Anda di halaman 1dari 36

MANAJEMEN KEGIATAN PRAKTIK KERJA

LAPANGAN (PKL) DALAM UPAYA


MENINGKATKAN KETERSERAPAN LULUSAN
DI IDUKA PADA SMK NEGERI 1 KAPETAKAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

PROPOSAL TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam


Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd.)
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Oleh :
Eko Harjo Mulyono
NIM: 2020.8.1.5.0103

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
TAHUN 2021

1
EKO HARJO MULYONO

MANAJEMEN KEGIATAN PRAKTIK KERJA


LAPANGAN (PKL) DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KETERSERAPAN LULUSAN
DI IDUKA PADA SMK NEGERI 1 KAPETAKAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disetujui oleh:

Pembimbing Akademik 1, Pembimbing Akademik 2,

Dr. Pendi Susanto, M.Pd. Dr. Masduki, M.Pd.


NIDN. 8951900020 NIDN. 2112016801

Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Dr. Dian Widiantari, M.Ag.


NIDN. 2119118201

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .........................................................................................i

Halaman Persetujuan ...................................................................................ii

Daftar Isi .....................................................................................................iii

JUDUL PROPOSAL ...................................................................................iv

I PENDAHULUAN ...................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................1

B. Identifikasi Masalah ..........................................................................3

C. Batasan Masalah ................................................................................4

D. Rumusan Masalah Penelitian .............................................................4

E. Tujuan Penelitian ...............................................................................5

F. Manfaat Penelitian .............................................................................5

II STUDI KEPUSTAKAAN .......................................................................7

A. Deskripsi Teori ..................................................................................7

B. Penelitian yang Relevan ....................................................................19

C. Kerangka Pemikiran ..........................................................................20

D. Hipotesis ............................................................................................21

III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................21

A. Metode penelitian ..............................................................................21

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................23

C. Populasi dan Sampel ..........................................................................23

iii
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................23

E. Instrumen Penelitian ..........................................................................26

F. Prosedur Penelitian ............................................................................26

G. Teknik Analisis Data .........................................................................26

H. Jadwal Penelitian ...............................................................................27

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk paling sempurna.

Bukti paling kongkrit yaitu manusia memiliki kemampuan

intelegensi dan daya nalar sehingga manusia mampu berifikir,

berbuat, dan bertindak untuk membuat perubahan dengan maksud

pengembangan sebagai manusia yang utuh. Dalam kaitannya

dengan perkembangan individu, manusia dapat tumbuh dan

berkembang melalui suatu proses alami menuju kedewasaan baik

itu bersifat jasmani maupun bersifat rohani. Oleh sebab itu

manusia memerlukan Pendidikan demi mendapatkan

perkembangan yang optimal sebagai manusia. Pendidikan

bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan

potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan

benih kemungkinan untuk menjadi manusia yang sesungguhnya.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB I pasal 1,

disebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

1
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

Didalam Al-Quran telah dijelaskan dalam surat An Nisa ayat 9

adalah sebagai berikut :

‫ش الَّ ِذي َْن لَ ْو َت َر ُك ْوا مِنْ َخ ْلف ِِه ْم ُذرِّ ي ًَّة ضِ ٰع ًفا َخافُ ْوا َعلَي ِْه ۖ ْم َف ْل َي َّتقُوا هّٰللا َ َو ْل َيقُ ْولُ ْوا‬
َ ‫َو ْل َي ْخ‬

‫َق ْواًل َس ِد ْي ًد‬

“ Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang

mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu

hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka

mengucapkan Perkataan yang benar.2

Pendidikan terdiri dari tiga jalur, yang terdiri atas pendidikan

formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan

memperkaya. Pendidikan juga dimaksud untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dalam rangka menuju kemajuan

bangsa diera globalisasi, peranan pendidikan sangat penting dalam

mengembangkan dan mengarahkan calon-calon anak bangsa yang

berkualitas dan mampu berdaya saing. Dalam rangka mewujudkan

sumber daya manusia yang berkualitas, berkompeten, dan mampu

1
Masyarakat, : “: Undang-Undang Nomor Undang-Undang Nomor.”
2
“Id_Translation_of_the_meaning_of_the_holy_quran_in_indonesian.Pdf.”

