OLEH
YUWANDA HIDAYATULLAH
OLEH
YUWANDA HIDAYATULLAH
NPM. 202002056
Usulan
NPM : 2020020056
Pembimbing I Pembimbing II
Rum Van Royensyah, S.P., M.P. Ir. Eko Agus Wulyo SJ, M.P.
(Tanggal: ) (Tanggal: )
Diketahui:
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan
yang berjudul “Analisis Finansial Usaha Ayam Ras Petelur di Desa Jumba
Usaha Ayam Ras Petelur Ibu Erna)” ini tepat pada waktunya.
Dr. Ir. H. Ahmad Suhaimi, DEA selaku ketua Stiper Amuntai, penulis juga
Royensyah, S.P., M.P. dan Bapak Ir. Eko Agus Wulyo SJ, M.P. selaku
saran-saran dalam penulisan dan penyusunan usulan skripsi ini. Tidak lupa
Menyadari bahwa manusia tempat khilaf dan lupa, tidak ada manusia
yang sempurna apalagi hal yang diciptakan oleh manusia. Begitu pula dengan
usulan ini pastinya ada kekurangannya karena itu penulis memohon maaf
apabila terdapat kesalahan pada isi usulan ini dan kiranya dapat diperbaiki
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 6
Tujuan Penelitian 6
Kegunaan Penelitian 7
TINJAUAN PUSTAKA 8
Ekonomi Pertanian 8
Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur 8
Kelayakan Usaha 10
Hasil Penelitian Terdahulu 11
Landasan Teori 18
Kerangka Pemikiran Penelitian 20
METODE PENELITIAN 22
ORGANISASI PENELITIAN 29
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN 30
DAFTAR PUSTAKA 31
LAMPIRAN 34
v
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Nomor Halaman
Nomor Halaman
Latar Belakang
merupakan salah satu sub sektor dari sektor pertanian yang menyimpan potensi
usaha dan prospek yang menjanjikan. Cabang sektor peternakan sangat beragam,
mulai dari ternak besar seperti sapi, kerbau, kuda, dan lainnya. Kemudian ternak
berukuran sedang seperti ternak kambing, keledai, domba, dan lainnya. Lalu
ternak kecil yang termasuk golongan unggas seperti usaha ayam, angsa, itik,
dari pertanian merupakan bidang usaha yang sangat penting dalam kehidupan
hewani masyarakat untuk perkembangan dan pertumbuhan. Salah satu sub sektor
datang, hal ini disebabkan karena besarnya jumlah penduduk sehingga secara
matematis permintaan akan produk peternakan seperti daging, telur dan susu akan
Kalimantan Selatan, salah satu hewan yang diternakan adalah unggas. Unggas
yang dipelihara adalah jenis ayam kampung, ayam petelur, ayam pedaging dan
itik. Jumlah populasi unggas di tahun 2022 angkanya mencapai 12.731.588 ekor
ayam kampung, 11.280.861 ekor ayam petelur, 71.402.580 ayam pedaging dan
4.173.707 ekor itik (Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan). Jumlah
populasi unggas di Kalimantan Selatan pada tahun 2020 - 2022 dapat dilihat pada
tabel 1.
penurunan jumlah populasi, sedangkan ayam kampung, ayam petelur, dan itik
Provinsi Kalimantan Selatan dari tahun 2020 - 2022 dapat dilihat pada Tabel 2.
