara wkkw.

Tapi aku saat itu benar-benar bahagia karena telah mengikuti firasatku dan itu adalah
pilihan Tuhan. Rasanya lega dan lebih damai aja gitu karna tidak penasaran lagi akan hal
apapun.

Seadem itu❤️
Kisah akhir-akhir ini sedang hangat dibicarakan, tetapi aku dapat melihat tweet-tweet itu
bagus untuk direnungkan.

3. Semuanya ada alasan.

Aku terlambat menyadari bahwa hidup itu lebih mudah ketika pikiran kita menganggap
sesuatu terjadi karena ada alasan tersendiri. Rencana yang gagal, ban bocor saat terburu-
buru, penolakan dan lainnya. Kita cepat mengasumsikan itu "kegagalan" padahal itu lebih ke
"penyelamatan diri". Hal ini kurasakan ketika dulu sempat sedih sekali karna terlambat dari
teman lainnya untuk seminar, ternyata pas seminar mendapatkan dosen penguji yang baik
dan yang selalu di do'akan selama ini. Sujud syukur banget pas dapat hasil tersebut.

Ternyata benar, apa yang benar-benar ditakdirkan buatmu, akan tetap menuju kepadamu di
waktu yang tepat.

Semua yang terjadi itu baik, sudut pandang kita saja yang belum sampai memikirkan
kearah sana.

Setelah menyadari ini, saya jadi tidak lagi menyalahkan kehidupan. Lebih ke setelah
berusaha dan lepaskan kepada Tuhan apapun yang terjadi. Kalau misalnya belum dapat,
selalu berfikir pasti kedepannya aku akan bertemu sesuatu yang lebih baik dari ini. Dan
menyadari bahwa kita tidak pernah gagal, kalau kita mengambil hikmah dan ilmu dari
pengalaman yang kita lalui.

4. Mengenal Quora.

Setiap membaca konten Quora yang saya sukai, selalu sedih memikirkan diri ini kenapa baru
mengetahui aplikasi ini sekarang. Mungkin entah berapa banyak hal kebaikan, arahan hidup,
etika baru yang bisa membantu saya bertumbuh lebih baik dengan cepat dari usia sekarang.
Dahulu saya pusing membaca buku self improvement karna bahasanya yang kaku. Namun
setelah membaca Quora, karena terbiasa saya jadi suka mengoleksi buku sejenis itu. Dan di
Quora juga saya bisa menyalurkan ilmu yang mana memang hobi saya memberi nasehat ini
itu dan sambil mengembangkan bakat menulis saya.

Dahulu saya menuliskan tulisan berdasarkan informasi dari konten Quora yang saya suka.
Namun saat ini saya mulai berhati-hati menuliskan nasehat. Tulisan yang pernah di-
publish dan ternyata pas di kehidupan nyata tidak dijalankan lagi saya hapus walau sudah
banyak tayangannya. Karena di Quora saya sadar bahwa memberi nasehat itu tidak mudah,
jalani dulu nasehat itu di diri sendiri baru sampaikan ke orang lain.

Dahulu juga, saya orangnya suka menyemangati orang lain karena beranggapan bahwa
semua nasehat hidup itu gampang dijalankan. Ternyata saat diberi ujian hidup sama Tuhan
baru berasa semua nasehat itu ga selamanya cocok. Disini memang diajarkan cara tanggung
jawab sama karya tulisan sendiri karna 1 tulisan bisa berdampak bagi orang lain.
Tapi ya… memang diri ini sangat suka berbagi informasi menarik, akhirnya saya
memutuskan membuat ruang. Ruang ini berguna agar informasi menarik yang belum bisa
saya terapkan bisa banyak diketahui oleh orang-orang yang membutuhkan nasehat
tersebut❤️
Ilmu baru hari ini✨

Berawal dari Quora, akhirnya saya bisa menggunakan sosial media lebih bijak lagi, lebih
menyebarkan hal-hal yang bermanfaat dan hidup lebih baik daripada kehidupan
sebelumnya. Saya banyak belajar dari Quora. Terima kasih sudah hadir di dunia ini❤️

Jika kamu hanya bisa memberi saya satu tips untuk meningkatkan hidup saya, tips apakah
itu?

Siapa yang menyangka jika ketenaran James Grover Thurber sebagai salah satu kartunis
populer Amerika berawal dari tempat sampah.

Pada tahun 1925, Thurber memulai karier pertamanya di New York sebagai reporter di New
York Evening Post. Dua tahun kemudian, dia memutuskan untuk bergabung dengan The
New Yorker—majalah mingguan Amerika yang menampilkan jurnalisme, kritik, esai, fiksi,
satir, kartun, dan puisi—sebagai editor.

Suatu hari, E.B. White, yang juga merupakan seorang kontributor di The New Yorker,
menemukan beberapa gambar Thurber di tempat sampah. Karena tertarik, dia merapikan
gambar tersebut dan mengajukannya agar diterbitkan.

Diterima.

Thurber kemudian membagikan tulisan dan gambarnya di The New Yorker hingga tahun
1950-an. Dari berbagai gambar yang dia buat, ada komik satu panel yang menarik
perhatianku.

"Dia mengetahui semua hal tentang seni, tetapi dia tidak tahu apa yang dia sukai."

