Anda di halaman 1dari 8

RIKI PRIYANA

01023107
BAB I. LANDASAN MATERI

A. Materi Praktikum
Karbohidrat

B. Tanggal Praktikum
26 Oktober 2023

C. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui reaksi-reaksi uji penggolongan Karbohidrat.
D. Landasan Teori
Karbohidrat adalah senyawa yang menghasilkan derivate aldehid atau keton pada
hidrolisis.
Menurut strukturnya karbohidrat dibagi 3 (gambar 1.1) yaitu :
1. Monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa.
2. Oligosakarida, yaitu sukrosa, laktosa, maltosa.
3. Polisakarida, yaitu amilum.

Berdasarkan jumlah atom karbon yang ada, monosakarida dibagi menjadi : triosa,
tetrosa, pentosa, heksosa.
Berdasarkan gugus fungsi, monosakarida dibagi menjadi aldosa dan ketosa.

Reaksi-reaksi Karbohidrat

1. Reaksi Molisch
Reaksi Molisch adalah reaksi umum untuk karbohidrat, semua senyawa yang
mengandung karbohidrat positif terhadap reaksi ini, terjadi warna merah ungu.
Untuk karbohidrat pentosa dengan asam membentuk furfural, sedangkan
karbohidrat heksosa membentuk hidroksimetilfurfural

Pembuatan reagen Molisch :


Larutkan 10 gram α – naftol di dalam 100 mL etanol 95%.
2. Reaksi Benedict
Reaksi Benedict positif untuk karbohidrat yang mengandung gugus aldehid dan
keton bebas (aldehida DAN ketosa), terjadi warna hijau, kuning, atau merah,
tergantung dari konsentrasi karbohidratnya. Terjadi dalam suasana basa. Reagen
benedict biasa digunakan untuk menguji adanya kandungan gula pereduksi pada
urin atau darah.
Pembuatan reagen Benedict :
Campurkan 173 gram natrium sitrat dan 100 gram natrium karbonat anhidrat
ke dalam 800 mL air, aduk lalu saring. Kemudian ke dalamnya tambahkan
17,3 gram tembaga (II) sulfat yang telah dilarutkan dalam 100 mL air.
Tambahkan air sampai volume 1 liter
3. Reaksi Barfoed
Reaksi Barfoed positif untuk karbohidrat monosakarida, terbentuk endapan kuning
atau merah bata. Terjadi dalam suasana asam.
Pembuatan reagen Barfoed :
Larutkan 48 gram kristal Cu-asetat dalam 900 mL air. Ke dalamnya
ditambahkan 50 mL asam asetat 8,5%. Selanjutnya tambahkan air sampai
volume 1 liter.

Alat-alat dan bahan

1. Tabung Reaksi
2. Pipet tetes
3. Penjepit tabung reaksi
4. Beaker glass 250 mL
5. Kaki tiga + kassa asbes
6. Pemanas

Bahan Kimia
1. a-naftol 8. Lodium
2. Etanol 9. NaOH
3. Reagen Benedict 10. Glukosa
4. Cu-asetat 11. Fruktosa
5. Asam asetat 12. Amilum
6. Resorsinol 13. Sukrosa
7. HCI 14. Laktosa

E. Cara Kerja dan Hasil Pengamatan


Cara Kerja:

PERCOBAAN 1

1. Uji Karbohidrat umum dengan reaksi molisch


a. Sediakan 3 tabung reaksi
Tabung I diisi dengan 1 mL fruktosa 1 %
Tabung II diisi dengan 1 mL sukrosa 1 %
Tabung III diisi dengan 1 mL amilum 1 %
b. Ke dalam tiap tabung tambahkan 3 tetes pereaksi molisch, kocok pelan-pelan
c. Pada tabung 1, tambahkan 1 ml H2SO4 pekat sedikit-sedikit melalui dinding
tabung, dan jangan dikocok
d. Amati warna yang terjadi
e. Lakukan langkah C ke tabung II - III
f. Reaksi positif ditunjukan dengan munculnya cincin berwarna ungu pada
lapisan tengah larutan

2. Uji Karbohidrat gugus aldehid atau monoketon bebas dengan Reaksi benedict
a. Sediakan 3 tabung reaksi
Tabung I diisi dengan 1 mL fruktosa 1 %
Tabung II diisi dengan 1 mL sukrosa 1 %
Tabung III diisi dengan 1 mL amilum 1 %
b. Ke dalam tiap-tiap tabung tambahkan 5 ml reagen benedict, lalu dikocok
sampai homogen
c. Panaskan semua tabung dalam penangas air mendidih selama 5 menit
d. Amati perubahan warna yang terbentuk
e. Reaksi positif ditunjukan dengan munculnya warna hijau, kuning, atau merah

