Disusun Oleh:
Ns. U. Purnama Sari S.Kep
NIRA. 63720800540
DPK DINAS KESEHATAN BANJARBARU
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
Ns. U. Purnama Sari S.Kep
NIRA. 63720800540
ii
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Modul Kegiatan Praktik Profesional ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memenuhi kelengkapan pemenuhan SKP pada
Ranah A Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan (PKB), dan sepanjang pengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia Nya semata jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Kegiatan
Praktik Profesional yang berjudul Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. J dengan
Demam Thypoid .Modul berupa Asuhan Keperawatan ini dibuat guna memenuhi
persyaratan pemenuhan SKP terutama pada Ranah A di PKB Online yaitu Kegiatan
Praktik Profesional dimana pada Ranah A tersebut merupakan Ranah yang wajib untuk
disikan setiap tahunnya dengan jumlah sebanyak 5 SKP dalam 5 tahun ( satu tahun 1 SKP )
Penulisan Modul ini merupakan salah satu alternatif pemenuhan SKP bagi perawat
yang belum atau berhenti bekerja dalam kurun waktu tertentu dimana saat tersebut
bersamaan dengan masa berlaku STR. Selain itu, dengan pembuatan modul merupakan
salah satu cara bagi perawat untuk agar tetap terus mengembangkan ilmu dan kompetensi
Praktik Profesional ini. Namun demikian adanya, semoga Modul Kegiatan Praktik
Profesional ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya pada ilmu keperawatan.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN/VERIFIKASI.............................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN................................................................................. iii
KATA PENGANTAR............................................................................................. iv
DAFTAR ISI............................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.............................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
1. Tujuan Umum......................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus......................................................................................... 2
C. Manfaat........................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.Konsep Dasar Penyakit................................................................................. 4
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan............................................................ 7
BAB III TINJAUAN LAPANGAN
A. Pengkajian Keperawatan.............................................................................. 14
B. Analisa Data................................................................................................. 20
C. Diagnosa Keperawatan................................................................................ 21
D. Rencana Tindakan Keperawatan................................................................. 21
D. Implementasi dan Evaluasi.......................................................................... 22
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................. 26
B. Saran ............................................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. vi
LAMPIRAN........................................................................................................... vii
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
negara berkembang. Demam thypoid termasuk kedalam penyakit menular tropis yang
disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit ini dapat menyerang di daerah kota
Kasus demam thypoid di negara maju dan negera berkembang setiap tahun nya
meningkat. Untuk negara maju kasus mencapai 5.700 kasus, sedangkan di negara
berkembang kasus mencapai 21,5 juta. Menurut Rois Kurnia Saputra (2017) di
Indonesia angka kejadian Demam Thypoid mencapai 900.000 kasus sedangkan angka
Peran perawat dalam menangani kasus demam thypoid sangat penting salah
thypoid juga erat kaitannya dengan makanan hal ini secara tidak langsung perawat
harus memberikan edukasi kepada pasien dalam hal pendidikan kesehatan tentang
penyakit demam thypoid. Selain itu pasien yang mengalami penyakit demam thypoid
juga harus menghindari hal-hal yang dapat memicu kekambuhan dari penyakit ini.
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
2
2. Bagi Institusi Pelayanan
Modul asuhan keperawatan ini diharapkan menjadi salah satu referensi bagi penulis
3. Bagi Penulis
Bagi penulis sebagai referensi bacaan yang bermanfaat saat melakukan asuhan
pasien dan keluarga yang belum optimal agar dapat dipahami bagaimana perawatan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Sucipta (2015) demam thypoid adalah salah satu penyakit infeksi
yang bersifat akut dengan gejala spektrum klinis yang bervariasi mulai dari demam,
lemas maupun sampai batuk ringan bisa juga disertai dengan gejala yang berat
yang menyerang pasien dewasa dan diare pada anak-anak, sakit kepala maupun
kelelahan
Demam ini merupakan demam dengan ciri yang sama, namun mungkin dapat
c. Keadaan karier
Keadaan ini terjadi sekitar 1-5% pasien, hal ini sangat bergantung pada umur
pasien. Karier thypoid bersifat kronis dan hampir setiap penduduk Indonesia
4
3. Etiologi
salmonella ini masuk dan berkembang di dalam usus manusia, hal ini terjadi pada
4. Patofisiologi
Demam yang terjadi akibat dari bakteri Salmonella thypi ini masuk melalui
makanan atau minuman, setelah melewati lambung bakteri ini menyebar sampai ke
usus halus dan mengivasi jaringan limfoid. Melalui saluran limfe bakteri masuk ke
aliran darah mecapai sel endotel dari hati dan limfa. Kelainan patologis yang utama
terdapat di usus halus, pada awal bakteri masuk akan terjadi nekrosis dan ulserasi di
Kelainan-kelainan yang patologis juga dapat ditemukan pada organ tubuh lainnya
seperti tulang,usus, paru, ginjal, jantung maupun selaput pada otak. Bila
penyambuhan tidak sempurna, basil Salmonella thypi akan tetap tahan di kandung
empedu ini, mengalir kedalam usus dan akan menjadi karier intestinal.
