POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 2022 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMAL ………………………………………………………. ………………………………………………. I. PENGKAJIAN Tanggal : Waktu : Tempat : II. BIODATA Penanggung jawab : Nama ibu : Nama : Umur : Umur : Agama : Agama : Pendidikan : Pendidikan : Pekerjaan : Pekerjaan : Suku bangsa : Suku bangsa : Alamat : Alamat :
III. DATA SUBYEKTIF
a. Alasan Datang :………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………….. Keluhan Utama : ……………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….. b. Riwayat Kesehatan Dahulu : Sekarang : Keluarga : c. Riwayat Perkawinan Status nikah : Sah Usia nikah pertama : 19 tahun, dengan suami usia 24 tahun Lama nikah : 6 tahun d. Riwayat Obstetri : a. Riwayat menstruasi Menarche : 14 Tahun Lama : 7 Hari Banyak : 3-4 x ganti pembalut/hari Siklus : 28 Hari Dysmenorrhea : Tidak ada b. Riwayat Kehamilan/Persalinan Yang lalu : Penyul Keadaan anak Umur Jenis Keada Abor Penolo it/ Hidup Mati No kehamil persali an tus ng kompli Umur J B Um J B an nan nifas kasi K B ur K B 1 Aterm - Sponta Bidan Tidak Baik 6 P 30 - - - n ada tahun 00 2 Hamil - - - - - - - - - - - ini Sekarang : G2P1A0 Tempat persalinan : Puskesmas Rawalo Jenis persalinan : Spontan Komplikasi persalinan : Tidak Ada Keadaan plasenta dan tali pusat : Plasenta lengkap, letak tali pusat sentralis, panjang tali pusat 50 cm Lama persalinan : - Kala I : 2 jam 20 menit - Kala II : 15 menit - Kala III : 5 menit - Kala IV : 2 jam Jumlah perdarahan : - Kala I :- - Kala II : 40 cc - Kala III : 150 cc - Kala IV : 90 cc Total : 280 cc Keadaan bayi : Menangis kuat, kulit kemerahan, gerakan aktif Ditolong oleh : Bidan Jenis kelamin : Perempuan Tanggal/jam lahir : 03 Oktober 2021/21.45 WIB BB = 2600 gram, PB = 48 cm, LK = 32 cm, LD = 33 cm APGAR score : 1 menit pertama : 6 5 menit pertama : 7 5 menit kedua : 8 Kelainan bawaan : Tidak ada e. Riwayat KB : Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan KB Rencana KB : IUD f. Pola Kebutuhan Dasar Sehari - hari ● Pola Nutrisi : - Makan : 1 piring Porsi : Sedang Jenis : Nasi, lauk, sayur, dan ibu sudah mengonsumsi vitamin A - Minum : 5 gelas Jenis : Air putih ● Pola Eliminasi : - BAB Frekuensi : Belum BAB Warna :- Konsistensi :- Bau :- - BAK Frekuensi : 3x/hari Warna : Kuning jernih Konsistensi : Cair Bau : Bau khas urine ● Pola Istirahat : Ibu mengatakan setelah persalinan belum tidur ● Pola Aktivitas : Ibu mengatakan mampu turun dari tempat tidur dan jalan ke kamar mandi ● Pola Sexual : Ibu mengatakan belum melakukan hubungan seksual ● Pola Personal Hygiene : Ibu baru ganti pembalut satu kali setelah melahirkan ● Pola kebiasaan hidup sehat : - Merokok : Tidak pernah - Minum - minuman keras : Tidak pernah - Obat - obatan terlarang : Tidak pernah - Hewan peliharaan : Tidak ada ● Pola Menyusui : - ASI pertama kali : IMD - ASI Eksklusif : Ya - Keluhan : Tidak ada g. Psiko, sosial, spiritual, cultural ● Tanggapan ibu terhadap dirinya : Ibu merasa bahagia mampu melahirkan secara normal ● Tingkat pengetahuan ibu terhadap kondisinya : Ibu paham perawatan pada masa nifas, memenuhi kebutuhan nutrisi serta istirahat ● Tanggapan keluarga terhadap kelahiran bayi : Keluarga merasa bangga atas kelahiran bayi ● Ketaatan beribadah : Ibu menunaikan sholat 5 waktu, berdoa bayinya selalu sehat ● Koping : Musyawarah dengan keluarga ● Pengambil keputusan : Suami ● Lingkungan yang berpengaruh : Lingkungan berpengaruh baik ● Ekonomi : Ibu mengatakan pengahasilan setiap bulannya mencukupi IV. DATA OBYEKTIF 1. Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis 2. Tanda - tanda vital : TD : 100/70 mmHg N : 84x/menit RR : 20x/menit T : 36,2 0C 3. Pemeriksaan Fisik Kepala : Mesocephal, rambut bersih, tidak rontok, tidak berketombe Muka : Tidak pucat, tidak ada oedema Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih Hidung : Bersih, tidak ada pembesaran polip, tidak ada nyeri tekan Telinga : Simetris, sejajar dengan kantus mata, tidak ada serumen berlebih Mulut : Warna bibir merah muda, bibir tidak pecah - pecah, tidak ada karies Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran vena jugularis Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, bunyi jantung reguler Abdomen : Tidak ada pembesaran hati dan lien, tidak ada bekas luka operasi Ekstremitas : Simetris, tidak ada oedem, tidak ada sindaktili dan polidaktili Genitalia : Tidak ada varices, tidak ada pembesaran kelenjar bartolini dan scene Anus : Tidak ada hemoroid 4. Pemeriksaan Obstetri ● Muka - Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih - Edema wajah : Tidak ada ● Payudara - Pembesaran mammae : Ada - Areola mammae : Ada hiperpigmentasi areola dan puting - Puting susu : Menonjol - ASI : Kolostrum ● Abdomen - Pembesaran : 2 jari dibawah pusat - Bekas luka : Tidak ada - Kontraksi : Keras - Kandung kemih : Kosong ● Genitalia - PPV : Lochea - Jumlah : 30 cc - Jenis : Lochea rubra - Warna : Kemerahan - Bau : Khas ● Ekstremitas : Tidak ada oedema 5. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan V. ANALISA Diagnosa : Ny. S Usia 25 Tahun P2A0 6 Jam Postpartum Masalah : Mules dan lelah Diagnosa Potensial : Tidak ada Kebutuhan Segera : Tidak ada
VI. PLANNING
Tanggal : 04 Oktober 2021
Jam : 04.50 WIB 1. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu dalam masa nifas 6 jam dan memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu karena ibu berhak mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada dirinya. TD : 100/70 mmHg, Nadi : 84 kali/menit, suhu: 36,2 0C, respiratory rate: 20 kali/ menit. Hasil: Ibu tampak senang mengetahui bahwa kondisinya dalam keadaan baik dan normal. 2. Memastikan involusi uterus berjalan normal. Memastikan lokhea yang keluar sesuai dengan masa nifas Hasil : Ibu mengetahui 3. Memberi penkes tentang tanda bahaya pada saat nifas. Menilai dan memastikan tidak ada tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan jalan lahir yang tidak normal. Hasil : ibu memhami tanda bahaya nifas, tidak ada tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan 4. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat. Makanan mengandung karbohidrat, vitamin, protein, lemak, serat, mineral yang seimbang, memotivasi agar tidak pantang makan. Menganjurkan ibu dengan meningkatkan asupan kalori berasal dari zat karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan cairan. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak makan putih telur rebus dan sumber protein lain untuk membantu mempercepat pemulihan setelah melahirkan dan mempercepat penyembuhan luka perineum. Menganjurkan untuk mngubah jam tidur/ istirahat mengikuti pola tidur bayi. Hasil : ibu bersedia melakukan anjuran. 5. Mengajarkan ibu perawatan payudara yang benar yaitu mengompres kedua puting susu dan areola dengan kapasyang dibasahi minyak, mengambil kapas dari puting susu secara memutar sambil membersihkan puting susu dan areola, melicinkan kedua telapak tangan dengan minyak, meletakkan kedua telapak tangan pada bagian dalam payudara, kemudian melakukan pengurutan kerah atas dan keluar mengelilingi payudara, Meletakkan satu tangan menopang salah satu payudara, tangan yang lain mengurut seluruh sisi payudara dari pangkal menuju puting susu menggunakan sisi jari kelingking, lakukan pada setiap payudara secara bergantian, meletakkan satu tangan menopang salah satu payudara, tangan yang lain mengurut seluruh sisi payudara dari pangkal menuju puting susu menggunakan buku-buku