2
bersaing di era globalisasi salah satunya adalah Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK).

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan, disebutkan bahwa: Sekolah Menengah Kejuruan, yang

selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan

pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP,

MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil

belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs Selanjutnya

menurut Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Pasal 80

menyatakan bahwa penjurusan pada SMK, MAK, atau bentuk lain

yang sederajat berbentuk bidang keahlian; (2) Setiap bidang

keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat terdiri atas 1

(satu) atau lebih program studi keahlian; (3) Setiap program studi

keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Dapat terdiri atas 1

(satu) atau lebih kompetensi keahlian. 3

3
“Www.Hukumonline.Com.”

3
SMK merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan

menciptakan SDM yang memiliki kemampuan, ketrampilan dan

keahlian. Sehingga lulusannya kelak dapat mengembangkan diri

dan siap bekerja apabila terjun dalam dunia kerja. Pendidikan

SMK itu sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik

untuk mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan kesenian yang berkembang, serta

menyiapkan peserta didik untuk menjadi profesional kerja yang

siap menghadapi tantangan dalam bekerja. 4

Salah satu konsep pendidikan di kejuruan adalah sistem

magang bagi peserta didik SMK. Di Jerman sistem ini disebut Dual

System, sedangkan di Austria disebut dengan Lehrling. Di

Indonesia, terutama dalam lingkungan Departemen Pendidikan

Nasional sistem magang khususnya pada SMK penerapannya

disebut dengan Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Saat ini sering

disebut dengan Prakerin yang merupakan bagian dari Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) di SMK.

Praktek kerja industri merupakan bentuk pendidikan dan

pelatihan keahlian kejuruan yang secara sistematis dan sinkron

antara program pendidikan di sekolah dengan program pengusaan

4
Sekolah et al., “Jilid 2 Panduan Praktis Pembelajaran SMK Pada MKB.”

4
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di

dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian

profesional tertentu. Tujuan utama dari Praktek Kerja Industri

(Prakerin) adalah mengoptimalkan hasil belajar. 5

Di samping itu, juga agar diperoleh pengalaman kerja

sebagai salah satu hal untuk meningkatkan keahlian profesional.

Istilah Prakerin bukan merupakan hal yang baru dalam dunia

pendidikan di Indonesia, terutama untuk pendidikan kejuruan atau

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini cukup beralasan

mengingat dunia industri memerlukan tenaga kerja yang

berkualitas dan ahli di bidangnya untuk mengoprasikan perlatan

dan teknologi canggih

Di SMK N 1 Kapetakan terdapat hal yang menurut penulis

berbeda dengan sekolah lainnya dari segi pengelolaan Praktek

kerja industri atau sering disebut Prakerin. Dalam

menyelenggarakan program prakrin siswa SMK N 1 Kapetakan

matang dalam menyiapkan siswa untuk terjun ke dalam dunia

industri, dan itu membuat nama SMK N 1 Kapetakan terkenal di

berbagai industri, sehingga Salah satu permasalahan yang ingin

diketahui penulis adalah bagaimana manajemen Prakerin yang di

5
Resources et al., “No Title‫دراسةدجلة وديالى جنوبي بغداد‬.”

5
terapkan di SMK N 1 Kapetakan dan bagaimana kualitas lulusan

SMK yang sesuai dengan standar kopetensi yang dibutuhkan pasar

tenaga kerja, dengan kata lain terjadi ketidak selarasan antara SMK

dengan dunia kerja. Berdasarkan uraian tersebut, maka

permasalahan yang diteliti adalah bagaimana perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi prakerin di SMKN 1

Kapetakan

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut penulis dapat menarik

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Adanya lulusan SMK yang belum terserap didia industry dan

dunia kerja

2. Adanya SMK yang belum mempersiapkan lulusannya kedua

kerja

3. Adanya SMK yang menerapkan Praktik Kerja Lapangan

Berbasis Keterserapan Lulusan di Dunia Kerja.

