Anda di halaman 1dari 6

Term 

self improvement yang berarti sebelumnya . Hadis tersebut berasal bersama. Sebagaimana yang pernah
pengembangan diri sedang populer. Self dari riwayat Ibnu Abbas R.a : disabdakan oleh Nabi Muhammad:
improvement berarti melakukan
perbaikan kualitas diri baik dari ‫ك قَب َْل‬ ِ ‫ك قَب َْل ه ََرمِكَ َو‬
َ َ‫ص َّحت‬ ٍ ‫اِ ْغتَنِ ْم خَ ْمسًا قَب َْل خَ ْم‬
َ َ‫س َشبَاب‬ ِ ‫الناس َأ ْنفَ ُعهُ ْم ِل‬
‫لناس‬ ِ ‫خَ ْي ُر‬
segi skill, pengetahuan, etika, pola pikir, َ‫َسقَمِكَ َو ِغنَاكَ قَ ْب َل فَ ْق ِركَ َوفِ َرا َغكَ قَب َْل ُش ْغلِكَ َو َحيَاتَك‬
َ‫قَب َْل َموْ تِك‬ Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah
dan lain-lain. Banyak sekali seminar-
yang paling bermanfaat bagi
seminar dari pakar psikolog Artinya: Manfaatkanlah lima perkara manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-
atau influencer yang membicarakan tips sebelum kamu kedatangan lima perkara Daruqutni)
dan trik pengembangan diri terutama di (sebagai konsekuensi dari lima perkara
era pandemi ini. Ternyata anjuran self itu), yaitu masa mudamu sebelum Ambillah manfaat sebanyak-banyaknya,
improvement dalam Islam telah datang masa tuamu. Sehatmu  sebelum belajarlah dari berbagai sumber
disebutkan. datang sakitmu. Masa kayamu sebelum terutama di era digital seperti ini.
datang faqirmu. Waktu luangmu Semua orang bisa mendapatkan ilmu di
Anjuran self improvement yang terdapat
sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu berbagai tempat. Semoga kita
dalam Alquran adalah tentang
sebelum datang kematianmu” senantiasa dimudahkan dalam
perbaikan ketakwaan pada surat al-
memperbaiki kualitas diri. Aamiin.
Hasyr ayat 18: Hadis ini menjadi pengingat bagi kita
agar benar-benar memanfaatkan hal-hal Another page
ْ ‫ٰ ٓياَيُّهَا الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َّما قَ َّد َم‬
‫ت ِل َغ ۚ ٍد‬
َ‫َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِنَّ هّٰللا َ َخبِ ْي ٌر ۢبِ َما تَ ْع َملُوْ ن‬ baik dan berupaya melanggengkannya.
PROBLEM SOLVING REMAJA MUSLIM
Terutama soal waktu, sebab ia tidak
akan terulang. Seorang penyair – Perkembangan hidup para remaja
Artinya: Wahai orang-orang yang
kenamaan yang berasal dari Kuffah, al- tidak lepas dari problema yang harus di
beriman! Bertakwalah kepada Allah dan
Mutanabbi` pernah mendendangkan hadapinya. Semakin berat problem yang
hendaklah setiap orang memperhatikan
syiir tentang waktu: di hadapi semangkin besar pula tenaga,
apa yang telah diperbuatnya untuk hari
pikiran dan waktu yang dibutuhkan.
esok (akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah. Sungguh, Allah Mahateliti ‫ث‬ َ ‫ال ت َْل‬
ٍ ‫ق َد ْهرَكَ إالّ غَي َر ُمكت َِر‬ Akan tetapi semangkin banyak
problema yang bisa di selesaikan
terhadap apa yang kamu kerjakan. ُ‫ك البَدن‬ َ ‫ما دا َم يَصْ َحبُ في ِه ر‬
َ ‫ُوح‬ dengan tuntas akan membuat
Dalam Jami’ al-Bayan fii Ta`wil al- seseorang hamba mangkin tangguh,
Janganlah engkau membuang waktumu
Qur`an karya Imam at-Thabary, dewasa, matang dan mendapatkan
kecuali untuk hal-hal yang bermanfaat
disebutkan bahwa perintah untuk pengalaman dan pembelajaran yang
bertakwa adalah juga peirntah untuk Selama jiwamu berada dalam ragamu sangat berharga.