"Seni mengetahui adalah mengetahui apa yang harus diabaikan," kata Jalaluddin Rumi,
seorang penyair Persia. Percuma saja kita mengetahui daftar hal yang bisa membuat kita
senang, tetapi tidak paham daftar hal yang harus kita abaikan—sesuatu yang membuat kita
takut, sedih, marah, atau yang memberikan kita kemunduran. Percuma saja kita memiliki
kemampuan yang baik dalam menulis, bernyanyi, atau melukis jika masih mempedulikan hal
yang jelas-jelas tidak sejalan dengan keinginan memperbaiki keahlian dan kualitas hidup.
Untuk mendapatkan kehidupan yang optimal, kita tidak hanya dituntut untuk
menginvestasikan sumber daya—tenaga, waktu, emosi, perhatian—pada hal menantang
yang bisa diselesaikan sebagai alat untuk menampilkan potensi diri, tetapi juga bisa
mengabaikan hal yang membuat kita tidak nyaman.

Jika kamu hanya bisa memberi saya satu tips untuk meningkatkan hidup saya, tips apakah
itu?

Fokus!

In ancient times having power meant having access to data. Today having power means
knowing what to ignore.

— Yuval Noah Harari

Pola pikir seperti apa yang membawa kita keluar dari lingkar kemiskinan?

Untuk menjawab pertanyaan ini, saya sangat merekomendasi Anda untuk membaca
buku Rich Dad, Poor Dad by Robert Kiyosaki.

Rich Dad Poor Dad ini adalah buku terlaris Robert Kiyosaki tentang perbedaan pola pikir
antara orang "miskin", kelas menengah, dan kaya dirilis tahun 1997. Ceritanya, sang penulis
memiliki 2 orang "Ayah" dengan kehidupan berbeda lalu ia mencari perbedaan dari kedua
Ayahnya agar mendapat kesimpulan Ayah yang mana yang sebaiknya ia tiru.

Beberapa hal paling penting yang dapat dikutip adalah:

1: "Orang kaya tidak bekerja untuk uang."

“Rumahmu bukanlah aset.”

“Mengapa orang kaya membayar pajak lebih sedikit.”

Orang miskin sering kesal ketika mengetahui orang kaya membayar pajak lebih sedikit.
Padahal, seharusnya kita fokus belajar dari orang kaya karena mereka membayar lebih
sedikit pajak secara legal.

Orang miskin dan menengah akan selalu membayar pajak lebih banyak daripada orang
kaya. Ini benar karena selalu orang yang bekerja demi uang yang paling banyak dikenakan
pajak.
Bertransisilah dari pola pikir “Saya tidak mampu” menjadi “Bagaimana saya dapat
membelinya?” yang akan memaksa Anda berpikir cara kreatif untuk mencapai target
tertentu.

Berikut adalah beberapa highlight perbedaan antara dua Ayah sang penulis.

2: Mengapa Belajar Keuangan?

“Bukan berapa banyak uang yang Anda hasilkan. Lebih ke berapa banyak uang yang
Anda simpan. "

“Jika ingin membangun Empire State Building, hal pertama yang perlu dilakukan adalah
menggali lubang dalam dan menuangkan fondasi yang kuat. Jika Anda akan membangun
rumah di pinggiran kota, yang perlu dilakukan hanyalah beton enam inci. Kebanyakan
orang, dalam upaya untuk menjadi kaya, mencoba membangun Empire State Building
di atas beton enam inci. ”

Ketahuilah perbedaan antara aset dan liabilitas– dan belilah aset.

Contoh liabilitas kelas menengah:

 Pinjaman beli mobil


 Hutang kartu kredit
Contoh aset orang kaya:

 Perumahan
 Saham
 Obligasi
 Kekayaan intelektual
Pesan dari Ayah Kaya: kamu boleh mempertahankan pekerjaan kantoranmu, tetapi
juga harus mulai membeli aset seperti yang tercantum di atas.

Ubah rasa takut Anda menjadi kekuatan.

Yang menjauhi kegagalan adalah mereka yang menjauhi kesuksesan

Dannnnnnnn masih banyak lagi… kalau saya rangkum semuanya, bisa jadi jalan tol nih
jawaban saya.

Untuk mengerti lebih lanjut, baca bukunya, ya. Saya yakin bahwa ada pro dan kontra dari
buku ini. Anda bisa setuju ataupun tidak, karena opini Anda adalah sebuah pilihan. Selamat
membaca! :)
Apa pola pikir yang harus dimiliki setiap orang?

Saya senang menerapkan Corvette mindset.


Pasti banyak yang bertanya — tanya, apa hubungannya pola pikir dengan sebuah
mobil sport keluaran Chevrolet ini? Semua berawal ketika saya sedang nganggur sewaktu
masih kuliah dulu, waktu itu 9GAG masih cukup ramai aplikasinya dan jauh berkualitas
dibandingkan akun Instagram mereka yang menurut saya sampah sekali. Di satu momen
saya menemukan unggahan yang bagus.

Ada sebuah foto Chevrolet Corvette C7, yang masih front engine dan belum mid
engine impian Zora Arkus-Duntov, salah satu insinyur legendaris yang berperan penting
dalam pengembangan Chevrolet Corvette. Antara warna biru atau merah kalau tidak salah
foto mobilnya dalam unggahan tersebut, tapi bukan karena catnya yang begitu mengkilap
yang membuat saya terpukau, melainkan tulisan yang ada dalam unggahan tersebut.