3
Tabel 2. Populasi Ternak Unggas di Kabupaten Hulu Sungai Utara 2020 – 2022
Tahun/Ekor
No Jenis
2020 2021 2022
1 Ayam Kampung 636.915 538.159 548.922
2 Ayam Petelur 5.911 7.305 7.670
3 Ayam Pedaging 2.398.275 2.005.138 2.025.189
4 Itik 1.061.931 927.785 946.338
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Utara, 2023
mengalami peningkatan jumlah populasi dari tahun 2020 sampai 2022, sedangkan
masyarakat selain ikan, daging, dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi
berasal dari jenis-jenis unggas, seperti ayam, bebek, dan angsa. Namun dari sekian
banyak jenis telur yang paling diminati masyarakat adalah telur ayam ras
dibandingkan dengan telur yang lain. Hal tersebut dikerenakan telur bebek dan
ayam kampung harganya lebih mahal kerena jumlahnya yang sedikit dipasaran
Ayam ras petelur merupakan tipe ayam yang secara khusus menghasilkan
Keberhasilan pengelolaan usaha ayam ras petelur sangat ditentukan oleh sifat
genetis ayam, manajemen pemeliharaan, makanan dan kondisi pasar. Ayam ras
petelur merupakan ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil
telurnya. Ayam ras petelur tubuhnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan ayam
ras pedaging. Produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun. Telur
pertama dihasilkan pada saat berumur 5 bulan dan akan terus menghasilkan telur
4
baik akan diperoleh pada awal ayam mulai bertelur, sedangkan pada tahun-tahun
hasil produksi telur unggas yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara dapat
Tabel 3. Produksi Telur Unggas di Kabupaten Hulu Sungai Utara 2020 – 2022
Tahun/Kilogram
No Jenis
2020 2021 2022
1 Ayam Kampung 512.060 440.752 449.567
2 Ayam Petelur 44.510 55.006 57.755
3 Itik 7.279.824 7.428.708 7.577.261
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Utara, 2023
Tabel 3 di atas dapat diketahui ada 3 jenis produksi telur yang berada di
Kabupaten Hulu Sungai Utara, yaitu telur ayam ras, telur ayam kampung dan telur
itik. Produksi telur ayam ras dan itik terus mengalami peningkatan yang signifikan
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tabel di atas, bahwa dari tahun 2020 –
2022. Berbanding terbalik dengan produksi telur ayam kampung, yang dari tahun
Adanya selera dan kebiasaan konsumen yang lebih menyukai telur ayam
ras untuk dikonsumsi merupakan salah satu penyebab meningkatnya telur ayam
ras. Tingkat permintaan telur ayam ras diprediksi akan terus meningkat setiap
tahunnya, ditambah dengan harga telur ayam ras yang sangat kompetitif, dan lebih
Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Utara tercatat ada 4
kecamatan yang memiliki usaha ayam ras petelur di Kabupaten Hulu Sungai
Utara. Kecamatan pelaku usaha ayam ras petelur, jumlah peternak dan jumlah
Tabel 4. Peternak Ayam Ras Petelur di Kabupaten Hulu Sungai Utara 2020 - 2022
Tahun/Ekor
No Kecamatan Jumlah Peternak
2020 2021 2022
1 Babirik 1 200 200 200
2 Sungai Pandan 1 200 200 200
3 Amuntai Selatan 1 4.500 5.000 2831
4 Amuntai Tengah 2 1992 1905 5000
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Utara, 2023
Usaha peternakan ayam ras petelur ini memiliki potensial besar untuk
melalui produksi telur dalam jangka waktu yang relatif singkat. Perkembangan
dimana salah satunya adalah usaha ayam ras petelur milik ibu Erna di Desa Jumba
peternakan ayam ras petelur terbesar dari segi jumlah ternak di Kabupaten Hulu
Sungai Utara Oleh karena itu berdasarkan permasalahan dan latar belakang yang
ada dan juga potensi sumber daya yang dimiliki, maka peneliti tertarik untuk
6
melakukan penelitian bagaimana manajemen usaha milik Ibu Erna dengan judul
“Analisis Finansial Usaha Ayam Ras Petelur di Desa Jumba Kecamatan Amuntai
selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (Studi Kasus Usaha Ayam Ras Petelur Ibu
ini.
