Perjuangan Seorang Bhikkhu

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

PERJUANGAN SEORANG BHIKKHU

Bhikkhu merupakan kata terapan yang diberikan kepada seorang pria yang telah
ditahbiskan dalam lingkunagn biara Buddhis. Kata ini seringkali dirujukan sebagai rohaniawan
agama Buddha. Untuk menjadi seorang Bhikkhu itu tidaklah mudah, kareena ada berbagai
persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi yaitu harus benar-benar sehat secara nama
dan rupa/batin dan jasmani. Selain itu juga harus ada seorang Upajjhaya yang akan mentahbisakn
untuk menjadi Bhikkhu. Seorang Bikkhu juga mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
Vinaya Kebhikkuan sebanyak 227 sila dan ini adalah perjuangan yang sangat berat, yang akan
dijalani oleh Bhikkhu setiap harinya. Dia harus melepaskan dirinya dari kehidupan
kesehariannya (keluarga) dan melakukan meditasi. Sehingga bhikkhu tidak boleh beristeri
Dia sudah melepaskan diri dari kehidupan berkeluarga agar dapat mencapai kesucian dalam
kehidupan sekarang ini, sehingga dengan sendirinya tidak boleh beristeri ataupun berkeluarga.

Adapun ebutuhan pokok para bhikkhu yaitu tempat tinggal, makanan, jubah dan obat-
obatan. Keperluan jubah seorang bhikkhu hanya satu set saja sehingga seorang bhikkhu mampu
hidup menggunakan satu set jubah selama bertahun-tahun. Demikian pula dengan kebutuhan
makanan. Kehidupan seorang bhikkhu ditopang dengan makanan yang diperoleh dari
persembahan umat. Ada juga Bhikkhu yang pergi ke rumah-rumah untuk meminta makanan dari
umat seperti di dalam collage photo yang saya berikan, jika tidak diberikan, maka Bhikku akan
menahan lapar. Tetapi akan berbeda dengan, Bhikkhu yang tinggal di hutan maupun goa-goa, dia
hanya memakan buah-buah yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Pada umumnya, seorang
bhikkhu hanya makan sekali atau dua kali sebelum tengah hari. Kebutuhan tempat tinggal
seorang bhikkhu dapat tercukupi dengan tinggal di dalam goa ataupun gubuk sederhana. Dan
yang terakhir, untuk menjaga kesehatan maupun mengobati penyakit, seorang bhikkhu sesuai
dengan peraturan kebhikkhuan diperkenankan mempergunakan urine sendiri. Tradisi ini
sebenarnya dimasa sekarang lebih dikenal dengan istilah ‘terapi urine’.

Demikianlah perjuangan yang harus dilakukan oleh seorang Bhikku di dalam hidupnya
untuk sampai pada kebebasan yang mutlak, menujuh pada pencapaian pencerahan yang tertinggi
yaitu Nibbana.

Anda mungkin juga menyukai