Identifikasi 1. Guru belum menggunakan alat peraga hanya metode ceramah, tanya jawab sehingga
masalah peserta didik merasa bosan dan jenuh Peserta didik kurang memperhatikan. Pada saat
tanya jawab di awal pelajaran, peserta didik cenderung menghindari pertanyaan dan
terkesan murung, tidak berani bertanya, tidak semangat dalam pembelajaran.
2. Mata pelajaran masih dianggap mata pelajaran yang sulit dan membosankan bagi
sebagian peserta didik
3. Peserta didik kurang memperhatikan sering mengobrol dengan temannya ketika guru
sedang menjelaskan materi pembelajaran
4. Hasil belajar materi tentang Pengukuran, Waktu, Panjang dan Berat
5. Hanya peserta didik tertentu saja yang dapat mangerjakan soal ulangan harian.
Pesertadidik yang mencapai KKM pada ulangan kedua adalah 58%, dan tidak
melampaui KKM 42%.
Analisis 1. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
masalah bervariasi
2. Tahapan belajar yang dilakukan guru belum sistematik dan sangat sederhana kurang
memberikan kesempatan berlatih bagi peserta didik dengan mengerjakan soal latihan.
3. Guru kurang aktif dalam merespon atau mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Alternatif 1. Metode pembelajaran yang di gunakan guru kurang sesuai dengan materi
dan 2. Tahapan belajar yang dilakukan guru seharusnya sistematik dan harus memberikan
Prioritas kesempatan berlatih bagi peserta didik dengan mengerjakan soal latihan secara bertahap,
Pemecahan
secara klasikal, kelompok, dan individual dengan soal yang bervariasi.
Masalah
3. Setelah merenungkan dan berdasarkan kajian teori-teori, di antaranya menduga solusi
untuk perbaikan pembelajaran denga nmenerapkan Model
Project Based Learning (PJBL)
Judul
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
Di Kelas II-B Sekolah Dasar Negeri Cibedug 01
Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor
Dr