Perumusan Masalah
ras petelur Ibu Erna di Desa Jumba Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten
2. Mengetahui kelayakan usaha ternak ayam ras petelur Ibu Erna di Desa
Tujuan Penelitian
ayam ras petelur Ibu Erna di Desa Jumba Kecamatan Amuntai Selatan
2. Untuk mengetahui kelayakan usaha ternak ayam ras petelur Ibu Erna di
Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a) Penulis
ayam ras petelur milik Ibu Erna yang ada di Desa Jumba Kecamatan
b) Lingkungan Akademik
2. Instansi Terkait
Ekonomi Pertanian
prinsip dan metode analisis ilmu ekonomi yang digunakan untuk mencari solusi
teori ekonomi pertanian maka sebuah usaha pertanian, perikanan dan peternakan
dapat dianalisis layak atau tidak untuk dikelola terkait dengan biaya dan manfaat
yang akan diperoleh. Apabila biaya lebih kecil daripada manfaat maka dapat
sumberdaya alam yang terbatas dalam jumlah dan kualitasnya. Oleh karena itu,
beserta keluarganya. Terkait dengan masalah ekonomi keluarga tani, tidak lepas
dari seluruh cabang usahatani selama waktu tertentu, baik yang dijual maupun
berprofesi peternak dari waktu ke waktu dengan cara mendorong peternak agar
secara teratur dan terus-menerus pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu,
untuk tujuan komersial atau sebagai usaha sampingan, untuk menghasilkan bibit
ternak atau ternak potong, telur, susu serta menggemukkan suatu jenis ternak
ternak besar, ternak kecil, dan ternak unggas. Ternak besar adalah peternakan
yang diusahakan dengan memelihara hewan yang berukuran besar seperti sapi,
kerbau, dan kuda. Ternak sedang adalah peternakan yang diusahakan dengan
memelihara hewan yang berukuran sedang seperti babi, domba, dan kambing.
Ternak kecil adalah peternakan yang memelihara hewan kecil seperti kelinci dan
hewan yang bersayap atau sebangsa burung seperti ayam, itik, angsa, dan burung
produknya cepat menghasilkan dan mengandung nilai gizi yang baik. Unggas
10
dikelompokan menjadi dua, yaitu unggas sebagai komoditas dan unggas sebagai
reproduksi. Ternak unggas mempunyai prospek pasar yang baik, karena didukung
oleh karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.
unggas yang mempunyai peran penting dalam menghasilkan telur dan daging
untuk mendukung ketersediaan protein hewani, bulu, dan kotoran yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan industri dan pupuk organik. Telur ayam telah
telur ayam terus meningkat. Dalam hal ini tentu usaha peternakan ayam petelur
akan menjadi usaha yang akan terus berkembangkan dan dapat meningkatkan
dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk
mendapatkan output maksimal. Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang
kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input, maka pendapatan kita akan
semakin menurun.
Kelayakan Usaha
keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu ide usaha yang
(benefit), baik dalam arti finansial maupun dalam arti sosial benefit (Ibrahim,
2009).
mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan resiko yang mungkin akan timbul
di masa yang akan datang. Hal ini dilakukan karena di masa mendatang penuh
sudah direncanakan menjadi gagal atau tidak tercapai, sehingga resiko kerugian
tidak dapat dihindari. Layak disini diartikan juga memberikan keuntungan tidak
hanya bagi perusahaan yang menjalankannnya, akan tetapi juga bagi investor,
pemerintah dan masyarakat luas (Kasmir dan Jakfar, 2003). Suatu usaha dikatakan
layak apabila usaha tersebut dapat memenuhi kewajiban membayar bunga modal,
alat-alat luar yang digunakan, upah tenaga kerja luar serta sarana produksi lain.
Landasan Teori
kegunaan suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan. Produksi tidak hanya terbatas pada pembuatan saja
kembali atau yang lainnya (Millers et all, 2000). Guna atau manfaat mengandung
Jadi produksi meliputi semua aktifitas menciptakan barang dan jasa (Ari
Sudarman, 1999).