Jadi ceritanya kalau tidak salah ada dua orang teman yang mungkin berdiskusi soal mobil
ini, yang satunya sontak berkata bahwa pemiliknya kok hidup hedon dan buang — buang
uang hanya untuk mobil padahal di luar sana masih banyak orang yang membutuhkan
bantuan, bisa saja padahal uang buat beli mobil ini dipakai beramal. Teman satunya
mungkin tertawa kecil mendengar omelannya.

"Kenapa kamu tertawa?", ucap teman pertama yang sehabis ngomel tentang mobil
ini. "Entahlah, tapi saya berpikir betapa baiknya sang pemilik. Bisakah engkau bayangkan
bahwa ini adalah Chevy Corvette, mobil yang sudah ada sejak tahun 1950'an. Bayangkan
betapa banyaknya orang terbantu karena dapat pekerjaan berkat adanya mobil ini, dari
buruh pabrik sampai dengan sales di showroom. Bayangkan berapa generasi sudah, tercukupi
hidupnya berkat penjualan mobil ini!'
Kira — kira seperti itu kalimat yang saya tangkap, sial bukan main seakan tamparan keras
bagi saya. Dari dulu memang saya masih suka hobi membicarakan orang, khususnya
tentang apa yang mereka beli, misal teman saya yang beli Gundam banyak atau boros demi
modifikasi mobilnya. Tapi semenjak saya tau unggahan tersebut, saya tersadarkan.

Bahwa terkadang orang itu lupa melihat gambaran besar kehidupan dan dengan mudahnya
menilai sesuatu hanya dari cuplikan kecil gambaran besar tersebut. Bahwa dengan
mudahnya orang menghakimi bahwa seseorang kok foya — foya dan hedon karena mampu
beli sesuatu, yang padahal pada kenyataannya mereka membeli sesuatu yang mampu
menciptakan lapangan kerja.

Jadi saya menamakan pola pikir tersebut sebagai Corvette mindset, pola pikir yang
menunjukkan bahwa lebih baik kita berpikir positif supaya termotivasi melakukan hal yang
positif dibandingkan asal berpikir negatif dan kemudian melakukan hal sebatas menghakimi
dan nyinyir saja. Sedihnya banyak orang seperti itu.

Tidak percaya? Saya ambil contoh saja dari kasus orang beramal dan dibagikan ke media
sosial, banyak yang berkomentar beramal kok pamer atau mempertanyakan tujuan beramal.
Dari situ saya yakin yang nyinyir dan menghakimi belum tentu sudah beramal atau lebih
baik dibandingkan orang yang membagikan aktivitas beramal ke media sosial. Alih — alih
berpikir seperti itu, mari berpikir bahwa ternyata orang yang membagikan aktivitas beramal
ke media sosial ini tujuannya ingin memotivasi orang yang melihat unggahannya.

Supaya yang melihat itu paham gambaran besar, bahwa beramal itu memiliki nilai positif
yang cukup berdampak pada kehidupan banyak orang. Saya juga yakin yang rajin beramal
pasti tidak akan berani koar — koar, nyinyir, dan menghakimi orang yang membagikan
aktivitas amal mereka di media sosial. Maka dari itu, Corvette mindset harus dimiliki setiap
orang yang sudah dewasa.

Bagaimana kamu tahu seseorang dewasa atau tidak?

Kedewasaan tidak dihitung dengan umur, itu adalah perilaku yang dibangun dengan
pengalaman.
Ini dia 10 sifat dari seorang yang dewasa.

1. Nyaman menyendiri: Mereka nyaman menjadi diri mereka sendiri dan tidak
selalu butuh teman atau orang-orang disekitar mereka.
2. Menerima perbedaan: Mereka menerima bahwa setiap orang itu berbeda dan
akan memiliki opini yang berbeda. Mereka tidak butuh setiap orang untuk berpikir
atau bertindak seperti yang mereka lakukan.
3. Emosi Independen: Mereka tidak bergantung secara finansial atau emosional
pada orang tua mereka. Mereka cenderung membuat keputusan hidup mereka
sendiri.
4. Memperlakukan orang lain dengan benar: Mereka tidak menjatuhkan
seseorang atau mengejek seseorang karena itu bukanlah bagaimana mereka
mendapatkan nilai diri mereka. Mereka sudah percaya diri dalam diri mereka
sendiri.
5. Mengambil tanggung jawab: Mereka tidak menyelahkan orang lain untuk
kegagalan mereka dan mencoba untuk bertanggung jawab untuk bagaiaman
meningkatkan situasi dariapada mengeluh.
6. Lebih mendengarkan daripada berbicara: Mereka memiliki dua telinga dan satu
mulut dan mereka menggunakannya sesuai proporsi.
7. Jujur: Mereka tidak mencoba untuk menipu atau memanipulasi orang lain untuk
keuntungan mereka. Mereka hanya menunjukkan keinginan mereka dan tidak
masalah jika orang lain pergi meninggalkannya.
8. Pembicaraan dewasa: Mereka senang berbicara tentang topik yang memiliki arti
dalam tentang hidup dan alam dengan rasa heran dan keingintahuan.
9. Tidak pernah melengket: Mereka tidak melengket secara emosi ke orang-orang
dan jika seseorang tidak cocok untuk mereka, mereka tidak takut untuk
membiarkan mereka untuk pergi.
10. Tidak Mengejar: Mereka tidak mengejar uang atau mobil baru atau seseorang,
mereka tahu dimana kebahagiaan sejati: di masa sekarang.
Penerjemah:

Jika ada kesalahan, silahkan report untuk segera diperbaiki.

