Oleh :
NIM . 202108120
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan KIE dengan judul “Anemia Pada Remaja ” di Klinik Kusuma Samarinda
Mahasiswa
Mengetahui
Laporan KIE ini sebagai kewajiban bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi
Bidan STIKES Karya Husada Kediri yang akan menyelesaikan pendidikan akhir
program. Dengan Laporan Praktik KIE di jadikan syarat dalam menempuh profesi
kebidanan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
tersusunnya Laporan KIE ini. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh
dari kesempurnaan, unutk itu kami mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan karya tulis ini. Harapan penulis mudah-mudahan karya tulis ilmiah ini
berguna bagi semua pihak.
BAB 1
PENDAHULUAN
dewasa, bukan hanya dalam arti psikologis tetapi juga dalam arti fisik.
fisik. Batasan usia remaja Indonesia adalah 11–24 tahun dan belum menikah.
Proses dalam penyesuaian diri menuju kedewasaan ada tiga tahap perkembangan
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam
darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011). Penyebab anemia antara lain:
defisiensi asupan gizi dari makanan ( zat besi, asam folat, protein, vitamin C,
vitamin A, seng, dan vitamin B12), adanya zat penghambat penyerapan besi
yang berasal dari makanan, penyakit infeksi, malabsorbsi, dan pendarahan juga
2012).
terjadinya anemia pada remaja puteri secara umum meliputi tingkat pengetahuan
gizi, pola konsumsi, sosial ekonomi, status kesehatan, aktifitas fisik, dan pola
siklus menstruasi. Pengetahuan gizi yang rendah atau kurang menyebabkan
sudah memenuhi syarat menu seimbang atau belum. Pengetahuan gizi juga akan
dalam darah. Hal ini sesuai dengan Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang
menderita anemia bila kadar hemoglobin darah menunjukkan nilai kurang dari 12
gram/dL anemia ringan Hb 11-11,6 gr/dl, anemia sedang 8.0 – 10.9 gr/dl, anemia
Selain itu remaja putri mempunyai risiko yang lebih tinggi terkena anemia
dari pada remaja putra. Alasan pertama karena setiap bulan pada remaja puteri
mengalami haid. Seorang wanita yang mengalami haid yang banyak selama lebih
dari lima hari dikhawatirkan akan kehilangan besi, sehingga membutuhkan besi
pengganti lebih banyak dari pada wanita yang haidnya hanya tiga hari dan
penampilan, keinginan untuk tetap langsing atau kurus sehingga berdiet dan
mengurangi makan. Diet yang tidak seimbang dengan kebutuhan zat gizi tubuh
akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi yang penting seperti besi. Hal ini
perlu penangan yang serius mengingat anemia pada remaja akan berdampak
buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astriandani
prestasi pada remaja putri didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara
kejadian anemia terhadap prestasi belajar. Secara khusus anemia yang dialami
remaja putri akan berdampak dalan jangka panjang, mengingat mereka adalah
para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, sehingga
memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi
dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta
yang sesuai dengan hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
Waktu : 60 menit
penatalaksanaan anemia
2.1.3 Materi Penyuluhan
2.1.3.1 Anemia
1) Definisi Anemia
2) Gejala Anemia
3) Penyebab Anemia
4) Pencegahan Anemia
2.1.4 Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
2.1.5 Media
1. Leaflet
Media dan
No Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta alat Waktu
penyuluhan
1 Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam 5 mnt
Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
Memberikan kesempatan
4 Evaluasi Post test - 10
kepada peserta untuk
mengajukan pertanyaan
dan sering tidak jelas seperti pucat, mudah lelah, berdebar, dan
antara lain 5 L (lelah, lesu, lemah, letih, lalai), bibir tampak pucat,
mudah mengantuk.
sumber pangan hewani yang kaya zat besi (besi heme) dalam
jumlah yang cukup sesuai dengan AKG. Selain itu juga perlu
dengan hewani.
tubuh.
BAB 3
HASIL KEGIATAN
BAB 4
pengetahuan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Azagew, A. W., Kassie, D. G., & Walle, T. A. 2020. Prevalence of primary
dysmenorrhea, itsintensity, impact and associated factors among female
students’ at Gondar town preparatoryschool, Northwest Ethiopia. BMC
Women'sHealth, 20(1), 5.
Charles R.B Beckmann, Frank W. Ling, Barbara M. Barzansky, William N.P Herbert,
Douglas W. Laube, & Roger P. Smith. 2010. Obstetrics and Gynecology (6th
ed.).USA: Lippincott Williams and Wilkins
Djuanda, Adhi. 2008. MIMS Indonesia Petunjuk Konsuitasi . Edisi 7. Jakarta : PT.
Info Master.
Use the "Insert Citation" button to add citations to this document.
Greenspan F.S & Baxter J.D. 2000. Endokrinologi Dasar dan Klinik.Alih Bahasa:
Wijaya C, et al. Jakarta: EGC.
Judha, M., Sudarti, & Fauziah,. A. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri
Persalinan(1st ed.). Yogyakarta: Nuha Medika