C. Batasan Masalah

Pembahasan Batasan Masalah dalam penelitian ini bertujuan

untuk membatasi pembahasan pada pokok permasalahan penelitian

saja. Ruang lingkup menentukan konsep utama dari permasalahan

sehingga masalah-masalah dalam penelitian dapat dimengerti

6
dengan mudah dan baik. Batasan Masalah penelitian sangat

penting dalam mendekatkan pada pokok permasalahan yang akan

dibahas. Hal ini agar tidak terjadi kerancuan ataupun

kesimpangsiuran dalam menginterpretasikan hasil penelitian.

Ruang lingkup penelitian dimaksudkan sebagai penegasan

mengenai batasan-batasan objek. Ruang lingkup dalam penelitian

ini yaitu Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dalam keterserapan

lulusan SMK Negeri 1 Kapetakan.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Dalam membuat sebiah tesis penulis membuat rumusan

masalah penelitian sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh signifikan kegiatan Praktik Kerja Lapangan

SMK Negeri 1 Kapetakan dengan keterserapan lulusan di

IDUKA?

2. Bagaimana upaya SMK Negeri 1 Kapetakan dalam membuat

program Praktek Kerja Lapangan yang bisa menyerap lulusan

di IDUKA?

3. Bagaimana Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

terhadap Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan SMK Negeri

1 Kapetakan dalam menyalurkan keterserapan lulusan di

IDUKA ?

7
E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian Tesis adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan kegiatan Praktik Kerja

Lapangan SMK Negeri 1 Kapetakan dengan keterserapan

lulusan di IDUKA

2. Untuk mengetahui upaya SMK Negeri 1 Kapetakan dalam

membuat program Praktek Kerja Lapangan yang bisa

menyerap lulusan di IDUKA

3. Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

terhadap Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan SMK Negeri

1 Kapetakan dalam menyalurkan keterserapan lulusan di

IDUKA

F. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat

sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

dunia pendidikan khususnya Manajemen Pendidikan Islam

dalam kawasan pengembangan khususnya perpustakaan

sebagai pusat sumber belajar dan informasi yang dapat

memberikan pelayanan prima (Service Excellence) kepada

8
pemustaka serta pemanfaatan dan pengembangan media

informasi diperpustakaan dalam memberikan kontribusi

terhadap peningkatan kualitas pembelajaran terutama dalam

penyelesaian karya tulis ilmiyah.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Sebagai bahan untuk evaluasi diri dalam meningkatkan

layanan pendidikan melalui penelitian dari pihak luar

sehingga menemukan pembaharuan dalam memajukan

suatu lembaga pendidikan

b. Bagi Peneliti

Sebagai bahan laporan kegiatan penelitian dalam

penyusunan tesis dan disumbangkan kepada Al-Mamater

Kampus dan juga buah pemikiran untuk masyarakat

dimasa yang akan datang

c. Bagi Kampus

Sebagai koleksi pustaka yang menjadi sumber penelitian

berikutnya dan sebagai sumbangan ilmiyah bagi

perpustakaan digital maupun perpustakaan manual yang

ada di Kampus IAI Bunga Bangsa Cirebon

9
II. STUDI KEPUSTAKAAN

A. Deskripsi Teori

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah bentuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan kejuruan yang diikuti oleh siswa dengan

bekerja secara langsung di dunia usaha atau dunia industri

(DU/DI), secara sistematik dan terarah dengan supervisi yang

kompeten di bidangnya dengan tujuan memperoleh pengalaman

dan kecakapan penguasaan keahlian di suatu bidang hingga

mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. 6

Praktik kerja lapangan merupakan bagian dari Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) yang biasa dikenal juga dengan istilah Praktik Kerja

Industri (PRAKERIN). Prakerin mulai diberlakukan di Indonesia

berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan

kurikulum SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK

edisi 2004. Dalam dinamikanya sampai saat ini kurikulum SMK

2013 edisi revisi diberlakukan dengan nama Praktik Kerja

Lapangan dengan masa pelaksanaan 6-10 bulan, dimana dahulu

hanya 3 bulan saja.