tetap mengesakan Allah, menjauhi (selama masih hidup)
Cintailah sesuatu yang Anda kerjakan,
maksiat, dan melaksanakan
Kembali pada penjelasan surat al-Hasyr jangan hanya mengerjakan sesuatu yang
perintahNya. Jika dipahami dengan baik,
ayat 18. Pada ayat yang sama di kalimat Anda cintai, biasakan berbuat
anjuran ini tak semata untuk
berikutnya, kita diperintahkan untuk kebenaran jangan hanya membenarkan
memperbaiki kualitas hamba secara
memperhatikan apa yang kita lakukan. kebiasaan yang yakinilah sesuatu yang
sempit tapi juga lebih luas lagi. Jika
Melakukan intropeksi diri demi Anda ucapkan jangan hanya
seseorang bertekad untuk menjauhi
menghadapi hari esok. Imam at-Thabary mengucapkan sesuatu yang Anda yakini,
maksiat maka ia akan bertekad untuk
menjelaskan bahwa yang dimaksud hari karena Allah Subhanahu
memperbaiki pola pikir. Pola pikir yang
esok adalah hari kiamat. Jika merenungi Wata’ala berfirman:
positif seperti tidak berprasangka buruk,
tidak jemawa, tidak melakukan ghibah, ayat ini, kita tentu akan menjadi
‫زرة وزر‬ ‫والتزروا‬ ‫عليها‬ ‫تكسب كل نفس إال‬ ‫وال‬
dan tidak putus asa. manusia yang selalu mawas diri, ‫أخرى‬
berhati-hati dalam berbuat dan
Jika ia memahami bahwa melaksanakan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Artinya: “Dan tidaklah seorang
perintah Allah tidak hanya sebatas membuat dosa melainkan
shalat, puasa, dan haji, seorang muslim Perbaikan diri dalam Islam, seperti yang kemudhoratkannya akan kembali
juga akan berpikir lebih luas lagi tentang telah dijelaskan tidak hanya sebatas kepada dirinya sendiri, dan seorang
makna ini. Ia akan senantiasa pada ibadah-ibadah ritual. Tapi lebih yang berdosa tidak akan memikul dosa
memperbaiki kualitas diri dan optimis dari itu, bahkan ibadah ritual pun akan yang lain.” (QS. Al-An’am: 164).
memandang masa depan. Melakukan menyadarkan diri kita bahwa kita harus
kegiatan-kegiatan yang produktif dan bisa menjadi muslim yang memiliki Permasalahan yang menghambat
tidak membuang waktu, karena kemampuan dan sesuai pada zamannya. kemajuan, merusak karier, menganggu
sesungguh orang-orang akan merugi jika Jika kita sadar akan pentingnya waktu prestasi mengumpulkan bakat dan
ia membuang waktu dengan sia-sia. dan pengembangan diri, tentu kita akan membuat suram masa depan anak,
selalu belajar hal-hal baru dan serius antara lain:
Dalam hadis Nabi ada sebuah menggelutinya. Kita akan berpikir
peringatan tentang memperhatikan 5 bahwa kemampuan-kemampuan yang 1. Kurang Bertanggung Jawab
perkara sebelum 5 perkara lainnya yang ditingkatkan dari diri kita bukan hanya
menjadi konsekuensi dari 5 perkara untuk kepentingan diri, melainkan juga Bertanggung jawab merupakan sifat
untuk kepentingan dan kebermanfaatan terpuji yang harus dimiliki oleh setiap
kaum muslimin dalam setiap kondisi. dan melakukan pendekatan kepada Watak plinplan bisa menumbuhkan
Tanggung jawab adalah setiap dimana anak. kemunafikan dan senang memutar
kita harus bersedia menerima akibat balikan fakta, sehingga orang yang
dan resiko dari apa yang telah kita 2. Picik plinplan akan menganggap berat urusan
perbuat, karena orang hebat adalah ringan, membesar-besarkan urusan
Picik menurut kamus bahasa tidak luas
orang yang mampu bertanggung jawab kecil, menganggap kecil kesalahan yang
atau sempit, orang yang picik adalah
atas resiko tindakannya. Selain itu, besar, dan menganggap besar kebaikan
orang yang memiliki pandangan sempit
tanggung jawab juga merupakan sikap yang kecil serta menganggap suatu
tidak terpikir panjang dan biasanya
di mana kita harus berkonsekuen mustahil untuk diselesaikan kecuali
mudah emosi dan selalu berpikir
dengan apa yang telah kita percayakan dengan upaya besar di luar kemampuan
negatif. Sikap picik terbentuk karena
pada kita. yang ada.
