Pedoman Orientasi PPPK
Pedoman Orientasi PPPK
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Maret 2022
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
Ttd.
ADI SURYANTO
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Pengertian Umum
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat
PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
3. Orientasi adalah program pengenalan dan penyediaan informasi kepada
PPPK yang baru diangkat.
4. Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang diamati, diukur, dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas
jabatannya.
5. Pengembangan Kompetensi PPPK yang selanjutnya disebut
Pengembangan Kompetensi adalah pelatihan yang dilakukan dalam
rangka pengayaan pengetahuan PPPK sesuai dengan kebutuhan
instansi pemerintah.
6. Peserta Orientasi yang selanjutnya disebut Peserta adalah PPPK yang
baru diangkat sebagai PPPK yang ditetapkan sebagai peserta dalam
Orientasi.
7. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian pegawai ASN dan pembinaan
manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
8. Pejabat yang Berwenang yang selanjutnya disingkat PyB adalah pejabat
yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian pegawai ASN sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
9. Kurikulum adalah rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelatihan dan Orientasi.
10. Jam Pelajaran yang selanjutnya disingkat JP adalah satuan waktu
pembelajaran yang ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara.
11. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah.
12. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah
nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan kesekretariatan
lembaga nonstruktural.
13. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat
daerah kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat
dewan perwakilan rakyat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis
daerah.
14. Sistem Informasi Pengembangan Kompetensi Aparatur yang selanjutnya
disingkat SIPKA adalah rangkaian informasi dan data mengenai
Pengembangan Kompetensi yang disusun secara sistematis,
menyeluruh, dan terintegrasi dengan berbasis teknologi yang ditetapkan
oleh Lembaga Administrasi Negara dan terintegrasi dengan sistem
informasi ASN.
15. Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya disingkat LAN adalah
lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan
melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN sebagaimana
diatur dalam undang-undang yang mengatur mengenai ASN.
16. Lembaga Penyelenggara Pengembangan Kompetensi adalah satuan
organisasi atau unit kerja yang menyelenggarakan Pengembangan
Kompetensi.
17. Surat Keterangan Pelatihan adalah dokumen tertulis yang
menyatakan mengenai status Peserta terkait dengan pelaksanaan
program Orientasi dan pencapaian Kompetensi yang dipersyaratkan.
BAB II
KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
Kurikulum disusun untuk memberikan pemahaman mengenai: (1)
Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN serta (2) Pengenalan Nilai dan Etika
pada Instansi Pemerintah.
B. MATERI ORIENTASI
1. Kurikulum Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN
Materi untuk masing-masing agenda pembelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara:
1) Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara;
2) Analisis Isu Kontemporer; dan
3) Kesiapsiagaan Bela Negara.
Seluruh Mata Pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan
secara terintegrasi untuk mencapai tujuan Kurikulum agenda
sikap perilaku bela negara.
C. RINGKASAN MATERI
1. Kurikulum Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN
a. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara
1) Deskripsi Singkat
Materi ini membekali Peserta dengan kemampuan
memahami wawasan kebangsaan melalui pemaknaan
terhadap nilai-nilai bela negara sehingga Peserta memiliki
kemampuan untuk menunjukkan sikap bela negara dalam
sikap kesiapsiagaan menghadapi isu kontemporer dalam
menjalankan tugas jabatan sebagai pelayan masyarakat.
2) Hasil belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan
mampu memahami wawasan kebangsaan melalui
pemaknaan terhadap nilai-nilai bela negara dan isu
kontemporer serta kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas
jabatan sebagai pelayan masyarakat.
3) Indikator hasil belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta dapat:
a) menjelaskan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai yang
mendasari sikap perilaku bela negara;
b) menjelaskan analisis isu kontemporer; dan
c) memberikan contoh kesiapsiagaan bela negara.