Praktik kerja lapangan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan

tenaga kerja yang profesional di bidangnya. Dimana para siswa

6
Sekolah et al., “Jilid 2 Panduan Praktis Pembelajaran SMK Pada MKB.”

10
diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus

mempelajari dunia industri. Praktik kerja lapangan merupakan

suatu langkah nyata (substansial) untuk membuat sistem

pendidikan dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia

kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang bermutu.

Berikut definisi dan pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari

beberapa sumber buku:

 praktik kerja lapangan adalah modal pelatihan yang di

selenggarakan di lapangan, bertujuan untuk memberikan

kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai

dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan. 7

 praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk kegiatan yang

diikuti oleh siswa dengan bekerja langsung dimana dunia kerja

secara terarah dengan tujuan membekali peserta didik dengan

sikap dan keterampilan sesuai dengan cara belajar langsung di

DU/DI. 

 praktik kerja lapangan adalah suatu tahap profesional di mana

seorang siswa (peserta) yang hampir menyelesaikan studi

(pelatihan) secara formal bekerja di lapangan dengan supervisi


7
Surokim, “Pengaruh Pengalaman Praktek Kerja Lapangan Dan Kepercayaan Diri Terhadap
Kesiapan Kerja Siswa SMK.”

11
oleh seorang administrator yang kompeten dalam jangka waktu

tertentu yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan

melaksanakan tanggung jawab. 

 praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan

secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah

dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui

bekerja di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat

keahlian profesional tertentu.

Praktik kerja lapangan bertujuan untuk mempersiapkan dan

membina tenaga kerja baik struktural maupun fungsional yang

memiliki kemampuan melaksanakan loyalitas, kemampuan

melaksanakan dedikasi dan kemampuan berdisiplin yang baik.8

tujuan praktik kerja lapangan antara lain yaitu sebagai berikut: 

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian

profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat

pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan lapangan kerja. 

8
Dirjen Pendidikan Tinggi, “Buku Panduan Mmkb.”

12
2. Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan

(link and match) antara lembaga pendidikan dan pelatihan

kejuruan dengan dunia kerja. 

3. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan

pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional, dengan

memanfaatkan sumber daya pelatihan yang ada di dunia kerja. 

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman

kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

Praktik kerja lapangan bertujuan agar lulusan memiliki

pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan dunia kerja, meningkatkan disiplin kerja dan memberikan

penghargaan terhadap pengalaman kerja. Melalui program praktik

kerja lapangan, pengalaman dan wawasan peserta didik mengenai

dunia kerja akan bertambah sehingga kesiapan kerja peserta didik

akan lebih baik.

Adapun menurut buku pedoman pelaksanaan prakerin (2016),

tujuan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut: 

1. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga

negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.

2. Memperkenalkan dunia usaha/industri kepada peserta didik. 

13
3. Memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik

dalam mengaplikasikan kejuruan yang diperoleh dalam

menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di dunia usaha/dunia

industri. 

4. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif

dan dapat langsung bekerja dibidangnya setelah melalui

pendidikan dan latihan berbasis kompetensi. 

5. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta didik

sehingga memiliki daya saing tenaga kerja dipasar kerja

global.

6. Menumbuh kembangkan kesadaran peserta didik sebagai

warga Negara yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus

sebagai warga Negara yang produktif. 

7. Menumbuh kembangkan nilai-nilai yang diterapkan dalam hal

kedisiplinan dalam bekerja. 

8. Mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi

beradaptasi dalam lingkungan kerja dan mengembangkan

sikap profesional dalam bidang keahliannya.

9. Untuk menanamkan jiwa entrepreneurship.

14
Manfaat Praktik Kerja Lapangan 

Manfaat praktik kerja lapangan bagi siswa adalah untuk

memperoleh pengalaman di dunia kerja dan menumbuhkan rasa

percaya diri. Selain itu, melalui praktik kerja lapangan siswa dapat

melatih dan menunjang skill yang telah dipelajari di sekolah untuk

diterapkan, dapat menghayati dan mengenal lingkungan kerja

sehingga siswa siap kerja di dunia usaha maupun dunia industri

setelah lulus dari sekolah.9

Menurut Hamalik (2001), manfaat praktik kerja lapangan antara

lain adalah sebagai berikut: 

1. Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk melatih

keterampilan-keterampilan manajemen dalam situasi lapangan

yang aktual. Hal ini penting dalam rangka belajar menerapkan

teori, konsep atau prinsip yang telah dipelajari sebelumnya. 

2. Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada siswa

sehingga hasil penelitian bertambah luas. 

3. Siswa berkesempatan memecahkan berbagai masalah

manajemen di lingkungan lapangan dengan mendayagunakan

kemampuannya. 
9
Ayu Adininggar and Wafa, “Analisis Permasalahan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang.”

15
4. Mendekatkan dan menjembatani penyiapan siswa untuk terjun

ke bidang tugasnya setelah menempuh program pelatihan

praktik kerja lapangan.

Adapun menurut Firdaus (2012), beberapa manfaat dari

pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut: 

1. Memberikan bekal keahlian yang profesional untuk terjun

kelapangan kerja dan untuk bekal pengembangan dirinya

secara berkelanjutan. 

2. Rentang waktu untuk mencapai keahlian profesional lebih

singkat, karena setelah selesai prakerin tidak perlu mengikuti

latihan lanjutan untuk mencapai keahlian siap pakai. 

3. Keahlian yang diperoleh dari program prakerin dapat

mengangkat harga dan percaya diri dalam mendorong mereka

untuk meningkatkan keahliannya pada tingkat yang lebih

tinggi.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan 

Menurut Wena (2011), tahapan pelaksanaan praktik kerja

lapangan adalah sebagai berikut:

16
a. Persiapan 

Secara garis besar kegiatan pelatih dalam tahap ini adalah

mempersiapkan lembar kerja, menjelaskan tujuan pembelajaran

dan pelatihan, menjelaskan arti pentingnya, membangkitkan

minat peserta didik, menilai dan menerapkan kemampuan awal

peserta didik. Secara pokok kegiatan pelatih dalam tahap ini

adalah merencanakan, menata, dan memformulasikan kondisi-

kondisi pembelajaran dan pelatihan sehingga ada kaitan secara

sistematis dengan strategi yang akan diterapkan.

b. Peragaan 

Dalam tahap ini pelatih atau instruktur sudah mulai memasuki

tahap implementasi. Dengan demikian, penggunaan strategi

pembelajaran dan pelatihan yang tepat harus mulai

dipertimbangkan. Variabel strategi pembelajaran dan pelatihan

yang perlu mendapat penekanan adalah strategi penyampaian.

Dalam tahap peragaan, strategi penyampaian yang digunakan

harus disesuaikan dengan media pembelajaran dan pelatihan

praktik tersedia.

17
c. Peniruan 

Pada tahap peniruan peserta didik melakukan kegiatan kerja

menirukan aktivitas kerja yang telah diperagakan oleh guru. Hal

yang perlu diperhatikan yaitu variabel strategi kerja yang sesuai

dengan strategi pengelolaan dan pengorganisasian pembelajaran

serta pelatihan praktik. Peserta didik harus sudah mampu

memahami dan melakukan kegiatan kerja sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan pelatihan praktik.

d. Praktik 

Jika Peserta didik sudah mampu memperagakan cara kerja

dengan baik, terdapat langkah berikutnya yaitu dengan

pelaksanaan kegiatan praktik. Pada tahap ini peserta didik

mencoba untuk mengulangi aktivitas kerja yang baru

dipelajari sampai ketrampilan kerja yang dipelajari benar-

benar sudah sepenuhnya dikuasai. Perlu diperhatikan hal

penting yang harus untuk dilakukan dan diperhatikan pelatih

dalam tahap ini adalah pengaturan strategi pengelolaan dan

pengorganisasian pembelajaran dan pelatihan praktik,

sehingga benar-benar mampu melakukan kegiatan belajar

praktik secara optimal.

