Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

"SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN,


METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN, HAKIKAT DAN
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN
PENGAJARAN"

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan


Dosen Pengampu : Dra.Hj.Halatin Chasanatin.MA

Disusun Oleh:

Devina Ramadhani /NPM 202210042

Hilma Risyatul Khasanah /NPM 202210070

Kunto Suratno /NPM 201210181

INSTITUT AGAMA ISLAM MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA


METRO LAMPUNG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬


ْ ِ‫ب‬

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberi nikmat, rahmat serta
hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Sejarah Singkat Psikologi" dengan tepat waktu. Makalah ini merupakan salah satu
tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan di progam studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah IAIM NU pada semester empat.
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Drs.H.Halatin chasanatin.MA selaku dosen
pembimbing Mata kuliah Psikologi Pendidikan dan kepada segenap pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada
banyak kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum. Wr.Wb.

Metro, 1 Maret 2022

Penulis

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................

A. Sejarah Singkat Psikologi Pendidikan.............................................................................3


B. Metode Psikologi Pendidikan................................................................................5

C. Hakikat Dan Hubungan Antara Pendidikan Dan Pengajaran························6

BAB III PENUTUP.......................................................................................................

A. Kesimpulan ...........................................................................................................8
B. Saran .....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri


pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Bidang psikologi pendidikan didirikan oleh beberapa perintis bidang psikologi
sebelum awal abad ke-20. Ada tiga perintis terkemuka yang muncul di awal sejarah
psikologi pendidikan. Tokoh tersebut adalah William James, John Dewey, dan E.L.
Thorndike.

Metode berasal dari kata method. Dalam bahasa Indonesia metode artinya cara
yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud, atau cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan yang ditentukan.

Pada dasarnya setiap manusia memerlukan bimbingan agar mendapatkan


pendidikan yang baik. Seperti menurut undang-undang RI no 20 tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional pada pasal I yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal ini
diperlukan adanya pendidik professional yaitu guru disekolah-sekolah dasar dan
menengah dan dosen di perguruan tinggi.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Sejarah Singkat Psikologi Pendidikan?

2. Apa yang dimaksud dengan Metode Psikologi Pendidikan?

3. Apa yang dimaksud dengan Hakikat dan Hubungan antara Pendidikan dan Pengajaran?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian sejarah singkat psikologi pendidikan.

2. Untuk mengetahui metode psikologi pendidikan.

3. Untuk mengetahui hakikat dan hubungan antara pendidikan dan pengajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Pada awal abad 20 pemerintah Prancis merasa perlu untuk mengetahui prestasi belajar
para pelajar, yang dirasa semakin menurun. Pertanyaannya yang ingin dijawab, apakah
prestasi belajar itu semata-mata hanya tergantung pada soal rajin dan malasnya si pelajar,
ataukah ada factor kejiwaan atau mental yang ikut memegang peranan. Maka untuk
memecahkan problem itu ditunjuklah seorang ahli psikologi yang bernama Alfred Binet,
Dengan bantuan Theodore Simon, mereka menyusun sejumlah tugas yang terbentuk dalam
sebuah tes baku untuk mengetahui inteligensi para pelajar. Tes ini kemudian dikenal dengan
tes Inteligensi. Tes inteligensi Binet-Simon ini sangat terkenal, yang kemudian banyak
dipakai di Amerika Serikat, yang di negri itu mengalami revisi berkali-kali untuk mendapat
tingkat kesesuaiannya dengan masyarakat atau orang-orang Amerika. Di antara para ahli
yang mengambil bagian dalam revisi-revisi itu misalnya : Stern, Terman, Merril dan
sebaagainya.
Perlu juga diketahui, bahwa laboratorium ciptaan Wundt di Leipzig juga tidak hanya
melakukan aktivitas penelitian yang bersifat “psikologi umum”, melainkan juga memegang
peranan dalam psikologi pendidikan. Banyak orang Amerika yang belajar di Leipzig kepada
Wundt. Akibatnya setelah mereka mengembangkan psikologi itu di negaranya, termasuk
psikologi pendidikan. Terkenallah psikologi pendidikan di Amerika misalnya Charles H.
Judd, E.L. Thorndike, B.F. Skinner dan sebagainya. Orang-orang ini sangat besar
pengaruhnya terhadap pendidikan di Amerika Serikat. Terutama E.L. Thorndike, sehingga
ia dipandang sebagai Bapak Psikologi Pendidikan di Amerika Serikat. Menurut seorang
pakar psikiatri dan psikologi Amerika Serikat yang bernama Perry London, yang telah
meneliti tentang penggunaan jasa psikologi di Amerika Serikat, yang menggunakan jasa
psikologi bagi lapangan-lapangan tertentu adalah : 25% merupakan para pendidik, 25% ahli
psikologi klinis dan konsultan, 16% merupakan para peneliti psikologi sendiri, sedang yang
34% tersebar pada lapangan atau pakar yang lain.