Gejala yang dapat timbul akibat dari demam thypoid adalah sebagai berikut :
a. Demam
c. Gangguan kesadaran
d. Hepatomegali
5
e. Bradikari relatif dan gejala lain
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada pasien dengan demam thypoi adalah:
c. Kultur Darah
d. Kultur Feses
h. Pemeriksaan lainnya
7. Penatalaksanaan
trimethropimsulfametoksazol.
dengan antibiotik oral dan antipiretik. Pasien yang mengalami muntah secara
persisten, diare maupun distensi abdomen harus dirawat dan diberikan terapi
a. Tirah baring
program mobilisasi)
6
8. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan demam thypoid adalah :
a. Tifoid toksik
b. Syok septik
2) Peritonitis
3) Hepatitis tifosa
4) Pankreatitis tifosa
5) Pneumonia
- Pengkajian
pengumpulan data atau perolehan data yang akurat dapat klien guna mengetahui
berbagai permasalahan yang ada. Beberapa hal yang perlu dikaji pada pasien
a. Identitas Klien
Nama pasien dengan inisial, tanggal lahir, umur, alamat, pekerjaan, tanggal
7
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
serta lemas
kambuh
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
Keadaan pasien saat ini apakah sadar penuh (kompos mentis), atau
penurunan kesadaran
2) Tanda-tanda vital
3) Pengkajian Persistem
a) Sistem Pernafasan
bantuan pernafasan, nyeri tekan, edema, lesi, batas paru normal atau
8
b) Sistem Pembuluh darah dan Jantung
c) Sistem Perkemihan
d) Sistem Pencernaan
e) Sistem Muskuloskeletal
f) Sistem Penginderaan
g) Sistem Kelenjar
- Diagnosa Keperawatan
saat ini. Adapun diagnosa yang bisa ditegakkan untuk pasien demam thypoid
adalah
9
- Perencanaan Keperawatan
10
- Menarik diri menurun Terapeutik
- Berfokus pada diri - Berikan teknik non far-
sendiri menurun makologis
- Diaforesis menurun - Kontrol lingkungan
- Frekuensi nadi mem- yang memperat rasa ny-
baik eri
- Pola nafas membaik Edukasi
- Tekanan darah mem- - Jelaskan strategi
baik meredakan nyeri
- Prilaku membaik - Anjurkan teknik non
- Pola tidur membaik farmakologis (teknik
napas dalam)
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Nausea berhubungan Tingkat Nausea Manajemen Mual
Ekspektasi : menurun Observasi
dengan faktor psikologis
Kriteria hasil: - Identifikasi pengala-
- Nafsu makan man mual
meningkat - Identifikasi dampak
- Keluhan mual menurun mual terhadap kualitas
hidup
- Identifikasi faktor
penyebab mual
- Monitor mual
- Monitor asupan nutrisi
dan kalori.
Terapeutik
- Kendalikan faktor
penyebab mual
- Kurangi atau hilangkan
keadaan penyebab
mual
11
- Berikan makanan
dalam jumlah kecil dan
menarik
Edukasi
- Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
- Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemak
- Ajarkan teknik nonfar-
makologis untuk men-
gatasi mual
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antiemetik, jika perlu
Defisit pengetahuan Tingkat pengetahuan Edukasi kesehatan
Ekspektasi membaik Observasi:
berhubungan dengan
Kriteria hasil : - Identifikasi kemam-
kurang terpapar
- Perilaku sesuai anjuran puan dalam menerima
informasi - Perilaku sesuai dengan informasi
pengetrahum Terapeutik
- Persepsi yang keliru - Sediakan materi dan
terhadap masalah media dalam menyam-
menurun paikan informasi
- Berikan kesempatan
bertanya
Edukasi
- Jelaskan factor resiko
yang dapat mempen-
garuhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
- Ajarkan strategi yang
12
dapat dilakukan untuk
menigkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
- Implementasi
- Evaluasi
Evaluasi keperawatan menurut adalah fase kelima atau terakhir dalam proses
sesuai dengan masalah yang klien hadapi yang telah di buat pada perencanaan
BAB III
TINJAUAN LAPANGAN
13
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Nama : Ny.J
JenisKelamin : Perempuan
Umur : 26 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan badan panas dan terasa lemah, nyeri karena penyakit, nyeri
seperti tertusuk-tusuk, nyeri daerah abdomen, skala nyeri 3, nyeri terasa hilang
datang
Dari hasil wawancara yang dilakukan klien mengatakan demam sudah dua hari
yang lalu, badan terasa lemah, nyeri abdomen, tidak ada muntah, tidak ada batuk,
14
Klien mengatakan pernah mengalami sakit yang sama seperti ini, klien tidak
memiliki riwayat penyakit kronis, klien tidak pernah menjalani operasi dan tidak
pernah mengalami kecelakaan, klien juga belum pernah dirawat di ruamh sakit.
