Disusun oleh :
Avriana Faiza Shalma
1910104051
Disusun oleh :
Avriana Faiza Shlma
1910104051
ii
KATA PENGANTAR
Yogyakarta, 2020
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................................. 6
C. Rumusan Masalah ............................................................................................... 6
D. Tujuan Case Study Research ............................................................................... 7
E. Manfaat Case Study Research ............................................................................. 8
F. Ruang Lingkup Case Study Research .................................................................. 9
G. Keaslian Case Study Research........................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 9
A. Kehamilan ......................................................................................................... 9
B. Anemia pada Kehamilan ................................................................................... 27
C. Kacang Hijau .................................................................................................... 40
D. Aspek Hukum ................................................................................................... 41
E. Manajemen Kebidanan ...................................................................................... 51
F. Pathway ............................................................................................................ 53
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 54
A. Rancangan Case Study Research ....................................................................... 54
B. Tempat dan waktu Case Study Research ........................................................... 54
C. Subyek Case Study Research ............................................................................ 55
D. Jenis Data ......................................................................................................... 55
E. Pengumpulan Data ............................................................................................ 55
F. Uji Keabsahan Data .......................................................................................... 57
G. Analisis Data..................................................................................................... 59
H. Etika Case Study Research ................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 62
LAMPIRAN
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Data World Health
regional melaporkan prevalensi anemia pada ibu hamil yang tertinggi adalah
serta wilayah Pasifik Barat, Amerika, dan Karibia (40%). Berdasarkan hasil
Organization, 2016).
asupan zat besi minimal 90 hari tertinggi di DIY yaitu 58,1%. Wilayah
Gunung Kidul (87, 74%), dan Sleman (95,54%). Pencapaian pemberian tablet
2011 Fe mencapai 100% dan pada tahun 2017 Fe hanya 86,94%. Hal ini juga
dari 24,11% pada tahun 2011 menjadi 28,1% pada tahun 2016. (Dinkes,
2017)
Salah satu penyebab anemia adalah keadaan kesehatan dan gizi ibu yang
rendah selama masa hamil, terlihat dengan masih banyaknya kejadian anemia
pada ibu hamil. Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin <11
gr% pada trimester I dan III , serta <10,5 gr % pada trimester II (Manuaba,
sebelum kehamilan bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita
anemia. Anemia merupakan salah satu risiko kematian ibu, kejadian bayi
dengan berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi terhadap janin dan ibu,
2014 bahwa untuk melindungi ibu hamil dari kekurangan gizi dan mencegah
terjadinya anemia maka ibu hamil perlu mengkonsumsi tablet tambah darah.
Standar tablet tambah darah bagi Wanita Usia Subur (WUS) yaitu satu kali
seminggu, satu kali sehari selama haid, dan untuk ibu hamil setiap hari selama
tinggi, tetapi masih terdapat masyarakat khususnya ibu hamil yang tidak patuh
berupa mengkonsumsi tablet Fe, cara mengolah makanan yang tidak benar,
kandungn zat besi yang tinggi, terutama pada embrio dan kulit bijinya.
Kandungan nutrisi kacang hijau bermanfaat bagi ibu hamil dalam pembentukan
sel darah merah dan mencegah anemia karena kandungan fitokimia yang
fosfor, zatbesi, natrium, dan kalium yang baik bagi ibu hamil. Kandungan zat
besi dalam kacang hijau paling banyak terdapat pada embrio dan kulit bijinya
dengan jumlah kandungan zat besi pada kacang hijau sebanyak 6,7 mg per 100
gram kacang hijau dan salah satu bentuk penyajian kacang hijau yang paling
efektif adalah dengan sari kacang hijau, yaitu air dan ampasnya disaring dan
Ayat Al-Quran yang relevan dengan kasus anemia tertuang dalam Al-
Quran surat Al-Baqarah 155-156 dan Hadist Riwayat Abu Daud dan At-Timizi
yang artinya :
apabila ditimpa musibah mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan
kepada-Nyalah kami kembali”. (Al-Baqarah 155-156)
“Berobatlah,karena tiada suatu penyakit yang diturunkan Allah kecuali
diturunkan pula obat penangkalnya, selain dari suatu penyakit yaitu ketuaan,”
(HR.Abu Daud dan At-Timizi)
penyakit (anemia) yang menimpa ibu hamil adalah sebagai ujian yang harus di
hadapi dengan kesabaran maka langkah yang ditempuh selain sabar adalah
B. Batasan Masalah
Puskesmas X
C. Rumusan Masalah
masalah pada penelitian ini adalah “Adakah pengaruh kacang hijau terhadap
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data pada kasus anemia pada ibu hamil.
