Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA
KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:

Muhammad Lucky Viyansyah


(01022064)

FAKULTAS FARMASI
YAYASAN PENDIDIKAN IMAM BONJOL
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:
Oktavia Dewi Rahmadani
(01022087)

FAKULTAS FARMASI
YAYASAN PENDIDIKAN IMAM BONJOL
2022
BAB I.

LANDASAN MATERI

A. Materi Praktikum
Karbohidrat

B. Tanggal Praktikum
12 Oktober 2022

C. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui reaksi-reaksi uji penggolongan Karbohidrat

D.Landasan Teori
Karbohidrat adalah senyawa yang menghasilkan derivate aldehid atau keton pada
hidrolisis.

Menurut strukturnya karbohidrat dibagi 3 yaitu :


1. Monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa.
2. Oligosakarida, yaitu sukrosa, laktosa, maltosa.
3. Polisakarida, yaitu amilum.

Berdasarkan jumlah atom karbon yang ada, monosakarida dibagi menjadi :


triosa, tetrosa, pentosa, heksosa.
Berdasarkan gugus fungsi, monosakarida dibagi menjadi aldosa dan ketosa.

E. Alat-Alat dan Bahan


1. Tabung Reaksi
4. Pipet tetes
2. Penjepit tabung reaksi
5. Kaki tiga + kassa asbes
3. Beaker glass 250 mL
6. Pemanas
Bahan Kimia

1. 𝛼-naftol
9. NaOH
2. Etanol
10. Fruktosa
3. Reagen Benedict
11. Amilum
4. Cu-asetat
12. Sukrosa
5. Asam Asetat
13. Laktosa
6. Resorsinol
7. HCl

8. Iodium
Triosa
Arabinosa
Tetrosa
Xilosa
Pentosa
Ribosa
Jumlah atom C
Deoksiribosa

Glukosa

Monosakarida
Fruktosa
Heksosa
Galaktosa
Aldosa
Gugus fungsi Manosa
Ketosa

Sukrosa

Karbohidrat Disakarida Laktosa

Oligosakarida Maltosa

Trisakarida
Ravinosa

Amilosa
Amilum
Amilopektin
Glikogen
Polisakarida
Dextrin

Selulosa

F. Cara Kerja dan Hasil Pengamatan


Cara Kerja:

PERCOBAAN 1

REAKSI MOLISH:
a. Sediakan 5 tabung reaksi
Tabung I diisi dengan 1 mL amilum 1 %
Tabung II diisi dengan 1 mL fruktosa 1 %
Tabung III diisi dengan 1 mL sukrosa 1 %
Tabung IV diisi dengan 1 mL laktosa 1 %
b. Ke dalam tiap tabung tambahkan 3 tetes pereaksi molisch, kocok pelan-pelan
c. Pada tabung 1, tambahkan 1 ml H2SO4 pekat sedikit-sedikit melalui dinding
tabung, dan jangan dikocok

d. Reaksi positif ditumjukan dengan munculnya cincin berwarna umum pada


lapisan tengah lurus

e. Lakukan Langkah C ketabung II-V

f. Reaksi positif ditunjukan dengan munculnya cincin berwarna ungu pada lapisan
tengah larutan.

PERCOBAAN 2

Reaksi Benedict :
a. Sediakan 5 tabung reaksi
Tabung I diisi dengan 1 mL amilum 1 %
Tabung II diisi dengan 1 mL fruktosa 1 %
Tabung III diisi dengan 1 mL sukrosa 1 %
Tabung IV diisi dengan 1 mL laktosa 1 %
b. Ke dalam tiap-tiap tabung tambahkan 5 ml reagen benedict, lalu dikocok
sampai homogen
c. Panaskan semua tabung dalam penangas air mendidih selama 5 menit
d. Amati perubahan warna yang terbentuk
e. Reaksi positif ditunjukan dengan munculnya warna hijau, kuning, atau merah

PERCOBAAN 3
Reaksi Barfoed :
a. Sediakan dan panaskan penangas air sampai mendidih
b. Siapkan 5 tabung reaksi
Tabung I diisi dengan 1 mL amilum 1 %
Tabung II diisi dengan 1 mL fruktosa 1 %
Tabung III diisi dengan 1 mL sukrosa 1 %
Tabung IV diisi dengan 1 mL laktosa 1 %
c. Ke dalam tiap-tiap tabung tambahkan 1 mL pereaksi barfoed
d. Panaskan semua tabung dalam penangas air mendidih selama 20 menit.
e. Amati warna endapan yang terbentuk
f. Reaksi positif ditunjukan dengan adanya endapan berwarna kuning atau merah
g. Bila belum terbentuk endapan larutan bias panaskan lagi selama 15 menit