4) Materi pokok:
a) wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara;
b) analisis isu kontemporer; dan
c) kesiapsiagaan bela negara.
b) Hasil belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu
memahami nilai berorientasi pelayanan dalam
pelaksanaan tugas jabatannya.
b) Hasil Belajar
Setelah mengikuti Mata Pelatihan ini, Peserta
diharapkan mampu menerapkan kemampuan
kecakapan digital dasar pada perspektif literasi digital
smart ASN.
No Agenda JP
a. Berorientasi Pelayanan 3 JP
b. Akuntabel 3 JP
c. Kompeten 3 JP
d. Harmonis 3 JP
e. Loyal 3 JP
f. Adaptif 3 JP
g. Kolaboratif 3 JP
a. Manajemen ASN 3 JP
b. Smart ASN 3 JP
6 Evaluasi Akademik 3 JP
Total 45 JP
2. Kurikulum Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
No Agenda JP
2. Pengenalan Jabatan 4 JP
a. Perencanaan Kinerja
b. Pelaksanaan Kinerja
c. Penilaian Kinerja
Total 16 JP
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN
B. Perencanaan
1. Orientasi Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN
a. Mekanisme perencanaan
1) Instansi Pemerintah menyusun pemetaan kebutuhan Orientasi
Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN.
2) Peserta dapat melaksanakan Orientasi melalui sistem MOOC
dengan pembelajaran mandiri.
Pembelajaran mandiri ini dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) pembelajaran dilaksanakan melalui aplikasi MOOC pada smartphone,
komputer pribadi, atau perangkat teknologi lainnya; dan
2) pembelajaran MOOC dilaksanakan secara mandiri oleh Peserta dan
Peserta menyelesaikan penilaian evaluasi sikap perilaku dan evaluasi
akademik dalam MOOC.
b. Kepesertaan
1) Persyaratan Peserta
a) PPPK yang telah mendapatkan nomor induk PPPK; dan
b) PPPK yang telah terdaftar status kepegawaiannya pada sistem
informasi Badan Kepegawaian Negara (BKN).
2) Pencalonan dan Penetapan Peserta
Calon Peserta yang telah memenuhi persyaratan pada huruf b
dapat langsung mengikuti Orientasi MOOC Orientasi PPPK.
c. Pembiayaan
Pembiayaan program Orientasi Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN
adalah “0” rupiah.
2. Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
a. Mekanisme perencanaan
1) Instansi Pemerintah menyampaikan surat pemberitahuan
pelaksanaan Orientasi kepada LAN yang memuat jumlah PPPK
dan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi
Pemerintah melalui Deputi yang menyelenggarakan urusan di
bidang kebijakan pengembangan Kompetensi; dan
2) Deputi yang menyelenggarakan urusan di bidang kebijakan
pengembangan Kompetensi memberikan surat balasan tentang
pelaksanaan Orientasi.
b. Kepesertaan
Peserta yang telah mengikuti Orientasi Pengenalan Fungsi dan
Tugas ASN, diwajibkan mengikuti Orientasi Kurikulum Nilai dan
Etika pada Instansi Pemerintah.
c. Pembiayaan
Pembiayaan program Orientasi dibebankan pada anggaran Instansi
Pemerintah asal Peserta.
C. Pelaksanaan
1. Kurikulum Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN dilaksanakan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) dilaksanakan melalui pembelajaran mandiri menggunakan
MOOC;
2) selama 45 (empat puluh lima) JP atau setara dengan 15 (lima
belas) hari kerja;
3) bertempat di tempat kedudukan Peserta;
4) hanya dilaksanakan 1 (satu) kali selama menjabat sebagai PPPK;
5) Jadwal pembelajaran Pengenalan Fungsi dan Tugas ASN secara
terperinci adalah sebagai berikut:
1. Sambutan Agenda I Bela Negara: Agenda I Bela Negara: Agenda I Bela Negara:
2. Kebijakan Orientasi Wasbang dan Nilai-Nilai Analisis Isu Kesiapsiagaan Bela
( 3 JP ) Bela Negara Kontemporer Negara
( 3 JP ) ( 3 JP ) ( 3 JP )
Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7 Hari ke-8
PENUTUP
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
Ttd.
ADI SURYANTO