Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“Kejenuhan dalam belajar”

Disusun oleh
Kelompok 11:

Fitra Ramadhan 19086338

DOSEN PEMBIMBING:
Puji Gusri Handayani, S.Pd., M.Pd., Kons.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DN KESEHATAN


DEPARTMENT PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dengan judul “Kejenuhan
dalam belajar”.
Shalawat serta salam kita hadiahkan kepada junjungan besar nabi
Muhammad SAW. yang mana telah membawa kita dari masa jahiliyah ke masa
sekarang yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada dosen mata
kuliah Psikologi Pendidikan, yang telah memberikan tugas kepada saya. Bila ada
kesalahan dalam pembuatan makalah ini saya memohon maaf sebesar-besarnya dan
meminta kesediaan audiens untuk memberikan kritikan, ide, gagasan dan saran
dalam makalah ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Padang, 14 Mei 2023

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ...................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kejenuhan belajar .................................................................. 2


B. Faktor dan ciri anak yang mengalami kejenuhan belajar ........................ 3
C. Dampak kejenuhan belajar bagi siswa .................................................... 5
D. Cara mengatasi kejenuhan belajar........................................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa bagaimana
proses berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung
kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta
didik.
Belajar merupakan inti dari pendidikan. Tanpa belajar tidak akan ada
pendidikan. Karena belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam
kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan
kemampuan yang lainnya.
Dalam pendidikan formal dan non formal proses belajar menjadi
tanggung jawab pengajar di dalam kelas. Dalam proses belajar tidak jarang di
temukan kendala-kendala dalam belajar. Salah satunya yang sering dijumpai
adalah jenuh. Peserta didik seringkali merasakan kejenuhan dengan berbagai
faktor penyebab. Jika tidak diatasi, kejenuhan dapat menjadi penyebab
turunnya prestasi peserta didikdan membuat tujuan tidak tercapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kejenuhan dalam belajar?
2. Apa faktor dan ciri anak yang mengalami kejenuhan dalam belajar?
3. Apa dampak kejenuhan belajar bagi siswa?
4. Bagaimana cara mengatasi kejenuhan dalam belajar?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Mengetahui pengertian dari kejenuhan dalam belajar
2. Mengetahui faktor dan ciri anak yang mengalami kejenuhan dalam belajar
3. Mengetahui dampak kejenuhan belajar bagi siswa
4. Mengetahui cara mengatasi kejenuhan dalam belajar

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kejenuhan belajar


Secara harfiah arti kejenuhan ialah padat atau penuh sehingga tidak
mampu lagi memuat apapun. Selain itu jenuh juga berarti jemu atau bosan.
Kejenuhan belajar adalah padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi
sehimgga tidak mampu lagi memuat apapun. Selain itu, jenuh juga berarti jemu
atau bosan. Dalam belajar, selain siswa mengalami kelupaan, ia sering
mengalami peristiwa negatif lainnya yang disebut jenuh belajar. Peristiwa
jenuh ini kalau dialami seseorang siswa yang sedang dalam proses belajar dapat
membuat siswa tersebut merasa telah memubazirkan usahanya. Siswa merasa
pengetahuan dan kecapaan yang diperoleh dari belajar tidak memperoleh
kemajuan. Biasanya, siswa yang mengalami kejenuhan belajar akan enggan
memperhatikan guru mengerjakan tugas. Banya mangkir atau malas–malasan
dan prestasi belajar menurun. Apabila kejenuhan telah mendera siswa,
biasanya meski waktu yang digunakan untuk belajar sangat lama, namun tak
akan mendatangkan hasil yang optimal.
Menurut Robert, kejenuhan belajar ialah rentang waktu tertentu yang
digunakan untuk, tetapi tidak mendapatkan hasil. Selain itu ada juga pendapat
yang mengatakan kejenuhan belajar merupakan suatu kondisi mental seorang
pelajar atau mahasiswa mengalami kebosanan untuk melakukan aktivitas
belajar, yang menyebabkan motivasi belajar menurun. Jadi dapat disimpulkan
bahwa kejenuhan belajar adalah menurunnya kondisi mental peserta didik yang
mengakibatkan rendahnya motivasi belajar, sehingga berpengaruh pada hasil
belajar yang kurang memuaskan.
Menurut Cross (1974) dalam bukunya the psychology of learning,
keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga macam yakni : 1). Keahlian
indera siswa, 2). Keletihan fisik siswa, 3). Keletihan mental siswa.