Terima kasih.

Apa keterampilan yang harus dipelajari seseorang pada usia 22?

Buatlah keterampilan, bukan resume.

Berikut ini adalah 10 keterampilan yang wajib dipelajari di usia 20-an

1. Table-Manner : Baik itu rapat bisnis saat makan siang ataupun sebuah kencan -
anda tidak mau mempermalukan dirimu sendiri.
2. Penghasilan Tambahan : Jangan pernah menaruh seluruh telurmu dalam satu
keranjang. Belajarlah untuk membuat sumber penghasilan lainnya.
3. Berpenampilan Baik : Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya ? Ya,
tapi kebanyakan orang akan menilai anda atau menghubungkan anda dengan itu,
jadi lebih baik hadapi itu.
4. Keterampilan Mendengar : Anda mempunyai 2 telinga dan 1 mulut. Gunakan
sesuai dengan porsinya.
5. Memasak : Kalau anda bisa memasak, maka itu akan menjadi keuntungan yang
besar bagi kesehatan and. Mulailah memasak makanan sehat.
6. Insting : Terserah anda mau memanggilnya apa, Intuisi, keberanian, belajarlah
untuk mendengar itu. Hal tersebut mengetahui apa yang membuatmu bahagia
7. Uang : Belajarlah untuk menabung. Buatlah uang bekerja untukmu
8. Kurangi penggunaan smartphone : Kebanyakan aplikasi diciptakan untuk
membuat anda menggunakannya selalu. Anda mempunyai waktu yang terbatas,
gunakan waktu itu untuk menemukan pengalaman baru.
9. Berdamai dengan rasa takutmu : Kalau anda takut akan sesuatu, ubah atau
terima itu.
10. Jadilah dirimu sendiri : Keterampilan terbaik yang dapat kamu pelajari adalah
dengan tidak berpura-pura dapat membahagiakan semua orang. Merasa baiklah
menjadi diri anda sendiri
Dikutip dari Rafael Eliassen (posted original on English Vers: What are the skill sets
one must learn at the age of 22?

Apa saja yang sudah kamu pelajari sampai usia 20 tahun?

1. Circle pertemanan makin hari makin sedikit. Karena makin banyak teman yang
menunjukan sifat aslinya
2. Overthinking is kill you. Berpikirlah sesederhana mungkin, hidup seselow mungkin.
3. Temukan diri sendiri, maka akan menemukan partnermu sendiri
4. Komunikasi dengan orang itu penting, jangan sampai ada yang salah paham
5. Humility is the great attitude. Dengan memiliki sikap itu, kita menjadi lebih banyak
belajar, tidak sombong, dan mau mencoba terus menerus.
6. Bahasa asing, public speaking, desain, creator ialah sangat penting di era sekarang.
7. Jangan bersedih jika tidak diajaki dalam satu circle, karena orang yang tulus
berteman akan tetap menjadikanmu teman (back to point 1)
8. Jika mulai merasa pusing, flu, dsb, artinya tubuh perlu istirahat. Atur lagi jadwal
tidurmu dan pola makanmu.
9. Tetap berbuat baik dan jika mampu menolong orang, maka tolonglah. Karena,
dilain kesempatan mungkin sayap-sayap mereka yg menolongmu.
10. Ibu selalu memiliki kekhawatiran yg besar terhadap anaknya. Kabarilah sesering
mungkin.
11. Omongan orang adalah senjata yang membunuh diri sendiri.
12. Cari kesibukan lain dengan menggunakan platform yang bisa menyalurkan
hobimu
13. Setidaknya, setiap orang akan mempunyai tameng atau andalan untuk dirinya
sendiri: entah itu ialah keluarga, sahabat, atau pacar.
14. Temukanlah cara untuk meningkatkan mood dan menghilangkan stress: coret-
coret di kertas menangis, karoke, atau apapun
15. Terkadang, pilihan tidak ada di tangan sendiri. Kita hanya menjalankan pilihan,
bukan mendapatkan pilihan
16. Kata-kata 'jangan tinggalin aku' sesungguhnya ialah 'aku yg tinggalin kamu'
17.
18. Apa pembelajaran penting di umur 20-an?
19.
20.

21. Berikut adalah daftar hal yang telah saya pelajari sejauh ini di usia 20-an:

22. 1. Tidak ada yang tau: Jika kamu tidak berbicara, tidak ada yang akan
mendengarkanmu. Jika kamu tidak memperkenalkan diri, tidak ada yang akan
mengenalmu. Tidak ada lagi hari "pengenalan kelas ". Tidak ada lagi guru untuk
memanggil kamu bahkan ketika kamu malu. Dunia nyata adalah tempat yang sangat
buruk, dan itu pilihanmu untuk membuat diri mu dikenal.

