OLEH:
KELOMPOK 6
1.1.1 Morfologi
berambut halus. Daun tunggal, letak berselang-seling, helai daun kaku seperti
kulit tipis, bentuk lanset, ujung meruncing, tepi bergerigi halus, tulang daun
menyirip, warna hijau permukaan mengkilap. Pucuk dan daun muda yang
1.1.2 Sistematika
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Ericales
Famili : Theaceae
Genus : Camellia
empat kelompok besar, yaitu: golongan fenol, bukan fenol, enzim dan aromatis.
1. Katekin
dihasilkan oleh tumbuhan dan termasuk dalam golongan flavonoid. Senyawa ini
pada daun teh merupakan senyawa yang sangat kompleks, tersusun sebagai
Kandungan total katekin pada daun teh segar berkisar 13,5-31% dari seluruh
berat kering. Selain itu senyawa katekin juga berperan dalam menentukan sifat
produk teh seperti rasa, warna dan aroma. Katekin menentukan warna seduhan
terutama pada teh hitam, pada proses oksidasi enzimatis (oksimatis) sebagian
mirisetin dengan kandungan 3-4% dari berat kering. Flavanol merupakan satu
diantara sekian banyak antioksidan alami yang terdapat dalam tanaman pangan
Golongan bukan fenol yang terdapat dalam daun teh adalah karbohidrat
(sukrosa, glukosa dan fruktosa), pectin (asam pektat), alkaloid (kafein, theofilin
dan theobromin), protein dan asam amino (L-theanin), klorofil dan zat warna
yang lain, asam organic(asam malat, suksinat, sitrat dan oksalat), resin, vitamin-
vitamin (vitamin A, B1, B2, B3, B5, C, E dan K) serta mineral (K, Na, Mg, Ca,
1.1.3.3 Enzim-enzim
Selain itu terdapat juga enzim polifenol oksidase yang berperan penting dalam
proses pengolahan teh yaitu proses oksidasi katekin. Prinsip dasar pengolahan
teh hijau berkatekin tinggi adalah inaktivasi enzim polifenol oksidase melalui
pemberian uap panas secara merata ke seluruh permukaan daun pada proses
kualitas teh, dimana aroma tersebut sangat erat hubungannya dengan substansi
aromatis yang terkandung dalam daun teh. Substansi aromatis pembentuk aroma
(essential oil). Adapun minyak atsiri yang terkandung di dalam teh yaitu
linalool, linalool oksida, geraniol, dan metil salisilat (Towaha dan Balittri, 2013;
1.2.1 Antimikroba
sehingga untuk mencegah kekurangan folat lebih baik tidak digunakan dalam
jumlah yang berlebihan. Teh hijau uga mengandung vitamin K, itu sebabnya
harus dihindari asupan teh hijau berlebihan terhadap penderita warfarin, aspirin
Farooq, 2015).