lingkungan yang rusak, pendidikan yang
Dan bila seseorang kehilangan sikap salah, terlalu dimanja, banyak dihina 5. Berpura-pura tawadhu’
tanggung jawab, yang akan terjadi dan direndahkan atau mental orang tua
seseorang menjadi pengecut, berlepas picik sehingga menular ke anaknya. Sikap berpura –pura tawadhu adalah
tangan dari masalah dab melempar ke Tipikal yang licik senantiasa menghadiri sikap yang ingin mengelak dari tanggung
orang lain, lemah kemauan, suka suasana galau pada orang-orang jawab, sikap ini sering kita temukan
mengkambing hitamkan orang lain, dan sekitarnya, menghasut, menakut-nakuti, pada orang yang memiliki kelebihan,
kurang bergairah serta apatis membuat gambaran buruk pada setiap namun tidak mau memanfaatkannya,
menjalankan hidup, sementara meraih usaha yang akan dilakukan, bersikap karena faktor malas, pengecut atau
kemuliaan butuh kerja keras. oportunis dan mematahkan semangat enggan menanggung risiko. Atau, ada
orang lain untuk melakukan perbaikan, sebagian orang yang di karuniai Allah
Sikap kurang bertanggung jawab Allah Subhanahu Wata’ala berfirman: rezeki, tetapi tidak mau
tumbuh di sebabkan karena faktor- membelanjakannya untuk kebajikan
faktor sebagai berikut: ‫الذين يبخلون ويأمرون الناس بالبخل‬ dengan alasan bukan orang berada.
Atau, orang yang mampu mengubah
1. Minder Artinya: “(yaitu) orang –orang yang
kemungkaran atau berdakwah, tetapi
kikir dan menyuruh orang lain berbuat
tidak melakukan dengan alasan bukan
Minder adalah sikap seseorang yang kikir.” (QS. An-Nisa’: 37).
seorang Ustadz atau bukan sosok yang
selalu merasa dirinya bodoh, tidak
3. Biasa meremehkan urusan pas untuk menangani bidang tersebut,
memiliki pendidikan yang cukup,
dan sering mengelak dari tanggung
merasa tidak mampu melakukan apa
Meremehkan urusan orang lain dan jawab.
yang dilakukan oleh orang lain, merasa
menyepelekan kebaikan adalah awal
tidak enak, merasa dirinya tidak 2. Gagal belajar
dari kehancuran. Urusan dan kebaikan
berguna, merasa dirinya selalu salah
sekecil apa pun selagi mendatangkan
dan suka iri hati dengan kelebihan orang Ketahuilah bahwa, tujuan utama
ridho Allah, setiap muslim harus
lain. mencari ilmu adalah untuk meluruskan
mengerjakan dan mengejarnya dengan
aqidah, menuntut kepada ilmu syari,
Rasa malu dan tidak percaya diri serius.
mencari keridhoan Allah,
(minder) bila berkelanjutan akan menghilangkan kebodohan,
Meremehkan urusan merupakan sikap
mengakibatkan kecemasan yang sangat mengamalkan ilmu, memperbaiki
kurang tanggung jawab dan penghianat
tinggi, karena seseorang yang merasa ibadah, meraih keibadaan abadi, dan
karena boleh jadi orang yang
malu dalam pergaulan sosial dan selalu mencari ilmu untuk akhirat. Sehingga
menghianatimu bukan orang yang
menutup diri akan merasakan kesepian barang siapa yang menuntut ilmu bukan
meremehkan dirimu, tetapi siapa yang
yang mendalam. Perasaan minder tidak untuk tujuan di atas, ia akan di kenakan
meremehkan dirimu secara otomatis
bisa hilang dengan cara memaksakan ancaman Rasulullah.
telah berkhianat terhadap dirimu. Maka
diri untuk percaya diri. Karena minder
orang yang meremehkanmu secara
semangkin dilawan, semakin kuat. Oleh
otomatis menghianatimu, namun tidak
karena itu orang tua harus bisa
setiap orang menghianatimu secara
membangkitkan  kembali kepercayaan
otomatis meremehkanmu.
dari anak-anaknya agar tidak menyerah
dan mencintai tantangan karena 4. Sikap plinplan
lezatnya hidup hanya dapat di raih
dengan banyak tantangan. Seorang muslim harus tegas dalam
bersikap, tidak plinplan. Plinplan adalah
Minder berawal dari sikap orang tua tidak ada kesinambungan niat dengan
yang over protektif, harapan kepada ingatan, tidak sesuai antara kata-kata
anak yang berlebihan, sikap otoriter dan dengan tindakan. Sikap plinplan akan
keras kepada anak serta problematika membuat seseorang tidak di hormati,
rumah tangga orang tuanya. Bagaimana karena kehormatan seseorang terletak
menumbuhkan sikap percaya diri pada di ketegasan kita untuk memajukan
anak? Orang tua harus mengubah sikap yang baik.
