1) Identifikasilah proses pembelajaran yang dilakukan Pak Gede Asmara
1. Pada kegiatan pendahuluan, Pak Gede Asmara belum mengucapkan salam kepada siswa, berdoa dan mengecek kehadiran siswa, mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari serta memberikan gambaran gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Pada kegiatan inti, Pak Gede Asmara belum memberikan motivasi ayau rangsangan untuk memusatkan perhatian siswa namun Pak Gede Asmara langsung menjelaskan pengertian pecahan desimal, cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal dengan memberi contoh di papan tulis. Setelah memberikan contoh soal, Pak Gede Asmara hanya menanyakan apakah siswa sudah mengerti dimana siswa tidak ada yang merespon namun hanya diam saja. Hal tersebut dianggap Pak Gede Asmara bahwa siswa sudah mengerti dan Pak Gede Asmara kemudian memberikan latihan soal yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. Namun pada saat mengerjakan soal, Pak Gede Asmara tidak melakukan pemantuan dan memberikan bimbingan kepada kepada siswa dalam mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa melainkan Pak Gede Asmara hanya duduk didepan sambal bermain HP. Setelah selesai memeriksa pekerjaan siswa, 3. Pada kegiatan penutup, Pak Gede Asmara dan siswa belum menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Pak Gede Asmara juga belum melakukan refleksi serta menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
2) Identifikasi 3 kelemahan dan 3 kelebihan pembelajaran yang dilakukan Pak
Gede Asmara dalam kasus di atas. Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai kelemahan dan kelebihan yang dilakukan oleh Pak Gede Asmara. No Kelemahan Alasan 1 Kurangnya perhatian siswa Kurangnya perhatian siswa diduga dalam pembelajaran matematika karena guru belum maksimal dalam (ribut dan mengganggu teman mengelola kelas dan menciptakan saat guru menerangkan) kondisi kelas yang kondusif dimana guru tidak membimbing siswa, setelah memberikan soal latihan, namun guru lebih memilih hanya duduk didepan kelas dan fokus bermain hp dibandingkan berkeliling memberikan bantuan pada siswa yang membutuhkan. 2 Pemahaman konsep siswa masih Rendahnya pemahaman siswa rendah dalam bidang matematika diduga karena proses pembelajaran matematika cenderung masih terpola pada interaksi satu arah dan membosankan 3 Penyampaian materi yang kurang Masih rendahnya daya kreasi dan jelas kompetensi guru dalam memaparkan materi dimana guru tidak menjelaskan secara runtut dan jelas namun guru hanya menjelaskan secara singkat mengenai bagaimana cara mengubah pecahan biasa menjadi desimal 4 Siswa kurang dilibatkan dalam Siswa cenderung pasif diduga proses pembelajaran sehingga karena proses pembelajaran siswa lebih banyak matematika masih dominan mendengarkan, mencatat dan menggunakan metode konvensional mengerjakan latihan yang diberikan guru dan siswa cenderung pasif 5 Siswa mengalami kesulitan Siswa kesulitan memahami materi dalam memahami materi yang diduga karena guru tidak mengecek disampaikan guru pemahaman siswanya dengan baik. la hanya menanyakan "Mengerti anak-anak?". Seharusnva menanyakan “Apa yang dimaksud dengan pembagian bersusun panjang?" atau “bagaimana langkah penyelesaian pembagian bersusun Panjang”? dan sebagainya. Pertanyaan langsung mengarah ke materi pelajaran, bukan menanyakan apakah anak No Kelebihan Alasan 1 Guru memaparkan poin-poin Agar siswa memiliki gambaran materi yang akan dibahas terhadap materi yang akan dipelajari, maka sangat penting untuk guru menjelaskan poin-poin penting yang akan dibahas 2 Guru memberikan contoh soal di Sebelum memberikan latihan soal, papan tulis guru dirasa sangat perlu memberikan contoh soal agar siswa lebih mudah paham terhadap materi pembelajaran 3 Guru memberikan latihan soal Paham akan teori saja tidak cukup sehingga latihan soal dirasa sangat perlu diberikan guru guna mengetahui seberapa jauh siswa paham dan mampu memecahkan masalah. Hal tersebut didukung dengan pendapat Oemar hamalik (2005: 95) latihan bermanfaat dalam proses pembelajaran, karena Latihan dapat memantapkan hasil belajar, penguasaan aspek-aspek perubahan tingkah laku siswa, seperti: kebiasaan, keterampilan, sikap, pengertian, penghargaan. Selain itu, latihan juga berfungsi mengembangkan kemampuan berfikir untuk memecahkan masalah- masalah yang dihadapi baik secara individual maupun secara berkelompok