2
3

Seorang siswa yang mengalami kejenuhan dalam belajar merasa


seakan-akan pengetahuan dan kecakapan yang di peroleh dari belajar tidak
adanya kemajuan.tidak adanya kemajuan hasil belajar ini umumnya tidak
berlangsung selamanya, tetapi dalam rentang waktu tertentu saja. Seorang
siswa yang sedang dalam keadaan jenuh, sistem akalnya tidak dapat berkerja
sebagai mana yang diharapkan dalam memperoses item-item informasi atau
pengalaman baru, sehingga kemampuan belajar seakan-akan “jalan di tempat”.

B. Faktor dan ciri anak yang mengalami kejenuhan belajar


1. Ciri-ciri anak yang mengalami kejenuhan
Kejenuhan merupakan bagian dari masalah dimana indikatornya
adalah hasil belajar yang rendah, lambat dalam melakukan tugas-tugas
kegiatan belajarnya, menunjukan sikap-sikap kegiatan yang tidak wajar,
seperti acuh tak acuh, menentang, berpura-pura, dusta dan sebagainya,
menunjukan perilaku yang berkelainan sperti sering membolos, datang
terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, menggaggu dalam atau luar
kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan belajar.
2. Faktor-faktor anak yang mengalami kejenuhan
Dalam belajar diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar
adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukakan
kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas
merupakan prinsip-prinsip atau asas-asas yang sangat penting di dalam
interaksi belajar. Dalam dinamika kehidupan manusia berpikir dan berbuat
sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan begitu juga di dalam
belajar sudah barang tentu tidak mungkin meninggalkan dua kegiatan,
berpikir dan berbuat. Seseorang yang telah berhenti dan berbuat perlu
diragukan eksistensi kemanusiaannya. Hal ini sekaligus juga merupakan
hambatan bagi proses pendidikan yang bertujuan ingin memanusikan
manusia.
Setidaknya ada empat faktor penyebab keletihan mental siswa yakni
:
4

a. Karena kecemasan siswa terhadap dampak negative yang ditimbulkan


oleh keletihan itu sendiri.
b. Karena kecemasan siswa terhadap standar/patokan keberhasilan
bidang-bidang studi tertentu yang dianggap terlalu tinggi terutama
ketika siswa tersebut sedang merasa bosan mempelajari bidang bidang
studi tadi.
c. Karena siswa berada di tengah tengah situasi kompetitif yang ketat dan
menurut lebih banyak kerja intelek yang berat.
d. Karena siswa mempercayai konsep kinerja akademik yang optimum,
sedangkan dia sendiri menilai belajarnya sendiri hanya berdasarkan
ketentuan yang ia bikin sendiri (self imposed).
3. Faktor penyebab kejenuhan dalam belajar
Kejenuhan dalam bidang apa saja pada umumnya disebabkan oleh
aktifitas rutin yang dilakukan dengan cara yang monoton atau tidak
berubah-ubah, dalam waktu lama. Dengan demikian kejenuhan belajar
biasanya lebih sering menghinggapi pelajar atau mahasiswa yang sejak SD
sudah menjadi pelajar yang rajin.
Berbagai penyebab kejenuhan belajar yang perlu diketahui
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Belajar dilakukan dengan metode yang tidak bervariasi.
2. Belajar hanya dilakukan ditempat tertentu saja. Misalnya di kamar tidur
3. Kondisi ruang belajar yang tidak berubah-ubah, terutama di rumah
4. Kurang melakukan aktifitas rekreasi atau hiburan untuk menetralisir
kelelahan berpikir setelah belajar
5. Adanya ketegangan mental yang kuat dan berlarut-larut di saat belajar.
Ketegangan mental tersebut bisa timbul dari beban pelajaran yang
terlalu berat, target untuk mencapai prestasi puncak, guru /dosen yang
terlalu galak / killer, dan hal-hal lain yang menimbulkan ketegangan
mental.