Bila tidak ada keutamaan ilmu kecuali Peradaban manusia saat ini sudah jatuh penderitaan, membuat dada sempit,
ilmu menjadikan para penuntut ilmu dari nilai-nilai Islam, dengan hati gundah, jiwa kerdil, dan hidup
disegani orang-orang bodoh, dicintai menjamurnya pusat-pusat perbelanjaan kurang ceria, bahkan banyak di rundung
orang-orang berilmu, dan di hormati yang bertebaran baik di kota besar duka nyaris tidak terselesaikan dan tidak
orang-orang awam, maka cukup maupun kota-kota kecil membuat anak tercapai apa yang di cari.
menjadi alasan untuk terus istiqomah –anak remaja hidup konsumerisme,
menuntut ilmu. Sementara manfaat membuang-buang waktu dan 4. Malas beribadah
ilmu sangat banyak, antara lain; menghambur-hamburkan uang tanpa
Malas beribadah sudah tidak asing lagi
membimbing kepada kebaikan agar di tujuan. Padahal kelak di akhirat uang
dikalangan remaja. Setan telah berhasil
amalkan dan menujukan keburukan mereka hamburkan itu akan dimintai
mengalahkan para remaja dengan
agar dijauhi. Dengan demikian ilmu pertanggung jawabannya.
televisi, gadget, game, konser music,
menumbuhkan semangat beramal
Sikap terbaik dalam membelanjakan olah raga dan lain sebagainya. Orang tua
kebaikan dan kebenaran, sehingga
harta adalah membelanjakannya harta harus mengawasi sholat anak-anaknya,
sangat jarang kita temukan orang
untuk kebaikan misalnya membantu baik sholat wajib maupun nafilah,
menjadi baik tanpa melalui ilmu kecuali
tetangga yang membutuhkan bantuan, jangan membiarkan mereka tidur larut
karena watak dasarnya memang baik.
sanak kerabat yang terlantar dan orang- malam, sehingga tidak bisa bangun
Sikap seseorang dalam menuntut ilmu orang yang kondisi dunianya sangat sholat subuh pada tepat waktunya.
bervariasi, sesuai dengan target dan mengenaskan serta di belanjakan untuk Jangan membiarkan mereka main game,
tujuan yang ingin di capainya, namun membantu dakwa Islam. Harta yang di internet atau bergadang di depan TV
secara umum, penuntut ilmu yang gagal keluarkan bukan untuk kebaikan adalah hingga larut malam misalnya, yang
terbagi menjadi tiga kelompok: mubazir meskipun jumlahnya kecil dan mengakibatkan terlambat sholat, dan
bila di belanjakan di jalan Allah adalah terganggu belajarnya, bahkan
Pertama: kelompok yang malas belajar, suatu kemuliaan meskipun jumlahnya bergadang akan membuat badan sakit-
enggan menuntut ilmu sama sekali dan besar. sakitan, jiwanya buruk dan malas
tidak pernah mau berusaha mencari sehingga nabi berwasiat kepada
ilmu meskipun ilmu-ilmu yang wajib di Membayar harta yang wajib di Fatimah dan kepada Ali ketika beliau
pelajari banyak seperti mempelajari keluarkan hukumnya fardhu ain, suatu kali melewati mereka pada malam
aqidah ahlussunnah waljamaah atau membagi harta termasuk sikap hari,
sifat sholat nabi. dermawan, mengalah untuk menutupi
kebutuhan hidup orang lain dan dirinya ‫أال تصلون ؟‬
Kedua: kelompok yang bersungguh- tidak tertimpa bahaya merupakan suatu
sungguh dalam menuntut ilmu bukan Artinya: “tidakkah kalian berdua
keutamaan, sedang menghalangi harta
untuk mengejar keutamaan, melakukan sholat (malam)?”
yang wajib di keluarkan hukumnya
menghilangkan kebodohan, (Diriwayatkan bukhori dalam shahihnya,
haram.
membersihkan kotoran hati, atau (7465)).
mengajarkan kepada orang lain, Adapun sikap seseorang yang terlihat
Melatih anak untuk rajin beribadah
melainkan hanya untuk mengejar ijazah senang memberi, bermurah hati, dan
membutuhkan kerja keras, telaten,
formal gelar sarjana dan lapangan kerja. dermawan tetapi suka mengungkit-
kesabaran dan keteladanan.