d. Mampu melakukan analisis pada kasus anemia pada ibu hamil dengan
1. Bagi Institusi
b. Puskesmas
2. Bagi pengguna
dengan anemia.
nyata tentang upaya pembinaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
4. Bagi Masyarakat
6
dilakukan …
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Definisi kehamilan
(minggu ke-0 hingga minggu ke-12), trimester kedua yaitu usia minggu
ke-12 sampai 27, dan trimester ketiga yaitu minggu ke-28 hingga minggu
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
tiga bulan, trimester kedua dimulai dari bulan keempat sampai bulan
keenam, trimester tiga dimulai dari bulan ketujuh sampai bulan kesembilan
(Prawirohardjo, 2011).
amenorea (tidak dapat haid), nause (enek) dan emesis (muntah), mengidam
tegang atau membesar, anoreksia (tidak ada nafsu makan), sering kencing
(BAK), obstipasi, pigmentasi kulit, sering kram pada kaki, epulsi, varises,
dapat haid lagi. Dengan diketahuinya tanggal hari pertama haid terakhir
Morning sickness
2011).
c. Mengidam (ingin makanan khusus)
d. Pingsan
g. Miksi sering
oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan
Ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan oleh
lebih tegas, melebar dan bertambah gelap terdapat pada perut bagian
bawah.
j. Epulis
(Prawirohardjo, 2011).
khususnya pada alat genitalia externa dan interna dan payudara (mamae).
mempunyai peranan penting. Perubahan yang terdapat pada ibu hamil ialah
a. Uterus
1000 gr, dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, ukuran muka
rahim, tetapi dalam kehamilan muda terbentuk juga sel-sel yang baru
(Prawirohardjo, 2011).
terlihat jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga
pada vagina akan terlihat bewarna keunguan yang dikenal dengan tanda
Chadwicks. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya
(Prawirohardjo, 2011).
c. Ovarium
folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat
minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil
d. Payudara
e. Sirkulasi darah
pembuluh darah yang membesar pula, mamae dan alat-alat yang memang
f. Sistem Respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang
mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada
2011)
g. Traktus Digestivus
c) Terjadi mual dan sakit/pusing kepala terutama pagi hari, yang disebut
Morning sickness.
h. Traktus Urinarius
Desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua
i. Kulit
j. Metabolisme
dari uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah, dan cairan
2011).
Pada Kehamilan trimester pertama perubahan psikologis juga
terjadi pada wanita hamil. Hal ini bisa disebabkan karena adanya rasa
adanya bahaya yang bisa terjadi selama kehamilan, yang apabila tidak
2010).
sakit kepala yang berat, penglihatan kabur, bengkak di wajah, keluar cairan
pervaginam, gerakan janin tidak terasa, nyeri abdomen yang hebat dan
berikut:
a. Perdarahan pervaginam
tidak normal adalah merah, banyak atau sedikit, nyeri (berarti plasenta
sakit kepala yang hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan
dengan penglihatan yang kabur itu merupakan tanda dan gejala dari
preeklamsia(Rukiyah, 2009).
d. Pandangan kabur
Nyeri yang hebat dan menetap serta tidak dapat hilang setelah
(Rukiyah, 2009).
tangan tidak hilang setelah beristirahat dan di sertai dengan keluhan fisik
lain. Hal ini merupakan pertanda anemia, gagal jantung, tau preeklamsia
(Rukiyah,2009).
janin tidur gerakannya akan melemah. Janin harus bergerak paling sedikit
3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan janin akan lebih mudah terasa jika
ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik
(Rukiyah, 2009).
ibu.
ekslusif.