23. 2.Waktu: Waktumu adalah komoditas kamu yang paling berharga. Setiap orang
akan mencoba untuk mengambilnya dari mu. Atasan akan meminta kamu untuk
lembur. Teman akan meminta kamu untuk keluar. Orang tua akan memberitahu
kamu untuk menghubungi lebih sering. Saudara kandung mu ingin Skype. Orang-
orang yang penting mau kamu untuk menghabiskan sedikit lebih banyak waktu.

24. Hanya waktu yang kamu miliki, dan waktumu akan berlalu begitu cepat. Jadi
gunakan waktu kamu dengan bijak-bahkan jika itu berarti kamu serakah dengan
waktumu sendiri.

25. 3. Jadi lebih keraslah: Ini 2000-an. Kita memiliki internet dan telah matang jauh
sejak tahun 90-an. Jika kamu bosan dengan pekerjaanmu, berhenti. Jika kamu ingin
memulai perusahaanmu sendiri, lakukanlah. Jika kamu ingin terhubung dengan
seseorang di seluruh dunia, kamu bisa. Jika Anda memiliki mimpi, kejarlah. Tidak ada
lagi alasan. Setiap alat yang kamu butuhkan ada di sini. Lebih keraslah.
26. 4. Berhenti untuk mencari tau: Sindrom 20-an di mana-mana. Kebanyakan usia 20-
29 tahun (dan banyak bahkan lebih dari itu) menghabiskan waktu mereka untuk
mengkhawatirkan atau bertanya-tanya akan menjadi apa mereka. Mereka seharusnya
menjadi apa. Sementara itu, mereka melewatkan momen demi momen untuk
berlatih keterampilan dan mempelajari apa yang perlu mereka pelajari untuk menjadi
"diri di masa depan" sekarang, hari ini.

27. 5. Pekerjaan sehari-hari: Tidak ada yang akan mencuci piringmu. Tidak ada yang
akan membersihkan tempat tinggalmu. Jika kamu tidak mengambil sepotong
pepperoni yang jatuh dari lantai, tidak ada orang lain yang akan melakukannya, dan
itu akan tetap disana sampai kamu yang melakukannya,

28. 6. Membuat pilihan yang baik: Kedengarannya klise, tetapi orang yang menjadi
"sukses " dalam 30-an adalah mereka yang membuat pilihan yang baik di usia 20-an
(biasanya). Untuk beberapa orang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
menyadarinya daripada yang lain, kamu harus bekerja untuk mengelilingi dirimu
dengan orang yang menginspirasi dan memotivasi kamu, bukannya dengan mereka
yang menetap dan tidak meningkat. Ini adalah bagian yang paling sulit bagi
kebanyakan orang-mengetahui kapan harus melepaskan dan bergerak maju.

29. 7. kembangkan talentamu: Ini akan mengambil lebih banyak darimu, tapi jauh lebih
mudah untuk belajar sesuatu di usia 20-an untukmu (terutama ketika kamu
termotivasi oleh kurangnya uangmu), daripada ketika kamu dalam keadaan yang
sudah cukup nyaman dan dalam usia 30-an, atau 40-an, atau 50-an. Luangkan
waktumu untuk belajar dan manfaatkan keahlianmu.

30. 8. Belajar untuk mengelola uangmu: Hal ini tidak diajarkan di sekolah, dan
pilihanmu untuk mencari tau. (Secara pribadi, saya mengulurkan tangan kepada
teman keluarga yang saya kenal yang nmerupakan investor/pedagang dan meminta
mereka untuk dengan ramah menjelaskan kepada saya dasar — yang mereka
lakukan, dengan sukarela.) Ini berarti membuka IRA dan menghasilkan 10% dari
setiap gaji. Ini berarti membayar pajakmu. Ini berarti menahan keinginan untuk
menghabiskan uang secara cuma-cuma sehingga kamu dapat menyimpannya untuk
sesuatu yang lebih penting. Pelajari keterampilan untuk menabung dan mengelola
uang dari sekarang, karena akan lebih sulit kedepannya,

31. 9. Bangun jaringanmu: Sekarang adalah waktunya untuk membangun jaringanmu.


Setiap orang seusiamu berjuang sama seperti kamu. Mereka semua tidak punya
uang, seperti kamu. Temukan orang yang bergairah dengan apa yang mereka
lakukan dan berhubunganlah dengan mereka. Orang-orang seperti ini yang akan
sukses 10 tahun dari sekarang, dan seperti bagaimana kamu akan berinvestasi di
start-up, berinvestasilah dalam hubunganmu untuk menjaga pintu terbuka di masa
depan. Ingat, harta kamu adalah jaringanmu.
32. 10. Nikmati: Saya akan berbicara untuk diri saya sendiri di sini dalam beberapa hari
saya merasa seperti bergerak begitu cepat sehingga saya tidak bisa melihat apa yang
terjadi di sekitar saya. Saya sangat terfokus ketujuan saya untuk mulai menembus-
visi, dan saya lupa bahwa usia 20-an juga dimaksudkan untuk dinikmati. Ini adalah
tahun remaja. Kita penuh energi. Kita memiliki impian besar dan tidak ada alasan
untuk tidak menjadi kenyataan. Untuk sesama teman sejawat, ingatlah untuk
meluangkan waktu untuk menikmati diri sendiri dalam kenyataan bahwa kamu masih
sangat kecil untuk dunia. Berhenti mengatakan bahwa kamu sudah tua. Berhenti
berpikir kamu "telah dewasa. " kenyataannya tidak. kamu baru saja keluar dari mode
pembelajaran (sekolah) dan kamu baru saja memulai untuk memainkan permainan
kehidupan. kamu memiliki sisa hidupmu untuk "menjadi orang dewasa. " tidak perlu
buru-buru.