6. Kebiasaan Sehari-hari
Ny.J melakukan kegiatan seperti biasa, melakukan aktifitas rumah tangga, waktu
istirahat digunakan Ny.J untuk tidur dan sesekali Ny.J pergi berlibur bersama
keluarga. Namun jika penyakit nya kambuh biasanya Ny.J tidak bisa melakukan
Klien sadar bahwa penyakitnya berasal dari Tuhan, klien selalu berdoa serta
b. Suasana hati/perasaan
Klien memiliki rasa sedih karena ketika penyakit ini menyerang, aktifitas
waktunya.
c. Daya kosentrasi
15
d. Memori
e. Orientasi
g. Konsep diri :
1. Gambaran diri
tubuhnya
2. Harga diri
3. Ideal diri
Klien mengatakan sedang berusaha menjadi ibu yang baik yang dapat
4. Identitas diri
yang diderita serta mengetahui hal mana yang harus ia prioritaskan untuk
16
h. Data Spiritual
Klien menganut agama Islam, melakukan sholat lima waktu dan berdzikir
8. PemeriksaanFisik
a. Keadaan Umun
b. Ciri-ciri tubuh : Kulit sawo matang, klien mengatakan rambut tipis, hidung
c. Tanda-tanda Vital
Nadi : 72 x /m
RR : 20 x/m
Klien tidak memiliki kelainan pada kepala dan wajah, saat dikaji klien
e. Mata
Mata klien tampak simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, ,
f. Hidung
Hidung klien tampak baik, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan, tidak ada
rasa nyeri, lubang hidung simetris, tidak ada perdarahan, fungsi penciuman
17
g. Telinga
Bibir klien tampak lembab, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan, tidak ada
perdarahan pada mulut dan bibir, lidah kotor, gigi klien tampak bersih, suara
normal, klien bisa mengunyah dengan baik, fungsi menelan baik, klien tidak
i. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjer tiroid, vena jugularis tidak menonjol dan
j. Dada
1) Pernafasan
Bentuk dada normal, pola nafas irama teratur, tidak ada gangguan irama
vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan, tidak ada penggunaan otot
bantuan nafas
2) Kardiovaskuler
Klien mengatakan tidak ada nyeri dada, irama jantung : teratur, pulsasi :
kuat, posisi ics 5 mid clavicula sinistra ics 5 mid sternalis dextra, bunyi
3) Abdomen
konsistensi sedikit keras, warna kuning, bau khas feses, tidak ada
18
masalah eliminasi , abdomen tampak simetris, klien mengatakan nyeri
4) Ekstremitas
Tangan : Normal, tidak ada bengkak, tidak ada lesi, tidak ada
Kaki : Normal, tidak ada lesi , tidak ada pembengkakan, tidak ada
9. Pengobatan
Paracetamol 3 x 1
Chloramphenicol 4 x 2
a. Klien mengatakan nafsu makan baik, namun ketika penyakit menyerang klien
19
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah Keperawtan
1. DS : Proses Penyakit Hipertermi
1. Klien mengatakan badannya panas
DO :
1. K/u tampak lemah
2. Kesadaran compos mentis
3. TTV
Suhu tubuh : 380c
Tekanan darah : 132/70 mmHg
Nadi : 72 x /m
RR : 20 x/m
C. Diagnosa Keperawatan :
Hasil dari analisa data diatas perumusan diagnosa yang dapat ditegakkan adalah :
20
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
21
- Gelisah menurun gis
- Kesulitan tidur - Kontrol lingkungan yang mem-
menurun perat rasa nyeri
- Menarik diri menu- Edukasi
run - Jelaskan strategi meredakan ny-
- Berfokus pada diri eri
sendiri menurun - Anjurkan teknik non farmakolo-
- Diaforesis menurun gis (teknik napas dalam)
- Frekuensi nadi Kolaborasi
membaik -Kolaborasi pemberian analgetik,
- Pola nafas membaik jika perlu
- Tekanan darah
membaik
- Prilaku membaik
- Pola tidur membaik
Edukasi Nadi : 65 x /m
Kolaborasi Assesment
22
tipiretik paracetamol penyakit belum teratasi
- Berkolaborasi dalam Planning
pemberian chlorampenicol Lanjutkan Intervensi
Manajemen Hipertermia
Observasi
- Monitor suhu tubuh.