PERCOBAAN 4
Reaksi Amilum dengan iodium :
a. Ambil 3 tabung reaksi, tiap tabung diisi dengan 2 mL larutan Amilum
1% Tabung I tambahkan 2 tetes HCl 6 N
Tabung II tambahkan 2 tetes NaOH 6 N
Tabung III tambahkan 2 tetes air
b. Ke dalam tiap-tiap tabung ditambahkan 1 tetes larutan Iodium 0,05 M
c. Amati perubahan yang terjadi
d. Panaskan semua tabung selama 5 menit, kemudian didinginkan
e. Amati warna yang terjadi
f. Amilum yang masih baik akan menunjukan warna ungu
BAB II

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan Hasil Percobaan

PERCOBAAN 1

REAKSI MOLISCH

a. Tabung 1 diisi dengan 1 ml amilum 1% lalu di tambahkan 3 tetes pereaksi


molish dan di tambahkan 1 ml H2SO4 meghasilkan positif molish ditunjukkan
dengan munculnya cincin berwarna ungu pada lapisan tengah larutan.
b. Tabung 2 diisi dengan 1 ml fruktosa 1% lalu di tambahkan 3 tetes pereaksi
molish dan di tambahkan 1 ml H2SO4 menghasilkan positif molish ditunjukkan
dengan munculnya cincin berwarna ungu pada lapisan tengah larutan.
c. Tabung 3 diisi dengan 1 ml sukrosa 1% lalu di tambahkan 3 tetes
pereaksi molish dan di tambahkan 1 ml H2SO4 menghasilkan positif
molish ditunjukkan dengan adanya perubahan warna pada reaksi
tersebut.
d. Tabung 3 diisi dengan 1 ml laktosa 1% lalu di tambahkan 3 tetes pereaksi
molish dan di tambahkan 1 ml H2SO4 menghasilkan positif molish
ditunjukkan dengan adanya perubahan pada reaksi tersebut.

PERCOBAAN 2

REAKSI BENEDICT
a. Tabung 1 diisi dengan 1 ml amilum 1% lalu ditambahkan 5 ml reagen benedict lalu dikocok
sampai homogen dan panaskan tabung dalam penangas air mendidih selama 5 menit
menghasilakan negatif benedict ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan warna
pada reaksi tersebut.
b. Tabung 1 diisi dengan 1 ml fruktosa 1% lalu ditambahkan 5 ml reagen benedict lalu dikocok
sampai homogen dan panaskan tabung dalam penangas air mendidih selama 5 menit
menghasilakan negatif benedict ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan warna
pada reaksi tersebut.
c. Tabung 1 diisi dengan 1 ml sukrosa 1% lalu ditambahkan 5 ml reagen benedict lalu dikocok
sampai homogen dan panaskan tabung dalam penangas air mendidih selama 5 menit
menghasilakan negatif benedict ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan warna
pada reaksi tersebut.
d. Tabung 1 diisi dengan 1 ml laktosa 1% lalu ditambahkan 5 ml reagen benedict lalu dikocok
sampai homogen dan panaskan tabung dalam penangas air mendidih selama 5 menit
menghasilakan negatif benedict ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan warna
pada reaksi tersebut.

PERCOBAAN 3

REAKSI BARFOED
a. Tabung 1 diisi dengan 1 ml amilum 1% lalu ditambahkan 1 ml pereaksi barfoed dan
panaskan tabung dalam penangas air mendidih selama 20 menit menghasilakan
negatif barfoed ditunjukkan dengan tidak adanya endapan berwarna kuning
atau merah
b. Tabung 2 diisi dengan 1 ml fruktosa 1% lalu ditambahkan 1 ml pereaksi barfoed dan
panaskan tabung dalam penangas air mendidih selama 20 menit menghasilakan
negatif barfoed ditunjukkan dengan tidak adanya endapan berwarna kuning
atau merah
c. Tabung 3 diisi dengan 1 ml sukrosa 1% lalu ditambahkan 1 ml pereaksi barfoed dan
panaskan tabung dalam penangas air mendidih selama 20 menit menghasilakan
negatif barfoed ditunjukkan dengan tidak adanya endapan berwarna kuning
atau merah
d. Tabung 4 diisi dengan 1 ml laktosa 1% lalu ditambahkan 1 ml pereaksi barfoed dan
panaskan tabung dalam penangas air mendidih selama 20 menit menghasilakan
negatif barfoed ditunjukkan dengan tidak adanya endapan berwarna kuning
atau merah.