Tokoh-tokoh psikologi pendidikan


1) William James.
Dia adalah seorang filsuf dari Amerika Serikat, yang terkenal sebagai salah seorang
pendiri Mazhab Pragmatisme. Selain sebagai filsuf, James juga terkenal sebagai seorang
psikolog. Ia dilahirkan di New York pada tahun 1842. Setelah belajar ilmu kedokteran di
Univ. Harvard, ia belajar psikologi di Jerman danPerancis. Kemudian ia mengajar di
Universitas Havard untuk bidang anatomi, fisiologi, psikologi, dan filsafat, hingga tahun
1907. Tak lama setelah meluncurkan buku ajar pikologinya yang pertama, yang pertama,
principles of psychology, William James memberikan serangkaian kuliah yang bertajuk
“talks to Teacher”. Dalam kuliah ini dia mendiskusikan aplikasi psikologi untuk mendidik
anak. James mengatakan bahwa eksperimen psikologi di laboratorium sering kali tidak bisa
menjelaskan kepada kita bagaimana cara mengajar anak secara efektif. Dia menegaskan
pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu
pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang sedikit lebih
tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan memperluas
cakrawala pemikiran anak.
2) John Dewey.
Dia adalah seorang filsuf dari Amerika Serikat, yang termasuk Mazhab
Pragmatisme. Selain sebagai filsuf, Dewey juga dikenal sebagai kritikus sosial dan pemikir
dalam bidang pendidikan. Dewey dilahirkan di Burlington pada tahun 1859. Setelah
menyelesaikan studinya di Baltimore, ia menjadi guru besar dalam bidang filsafat dan
kemudian dalam bidang pendidikan pada beberapa universitas. Sepanjang kariernya, Dewey
menghasilkan 40 buku dan lebih dari 700-an artikel. Dia menjadi motor penggerak untuk
mengaplikasikan psikologis di tingkat praktis. Banyak ide penting lahir dari pemikiran John
Dewey. Pertama, kita mendapatkan pandangan tentang anak-anak sebagai pembelajar aktif.
Pemikiran yang kedua dari Dewey adalah bahwa pendidikan seharusnya di fokuskan pada
anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan
lingkungannya, ia percaya bahwa anak-anak seharusnya tidak hanya mendapat pelajaran
akademik saja, tetapi juga harus di ajari cara untuk berpikir dan dan beradaptasi di luar
sekolah sehingga anak-anak mampu memecahkan masalah secara reflektif.
3) E.L Thorndike.
Edward Lee “Ted” Thorndike (31 Agustus 1874 – 9 Agustus 1949) adalah seorang
psikolog Amerika yang menghabiskan hampir seluruh karirnya di Teachers College,
Columbia University. Dia adalah anggota dewan Corporation Psikologis, dan menjabat
sebagai presiden American Psychological Association pada tahun 1912. Thorndike member
banyak perhatian pada penilaian dan pengukuran serta perbaikan dasar-dasar belajar secara
ilmiah. Thorndike berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan di sekolah adalah yang
paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran anak. Ia mengajukan gagasan bahwa
psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan harus berfokus pada pengukuran. 1

1
Santrock, John W. (2008). Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua (alih bahasa dari Educational Psychology,
2nd Edition oleh Tri Wibowo B.S.). Jakarta: Kencana. hlm. 4-6

4
B. METODE PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Metode merupakan cara yang digunakan atau jalan yang ditempuh menuju ketujuan
tertentu. Maka metode psikologi pendidikan adalah cara yang digunakan atau jalan yang
ditempuh untuk sampai pada tujuan psikologi pendidikan, yaitu mendapatkan asas-asas,
pokok-pokok, atau prinsip-prinsip tentang tingkah laku anak didik dalam situasi pendidikan
dan yang dapat membantu pendidikan.
Metode - metode psikologi pendidikan yaitu sebagai berikut.
a). Metode Observasi
Observasi adalah suara cara yang dilakukan untuk mengamati semua tingkah laku
yang terlihat pada suatu jangka waktu tertentu atau pada suatu tahapan perkembangan
tertentu.