jari, lakukan pada setiap payudara secara bergantian lakukan semua gerakan sebanyak 20-30 kali tiap payudara, mengompres kedua payudara dengan waslap hangat lalu ganti dengan kompres waslap dingin dan diakhiri dengan kompres hangat, mengeluarkan ASI dengan meletakkan ibu jari dan jari telunjuk kira – kira 2,5 sampai dengan 3 Cm dari puting susu . Memastikan ibu menyusui dengan baik, payudara bersih, tidak lembab, menggunakan bra yang menopang, merawat payudara dengan benar. Hasil : ibu paham dan dapat melakukan praktik perawatan payudara 6. Mengajarkan ibu teknik laktasi / menyusui yang benar yaitu sebelum dan sesudah menyusui oleskan cairan ASI pada areola, memegang tubuh bayi sampai dengan leher bayi dengan lengan bagian dalam, melekatkan perut bayi dengan ibu, arahkan mulut bayi pada putting, membuka mulut bayi, cakupkan mulut bayi menutup seluruh daerah areola, menyusui bayi dengan menatap bayi untuk meningkatkan bounding attachment, menyusui on demand atau maksimal setiap 2 jam, menyusui bergantian pada payudara kiri dan kanan, minum air sebelum dan sesudah menyusui. Hasil : ibu paham mengenai teknik laktasi / menyusui dengan benar 7. Memberikan pendidikan kesehatan tentang ASI eksklusif. ASI ekslusif diberikan 6 bulan pertama kehidupan bayi dan senantiasa menyusui bayinya lebih awal/setiap bayi menginginkan atau 2 jam sekali secara bergantian payudara kanan dan kiri. Hasil : ibu sudah mengetahui pendidikan kesehatan yang diberikan 8. Memberitahu ibu mengenai keluhan yang dirasakan bahwa rahim masih dalam pemulihan sehingga masih mulas dan untuk rasa lelah perlahan akan hilang ketika istirahat yang cukup Hasil : Ibu paham dengan penjelasan tersebut 9. Memberitahu ibu untuk melakukan perawatan diri, terutama menjaga kebersihan daerah kemaluan. Cara merawat luka perineum yaitu dengan menjaga area sekitar luka bekas jahitan agar tetap kering dan tidak basah, dan tetap bersih, serta sering mengganti pembalut. Menghindari menggunakan ramuan atau dibubuhi apapun pada area luka jahitan karena dapat meningkatkan kemungkinan terjadi infeksi. Cara membersihkan kemaluan dengan arah dari depan (kemaluan) ke arah belakang (dubur) dengan menggunakan air bersih. Menjelaskan akibat apabila tidak merawat dengan baik (kotor dan dibiarkan lembab tidak terawatt) maka akan menyebabkan penyembuhan luka perineum semakin lama dan meningkatkan angka kemungkinan infeksi. Setelah selesai, mengeringkan dengan handuk bersih atau tisu kering cukup menepuknya dengan lembut, menjaga sirkulasi udara pada luka dengan cara menggunakan celana longgar dan hindari mengenakan pakaian ketat. Hasil : ibu mengerti apa yang disampaikan dan bersedia mempraktikan serta mencukupi kebutuhan kebersihan diri dalam kehidupan sehari-hari. 10. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi obat dari puskesmas sesuai anjuran tenaga kesehatan yaitu Parasetamol (3x1), Amoxilin (3x1), vitamin A (diminum 24 ja m setelah vitamin A pertama) dan tablet tambah darah (1x1) Hasil : ibu bersedia mengkonsumsi obat dari puskesmas dengan rutin 11. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan istirahat selama nifas yaitu ibu harus cukup istirahat, ibu melakukan kegiatan rumah tangga secara perlahan, dan tidur siang atau istirahat saat bayi tidur Hasil : Ibu paham dan mau memenuhi kebutuhan istirahatnya 12. Menganjurkan ibu untuk kunjungan nifas ulang ke Puskesmas Rawalo antara hari ke- 4 sampai dengan hari ke-28 hari pasca salin atau jika ada keluhan. Hasil : ibu mengetahuinya dan mau memeriksa ke puskesmas 13. Melakukan pendokumentasian tindakan yang telah dilakukan Hasil : Telah dilakukan pendokumentasian
Rawalo, 4 Oktober 2021
Pembimbing Lahan Praktikan
Dyah Lustika Rahayu,S.Tr.Keb Vania Puspita Dewi Mengetahui