Global / International
Issue
Kelompok 6:
Andini Febrianti Ofandi 20179117
03 Tantangan Global
01 Organisasi Multinasional
#BusinessManagement
Globalization adalah proses melakukan bisnis
di seluruh dunia, sehingga keputusan strategis
perusahaan dibuat berdasarkan profitabilitas
global dari perusahaan dibandingkan hanya
pertimbangan domestik.
Pengusaha di Meksiko adalah Orang Jepang menempatkan Orang Tionghoa jarang berbisnis
paternalistik, memberi pekerja lebih kepentingan yang tinggi kepada dengan perusahaan atau orang yang
dari sekadar slip gaji, tetapi loyalitas kelompok dan konsensus, tidak mereka kenal. Posisi Anda
sebagai balasannya mereka konsep yang disebut Wa. dalam bagan organisasi sangat
mengharapkan kesetiaan Manajer Jepang mengevaluasi penting dalam hubungan bisnis.
Kondisi kerja yang ideal untuk daya tarik potensial dari keputusan Penyimpangan jenis kelamin pada
pekerja Meksiko adalah model bisnis alternatif dalam hal pengaruh umumnya tidak menjadi masalah.
keluarga, dengan orang yang jangka panjang dari kelompok Wa. Rapat di sana membutuhkan
seluruhnya bekerja bersama-sama, Inilah mengapa, berdiam diri kesabaran karena ponsel sering
berbunyi dan percakapan cenderung
melakukan pembagian mereka, digunakan untuk mempertimbangkan
menjadi penyebab umum keributan.
menurut aturan penugasan alternatif, dapat menjadi kelebihan
Orang Cina tidak konfrontatif
mereka. Negosiasi di Meksiko dalam rapat formal orang Jepang.
dan hampir tidak pernah mengatakan
meliputi cukup banyak tawar- Kebanyakan manajer Jepang
tidak. Orang Cina adalah negosiator
menawar, jadi untuk pertama kali bersifat pendiam, tenang, berjarak, yang lihai, jadi tawaran atau harga
jangan langsung memberikan introspektif, dan berorientasi lain. awal harus di luar ruang negosiasi.
penawaran terbaik
Iklim Bisnis Lintas Negara/Benua
Bank Dunia dan International Finance Corporation setiap
tahunnya memberikan peringkat kepada 183 negara dalam hal kemudahan
dalam melakukan bisnis. Indeks peringkat negara-negara berkisar dari
1(terbaik) sampai 183 (terburuk). Untuk masing-masing negara, Perlindungan
peringkatnya dikalkulasikan sebagai rata-rata sederhana dan peringkat 05 investor
persentil pada seberapa mudahnya untuk:
Pembayaran
Memulai 06 pajak
01 Bisnis
Perdagangan
02 Akses Izin
pembangunan
07 lintas batas
Penagakkan
Pendaftaran 08 Kontrak
03 Properti
Mengatasi
Mendapatkan
09 Kepailitan
04 kredit
10 Perolehan Listrik
Best and Worts Ease-of-Business Doing
Source: Doing Business database
Kemudahan Berbisnis Di Indonesia
Meski bukan yang paling unggul, indeks kemudahan berbisnis (ease of doing business) Indonesia
tergolong cukup baik di skala ASEAN.Indeks kemudahan berbisnis disusun oleh Bank Dunia
menggunakan puluhan indikator. Bank Dunia kemudian memberi penilaian dengan rentang skor 0 sampai
100. Skor "0" berarti negara tersebut memiliki kebijakan yang sangat buruk bagi pelaku usaha, sedangkan
"100" artinya sangat baik.