b). Metode Eksperimen


Metode eksperimen adalah metode penelitian dalam psikologi perkembangan dengan
melakukan kegiatan-kegiatan percobaan pada anak. Penggunaan metode eksperimen dalam
penelitian terhadap anak-anak tidaklah mudah, karena anak-anak sangat sugestibel, mudah
dipengaruhi, bertingkah laku semaunya, sering sulit diberikan pengertian, dan sukar diketahui
dengan jelas apa yang dimaksudkan oleh anak itu. Ini menunjukkan bahwa dalam penelitian
psikologi perkembangan, penggunaan metode eksperimen tidak bisa mengubah lingkungan-
lingkungan tertentu sebebas-bebasnya. 2

c). Metode Klinis


Metode ini mula-mula timbul dalam lapangan klinik untuk mempelajari keadaaan
orang-orang yang jiwanya terganggu. Pada umumnya metode ini digunakan oleh para ahli
psikologi klinis. Kelemahan metode ini seakan-akan memberikan kesan bahwa subjeknya
orang-orang yang jiwanya tidak normal, hingga hasil yang dicapai kurang menggambarkan
keadaan jiwa pada umumnya.3 Metode klinis adalah suatu metode penelitian yang khusus
ditujukan kepada anak-anak dengan cara mengamat-amati, mengajak bercakap-cakap dan
tanya-jawab.

d). Metode Tes


Metode tes adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran tertentu
terhadap objeknya. Tes merupakan instrumen penelitian yang penting dalam psikilogi
kontemporer, yang digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap dan
hasil kerja.4

e).Metode Kuesioner

atau sering pula disebut angket merupakan metode penyelidikan dengan


menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang menjadi
subjek dari penyelidikan tersebut. Dengan angket orang akan dapat memperoleh fakta

2
Desmita, Psikologi Perkembangan, Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA, 2015, hlm 60.
3
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogjakarta, ANDI, 2002, hlm 26.
4
Ahmad Choiron, Psikologi Perkembangan, Kudus, Nora Media Enterprise, 2010, hlm 103-104

5
ataupun opini (opinion). Angket pada hakekatnya adalah wawancara juga. Hanya saja pada
angket, kuesioner itu langsung diberikan pada responden untuk dibaca sendiri pertanyaan-
pertanyaan dan responden menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan tertulis pula5

C. HAKIKAT DAN HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

Hakikat dan hubungan antara Pendidikan dan pengajaran dibagi menjadi 2, yaitu;
1) Ragam Arti Pendidikan dan Pengajaran.
Akar kata pendidikan adalah “didik” atau “mendidik” yang secara hafiah artinya
memelihara dan memberi latihan. Sedangkan “Pendidikan”, seperti yang pernah penyusun
singgung sebelum ini adalah tahapan – tahapan kegitan mengubah sikap dan prilaku
seseorang atau sekelompok orang yang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Dalam bahasa arab “Pendidikan disebut “tarbiyah” yang berarti proses persiapan dan
pengasuhan manusia pada fase – fase awal kehidupan yakni pada tahap perkembangan masa
bayi dan kanak – kanak. Dan dalam bahas ainggris pendidikan disebut education, istilah
education memiliki dua arti, yakni arti dari sudut orang yang menyelenggarakan pendidikan
dan arti dari sudut orang yang di didik.
Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengajaran disebut fannual – taklim,
yang dalam bahasa inggris diterjemahkan dengan kata Pedagogy dan Pedagogics yang artinya
ilmu mengajar. Pedagogi dan pedagogic adalah dua kata yang sama artinya yakni
pengetahuan, seni, prinsip, dan perbuatan pengajar. Perbedaan arti pedagogi dan pedagogik
adalah kalau pedagogi sebagai pendidikan, dan pedagogik sebagai ilmu pengetahuan.
Selanjutnya istilah pengajaran dalam bahasa inggris disebut instruction atau teaching. Akar
kata instruction adalah memberi pengarahan agar melakukan sesuatu, mengajar agar
melakukan sesuatu: memberi informasi.