8.
berikut:
pengukuran <145 cm. Berat badan ditimbang setiap ibu datang atau
2) Tekanan Darah
anemia.
ditekan).
pertumbuhan janin.
5) Pemberian Imunisasi TT
tempat penyuntikan.
6) Pemeriksaan HB
Pemeriksaan HB dilakukan pada kunjungan ibu pertama kali,
Laboratory (VDRL)
bulan
1. Pengertian
Anemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jumlah sel darah merah
(eritrosit) dan atau jumlah hemoglobin yang ditemukan dalam sel sel darah
merah menurun di bawah normal. Sel darah merah dan hemoglobin yang
banyak jaringan dan organ seluruh tubuh dapat terganggu. Anemia dapat
ringan, sedang, atau berat tergantung pada sejauh mana menghitung RBC
bentuk larutan dalam sel darah merah yang fungsi utamanya untuk
Sel ini dibuat dalam sumsum tulang (bagian dalam dari beberapa tulang
yang membuat sebagian besar sel-sel darah), dan ketika semua tahap yang
tepat dalam pematangan sel selesai, maka sel darah dilepaskan kedalam
<10,5% pada trimester II, nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan
(Prawirohardjo, 2010).
Anemia lebih sering dijumpai pada kehamilan, hal ini disebabkan karena
2. Macam-macam anemia
Anemia defisieni zat besi adalah penurunan jumlah sel darah merah
dalam darah yang disebabkan oleh zat besi yang terlalu sedikit. Sekitar
95% kasus anemia selama kehamilan adalah karena kekurangan zat besi.
b. Anemia Megaloblastik
asam folat atau B12. Defisiensi asam folat ini akan meningkatkan resiko
belakang. Anemia ini bias dicegah dengan memberikan asam folat 0,4
c. Anemia Hipoplastik
d. Anemia Hemolitik
sel darah merah dalam darah, karena kerusakan dini sel-sel darah merah.
darah merah untuk mati atau dihancurkan sebelumnya. Sel darah merah
Gejala awal anemia pada ibu hamil biasanya tidak spesifik, misalnya :
a. Merasa lelah atau lemah, hal ini dapat terjadi karena oksigen dalam
menjadi terganggu.
b. Pucat (pada muka, telapak tangan, kuku, membrane mukosa mulut, dan
konjungtiva)
berkurang
e. Jika anemia berat maka denyut jantung akan cepat. Hal ini terjadi karena
Tanda dan gejala lain ibu hamil dengan anemia adalah keluhan lemah,
pucat, mudah pingsan, sementara tensi masih dalam batas normal (perlu
kesemjutan, rambut rontok, malaise (rasa umum merasa tidak sehat) dan
4. Patofisiologi
hemodilusi atau hydremia yang dimulai pada saat usia kehamilan 16 minggu
dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 32-33 minggu. Akan tetapi
penambahan darah mencapai 25% sampai 30% dan penambahan sel darah
5. Diagnosa
(Manuaba, 2010).
jumlah plasma darah lebih banyak dari eritrosit sehingga darah ibu lebih
encer. Nadi ibu cepat karena kerja jantung lebih meningkat untuk membawa
makanan dan oksigen keseluruh tubuh serta transportasi ke dalam rahim
(Manuaba, 2010).
telapak tangan pucat, dan bagian pinggir bibir pucat karena darah ibu tidak
(Manuaba, 2010).
vitamin B12
kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid, dan lain-lain
serta penyakit-penyakit kronik seperti TBC, paru, cacing usus, malaria, dan
lain-lain.