3. Uji Karbohidrat monosakarida dengan Reaksi barfoed


a. Sediakan dan panaskan penangas air sampai mendidih
b. Sediakan 3 tabung reaksi
Tabung I diisi dengan 1 mL fruktosa 1 %
Tabung II diisi dengan 1 mL sukrosa 1 %
Tabung III diisi dengan 1 mL amilum 1 %
c. Ke dalam tiap-tiap tabung tambahkan 1 mL pereaksi barfoed
d. Panaskan semua tabung dalam penangas air mendidih selama 20 menit.
e. Amati warna endapan yang terbentuk
f. Reaksi positif ditunjukan dengan adanya endapan berwarna kuning atau merah
g. Bila belum terbentuk endapan larutan bias panaskan lagi selama 15 menit

F. Hasil Percobaan

PERCOBAAN 1

Setelah dilakukan percobaan 3 tabung reaksi yang di isi masing-masing dengan 1


mL fruktosa 1%, 1 mL sukrosa 1%, 1 mL amilum 1% dan tiap tabung
ditambahkan 3 tetes pereaksi molisch dan dikocok pelan-pelan kemudian tiap
tabungnya ditambahkan 1 mL H2SO4 pekat dan tidak dikocok. Hasilnya positif
reaksi reagen molisch, dimana gugus karbohidrat yang terkandung pada sampel
akan membentuk reaksi hidroksi metil furfural yang secara kasat mata terlihat
sebagai cincin berwarna ungu.
PERCOBAAN 2
Setelah dilakukan percobaan 3 tabung reaksi yang di isi masing-masing dengan 1
mL fruktosa 1%, 1 mL sukrosa 1%, 1 mL amilum 1% dan tiap tabung
ditambahkan 5 mL reagen benedict dan dikocok sampai homogen kemudian
dipanaskan kedalam air mendidih selama 5 menit. Hasilnya positif mengandung
karbohidrat monoketon, dimana tabung yang berwarna fruktosa berwarna merah,
sukrosa dan amilum berwarna hijau.

PERCOBAAN 3
Setelah dilakukan percobaan 3 tabung reaksi yang di isi masing-masing dengan 1
mL fruktosa 1%, 1 mL sukrosa 1%, 1 mL amilum 1% dan tiap tabung
ditambahkan 1 mL pereaksi barfoed, kemudian dipanaskan didalam air mendidih
selama 20 menit, hasilnya hanya tabung yang berisi 1 mL fruktosa yang positif
mengandung karbohidrat monosakaridadikarenakan terdapat endapan berwarna
merah. Sedangkan tabung yang berisi sukrosa dan amilum negatif dikarenakan
berwarna hijau dan tidak ada endapan meskipun sudah dipanaskan kembali
selama 15 menit.
BAB II. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan Hasil Percobaan


PERCOBAAN 1
Setelah dilakukan percobaan 3 tabung reaksi yang di isi masing-masing dengan 1
mL fruktosa 1%, 1 mL sukrosa 1%, 1 mL amilum 1% dan tiap tabung
ditambahkan 3 tetes pereaksi molisch dan dikocok pelan-pelan kemudian tiap
tabungnya ditambahkan 1 mL H2SO4 pekat dan tidak dikocok. Hasilnya positif
reaksi reagen molisch, dimana gugus karbohidrat yang terkandung pada sampel
akan membentuk reaksi hidroksi metil furfural yang secara kasat mata terlihat
sebagai cincin berwarna ungu.

PERCOBAAN 2
Setelah dilakukan percobaan 3 tabung reaksi yang di isi masing-masing dengan 1
mL fruktosa 1%, 1 mL sukrosa 1%, 1 mL amilum 1% dan tiap tabung
ditambahkan 5 mL reagen benedict dan dikocok sampai homogen kemudian
dipanaskan kedalam air mendidih selama 5 menit. Hasilnya positif mengandung
karbohidrat monoketon, dimana tabung yang berwarna fruktosa berwarna merah,
sukrosa dan amilum berwarna hijau.

PERCOBAAN 3
Setelah dilakukan percobaan 3 tabung reaksi yang di isi masing-masing dengan 1
mL fruktosa 1%, 1 mL sukrosa 1%, 1 mL amilum 1% dan tiap tabung
ditambahkan 1 mL pereaksi barfoed, kemudian dipanaskan didalam air mendidih
selama 20 menit, hasilnya hanya tabung yang berisi 1 mL fruktosa yang positif
mengandung karbohidrat monosakaridadikarenakan terdapat endapan berwarna
merah. Sedangkan tabung yang berisi sukrosa dan amilum negatif dikarenakan
berwarna hijau dan tidak ada endapan meskipun sudah dipanaskan kembali
selama 15 menit.
B. Kesimpulan
Dari percobaan dengan materi karbohidrat dapat disimpulkan dengan kesimpulan
sebagai berikut :

1. Karbohidrat dapat dibagi menjadi beberapa golongan


2. Penggolongan karbohidrat dapat dideteksi dengan berbagai reagen
3. Reagen yang dapat dipakai untuk uji coba karbohidrat adalah molisch, benedict, barfoed
dll.

Anda mungkin juga menyukai