PERCOBAAN 4

REAKSI AMILUM DENGAN IODIUM


a. Tabung 1 diisi dengan 2 ml larutan amilum 1% ditambahkan 2 tetes HCL 6 N menghasilkan
negatif ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan pada reaksi tersebut.
b. Tabung 2 diisi dengan 2 ml larutan amilum 1% ditambahkan 2 tetes NaOH 6 N
menghasilkan negatif ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan pada reaksi
tersebut.
c. Tabung 3 diisi dengan 2 ml larutan amilum 1% ditambahkan 2 tetes air menghasilkan
negatif ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan pada reaksi tersebut.
B. Kesimpulan
Dari percobaan dengan materi karbohidrat kali ini dapat disimpulkan kesimpulan
sebagai berikut:
1. Uji reaksi Molisch dilakukan untuk mengetahui adanya karbohidrat pada larutan, positif
pada monosakarida membentuk cincin ungu. Reaksi positif nya akan membentuk cincin
berwarna ungu pada lapisan tengah larutan.

2. Uji Benedict, dilakukan untuk mengetahui larutan-larutan tembaga yang basa bila direduksi
oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas. Reaksi positifnya ditandai
dengan munculnya warna hijau,kuning atau merah pada larutan tersebut.

3. Uji reaksi barfoed dilakukan untuk menunjukkan adanya monosakarida dalam larutan. Reaksi
positif nya akan membentuk endapan kuning atau merah bata.

4. Uji reaksi amilum dengan iodium menunjukkan hasil bahwa Ketika amilum dan iodium di
campurkan maka akan terbentuk warna biru ke-ungu an karena larutan dalam amilum terdapat
ikatan konfigurasi pada tiap unit glukosanya.
C. Pertanyaan
1. Gugus apa dari karbohidrat yang memberikan reaksi molish yang positif?
2. Jelaskan proses terjadinya hidroksimetilfurfural!
3. Senyawa apa selain Cu2+ yang dapat direduksi monosakarida ?
4. Apa persamaan dan perbedaan reaksi barfoed dan benedict?
5. Dapatkah reagen barfoed digunakan untuk mengganti uji benedict ?
6. Dapatkah uji seliwanoff digunakan untuk membedakan sukrosa dan fruktosa?
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/idhap/6174f907dfa97e5a203b2a52/hidroksimetilfurfural

Academia.eduhttps://www.academia.edu

https://www.scribd.com/document/345227435/Contoh-Laporan-1-Karbohidrat

https://www.slideshare.net/anishamidah/biokimia-pangan-uji-barfoed
Jawaban

1. Semua jenis karbohidrat mulai dari monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan


polisakarida menunjukkan reaksi positif dengan uji Molisch. Reaksi positif ditunjukkan
dengan munculnya warna ungu.

2. HMF adalah senyawa aldehid siklik yang dihasilkan oleh degradasi senyawa gula melalui
reaksi Maillard (reaksi pencoklatan non-enzimatik) selama pemrosesan makanan atau
penyimpanan madu dalam waktu lama. Keberadaan gula sederhana (glukosa dan fruktosa),
asam (pH rendah), serta mineral dalam madu, dapat lebih meningkatkan produksi senyawa
ini.

3. Senyawa yang dapat direduksi selain Cu²+ adalah Ag+.

4. Perbedaan = uji barfoed adalah pengujian gugus gula pereduksi dalam kondisi asam
sedangkan uji benedict dalam kondisi basa.

Persamaan = uji barfoed dan uji benedict sama sama digunakan dalam pengujian
karbohidrat.

5. Pereaksi Barfoed dapat digunakan pada uji kadar gula urine hal ini disebabkan karena
pereaksi barfoed terdiri atas Koper Asetat dan Asam Asetat dalam air.

6. Uji seliwannoff tidak dapat digunakan dalam membedakan fruktosa dengan sukrosa
karena memerlukan waktu yang lama dalam pembentukan warna.
Percobaan 1

Percobaan 2
Percobaan 3

Percobaan 4
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:

Sarah Zahratul Jannah


(01022100)
FAKULTAS FARMASI YAYASAN
PENDIDIKAN IMAM BONJOL
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:

Nurul Jannah
(01022086)

FAKULTAS FARMASI YAYASAN


PENDIDIKAN IMAM BONJOL
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:

Nigella Fusyah Dinarty


(01022076)

FAKULTAS FARMASI YAYASAN


PENDIDIKAN IMAM BONJOL
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:

Salsa Agung Nurlaely


(0102298)

FAKULTAS FARMASI YAYASAN


PENDIDIKAN IMAM BONJOL
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA
KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:

Mustofa Jabal Thoriq


(01022067)

FAKULTAS FARMASI YAYASAN


PENDIDIKAN IMAM BONJOL
2022

Anda mungkin juga menyukai