18
e. Evaluasi 

Tahap akhir yaitu evaluasi, bagian pada tahap ini juga

penting sebagai akhir dari proses pembelajaran dan pelatihan,

dengan adanya evaluasi maka peserta didik akan mulai

mencari tahu dan mengetahui kemampuannya secara jelas,

baik dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran dan pelatihannya. Bagi pelatih tahap ini

menjadi salah satu yang penting karena dengan hasil evaluasi

dapat terlihat seberapa jauh tujuan yang sudah ditetapkan dan

tercapai. Tahap evaluasi ini juga dapat menjadi sebuah

pemahaman tentang kelemahan dari strategi pembelajaran

dan pelatihan yang sebelumnya sudah diajarkan. Sehingga

hasil dari evaluasi juga dapat berfungsi menjadi salah satu

teknik untuk memperbaiki program pembelajaran dan

pelatihan.

Penilaian Praktik Kerja Lapangan 

Penilaian praktik kerja lapangan adalah upaya menafsirkan

hasil pengukuran dengan cara membandingkannya terhadap

patokan tertentu yang telah disepakati. Menurut Asiyah

19
(2017), terdapat dua poin utama yang dinilai dalam

pelaksanaan praktik kerja lapangan, yaitu: 

1. Penilaian hasil belajar, yaitu penilaian yang dilakukan

untuk mengetahui tingkat pencapaian penguasaan hasil

belajar siswa berdasarkan program yang berlaku,

dilaksanakan pada akhir satuan waktu tertentu. 

2. Penilaian penguasaan keahlian, yaitu penilaian yang

dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan

seseorang terhadap kemampuan-kemampuan yang

diprasyaratkan untuk dinyatakan ahli dan berwenang

melaksanakan tugas/pekerjaan tertentu, berdasarkan

ketentuan dan standar yang berlaku di industri kerja.

Unsur-unsur penilaian praktik kerja lapangan antara lain

adalah sebagai berikut: 

1. Pengalaman praktis. Memberikan pengalaman-

pengalaman secara konkret dan realistis dimana siswa

akan bekerja pada kehidupan yang sesungguhnya. 

2. Kerja produktif. Menimbulkan pengertian tentang

pentingnya kerja produktif baik bagi dirinya sendiri

20
maupun untuk kepentingan masyarakat, perkembangan

teknologi memerlukan peningkatan spesialisasi yang

lebih tinggi.

3. Work-Connected Activity. Menjelaskan kesesuaian

hubungan pekerjaan yang dilakukan di dunia kerja

dengan materi yang telah diterima di sekolah.

4. Mempelajari kecakapan dasar. Sebagai landasan

untuk jabatan pekerjaan masa depan dan sebagai

orientasi umum terhadap dunia pekerjaan, juga dapat

dikembangkan apabila program kerja itu direncanakan

sebaik-baiknya. 

5. Familiar dengan proses kerja dan alat kerja. Menjadi

familier dan tidak asing dalam menggunakan berbagai

macam alat kerja yang dipakai selama melaksanakan

praktik kerja.

6. Membangun kebiasaan dan kecakapan kerja. Perlu

membangun kebiasaan-kebiasaan kerja, kecakapan-

kecakapan kerja dan sikap yang diinginkan dalam situasi

kerja, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan

bimbingan jabatan.

21
7. Mengembangkan tanggung jawab sosial. Sikap-sikap

yang berhubungan dengan civic competence dan

vocational productivity. 

8. Menghargai kerja dan para pekerja. Menghargai

setiap pekerjaan yang dilakukan dan menghormati para

pekerja lain di lapangan kerja merupakan etika seorang

pekerja yang baik.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Jurnal Pengaruh Softskill dan Hardskill Terhadap Kinerja

Siswa Prakerin SMK Modern Al–Rifa’ie (Studi pada Siswa

Prakerin SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi)

2. Jurnal Pengaruh Praktik Kerja Lapangan, Bimbingan Karir,

dan Motivasi Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII

SMK Negeri 1 Karanganyar di Kabupaten Kebumen

3. Jurnal Pengaruh praktik kerja lapangan dan efikasi diri

terhadap kesiapan kerja kelas XII Program Keahlian

Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Surakarta Tahun

Pelajaran 2016/2017

22
4. Pengaruh Praktik Kerja Lapangan Dan Prestasi Belajar

Terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Pada Siswa Kelas

XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 5

Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017

5. Jurnal Praktik Pengalaman Lapangan

6. Tesis Manajemen Pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Siswa SMK Negeri 2

Luwu Utara

Letak perbedaan dalam penelitian terdahulu dengan penelitian

kali ini adalah tentang keberhasilan sekolah terhadap

keterserapan lulusan SMK kepada IDUKA, akan tetapi pada

penelitian terdahulu kebanyakan tentang teknis Praktik Kerja

Lapangan dan kebanyakan menyoroti tentang konsep kesiapan

kerja.