Ia menyangka akan meraih sukses ungkit dan menyakiti perasaan si
secara materi dan dapat menjamin penerima, pahalanya akan hilang 5. Suka bersandiwara
masa depan dunianya. Sementara yang sebagaimana Allah Subhanahu
bisa menjamin kebahagiaan dunia dan Wata’ala berfirman: Pandai berakting atau bersandiwara
akhirat adalah ketakwaannya kepada merurut sebagian orang dianggap
Allah adapun ijazah formal dan sarjana ‫يأيها الذ ين ءامنوا التبطلوا صد قتكم بالمن واألذى‬ prestasi, tetapi menurut kaca mata
hanya menjanjikan kebahagiaan semu. agama adalah suatu kemunafikan,
Artinya: “Hai orang –orang yang
karena ia menampilkan bukan sikap
Ketiga: kelompok yang bersungguh- beriman, janganlah kamu menghilang
aslinya, kadang terlihat orang yang alim,
sungguh mencari ilmu tetapi hanya kan (pahala) sedekahmu dengan
kadang terlihat seorang penjahat,
untuk mengalahkan saingannya, menyebut-nyebut dan menyakiti
kadang glamor dan kadang zuhud.
mengungguli orang bodoh dalam (perasaan si penerima).” (QS. Al-
Penampilan zhohir tergantung dengan
berdebat, bisa bersanding dengan Baqarah:264).
suasana hati, kalau sedang kagum
ulama dan memalingkan perhatian dengan ulama maka penampilannya
 
umat kepadanya. Maka orang seperti ini seperti ulama, ketika kagum dengan
belum menunaikan hak ilmu, bahkan Oleh karena itu, Islam melarang sikap artis, atlit atau pemusik maka ia pun
belum tahu kemuliaan ilmu. Mereka boros karena tindakan tersebut meniru tingkah laku mereka, maka
mengira setelah mendapatkan merusak harta dan juga melarang sikap tanpa mereka sadar telah melakukan
popularitas atau bisa mengungguli bakhil karena kebakhilan menujukan perilaku kemunafikan.
saingan tujuan mencari ilmu telah kemauan yang rendah dan akhlak yang
berhasil. tercela, merusak agama dan
mencederai muru’ah. Bahkan dapat
3. Terpedaya fatamorgana dunia
menyeret pelakunya kepada
Orang tua harus tegas dalam mendidik orang larut dalam kelezatan tidur paling anggap bathil, tetapi tidak mencoba
dan mengarahkan anak atas pilihan gaya sehat dan paling bagus adalah tidurnya untuk mengali akar permasalahan.
hidup dan bakat sesuai dengan Rasulullah. Beliau segera tidur di awal Bahkan keras kepala terhadap suatu
tuntunan syariat. malam dan bangun pada pertengahan yang telah diyakini. Kelompok ini pun
malam kemudian berdiri dan bersiwak cukup banyak namun tidak sebanyak
6. Terfitnah dengan syahwat lalu melakukan sholat tahajud. Dengan yang pertama.
melaksanakan sholat, badan melakukan
Banyak remaja muslim yang terlena Ketiga, mereka berbicara pada
olahraga secara sempurna sehingga
oleh glamornya dunia dan syahwat, tempatnya dan demikian itu lebih mahal
manusia hidup sehat badan, rohani,
sehingga kebiasaan hidupnya hanya dari belerang merah. Oleh sebab itu
dunia dan akhirat.
untuk mencari kenikmatan dunia dan anak sholeh harus berbicara pada
memuaskan syahwat, bahkan mereka 1. Berlebihan dalam bersolek tempatnya, dan jangan berbicara jika
lebih rakus dan buas dari serigala. pembicaraan tersebut tidak di perlukan
Berhias dalam batas yang wajar bagian dan tidak ada manfaatnya, karena orang
Sifat rakus telah banyak membelenggu dari sunnah nabi. Bahkan Allah yang banyak bicara akan di benci
umat manusia, elit politik, pengusaha menganjurkan kepada hamba-Nya agar Rasulullah.