Terapetik
- Sediakan lingkungan yang dingin.
- Longgarkan atau lepaskan pakaian.
- Berikan cairan oral.
Edukasi
- Anjurkan tirah baring.
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antipiretik
paracetamol
- Kolaborasi dalam pemberian
chlorampenicol
Sabtu, 3 2 Manajemen Nyeri Subjektif
Juni Observasi - Klien mengatakan masih nyeri
2023 - Mengobservasi tanda-tanda daerah perut
2023 vital P : Nyeri karen penyakit
- Mengidentifikasi lokasi, Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
karakteristik, durasi, R : Nyeri pada daerah abdomen
S : Skala nyeri 2
frekuensi, kualitas, dan inten-
T :Nyeri dirasakan hilang datang
sitas nyeri dan skala nyeri
- Klien mengatakan mengerti
Terapeutik
melakukan tarik nafas dalam
- Mengontrol lingkungan yang
Objektif
memperat rasa nyeri
- K/u masih lemah
Edukasi
- Kesadaran compos mentis
- Menganjurkan teknik non far-
- Tampak sedikit meringis
makologis (teknik napas
TTV
dalam)
Suhu tubuh : 37,80c
23
Tekanan darah :120/80mmHg
Nadi : 65 x /m
RR : 21 x/m
-
Klien tampak menunjuk daerah
nyeri
- Klien tampak melakukan teknik
tarik nafas dalam
Assesment
Nyeri akut berhubungan dengan gejala
penyakit belum teratasi
Planning
Lanjutkan Intervensi
Manajemen Nyeri
Observasi
- Observasi tanda-tanda vital
- Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, dan intensi-
tas nyeri dan skal nyeri .
Edukasi
- Anjurkan teknik non farmakologis (teknik
napas dalam)
Minggu, 1 Manajemen Hipertermia Subjektif
4 Juni Observasi - Klien mengatakan suhu tubuh sudah
2023 - Memonitor suhu tubuh. menurun
Terapetik Objektif
- Menyediakan lingkungan - K/u masih tampak baik
yang dingin. - Kesadaran compos mentis
- Melonggarkan atau lep- - TTV
askan pakaian. Suhu tubuh : 36,9 0c
Edukasi RR : 24 x/m
24
- Berkolaborasi pemberian penyakit sudah teratasi
antipiretik paracetamol Planning
- Berkolaborasi dalam Hentikan Intervensi
pemberian chlorampenicol
Minggu, 2 Manajemen Nyeri Subjektif
4 Juni Observasi - Klien mengatakan sudah tidak nyeri
2023 - Mengobservasi tanda-tanda di daerah perut
vital P : Nyeri karena penyakit
- Mengidentifikasi lokasi, Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
karakteristik, durasi, R : Nyeri pada daerah abdomen
S : Skala nyeri 1
frekuensi, kualitas, dan inten-
T :Nyeri dirasakan hilang datang
sitas nyeri dan skal nyeri
Objektif
Edukasi
- K/u tampak baik
- Menganjurkan teknik non
- Kesadaran compos mentis
farmakologis (teknik napas dalam)
- Klien tampak sudah tidak meringis
- TTV :
Suhu tubuh : 36,9 0c
Tekanan darah :130/83mmHg\
Nadi : 71 x /m
RR : 24 x/m
Assesment
Nyeri akut berhubungan dengan gejala
penyakit sudah teratasi
Planning
Hentikan Intervensi
25
BAB IV
A. Kesimpulan
analisa data, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi, maka kesimpulan yang
di dapat:
1. Pada pengkajian didapatkan keluhan pasien berupa badan panas dan terasa lemah,
nyeri daerah perut, nyeri karena penyakit, nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyeri daerah
berhubungan dengan proses penyakit dan nyeri akut berhubungan dengan gejala
penyakit
5. Pada akhir evaluasi tujuan belum semua tercapai, namun kondisi pasien sudah jauh
26
B. Saran
Perlu adanya proses mempelajari modul kegiatan praktek profesional ini sebagai
salah satu frekuensi bagi penulis berikutnya, modul ini juga dapat dijadikan bahan
thypoid
3. Bagi Penulis
sebagai referensi bacaan dan informasi yang bermanfaat saat melakukan asuhan
27
DAFTAR PUSTAKA
vi
DOKUMENTASI
vii