Anggarini (2011) juga menyebutkan bahwa faktor yang
a. Tingkat Pendidikan
kurangnya pengetahuan yang didapat tentang gizi selama masa hamil dan
b. Pekerjaan
c. Umur
dan penurunan daya tahan tubuh serta sebagai penyakit yang sering
d. Status Gizi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal
melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal.
Gizi kurang pada ibu hamil meyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu
antara lain : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara
e. Dukugan Suami
suami adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab suami
(Anggarini, 2011).
f. Suku Bangsa
Salah satu jenis anemia spesifik adalah anemia sel sabit, yaitu ane,ia
Orang kulit hitam memiliki hemoglobin 1 gr/dl lebih rendah dari orang
g. Kecacingan
dalam usus yang dapat bertelur sebanyak 9.000 – 10.000 telur tiap hari
bagian dorsal pada Necator Americanus dan dua pasang gigi pada
yang memiliki daya hisap yang kuat. Darah yang dihisap digunakan
masih ringan biasanya hanya mudah lelah, akan tetapi jika anemia yang
dialami sudah berat, maka akan lebih beresiko misalnya keusakan pada
(Manuaba,2010).
Dampak atau pengaruh anemia saat hamil antara lain sebagai berikut
(Manuaba,2010).
besar jika kandungan zat besi ibu kurang maka sel darah merah tidak
dapat mengakibatkan efek tidak langsung pada ibu dan bayi antara lain
BBLR
c. Fetal Distres
Pada ibu hamil dengan anemia jumlah eritrosit atau sel darah merah
d. Hiperemesis Gravidarum
e. Perdarahan Antepartum
8. Penatalaksanaan
tidak, serta menanyakan apakah ibu sudah rutin mengkonsumsi tablet Fe.
mengandung vitamin C misalnya air jeruk agar penyerapan zat besi bisa
Fe dengan teh atau kopi, karena kandungan tannin dalam teh atau kopi
dengan prevalensi tinggi dan satu kali dalam 1 (satu) tahun untuk daerah
e. Memberikan terapi obat, yaitu kombinasi dari 60 mg elemen zat besi dan
500 µg asam folat untuk anemia ringan 1x1, anemia sedang 2x1 dengan
melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan dan anemia
berat maka dirujuk instansi yang lebih tinggi untuk dilakukan transfuse
C. Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna Radiata) sudah sangat popular bagi kita. Kacang hijau
masuk suku polong – polongan dan mengandung banyak sekali manfaat dalam
mudah ditemukan di Indonesia karena termasuk salah satu tumbuhan khas tropis
(Akbar, 2015).
Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bunganya ada yang
kuning kehijauan atau kuning pucat. Dari bunga itulah terbentuk Polongan yang
berisi mulai dari 10 hingga mencapai 15 biji kacang hijau Suku : Leguminoceae
(Akbar, 2015).
Salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung zat besi tinggi adalah
kacang hijau (vigna radiata). Kacang hijau mengandung zat-zat yang diperlukan
untuk pembentukan sel darah sehingga dapat mengatasi efek penurunan Hb.
Jumlah kandungan zat besi pada kacang hijau sebanyak 6,7 mg per 100 gram
kacang hijau. Kacang hijau juga mengandung fitat sebesar 2,19%. Interaksi fitat
dengan protein dan vitamin menyebabkan terbatasnya nilai gizi yang dapat
dimanfaatkan tubuh. Efek negatif dari fitat bisa dikurangi dengan cara
D. Aspek Hukum
Upaya untuk mengatasi hal itu adalah memberikan tablet besi sebanyak 90
tablet minimal selama 90 hari kepada ibu hamil yang sudah di programkan sejak
Cacingan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dua kali dalam 1 (satu) tahun untuk
daerah kabupaten/kota dengan prevalensi tinggi dan satu kali dalam 1 (satu)
2012).