1. Produksi
kegunaan suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
2. Biaya Produksi
uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu selama masa proses produksi berlangsung. Biaya produksi adalah total
produksi dan bahan penunjang lainnya yang dapat digunakan agar produk tertentu
golongkan menjadi biaya eksplisit dan biaya implisit Taufik et all (2013).
19
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan secara nyata biasanya berupa
satuan uang. Sifat utama biaya eksplisit adalah dirasakan nyata atau mengeluarkan
Biaya Implisit adalah biaya yang tidak dirasakan secara nyata atau tidak
terduga dan tidak tercatat dalam catatan keuangan sebuah usaha. Sifat utama biaya
implisit adalah tidak dikeluarkan secara nyata seperti penyusutan aset dan
3. Total Biaya
perusahaan atau dengan kata lain biaya total ini merupakan jumlah dari biaya
eksplisit ditambah biaya implisit. Biaya produksi adalah semua pengeluaran baik
bersifat nyata atau tidak nyata yang harus digunakan untuk memproduksi suatu
TC = TCe + TCi
Keterangan:
berpikir bertujuan untuk menentukan kearah mana penelitian akan dilakukan dan
faktor-faktor produksi oleh usaha tani tersebut. Jangka panjang adalah waktu
dimana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, jangka pendek adalah
waktu dimana sebagian faktor produksi dapat berubah dan sebagian lagi tidak
dapat berubah.
dengan harga jual. Pada setiap akhir panen peternak akan menghitung berapa hasil
bruto yang diperolehnya. Tetapi tidak semua hasil ini diterima peternak.
diperoleh atas biaya nyata dan tidak nyata yang dikeluarkan oleh petani,
setelah dikurangi biaya tidak terduga atau tidak nyata dan biaya yang nyata
diperhitungkan.
berjalan dengan lacar tanpa ada kendala. Tujuan setiap peternak bersifat ekonomis
Cost Ratio (R/C Ratio). Jika dibandingkan totalitas penerimaan dan totalitas biaya
21
produksi usaha ternak yang di kelola oleh peternak itu sendiri dapat diliat
a. Apabila R/C > 1, maka usaha yang di jalankan mengalami keuntungan atau
b. Jika R/C Ratio < 1, maka usaha tersebut mengalami kerugian atau tidak layak
Pendapatan
Kabupaten Hulu Sungai Utara dan dilaksanakan pada bulan Maret 2023 sampai
dengan pertimbangan usaha ayam ras petelur di sana adalah yang paling besar di
Kabupaten Hulu Sungai Utara menurut data Badan Pusat Statistik, 2023.
1. Data kuantitatif adalah jenis data yang sifatnya non matriks atau dalam nilai
2. Data kualitatif adalah data yang berupa kalimat pernyataan yang diberikan oleh
1. Data primer yaitu data yang didapat secara langsung dari responden dengan
Jenis Penelitian
dari responden.
Analisis Data
masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek
yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan kemudian di analisa dan dibuat
kesimpulannya. Untuk melakukan analisis finansial usaha ternak ayam ras petelur
1. Biaya Produksi
TC = TCe + Tci
Keterangan:
2. Penerimaan
Penerimaan adalah jumlah uang yang diterima dari hasil penjualan oleh
TR = P x Q
Keterangan :
P = Harga (Rp)
3. Pendapatan
seorang investor sebagai hasil penanaman modalnya, setalah dikurangi dari biaya-
I = TR - TCe
Keterangan :
π = TR – TC
Keterangan :
biaya di mana penerimaan dengan total biaya dengan rumus (Soekartawi, 2006)
sebagai berikut:
Keterangan:
Kesimpulan :
Jika R/C > 1, maka usaha yang di jalankan mengalami keuntungan atau layak
untuk dikembangkan.