33. SEMOGA BERMANFAAT..

34. Terjemahan dari tulisan Nicolas Cole

Sebagai seorang berusia 20-an, apa yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan
kehidupan saya dalam 5 tahun?

Semula Dijawab: Apa yang harus dilakukan seseorang yang berumur 20-an untuk meningkatkan
kehidupannya 5 tahun kedepan?
1. Jika kamu ingin menjadi sukses dalam 5 tahun maka kamu harus berjuang.
Setiap hari ketika kamu bangun, kamu harus berjuang dan mendorong diri kamu
sendiri. Terus bergerak maju dan pegang teguh visimu
2. Jika kamu ingin menjadi lebih pintar dalam 5 tahun maka kamu berusaha pada
dirimu sendiri setiap hari. kamu harus terus membaca dan belajar. kamu harus
berkomunikasi dengan pikiran yang lebih besar. Pelajari bagaimana orang lain
melakukannya.
3. Jika kamu ingin tahu bagaimana cara menjadi seseorang dalam 5 tahun,
kamu perlu teman yang tepat. Pastikan kamu memiliki teman yang membuatmu
berkembang dan membuatmu meningkat. Kamu perlu dituntun dan jangan berani
meremehkan itu.
4. Jika kamu ingin memiliki cukup uang diumur 30 tahun, maka kamu harus
menabung dari sekarang. kamu harus mulai berinvestasi dan menggunakan uang
mu dengan cerdas di waktu yang tepat. Menabung dan berinvestasilah.
5. Berjuang. Berjuangan. Berjuang.
6. Fokuslah.
SEMOGA BERMANFAAT..

Terjemahan jawaban dari Sajid Khan

Apa daftar buku yang harus dibaca semua orang sebelum berusia 25 tahun?
Hidup ini berat. Apalagi di umur 20-an.

Masalah tidak lagi datang satu demi satu, tapi sekaligus di waktu yang bersamaan. Masalah
kerjaan belum selesai, datang masalah keluarga. Masalah keluarga semakin parah, masalah
kerjaan malah bertambah. Begitulah realita hidup anak muda yang beranjak dewasa.

Titik terendah dalam hidupku terjadi di umur 20-an.

Aku selalu bangun siang. Aku tidak mengerjakan skripsi selama setahun. Aku main Dota
sampai subuh. Aku berantem dengan orang tua setiap hari. Aku merasa tidak berguna. Aku
tidak tahu hidupku mau dibawa kemana.

Yang menyelamatkanku dari masa kelam itu cuma buku. Berkat buku, aku berhasil
meninggalkan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baik. Berkat buku, aku
mengerti arti kebahagiaan yang sesungguhnya. Dan berkat buku, aku paham tujuan
hidupku.

Kalau hidupmu sedang berantakan dan kamu ingin memperbaikinya sekarang juga, baca
semua buku ini.

1. The Obstacle is the Way by Ryan Holiday


Buku ini tidak hanya mengajarkan cara menghadapi masalah, tapi juga cara menemukan
manfaat dalam masalah. (Persis sesuai judulnya.)

Walaupun penulisnya mengambil inspirasi dari filosofi Stoisisme yang umurnya sudah
ribuan tahun, buku ini tidak membingungkan. Tulisannya singkat, padat, jelas. Dan banyak
sekali cerita dari tokoh ternama yang bisa dijadikan pelajaran praktis, yang bisa dicoba
sekarang juga.

Buku ini membuatku nyaman berteman dengan masalah (yang sampai mati bakal selalu
ada). Tidak lagi aku mengeluh (apalagi emosi) ketika menghadapi kesulitan. Tidak lagi aku
bertanya kepada Tuhan, “Kenapa aku?” Santai saja. Hadapi, lalu ambil manfaatnya.

“The obstacle in the path becomes the path. Never forget, within every obstacle is an
opportunity to improve our condition.” — Ryan Holiday

2. Flow: The Pshychology of Optimal Experience by Mihaly Csikszentmihaly

Pernah mengerjakan sesuatu sampai lupa waktu? Atau membaca buku selama berjam-jam
tapi rasanya baru 15 menit? Itu namanya flow.

Flow, atau kondisi ketika manusia tenggelam dalam sebuah kegiatan, ternyata merupakan
definisi kebahagiaan yang selama ini aku cari. (Makanya disebut optimal experience.)
Kegiatannya seperti apa, itu dijelaskan secara menyeluruh dalam buku ini, so don’t worry.

Yang pasti, aku lebih semangat bekerja setelah membaca buku ini. Karena akhirnya aku
paham bahwa kebahagiaan tidak datang dari momen pasif seperti tiduran santai. Tapi dari
kegiatan aktif yang menantang.