Peran bidan dalam penanganan anemia sudah di atur dalam KMK (Keputusan
Menteri Kesehatan) nomor 369 tentang standar profesi bidan asuhan dan
yang meliputi deteksi dini, pengobatan dan rujukan dari kompetensi tertentu
E. Manajemen Kebidanan
1. Pengertian
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang
atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus
2010).
dari:
data dasar
bersama klien
d. Memberi informasi dan support sehingga klien dapat membuat keputusan
individual
selanjutnya
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
1) Data Subyektif
Data subyektif adalah berhubungan dengan masalah dari sudut
a) Identitas Pasien
klien.
keluarga.
(6) Suku/Bangsa : Berguna untuk mengetahui faktor
pembawaan/ras.
b) Alasan datang
c) Riwayat menstruasi
2009).
d) Riwayat Perkawinan
nifas yang lalu, BB lahir kurang dari 2500gram atau lebih dari 4000
(Muslihatun, 2009).
f) Riwayat Kontrasepsi
(Benson, 2009).
2009).
2) Data obyektif
(Hidayat, 2008).
a) Pemeriksaan fisik
b) Tanda vital
2008).
c) Pemeriksaan Fisik
d) Pemeriksaan ginekologi
adanya massa.
e) Pemeriksaan penunjang
b. Interpretasi Data
benar atas dasar data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah
dikumpulkan diinterpretasikan sehingga ditemukan masalah atau diagnosis
c. Diagnosa Potensial
penanganan segera
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi pasien sementara yang lain
e. Perencanaan
f. Pelaksanaan
Pada langkah ini pelaksanaan asuhan sebagian dilakukan seluruhnya
g. Evaluasi
4. Landasan Hukum
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 huruf a diberikan pada masa pra hamil
kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua
(1) meliputi:
Kehamilan
Kehamilan Fisiologis
Dilakukan pengkajian data subyektif dan data obyektif kepada ibu hamil dan
di dapatkan diagnose yaitu ibu mengalami anemia ringan dan diberikan terapi
secara farmakologi dan non farmakologi. Farmakologi diberikan terapi obat dari
puskesmas yaitu tablet fe dan kalk diminum 1x1 rutin setiap hari. Dan non
diminum secara rutin setiap hari dan di pantau selama 15 hari lamanya dan jika
tratasi anjurkan ibu untuk terus mengkonsumsi yang sudah di anjurkan oleh
bidan, jika tidak teratasi maka Melanjutkan asuhan kebidanan dan berkolaborasi
dengan ahli gizi pada ibu hamil dengan anemia ringan selama 1 minggu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kasus yang terdiri dari unit tunggal yaitu dengan meneliti kasus anemia
C. Subyek Penelitian
49
50
1) Tensimeter
2) Stetoskop
3) Termometer
a. Data Primer
1) Wawancara
suami/keluarga.
2) Observasi
Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang
tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik
kepada ibu hamil, keluarga pasien dan bidan di pelayanan ANC terpadu.
1. Triangulasi Data
2. Triangulasi Metode
3. Triangulasi Teori
dapat dilakukan
F. Analisa Data
Outcome-Teory).
52
a. Patient
Merupakan keadaan atau hasil pengkajian pada subyek penelitian
yang menjadikan dasar penelitian dalam memberikan
penatalaksanaan kepada responden
b. Intervensi
Merupakan asuhan atau penatalaksanaan yang diberikan kepada
pasien. Intervensi yang diberikan berdasarkan pada evidence based.
c. Comparison
Merupakan perbedaan penatalaksanaan antara pasien satu dengan
pasien yang lainnya.
d. Outcome
Merupakan hasil ataupun perubahan yang diharapkan terjadi setelah
pasien diberikan asuhan atau penatalaksanaan atas masalah
e. Teory
Merupakan dasar dalam memberikan penatalaksanaan atau masalah
yang dihadapi oleh pasien. Teori diperoleh melalui studi pustaka
buku atau jurnal.