2) Hakikat Hubungan Pendidikan dengan Pengajaran


Hubungan pendidikan dan pengajaran cukup erat kaitannya karena menurut undang –
undang nomor 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional Bab 1 pasal 1, adalah usaha
sadar yang dilakukan untuk menyiapkanpeserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
atau latihan agar peserta didik tersebut berperan dalamkehidupan masa depannya. Selain
pengajaran dalam pendidikan juga diperlukan adanya bimbingan sebagaimana tersebut dalam
kutipan dari UUSPN di muka. Bimbingan, seperti juga latihan adalah bagian penting yang
ideal karena akan berdampak kebaikannya penanggulangan kesulitan belajar dan pelaksanaan
rimedial teaching yang secara psikologis di diktis merupakan salah satu keharusan bagi guru.
Berdasarkan uraian diatas, dan juga uraian mengenai ragam arti pendidikan dan pengajaran,
jelas betapa eratnya hakikat hubungan antara pendidiakan dan pengajaran.
Selain itu, ada juga pula beberapa macam peresepsi sumbang yang muncul dikalangan
mahasiswa mengenaihakikat hubungan pendidikan dengan pengajaran, antara lain yang
paling menonjol bahwa pendidikan itu:

1) Jauh berbeda dangan pengajaran,


2) Lebih penting dari pengajaran,

5
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta, PRENADA MEDIA, 2004, hlm 43-44.

6
3) Karena pengajaran hanya menanamkan pengetahuan kedalam aspek kognitif (ranah
cipta) dan sedikit memberikan keterampilan psikomotor, sedangalan aspek efektif (ranah
rasa) tak pernah tersentuh.6

6
Syah, Muhibbin, 1999, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Cet. IV Bandung: Remaja
Rosdakarya
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. II, Cet. IX, Jakarta: Balai
Pustaka
Al-Qardhawi, Yususf.1989. Metode dan etika Pengembangan Ilmu. Perspektif sunnah, Terjemahan Marzuki,
Haji Kamaluddin A. Cetakan Pertama, Bandung:Rosda.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan mengkaji


oerilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan
berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi yang berkaitan dengan pendidikan yang
diperoleh melalui metode ilmiah tertentu dalam rangka pencapaian efektifitas proses
pendidikan.

Macam-macam metode psikologi pendidikan diantaranya yaitu Metode observasi adalah


suara cara yang dilakukan untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat pada suatu
jangka waktu tertentu atau pada suatu tahapan perkembangan tertentu, Metode eksperimen
adalah metode penelitian dalam psikologi perkembangan dengan melakukan kegiatan-
kegiatan percobaan pada anak, Metode klinis adalah suatu metode penelitian yang khusus
ditujukan kepada anak-anak dengan cara mengamat-amati, mengajak bercakap-cakap dan
tanya-jawab, Metode tes adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran
tertentu terhadap objeknya, Metode Kuesioner atau sering pula disebut angket merupakan
metode penyelidikan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab atau
dikerjakan oleh orang yang menjadi subjek dari penyelidikan tersebut, Interviu merupakan
metode penyelidikan dengn menggunakan pertanyaan-pertanyaan secara lisan.

Pendidikan merupakan konsep idealnya, sedangkan pengajaran merupakan konsep


operasional dalam rangka pengembangan potensi atau kemampuan manusia dengan
melakukan kegiatan mendidik, melatih atau mengajar. Dan berfungsi sebagai alat pencetak
sumber day amanusia (SDM) dan sama-sama bertujuan menciptakan SDM yang berkualitas.

B. Saran

Demikianlah makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini
banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami perlukan
untuk penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Santrock, John W. (2008). Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua (alih bahasa dari
Educational Psychology, 2nd Edition oleh Tri Wibowo B.S.). Jakarta: Kencana.
Desmita, Psikologi Perkembangan, Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA, 2015.
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogjakarta, ANDI, 2002.
Ahmad Choiron, Psikologi Perkembangan, Kudus, Nora Media Enterprise, 2010.
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta, PRENADA MEDIA, 2004.
Syah, Muhibbin, 1999, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Cet. IV
Bandung: Remaja Rosdakarya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Ed. II, Cet. IX, Jakarta: Balai Pustaka, Al-Qardhawi, Yususf.1989. Metode
dan etika Pengembangan Ilmu. Perspektif sunnah, Terjemahan Marzuki, Haji Kamaluddin A.
Cetakan Pertama, Bandung:Rosda.

Anda mungkin juga menyukai