dan anak-anak gendongan, bahkan memakai perhiasan ketika datang ke
orang yang kelihatan alim juga banyak masjid dalam langka ibadah. Berlebihan 8. Banyak keluh kesah
yang terjerat oleh sifat ini yang terakhir dalam berhias, bersolek dan memaksa
di jeruji besi. Kenapa mereka bisa diri untuk berdandan adalah perbuatan Manusia hidup tidak mungkin lepas dari
terbelenggu dengan ketamakan, karena yang tercela. Apabila memaksakan diri ujian ataupun musibah baik yang
ketidaktahuan mereka akan tabiat untuk meraih derajat sempurna mengenai dirinya, keluarga atau pun
dunia. Bukankah dunia itu tidak lebih sehingga menghabiskan waktu berjam- hartanya dan hal itu akan selalu ada
dari bangkai kambing cacat. jam di depan kaca hias, dan hingga ajal menjemput. Akan tetapi
menghambur-hamburkan jutaan rupiah manusia tidak bersabar menghadapinya
Beberapa bentuk terlena oleh syahwat dengan banyak keluh kesah, meratap
hanya untuk membeli alat kosmetik dan
dan kemewahan dunia yang harus dan suka mengadukan nasibnya kepada
parfum. Bukan itu mubazir? Sementara
dihindari oleh anak sholeh antara lain: orang lain. Dan jarang di antara mereka
kita tahu, mubazir termasuk tindakan
setan. yang yang mengadukan masalah yang
1. Berlebihan makan dan
dihadapinya kepada Allah dengan
minum.
7. Gemar mengkritik memperbaiki ibadah dan bertaubat dari
Berlebihan dalam makan dan minum perbuatan dosa.
Mengeritik adalah sebuah bentuk
akan membuat hati keras, pikiran
kepedulian seseorang terhadap suatu 9. Pandai menghayal
tumpul, ibadah malas, muncul berbagai
hal, bila dilakukan dengan benar dan
macam penyakit jasmani dan pemicu Cita-cita yang diharapkan tidak mungkin
bertujuan untuk memperbaiki suatu
tindak kejahatan. Untuk mengantifikasi tercapai dengan angan-angan kosong
keadaan, hal tersebut bagus, tetapi
hal itu Rasulullah memberi rambu- dan khayalan belaka. Keberhasilan
kalau keritik yang di berikan dengan
rambu makan yang bisa menyehatkan hanya bisa di raih dengan kerja keras,
nada penghinaan atau merendahkan
dan menajamkan pikiran. kesabaran, keuletan, dan mendekatkan
akan membuat orang lain tidak nyaman.
Orang yang suka mencela dan gemar kepada Allah, Allah berfirman kepada
Hati-hati terhadap kekenyangan, karena
mengkritik biasanya kurang cakap orang –orang yang beriman:
karena memicu kemalasan dalam sholat
dan rusak badan. Dan pegang teguhlah berbuat, siapa yang sibuk berbicara
‫ليس بأمانيكم وال أمانى أهل الكتب‬
kesederhanaan dalam makanan kalian, kebanyakan kurang pandai berkarya dan
karena demikian itu lebih menjauhkan siapa yang berbuat maka akan sedikit Artinya: “(pahala dari Allah) itu bukan
kalian dari kepongahan, lebih sehat berbicara. menurut angan-anganmu yang kosong
untuk badan kalian dan lebih kuat untuk dan tidak pula angan-angan ahli
Perbincangan seseorang itu terbagi
ibadah. Dan seseorang tidak kitab.” (QS. An-Nisa’: 23).
menjadi tiga kelompok:
dihancurkan selagi tidak mengutamakan
syahwatnya di atas agamanya. Kondisi remaja saat ini banyak yang
Pertama, mereka yang berbicara
terbuai oleh mimpi indah hidup bahagia.
ngawur, tidak paham dengan apa yang
‫وكلوا واشربوا وال تسرفوا‬ Mereka berupaya untuk mengejar
dia bicarakan, apakah pembicaraan
mimpi tapi puas hanya demean hayalan
Artinya: “dan makan dan minumlah dan tersebut bisa merusak kebenaran dan
dan enggan untuk berkarya. Bila mimpi
jangan berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: mengatakan kebatilan, atau
di kejar hanya dengan khayalan maka
31). pembicaraan tersebut bisa
suatu yang di raih hanyalah frustasi
menjerumuskan dirinya atau orang lain.
yang tak berujung pada keberhasilan
1. Banyak tidur Sikap seperti ini bisa mendominasi oleh
dan tak berpangkal pada kesuksesan.
manusia di zaman sekarang.