G. Etika Penelitian
1) Informed Concent
cara tidak memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya
3) Kerahasiaan
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
A. Analisis Jurnal dalam bentuk PICOT
No Populasi Intervensi Comparasion Outcome Teori
1 Ibu hamil trimester Kelompok Kelompok Peningkatan kadar Buah kurma mengandung unsur zat besi
II yang mengalami perlakuan kontrol haemoglobin ibu hamil pada dan asam folat yang dapat meningkatkan
anemia diberikan
diberikan kurma tablet besi kelompok kurma adalah kadar haemoglobin. Menurut United
khalas 7 buah per satu tablet per sebesar 0,17 gr/dL dan rata States Department of Agriculture (USDA)
hari selama 30 hari hari selama rata peningkatan kadar tahun 2015, dalam 100 gram buah kurma
30 hari. haemoglobin pada kelompok memiliki kandungan gizi antara lain
tablet besi adalah 0,41 gr/dL. karbohidrat (10%), serat (12%) dan
potassium (8%). Kandungan gizi lainnya
yaitu vitamin A (2%), kalsium (2%),
vitamin K (2%), riboblavin (2%), vitamin
B6 (2%), magnesium(4%), zat besi (2%),
asam folat (2%), selenium (2%), thiamine
(2%), niacin, mangan (6%), tembaga
(2%), asam pantotenat (2%) dan fosfor
2%. (Atik Nur Istiqomah., 2016)
2 Ibu hamil yang Setiap responden - Rata-rata kadar Hb responden kacang hijau selain memiliki kandungan zat
mengalami diberikan perlakuan sebelum dan sesudah diberikan besi, vitamin C dan zat seng yang berperan
anemia ringan dengan pemberian intervensi adalah 0,34 gr% dalam penanganan anemia defisiensi besi,
jus kacang hijau dengan standar deviasi 0,006 jus kacang hijau juga mengandung Vitamin
sebanyak 250 cc, 2 gr%. Artinya ada pengaruh
A. Kekurangan Vitamin A dapat
kali sehari selama 7 antara kadar Hb sebelum dan
memperburuk anemia defisiensi besi,
hari sesudah diberikan intervensi
Vitamin A memiliki banyak peran di dalam
jus kacang hijau
tubuh, antara lain untuk pertumbuhan dan
diferensiasi sel progenitoreritrosit, imunitas
tubuh terhadap infeksi dan mobilisasi
34
cadangan zat besi seluruh jaringan. Interaksi
Vitamin A dengan zat besi bersifat sinergris
berdasarkan jumlahnya (Astawan, 2009).
3. Dalam studi ini, Pemberian tablet fe Terdapat efek yang signifikan Untuk ibu hamil dengan anemia
beberapa ibu dan sari kacang dari pemberian tablet fe dan dibutuhkan tablet Fe yang mengandung
memang hijau (250cc) pada sari kacang hijau dalam FeSO4320 mg (Zat besi 60 mg) dan asam
menerima tablet ibu hamil TM III peningkatan kadar hemoglobin folat 400 mg, minimal 90 tablet Fe selama
yang dikonsumsi 1 1,47 gr% serta meningkatkan
Fe setiap kali kehamilannya. Mengonsumsi sari kacang
kali sehari pada kesadaran kesehatan pada ibu
melakukan ANC hijau secara rutin sebanyak 250 ml
malam hari hamil tentang manfaat
perhari, cara pembuatan merebus air 250
pemberian tablet fe dan jus
kacang hijau sebagai nutrisi ml dan kacang hijau 1 genggam
yang dapat meningkatkan tambahkan gula merah 2-3 sendok makan
kadar hemoglobin dan dan masukkan garam ¼ sendok makan
mencegah anemia dan terdapat efek yang signifikan dalam
peningkatan kadar hemoglobin
(Purwaningrum, 2018).
35
DAFTAR PUSTAKA
Akbar (2015) Aneka Tanaman Apotek Hidup di Sekitar Kita. Jakarta : One
Book.
Restu.