C. Kerangka Pemikiran

Pada kerangka pemikiran ini peneliti akan menjelaskan mengenai

kaitan antar variabel untuk menjelaskan kedudukan variabel-

variabel dalam penelitian ini yang disertai dengan paradigma

peneltian untuk memberikan gambaran yang lebih jelas antara

keterkaitan variabel penelitian yang dilakukan. Peneliti akan

menjelaskan hubungan antara Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

23
dengan Keterserapan Lulusan di IDUKA, dimana kegiatan Praktik

Kerja Lapangan harus terintegrasi dengan keterserapan lulusan

kepada IDUKA yang ditempati PKL tersebut. Apabila kedua

variable tersebut menghasilkan antara satu dengan yang lain maka

hal tersebut menjadi berhasil sebaliknya apabila kedua variable

tidak menghasilkan antara satu dengan yang lain maka hal ini

menjadi tidak berhasil. Faktor yang berhasil yaitu apabila IDUKA

yang bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Kapetakan menyerap

tenaga kerja yang dikirim oleh SMK Negeri 1 Kapetakan kepada

IDUKA itu lebih banyak terserap, maka indicator tersebut adalah

berhasi, sebaliknya apabila keterserapan IDUKA tidak banyak atau

banyaknya pengangguran, maka indikator tersebut menjadi tidak

berhasil.

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran dan paradigma penelitian yang

telah diuraikan, maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

1. Banyaknya lulusan yang terserap di IDUKA setelah melakukan

Praktek Kerja Lapangan

2. Tidak adanya lulusan yang terserap di IDUKA setelah

melakukan Praktek Kerja Lapangan

24
III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian dibagi menjadi 2 diantaranya sebagai berikut :

1. Metode Kualitatif

Dalam penggunaan metode kualitatif didasari dengan 3 pokok

sebagai berikut :

a. Pandangan-pandangan dasar (axioms) tentang sifat realitas,

hubungan peneliti dengan yang diteliti, posibilitas

penarikan generalisasi, posibilitas dalam membangun

jalinan hubungan kausal, serta peranan nilai dalam

penelitian.

b. Karakteristik pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri,

dan

c. Proses yang diikuti untuk melaksanakan penelitian

kualitatif.

2. Metode Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

mengungkapkan gejala secara holistik-konstektual melalui

pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri

peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kuantitatif bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan analisis pendekatan

25
induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih

ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif

lebih menonjol disusun dalam bentuk narasi yang bersifat

kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistic

yang penuh dengan nilai-nilai otentik. Penelitian kuantitatif

adalah penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran dan

analisis hubungansebab-akibat antara bermacam macam

variabel, bukan prosesnya, penyelidikan dipandang berada

dalam kerangka bebas nilai.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Waktu penelitian tesis yang akan saya tempuh berjarak 1

Bulan yaitu : 17 Nopember sampai dengan 17 Desember

2021.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang saya teliti yaitu di SMK Negeri 1

Kapetakan yang beralamat Jl. Raya Sunan Gunung Jati

Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi seluruh siswa Kelas XI TBSM 1, TP 1, APAPL 1 dan

APHP 1.

26
2. Sampel yaitu diambil secara acak 10 Orang dari Kelas X

TBSM 1, TP1 APAPL 1 dan APHP 1.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data bahwa dilakukan dengan beberapa

cara diantaranya sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi ialah pengamatan dengan pencatatan yang

sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti10

Pengamatan observasi dalam penelitian kali ini adalah

pengamatan kepada siswa yang melakukan prakerin yang ada

di dunia industry dan dunia kerja yaitu tentang PKL dan

keterserapan lulusan SMK Negeri 1 Kapetakan di Industri.

