Anda di halaman 1dari 3

Nama : Novita Andriani

NIM: F1061191048

1. Berikan contoh seorang pelajar mandiri

Jawab:

Contohnya adalah saat seorang guru yang memberikan maateri tentang Atom. Guru menjelaskan
secara rinci kepada siswa-siswanya. Namun, ada seorang siswa yang bertanya kepada gurunya. Gurunya
pun menjelaskan hal tersebut kepada muridnya, namun murid tersebut kurang memahaminya. Maka dari
itu siswa tersebut moncoba untuk mencari materi mengenai hal tersebut. Dan mempelajari kembali materi
itu, dan memahaminya.

2. Bagaimmana cara menumbuhkan jiwa sebagai pelajar mandiri didalam diri siswa?

Jawab: cara menumbuhkan jiwa sebagai pelajar mandiri yaitu memberkan strategi belajar yang
tepat kepada siswa. Seperti memberikkan tugas kepada siswanya, dengan tema-tema yang berbeda, daan
tema yang berkaitan dengan nalar. Sehingga siswa tersebut akan berpikir dengan sendirinya. Hal itu
menjadi salah satu bentuk contoh siswa mandiiri

3. Apa yang dimaksud proposisi,produksi,dan jaringan

Jawab: proposisi: suatu argumen dan sekumpulan argumen. Argumen-argumen adlah topik
proposisi, dapat berupa kata benda, kat ganti,
Produksi: aturan-aturan kondisi aksi. Artinya, produksi merupakan emogramaan terjadinya aksi
aksi tertentu pada kondisi tertentu.
Jarningan: pengetahuan merupakan direktori-direktori pengetahuan yang mengatur daari proses
penerimaan sampai pennyimpanan informasi

4. Apakah kondisi psikologi seseorang memberikan pengaruh untuk mengaktifkan danmemanggil


kembali informasi yang tersimpan di dalam memori jangka panjang (h.22)?

Jawab: Kondisi psikologis tidak mempengaruhi pada pemanggilan informasi yang tersimpan
di memori jangka panjang. Karena informasi yang tersimpan di memori jangka panjang akan
susah hilang. Akan tetapi pada kondisi psikologis yang kurang baik, pemanggilan informai
tidak terkendali dan itu membuat yang tersimpan di memori jangka panjang mereka
terpanggil secara abstrak sesuai dengan kondisi dan keadaan.
5. Sebutkan perbedaan antara outlining dan mapping (h.36)?
Jawab: Outlinung yakni membuat garis besar. Siswa belajar menghubungkan berbagai macam
topik atau ide dengan beberapa ide utama.Mapping yaitu pemetaan konsep, dalam beberapa
hal lebih efektif daripada outlining.
6. Bagaimanakah cara guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
menggarisbawahi dan membuat catatan pinggir pada ide-ide penting dai suatu informasi (h.27)?

Jawab: Guru dapat membantu siswa dengan strategi pemecahan masalah dan strategi
mengulang. Guru bisa mengajariya secara langsung untuk memecahkan masalah yang sedang
ia hadapi dan guru dapat meminta bantuan siswa lainnya agar bisa belajar secaraberkelompok
dan bekerja sama untuk mengulangi materi tersebut dan menyuruh kawan siswa lainnya
membantu siswa yang mengalami kesulita dalam menggarisbahi maupun membuat catatan
pinggir. Dengan pengulanag dan pemecahan masalah yang dilakukan akan membuat si siswa
secara bertahap akan memahami bagaimana carananya menggarisbawahi dan membuat catatan
piggir.
7. Bagaimanakah peran guru pada pengajaran terbalik (h.49)?

Jawab: Dalam pengajaran terbalik, guru berperan sebagai model pembantu siswa untuk
memahami apa yang sedang diajarkan. Seperti pada pemahaman membaca dan menulis, guru
akan membantu siswa untuk dapat membaca dengan lancar dan membuat siwa dapat menulis
dengan benar.
8. Bagaimanakah guru dapat mengetahui bahwa siswanya telah mengusai pengetahuan kondisional
dengan baik (h.45)?

Jwab: Guru dapat memberi evaluasi kepada siswanya berupa pemberian soal dan tugas kepada
siswanya untuk mengukur kepemahan mereka. Dari hasil tersebut, guru dapat mengetahui
seberapa besar pengetahuannya. Contohnya, guru memberikan soal perhitungan kimia, siswa
harus mengidentifikasi terlebih dahulu persamaan apa yang harus dipakai sebelum melakukan
proses perhitungan.

9. Bagaimanakah cara-cara yang dapat dilakukan guru untuk memperoleh perhatian siswa (h.56)?

Jawab: Hal yang harus dilakukan oleh guru adalah cara/gaya mengajar guru yang berbeda dari
biasanya sehingga menarik perhatian siswa. Kemudian dengan penggunaan alat bantu ajar
yang menarik, seperti dalam pembelajaran Kimia Organik tentang bentuk molekul, guru
menggunkan molimod dan membiarkan siswa mencoba membentuknya. Kemudian yang
dapat dilakukan oleh guru dalam menarik perhatian siswa adalah dengan menyajikan pola
interaksi yang bervarisai. Jadi interaksi yang terjadi tidak hanya guru saja yang mendominasi,
biarkan siswa itu berkembang ciptakan pola interaksi. Seperti guru-siswa, siswa-siswa, da
siswa-guru. Setelah melakukan hal tersebut, agar membuat siswa menyayangi gurunya dan
dirindukan oleh siswanya, guru mesti menimbulkan motivasi kepada siswa agar siswa
menginginkan kita. Hal tersebut dapat dilakukan untuk memperoleh perharian siswa.

10. Apakah guru masih dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang kaya pada sekolah yang
memiliki keterbatasan saran dan prasarana?

Jawab: Guru masih dapat menciptakan lingkunga pembelajaran yang kaya walaupun dengan
keterbatasan sarana dan prasarana. Dengan kreatifitas dan strategi pembelajaran dari guru
tersebut, hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada serta
dengan memanfaatkan benda-benda alam dan sekitarnya dengan baik. Contohnya ada seorang
guru olahraga yang memanfaatkan lapangan kosong yang ada di sekitar sekolah tersebut untuk
melakukan proses pembelajaran. Dan misalnya guru tersebut akan mengajarkan materi sepak
bola, maka guru tersebut menggunakan tongkat kayu sebagai gawang dan bola dari sabut
kelapa yang dikat membentuk bola sebagai pengganti bola kaki.

Anda mungkin juga menyukai