Sebagaimana halnya banyak makan dan Mimpi harus dikejar dimanapun dia
minum, banyak tidur pun akan Kedua, mereka berbicara tentang pergi dengan usaha, ilmu dan memohon
membuat hati keras, mudah meracuni, sesuatu yang mereka anggap benar dan pertolongan kepada Allah.
karena kebanyakan tidur akan membuat membantah sesuatu yang mereka
10. Bangga dengan nasab melekat dengan dirinya dan sulit untuk Berhura-hura, berdagang, berjam-jam di
di lepas. Maka janganlah kalian ikuti depan televisi atau komputer hanya
Untuk mendapatkan kemuliaan dan keinginan hawa nafsu dan dorongan untuk facebookan, berjam-jam dengan
kedudukan yang terhormat seseorang syahwat, dengan pengorbanan HP hanya iseng serta kebiasaan-
pasti melakukan suatu usaha yang kebahagiaan abadi. kebiasaan buruk lainnya yang hanya
panjang dan melelahkan. Namun anak sekedar untuk membuang-buang waktu.
cucu mereka menikmati sesuka hatinya 13. Malas bekerja Membuang-buang waktu itu adalah
dengan tidak berusaha untuk menjaga bunuh diri secara terselubung, karena
dan melestarikan. Maka mereka Di antara penghambat kemajuan remaja
orang yang menghabiskan waktu tidak
sombong dengan membanggakan muslim adalah malas bekerja, tidak mau
untuk yang bermanfaat akan tenggelam
prestasi dan kemuliaan yang telah berusaha mencari rezeki, minder dalam
dalam kelalaian dan keteledoran. Nabi
dicapai nenek moyangnya dan tidak persaingan, kurang mandiri dalam
menganjurkan agar menghindari segala
berusaha mengejar prestasi, kemuliaan, berusaha, dan suka minta-minta. Islam
perkara yang tidak berguna seperti
atau menjadi teladan mengikuti jejak mencela pemalas, membenci peminta-
dalam sabdanya,
para pendahulunya, sehingga menjadi minta, dan mengunci mati semua
orang hebat seperti mereka. Mereka bentuk ketergantungan kepada orang Nabi Shallallahu Alaihi
hanya bangga dengan kebesaran nasab lain. Islam memuji orang yang bersabar Wasallam bersabda:
dan keturunan tanpa menujukan dan menahan diridengan tidak meninta
kehebatan dirinya. uluran tangan orang lain dalam ‫من حسن إسال م المرء تركه ما ال يعنيه‬
memenuhi kebutuhan hidupnya, karena
11. Berlebihan dalam bercanda akan menimbulkan keburukan dan Artinya: “Termasuk tanda kebaikan
kemunduran. Bahkan Allah member islam seseorang bisa meninggalkan
Bercanda bisa mencairkan suasana, jaminan bagi orang yang mampu sesuatu yang tidak berguna”. (Hadist
menghilangkan penat, mengusir rasa memelihara diri untuk tidak meminta- hasan, diriwayatkan oleh imam
bosan, menyehatkan badan dan minta. Thirmidzi dalam shahihnya (2318)).
menggembirakan teman. Bercanda
tidak dilarang oleh Islam asalkan tidak 14. Mencontoh orang pander 16. Congkak dan sombong
keluar dari syariat dan tidak
Orang jahil dan pander cenderung Sombong dan congkak merupakan dosa
mengandung unsur dusta, karena
memusuhi apa yang tidak di ketahuinya. yang membuat iblis terusir dari surga
Rasulullah terkadang bercanda dengan
Sehingga, ajakan para nabi mereka tolak dan menjadi makhluk yang terkutuk dan
para sahabatnya.