C. Dampak kejenuhan belajar bagi siswa


5

Kejenuhan belajar dapat menimbulkan dampak buruk pada kondisi


psikologis individu dan pencapaian prestasinya. Dampak psikis dari kejenuhan
akan berakibat pada kemandekan pencapaian prestasi individu secara personal,
akademik,sosial atau professional. Dampak dari kejenuhan belajar adalah
menjadikan siswa tidak produktif dalam belajar dan potensi yang dimilikinya
terhambat. Selain itu, bentuk resistensi lain dari kejenuhan belajar juga
mengakibatkan proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan tidak
kondusifnya iklim emosional di dalam kelas. Hal ini terjadi karena siswa
mengalami keletihan secara fisik, mental dan emosional.
Kejenuhan belajar dinilai sebagai ketidak mampuan daya ingatan
mengakomodasikan informasi atau pengaaman baru atau individu merasakan
bahwa hasil belajar tidak ada kemajuan untuk beberapa waktu tertentu.
D. Cara mengatasi kejenuhan belajar
Keletihan mental yang menyebabkan munculnya kejenuhan belajar,
bisa diatasi dengan cara-cara berikut ini:
1. Melakukan istirahat dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang
bergizi dengan takaran yang cukup
2. Penjadwalan kembali jam-jam dari hari-hari belajar yang di anggap lebih
memungkinkan siswa lebih belajar dengan giat
3. Penataan kembali lingkungan belajar siswa yang meliputi pengubahan
posisi meja tulis, lemari, rak buku dan alat-alat perlengkapan belajar sampai
memungkinkan siswa merasa berada di tempat yang lebih menyenangkan
untuk belajar.
4. Memberikan motivasi dan stimulasi baru agar siswa merasa terdorong untuk
belajar lebih giat dari pada sebelumnya.
5. Siswa harus berbuat nyata (tidak menyerah atau tidak diam) dengan cara
mencoba belajar dan belajar lagi, serta menggunakan metode bervariasi
dalam belajar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kejenuhan belajar adalah padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi
sehimgga tidak mampu lagi memuat apapun. Selain itu, jenuh juga berarti jemu
atau bosan. Dalam belajar, selain siswa mengalami kelupaan, ia sering
mengalami peristiwa negatif lainnya yang disebut jenuh belajar. Kejenuhan
belajar dapat melanda siswa apabila ia telah kehilangan motivasi dan
kehilangan konsolidasi. Salah satu tingkat keterampilan tertentu sebelum siswa
tertentu sampai pada tingkat keterampilan berikutnya. Selain itu, kejenuhan
juga dapat terjadi karena proses belajar siswa telah sampai pada batas
kemampuan jasmaniahnya karena bosan (boring) dan keletihan (fatigue).
Namun, penyebab kejenuhan yang paling umum adalah keletihan yang
melanda siswa, karena keletihan dapat menjadi penyebab munculnya perasaan
bosan pada siswa yang bersangkutan.
B. Saran
Begitu pentingnya transfer belajar maka guru dalam proses
pembelajaran harus membekali dengan kemampuan-kemampuan yang
nantinya akan bermanfaat ke bidang studi lainnya atau dalam kehidupan sehari-
hari.

6
DAFTAR PUSTAKA

Annur, S. 2019. psikologi pendidikan. (Palembang: Noer Fikri)


Marbun. 2018 . psikologi pendidikan. (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia)
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru. (Bandung:
Remaja Rosdakarya)

https://ekonomisajalah.blogspot.com/2021/02/kejenuhan-siswa-dalam-
mengikuti_06.html diakses pada tanggal 14 Mei 2023 pukul 22.20 WIB

http://wawasanbk.blogspot.com/2012/10/dampak-kejenuhan-belajar-bagi-
siswa.html diakses pada tanggal 14 Mei 2023 pukul 22.34 WIB

Anda mungkin juga menyukai