More work, more happiness.

“…It is when we act freely, for the sake of the action itself rather than for ulterior motives,
that we learn to become more than what we were.” — Mihaly Csikszentmihalyi

3. 12 Rules for Life by Jordan Peterson

Hidup ini penuh dengan kekacauan, atau yang disebut “chaos” oleh penulisnya. Tragedi bisa
terjadi kapan saja dan kepada siapa saja.

Dalam buku ini Jordan Peterson, seorang dosen dan psikolog di bidang klinis, memberikan
kepada kita 12 saran untuk menghadapi kekacauan hidup. 12 saran yang, jika kita ikuti,
membuat hidup lebih bermakna. (Dia tidak pernah menyuruh kita untuk mencari
kebahagiaan, tapi selalu mencari makna atau meaning.)
Memang bukunya berat (karena tebal dan sulit dicerna), tapi saran seperti “Compare
yourself to who you are yesterday, not who someone else is today” dan “Set your house in
perfect order before you criticize the world”, tentu sangat worth it untuk dipahami.

“The proper way to fix the world isn’t to fix the world. There’s no reason to assume that
you’re even up to such a task. But you can fix yourself. You’ll do no one any harm by doing
so. And in that manner at least, you will make the world a better place.” — Jordan Peterson

4. The Power of Habit by Charles Duhigg (Atau Atomic Habit by James Clear)

Kalau kamu berpikir bahwa kamu harus melakukan sesuatu yang besar untuk mengubah
hidupmu, kamu salah.

Hidup tidak ditentukan oleh keputusan dan tindakan besar yang kita ambil sesekali. Tapi
oleh keputusan dan tindakan kecil yang kita ambil berkali-kali. Berhasil atau tidaknya
seseorang, itu ditentukan oleh kebiasaannya.

Segala pertanyaan yang kamu punya tentang cara menghentikan kebiasaan buruk dan cara
memulai kebiasaan baik, terjawab sempurna dalam dua buku ini. Ini kitab suci untuk kamu
yang sedang mencari pencerahan tentang habit.

“Change might not be fast and it isn’t always easy. But with time and effort, almost any habit
can be reshaped.” — Charles Duhigg

5. Ego is the Enemy by Ryan Holiday

Selama hampir 10 tahun membaca buku nonfiksi, aku belum pernah menemukan buku yang
mengajarkan kerendahan hati. Kebanyakan hanya fokus pada kesuksesan, terutama secara
materi.

Dalam buku ini, Ryan Holiday menjelaskan bahwa egois, alias mementingkan diri sendiri,
menghalangi kita dari keberhasilan yang kita inginkan. Dan katanya, kesombongan ini
berbahaya tidak hanya untuk orang yang sudah sukses, tapi juga untuk orang yang sedang
gagal.

Aku bersyukur sempat membaca buku ini sebelum terlambat. Karena dalam buku ini banyak
sekali cerita tentang mereka yang hancur (dan ada yang literally meninggal), karena
kesombongannya sendiri. (Ehem, Napoleon.)

“What is rare is not raw talent, skill, or even confidence, but humility, diligence, and self-
awareness.” — Ryan Holiday

6. Mindset: The New Psychology of Success by Dr. Carol Dweck


Dr. Carol Dweck sudah meneliti mindset sejak lama. Menurutnya, manusia punya dua
mindset: fixed mindset dan growth mindset. Sesuai namanya, fixed mindset berarti percaya
bahwa kemampuan manusia tidak bisa dirubah. Growth, kebalikannya.

Dengan bekal penelitian dan cerita, Dr. Carol Dweck mengajak pembaca menyaksikan
sendiri bahaya fixed mindset dalam kehidupan sehari-hari. Di ujung buku, dia menjelaskan
cara menumbuhkan growth mindset.

Kalau menurutmu mindset atau cara berpikir tidak penting untuk mencapai keberhasilan,
siap-siap ditampar oleh buku ini.

“We like to think of our champions and idols as superheroes who were born different from
us. We don’t like to think of them as relatively ordinary people who made themselves
extraordinary.” — Carol Dweck

7. Lost Connections by Johann Hari

Sengaja aku sebutkan terakhir karena ini buku yang paling penting untuk dibaca di umur
20-an.

Aku punya satu dua teman yang kondisi mentalnya mengkhawatirkan. Ada yang terang-
terangan mengaku depresi, ada juga yang seakan-akan menyisipkan permintaan tolong
dalam update-an media sosialnya. Yang pasti, semuanya sedang berjuang.

Kalau kamu merasa, jangan khawatir. Buku ini akan membantumu.

Depresi terjadi bukan karena ada kelainan pada otak, namun karena ada kebutuhan
mendasar yang tidak terpenuhi.

Contohnya, depresi terjadi ketika manusia terhalang dari pekerjaan yang bermakna. Depresi
juga muncul ketika manusia terisolasi dari hubungan erat dengan manusia lain. Dan itu baru
dua contoh. Masih banyak yang lainnya.

Kalau kamu ingin tahu penyebab depresi, dan cara menyembuhkannya, maka buku ini
jawabannya.