karena kebodohan. Bahkan mereka terlaknat. Agar tidak menjadi makhluk
Segala sesuatu yang ada permulaannya tidak segan-segan memusuhi yang terkutuk anak sholeh yang
dan awal mula permusuhan adalah kebenaran, mencela kebaikan, merusak menyingkirkan sifat sombong dan
canda. Seandainya bercanda itu dakwah dan mendukung maksiat. congkak, karena sombong dan congkak
pejantan, maka ia tidak dikawinkan Benar, apa yang di tegaskan Ali bin Abu sangat mencela menurut syariat, akal
kecuali dengan keburukan. Wahai anak Thalib, “Dan lawan setiap orang adalah dan fitnah. Orang yang sombong sangat
saleh, jangan bercanda dengan orang kejahilannya, dan orang –orang yang di benci Allah dan Rasulnya dan para
mulia, sehingga ia dengki kepadamu dan jahil menjadi musuh para ulama.” makhluknya.
jangan pula bercanda demngn orang
Kalau orang bodoh menjadi musuh Wahai orang yang sombong! Ingatlah
yang hina, sehingga ia berani bersikap
dirinya, bagaimana bisa menjadi teman asal-usul Anda yang menjijikkan yang
kurang ajar kepadamu. Sebagai ahli
untuk orang lain. Dan ketahuilah, bahwa terkadang bercampur dengan darah
hikmah berkata, “sesungguhnya gurau
perbedaan antara orang yang bodoh haid, yang berbau anyir, dua kali Anda
itu adalah makian tapi pelakunya sambil
demean kedelai, kalau kedelai masih keluar masuk dari jalan kotoran.
tertawa.”
bermanfaat. Oleh karena itu orang yang
Pertama: saat orang tua Anda
12. Putus asa melakukan perbaikan patut dijadikan teladan hanya orang
berhubungan suami istri.
yang berakal, berakhlak mulia, tidak
Anak shaleh harus berlatih berbuat kefasikan dan bukan orang yang Kedua: ketika Anda lagi dilahirkan, Anas
mengendalikan hawa nafsu dan rakus terhadap dunia. bin Malik Radhiyallahu Anhu berkata,
mengekang syahwat hingga mampu
“pernah Abu Bakar berhutbah
membimbing dirinya di atas keimanan, Karena orang berakal bila bersalah
mengingatkan kami dan berkata,
ketaatan dan kemuliaan serta dengan kecerdikannya segera
sungguh, setiap manusia dia antara
meninggalkan sesuatu yang menghapuskannya dengan tobat,
kalian pernah dua kali melalui jalan
menghancurkan dirinya. Karena orang sedangkan orang yang bodoh seperti
kotoran.’
yang berakal seharusnya paham bahwa orang yang membangun suatu
sumber dari setiap kehancuran adalah bangunan lalu ia hancurkan karena 17. Gampang berbohong
mempertuntutkan kebiasaan buruk. kebodohannya, atau orang yang
beramal lalu ia merusak kebaikan Kebiasaan berbohong merupakan
Tidak sedikit para pemuda yang berbuat amalnya. perbuatan yang hina dan sifat tercela
dosa dan maksiat yang telah lampaui serta termasuk salah satu cabang
batas, mereka berputus asa melakukan 15. Menyia-nyiakan waktu kekufuran, karena kebiasaan orang
perbaikan sehingga dosa dan maksiat berbohong untuk menutupi suatu
kejahatan. Bahkan suka berbohong akan
melahirkan kebiasaan mencuri, menipu
dan memalsukan segala sesuatu.
Sehingga berbohong bisa merusak nama
baik, merontokkan reputasi dan menjadi
penyebab hilangnya kepercayaan orang
lain yang selama ini berhubungan
dengannya. Bohong menujukan
kerdilnya jiwa, hinanya martabat dan
rendahnya kepribadian.

18. Hasud dan dengki

Hampir semua orang memiliki sifat


hasud dan dengki meski dengan kadar
yang berbeda-beda. Namun orang mulia
mampu mengendalikannya, sementara
orang hina melampiaskannya, dan
hasud merupakan penyakit yang
menular.

Sifat dengki yang melampiaskan,


membawa jiwa menjadi gelap, hati
menjadi hitam dan tidak mengenal
pintu maaf walaupun hanya karena
masalah sepele. Bahkan, kadang
memendam dendam membara dan
menunggu saat yang tepat untuk
menumpahkannya. Pemilik sifat hasud
sangat pantas mendapat bencana
hidup; kegundahan yang tidak pernah
putus, tertimpa musibah yang tidak
berpahala, usaha hidup yang tidak
teruji, mendapat murka Allah, dan pintu
taufik tertutup rapat baginya.

Anda mungkin juga menyukai