Jika R/C Ratio > 1, maka usaha tersebut mengalami kerugian atau tidak layak
Definisi Operasional
apa yang harus diamati dan mengukur suatu konsep untuk menguji kesempurnaan,
persepsi dalam penelitian ini, maka disusun definisi operasional sebagai berikut:
1. Peternak ayam ras petelur adalah setiap orang pelaku usaha ternak ayam
ras petelur.
tanggungan.
ayam yang di kembangkan dalam usaha ternak ayam ras petelur (M²).
5. Produksi adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha ternak ayam ras
petelur.
ternak ayam petelur persatuan produksi yang terdiri dari biaya bibit, biaya
7. Biaya eksplisit dalam usaha ternak ayam ras petelur adalah biaya yang
8. Biaya Implisit dalam usaha ternak ayam ras petelur adalah biaya yang
(Rp).
10. Harga jual adalah harga penjualan peternak pada waktu penjualan telur
11. Penerimaan usaha ternak ayam ras petelur adalah hasil kali antara produksi
12. Pendapatan kotor usaha ayam ras petelur adalah jumlah penerimaan
13. Keuntungan atau pendapatan bersih usaha ternak ayam ras petelur adalah
14. Kelayakan usaha ternak ayam ras petelur adalah kegiatan menganalisa,
mengkaji, dan meneliti untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat
Batasan Masalah
peternakan ayam ras Ibu Erna di Desa Jumba Kecamatan Amuntai Selatan
perhitungan usahatani.
3. Lokasi penelitian di tempat usaha ayam ras petelur milik Ibu Erna di Desa
ayam ras petelur milik Ibu Erna di Desa Jumba Kecamatan Amuntai
Dosen pembimbing
Pelaksana
NPM : 2020020056
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
a. Survei Pendahuluan
b. Penyusunan dan
konsultasi usulan
skripsi
c. Komprehensif
2. Pelaksanan
a. Pengumpulan Data
b. Tabulasi Data
c. Pengolahan Data
3. Penyusunan Laporan
a. Penyusunan dan
konsultasi laporan
skripsi
b. Seminar Skripsi
c. Sidang Skripsi
dibuat oleh:
Yuwanda Hidayatullah
NPM. 2020020056
Diketahui:
Ketua Program Studi
Agribisnis,
Badan Pusat Statistik. 2023. Populasi Ternak Unggas Menurut Provinsi. Badan
Pusat Statistik, Provinsi Jawa Barat.
Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Prenada Media. Jakarta.
Taufik, D.K., Isbandi., dan Dyah M. 2013. Analisis pengaruh sikap peternak
terhadap pendapatan pada usaha peternakan itik di Kelurahan
PesurunganLor Kota Tegal. JITP 2 (3) : 201-208.
LAMPIRAN
34
DAFTAR PERTANYAAN
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat Rumah :
5. Pekerjaan Utama :
6. Pekerjaan Sampingan :
Jenis Hubungan
No Nama Umur Pendidikan
Kelamin Keluraga
1. Apa yang membuat anda tertarik menjadi pengusaha ayam ras petelur ?
telur (jawaban no 2) ?
a. Sendiri
b. Keluarga
a. Meningkat
b. Menurun
c. Tetap
a. Peternakan
b. Membeli di pasar
c. Agen pembibitan
7. Berapa lama ayam ras petelur dari bibit hingga dapat menghasilkan telur ?
8. Berapa lama ayam ras petelur dapat memproduksi telur hingga afkir ?
a. Dalam Keluarga
b. Luar Keluarga
12. Berapa upah tenaga kerja untuk usaha ayam ras petelur ?
13. Berapa jumlah tenaga kerja dalam dan luar keluarga untuk usaha ayam ras
petelur ?
36
16. Apa saja biaya yang digunakan dalam usaha ayam ras petelur ?
17. Apa peralatan yang digunakan dalam usaha ayam ras petelur ?