3) Analisislah permasalahan kasus pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Gede
Asmara 1. Pada saat guru menerangkan materi, sebagian besar siswa ribut dan tidak memperhatikan guru namun guru tampak cuek dimana hal tersebut diduga menjadi faktor rendahnya pemahaman siswa terhadap materi bilangan pecahan desimal. 2. Siswa tidak terlihat aktif dalam proses pembelajaran dimana hal tersebut terlihat ketika guru menanyakan apakah siswa telah memahami apa yang sudah dijelaskan guru namun siswa hanya diam dan hal tersebut dianggap guru bahwa siswa telah paham terhadap materi yang diajarkan. 3. Guru belum mampu mengelola kelas dengan baik dimana hal tersebut terlihat ketika tidak berkeliling kelas mengecek satu per satu siswa ketika siswa mengerjakan soal latihan namun guru hanya duduk di depan kelas sambil membuka Hp-nya dimana hal tersebut diduga menjadi faktor penyebab siswa menjadi ribut karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas yang pada akhirnya membuat kegiatan pembelajaran tidak berjalan efektif dan efisien didukung dengan pendapat Sunhaji (2014:35) yang menyatakan untuk mewujudkan kegiatan belajar yang efektif, perlunya kemampuan mengelola kelas yang dimiliki oleh seorang guru karena pembelajaran adalah proses membantu siswa belajar, yang ditandai dengan perubahan perilaku baik dalam aspek kognitif maupun psikomotorik.
4) Buatlah rumusan masalah pada kasus pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Gede Asmara
1. Bagaimanakah kesulitan belajar dalam materi ajar bilangan pecahan pada
siswa kelas 5 di SD No. 3 Wongaya? 2. Apa faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa dalam materi ajar bilangan pecahan pada siswa kelas 5 di SD No. 3 Wongaya? 3. Bagaimanakah upaya guru dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas 5 SD No. 3 Wongaya ?
5) Jika anda yang menjadi Pak Gede Asmara, jelaskan langkah-langkah
pembelajaran yang akan anda tempuh untuk mengajarkan pecahan desinal agar siswa dapat meningkatkan prestasinya. Beri alasan mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh. Kegiatan Pendahuluan 1. Pak Gede Asmara memberi salam, mengecek kehadiran siswa, memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 2. Pak Gede Asmara menjelaskan apa itu pecahan desimal dan bagaimana mengubah bilangan pecahan biasa menjadi pecahan desimal 3. Siswa diminta menyebutkan contoh pecahan desimal 4. Pak Gede Asmara memberikan contoh soal mengenai pecahan 5. Melalui media power point peserta didik mengamati contoh soal mengenai pecahan decimal 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang disampaikan 7. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami tentang pecahan desimal 8. Guru menjelasakan pertanyaan siswa. 9. Siswa mencoba berdiskusi dengan temannya tentang pecahan desimal. 10. Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi tentang penyelesaian pecahan desimal dengan bimbingan guru. 11. Guru memberikan pembenaran dan masukan apabila terdapat kesalahan atau kekurangan pada siswa. 12. Guru menyatakan bahwa siswa telah paham tentang pecahan desimal. 13. Guru memberikan soal latihan mengubah pecahan biasa ke pecahan desimal 14. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan tersebut secara individu 15. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menuliskan hasil pekerjaannya didepan kelas secara bergantian Kegiatan Penutup 16. Guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan dari penyelesaian pecahan biasa ke pecahan desimal. 17. Guru mengapresiasi hasil kerja siswa dan memberikan motivasi. 18. Guru menyampaikan pesan moral hari ini dengan bijak 19. Salam dan do’a penutup