“You aren’t a machine with broken parts. You are an animal whose needs are not being
met.” — Johann Hari

Apa saja hal-hal yang jarang dilakukan orang tapi sebenarnya bagus untuk dijadikan
kebiasaan?
Semula Dijawab: Apa saja hal-hal yang jarang dilakukan tapi sebenarnya bagus untuk dijadikan
kebiasaan?

1. Bangun lebih awal. Merasakan udara pagi yang sejuk sambil menyaksikan
matahari terbit. That's how life began.
2. Sarapan. Sedikit sentuhan kafein juga tidak apa-apa.
3. Tidur siang (kalau sempat).
4. Mandi 2 kali sehari. Terutama di hari libur.
5. Menggosok gigi sesudah makan malam.
6. Mencuci muka dan kaki sebelum tidur. Termasuk membersihkan telapak kaki.
Kebanyakan orang melewatkan bagian itu.
7. Latihan ringan di rumah. Setiap hari. Kalau bisa, olahraga rutin lebih bagus.
8. Meditasi (kalau Anda sekuler). Ibadah/berdoa (kalau Anda religius).
9. Membaca. Apapun itu. Selama bermanfaat untuk menambah pengetahuan atau
meningkatkan keterampilan.
10. Menulis. Apa saja. Setidaknya, sebagai catatan agar tidak lupa atau untuk
mengolah pikiran.
11. Membuat to do list kegiatan yang akan dilakukan hari itu. Terlaksana setengahnya
saja itu sudah bagus.
12. Install Lumosity. Coba mainkan setiap hari. (katanya) Itu bisa mencegah otak dari
penurunan fungsi kognitif.
13. Install Duolingo/Memrise. Belajar bahasa baru, setidaknya bahasa Inggris sampai
mahir.
14. Membiasakan meletakkan barang di tempat yang mudah diingat (bukan yang
mudah dicari).
15. Merapikan kamar.
16. Menonton video YouTube: Ted Talk, kok bisa?, School of Life, dsb yang menambah
wawasan.
17. Membuka Linkedin, stalking dan ikuti perkembangan perusahaan yang ingin
dilamar.
18. Membersihkan file sampah di smartphone. Sekalian uninstall aplikasi yang jarang
sekali dipakai.
19. Merapikan file penting di Laptop. Tujuannya agar lebih mudah diakses saat
diperlukan.
20. Menyebarkan informasi yang bermanfaat ke grup. Seperti info lowongan kerja,
beasiswa, magang, dsb. Jangan simpan sendiri. Orang lain mungkin butuh itu.
21. Menanam pohon/bunga di pekarangan rumah. Save our Earth.
22. Mencukur rambut atau bulu-bulu tidak penting di badan.
23. Membuat wish-list jangka pendek, seperti buku/barang yang ingin dibeli atau film
yang ingin ditonton. Ini membantu kita menyeleksi dengan mudah mana yang
lebih prioritas.
24. Membuat playlist lagu di media putar untuk didengarkan di saat-saat yang cocok
atau mood tertentu.
25. Menabung uang receh sisa belanja atau fotokopian. Tunggu sampai penuh. Akan
ada saat-saat itu dibutuhkan.
26. Menghitung pengeluaran untuk di-review setiap bulan. Silahkan gunakan aplikasi
Pocket atau Money Lover yang ada di Play Store.
27. Berinteraksi dengan orang lain setiap hari. Sekalian melatih kecakapan sosial.
28. Keluar rumah dan berjalan kaki sekitar 15 menit. Lumayan untuk menyegarkan
pikiran.
29. Memperhitungkan total waktu yang kita butuhkan untuk tiap-tiap detail pekerjaan.
Ini untuk menjaga kita tetap fokus dan produktif.
30. Duduk tenang selama 20 menit setiap hari atau sekali seminggu untuk refleksi diri.

Sebagai seorang berusia 20-an, apa yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan
kehidupan saya dalam 5 tahun?

1. Jika kamu ingin menjadi sukses dalam 5 tahun mendatang, maka kamu harus
memiliki pengalaman. setiap hari ketika kamu bangun, kamu harus bertarung dan
mendorong motivasi dirimu sendiri. untuk tetap maju dan berubah menjadi lebih
baik sesuai dengan visi dan misi yang telah kamu rencanakan.
2. Jika kamu ingin menjadi pintar atau cerdas dalam 5 tahun mendatang maka kamu
harus bekerja keras setiap harinya. kamu harus terus membaca dan belajar. kamu
harus hidup dengan pikiran yang cerdas, pelajari sifat-sifat dan miliki lingkungan
yang cerdas juga.
3. Jika kamu ingin mengetahui dan menjadi seseorang dalam 5 tahun mendatang,
kamu harus memiliki teman yang baik dan benar-benar tanpa fake. yakinkan
bahwa teman yang kamu miliki akan membimbing dan membawamu menjadi
lebih baik. kamu membutuhkan bimbingan dan jangan pernah berani untuk
meremehkan bimbingan tersebut.
4. Jika kamu ingin memiliki cukup uang dalam umur 30 tahun, maka kamu harus
menabung dari sekarang. kamu harus memulai investasi dan merencanakan serta
menggunakan uangmu dengan sebaik-baik dan secerdas mungkin. menabung
dan investasi.
5. Pengalaman, pengalaman, dan pengalaman.
6. Tetap fokus.

Anda mungkin juga menyukai