2. Wawancara

Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih

secara langsung atau percakapan dengan maksud tertentu.11

Dalam wawancara kali ini peneliti akan mewawancarai

Lima Responden diantaranya sebagai berikut :

A. Kepala Sekolah

Yaitu yang bertanggung jawab yang ada disekolah.

B. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubin


10
Hardani. Ustiawaty, Buku Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif.
11
Hardani. Ustiawaty.

27
Yang membantu tugas kepala sekolah bagian hubungan

masyarakat dan hubungan industri.

C. Kepala Kompetensi Keahlian

Yang bertanggungjawab dengan kompetensi keahlian

yang diberangkatkan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

D. Siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Adalah yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan

(PKL) yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah dan Guru

Pembimbing yang ada di SMK Negeri 1 Kapetakan

E. Industri

Adalah tempat yang menampung siswa Praktik Kerja

Lapangan yang sudah melakukan momerandum of

understanding antara Industri dan SMK.

3. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-

barang tertulis. Metode dokumentasi berarti cara

mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah

ada. Metode ini lebih mudah dibandingkan dengan metode

pengumpulan data yang lain. Teknik pengumpulan data

dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh

28
melalui dokumen-dokumen12

4. Gabungan/triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah

ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan

triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data

yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek

kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data

dan berbagai sumber data13

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diantaranya sebagai berikut :

1. Pedoman Observasi

2. Pedoman Wawancara

3. Google Form

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Pengambilan Populasi dan Sampel

3. Tahap Pengolahan Data

4. Tahap Penyajian Data


12
Hardani. Ustiawaty.
13
Hardani. Ustiawaty.

29
G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang diberikan oleh Miles and Huberman dan

Spradley saling melengkapi. Dalam setiap tahapan penelitian Miles

and Huberman menggunakan langkah-langkah data reduksi, data

display, dan verification. Ketiga langkah tersebut dapat dilakukan

pada semua tahap dalam proses penelitian kualitatif, yaitu tahap

deskripsi, fokus, dan seleksi.

H. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian sebagai berikut : 10 Oktober 2021 -10 Januari

2022

30
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Adininggar, Dika, and Ali Wafa. “Analisis Permasalahan Pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan

Universitas Negeri Malang.” Jurnal Pendidikan Ekonomi 09, no. 1

(2016): 11–21.

Dirjen Pendidikan Tinggi. “Buku Panduan Mmkb.” Buku Panduan Merdeka

Belajar-Kampus Merdeka, 2020.

Hardani. Ustiawaty, J. Andriani H. Buku Metode Penelitian Kualitatif Dan

Kuantitatif, 2017.

“Id_Translation_of_the_meaning_of_the_holy_quran_in_indonesian.Pdf,”

n.d.

Masyarakat, Ketentraman. : “: Undang-Undang Nomor Undang-Undang

Nomor,” 2013.

Resources, Natural, iisd (International Institute for Sustainable Development,

Founex Report, Birka Wicke, Richard Sikkema, Veronika Dornburg,

André Faaij, et al. “No TitleM‫دراسةدجلة وديالى جنوبي بغداد‬.” Director 15, no.

40 (2010): 6–13.

http://awsassets.wwfnz.panda.org/downloads/earth_summit_2012_v3.pd

f%0Ahttp://hdl.handle.net/10239/131%0Ahttps://www.uam.es/

gruposinv/meva/publicaciones

jesus/capitulos_espanyol_jesus/2005_motivacion para el aprendizaje


Perspectiva alumnos.pdf%0Ahttps://ww.

Sekolah, Direktorat, Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal, and

Pendidikan Vokasi. “Jilid 2 Panduan Praktis Pembelajaran SMK Pada

MKB,” 2020.

Surokim, Surokim. “Pengaruh Pengalaman Praktek Kerja Lapangan Dan

Kepercayaan Diri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK.” Psikoborneo:

Jurnal Ilmiah Psikologi 4, no. 3 (2016): 349–55.

“Www.Hukumonline.Com” 1 (2010).

Anda mungkin juga menyukai