Audit Internal - TB Paru - 2022
Audit Internal - TB Paru - 2022
PROGRAM TB PARU
UNIT TUJUAN Sasaran audit Tim audit Standar/ kriteria Metode Instrumen Tanggal dan waktu Tanggal dan waktu ket
(Kegiatan/proses yang yang menjadi audit audit audit
diaudit) acuan
TB PARU Menilai capaian Capaian Program TB Paru Tim 3 Indikator dan Periksa laporan TB paru Checklist 24 agust s/d 26 24 agust s/d 26
kinerja Program TB - dr. Ririh target capaian indicator agust 2022 agust 2022
paru program TB Paru dan target
- Dwi Puji Program
- Sri Muryati
Meganur Cahyani
TEMUAN AUDIT DAN RENCANA TINDAK LANJUT BENTUK VERTIKAL PROGRAM TB PARU
Bagian 2: Rencana tindak lanjut dari analisis akar permasalahan, tindakan koreksi dan perbaikan dengan waktu penyelesaian
Analisis akar permasalahan :
Sample dahak kurang ( penjaringan suspek blm optimal dilaksanakan)
Penjaringan suspek aktif tertunda karena covid 19
Kurang berperannya kader dalam penjaringan suspek
Jumlah kader TB yang kurang
Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian:
1. Meningkatkan kerja sama dengan jejaring dan jaringan (dokter praktek, bidan dan perawat praktek)
2. Melaksanakan pelatihan dan pembentukan kader TB di tiap desa
3. Melakukan investigasi kontak dan penjaringan suspek TB
4. Melanjutkan dan mengoptimalkan inovasi Jaring Pekat
5. Membuat inovasi kegatan TB = Wakul TB : WA Konsultasi TB
Tanggal :
Bagian 3 : Verifikasi Tim Audit Internal tentang rencana kegiatan :
TEMUAN AUDIT DAN RENCANA TINDAK LANJUT BENTUK HORIZONTAL PROGRAM TB PARU
Nama Unit yang diaudit :Unit Pelayanan P2 TB PARU, Unit terkait : Promkes, Laboratorium
Tim Audit internal : 1. Dr. Ririh 2.DwiPuji 3. Sri Muryati
Waktu pelaksanaan : 24 Agustus 2022
NO Uraian Ketidak Bukti-bukti Obyektif Ketidaksesuaian terhadap Standar/kriteria/ Tindakan perbaikan Tindakan Tgl waktu
sesuaian standar/Kriteria/Instrumen persyaratan yg digunakan pencegahan penyelesaian
Sudah ada SK, - Cakupan Cakupan penemuan TB SK, Pedoman TB Paru 1. Meningkatkan kerja Mengaktifkan - Desember
Pedoman dan SOP, penemuan TB Paru masih kurang dan SOP sama dengan jejaring peran kader di 2022
tetapi pelaksanaan kurang 70%= dan jaringan (dokter desa dalam
kegiatan belum (39,4%) praktek, bidan dan penjaringan
sesuai dengan - Angka perawat praktek) suspek
regulasi yang ada. kesembuhan 2. Melaksanakan -
penderita TBC pelatihan dan
90% = (96,4%) pembentukan kader
- Cakupan penderita TB di tiap desa
TB yang 3. Melakukan investigasi
mendapatkan kontak dan
pelayanan
Kesehatan sesuai penjaringan suspek
standar 100% = TB
(100%) 4. Melanjutkan dan
- Cakupan mengoptimalkan
penemuan dan inovasi Jaring Pekat
penanganan pasien 5. Membuat inovasi
baru TB BTA kegatan TB = Wakul
Positif 100% =
(100%)
TB : WA Konsultasi TB
No Kriteria Audit Daftar pertanyaan Observasi Telusur Telusur dokumen Fakta Temuan Audit Rekomendasi
lapangan Audit
Instrumen Apakah Kapus Ada SK ada ada ada
Akreditasi menetapkan indikator
Puskesmas dan target
pencapaian program
TB Paru ?
(SK Kapus indikator
dan target
pencapaian program
pencapaian kinerja
puskesmas)
Apakah penanggung Ada data TB Paru ada ada ada
jawab dan pelaksana perbulan
program
mengumpulkan data
berdasarkan indikator
yang di tetapkan?
( hasil pengumpulan
data perbulan)
Apakah penanggung Ya
jawab dan pelaksana
program melakukan
analisis terhadap
capaian yang di
peroleh setiap
bulannya
(bukti hasil analisis
capaian perbulan)
Apakah Kapus, pj dan Ya Ada Belum lengkap Ada
pemegang program pertemuan ( undangan, daftar pertemuan
menindaklanjuti hasil hadir, notulen dan
analisis yg diperoleh? dokumentasi
(Mengadakan
pertemuan)
Apakah penanggung Ya
jawab dan pelaksana
program membuat
RTL dari hasil
pertemuan?
( membuat RTL)
Apakah penanggung Ya
jawab dan pelaksana
program melakukan
RTL yang sdh di buat?
(Bukti
Notulen,dokumentasi)
Apakah penanggung Ya
jawab dan pelaksana
program melakukan
Monev?
(Bukti
Notulen,dokumentasi)
I.Latar Belakang
Penyakit tuberculosis paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah
kesehatan Masyarakat. Di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia . Dibeberapa negara telah terjadi penurunan
angka kesakitan dan kematiannya. Angka kematian berkisar dari kurang 5- 100 kematian per 100.000 penduduk
pertahun. Angka kesakitandan kematian meningkat menurut umur. Di Amerika Serikat pada tahun 1974 di laporkan
angka insiden sebesr 14,2 per 100.000 penduduk. Penyakit tuberculosis merupakanpenyakit menular yang kejadiannya
paling tinggi di jumpai di India sebanyak 1,5 juta orang, urutan ke dua di jumpai di China yang mencapai 2 juta orang
dan di Indonesiamenduduki urutan ketiga dengan penderita 583.000 orang.Tuberculosis adalah suatu penyakit infeksi
yang di sebabkan bakteri berbentuk batang ( basil ) yang di kenal dengan nama Mycobacterium tuberculosis
. Penularanpenyakit ini melalui perantara ludah atau dahak penderita yang mengandung basil tuberculosis
paru. Pada waktu penderita batuk butir-butir air ludah berterbangan di udara danterhisap oleh orang yang sehat dan
masuk ke dalam paru nya. Yang kemudian penyebabkan penyakit tuberkulosis paru.Untuk kedisiplinan pasien dalam
menjalankan pengobatan juga perlu diawasi oleh anggota keluarga terdekat yang tinggal serumah. Yang setiap
saat dapat mengingatkanpenderita untuk minum obat. Apabila pengobatan terputus tidak sampai enam bulan,
penderita sewaktu-waktu akan kembali penyakitnya dan kuman tuberkulosis menjadi resistensehingga membutuhkan
biaya besar untuk pengobatannya. Penyakit tuberculosis ini dijumpai di semua bagian penjuru dunia.
2. Metode audit : Observasi, Wawancara, dan melihat dokumen dan rekaman yang ada
3. Instrument audit
- Kuesioner untuk wawancara
- Panduan Pelayanan program TB Paru
- Cheklist
Unit
Kerja JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT DES
yang
Diaudit
UKP TB Paru -