Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD ARIF HIDAYAH

KELAS : EKONOMI ISLAM 4E

NIM : 0501182127

RESUME BAB :7

IJARAH

PENGERTIAN

ijarah adalah akad pemindahan hak atas barang atau jasa (manfaat) tanpa diikuti dengan
perpindahan kepemilikan atas benda yang dimanfaatkan, melalui pembayaran sewa. Manfaat
(jasa) yang disewakan adalah sesuatu yang dibolehkan menurut ketentuan syariat dan dapat
dimanfaatkan. Transaksi ijarah didasarkan pada adanya pengalihan hak manfaat atas suatu objek
yang disewakan.

Contoh Transaksi Ijarah

Dalam perbankan syariah, salah satu contoh transaksi Ijarah bisa dilihat dalam pinjaman
multiguna. Contohnya, seseorang menjaminkan sepeda motornya ke bank untuk mendapatkan
pinjaman. Hak guna sepeda motor tersebut berpindah ke bank, namun tidak atas kepemilikannya.
Setelah nasabah melunaskan pinjamannya, maka hak guna sepeda motor tersebut kembali ke
nasabah.

Rukun Ijarah

Adapun rukun-rukun dalam Ijarah adalah sebagai berikut:

1. Ada orang yang menyewakan suatu barang (Mu’ajjir dan Musta’jir)


2. Ada akad antara  penyewa dan yang menyewakan
3. Ada ijab qabul (shigat)
4. Ada upah (ujrah)
5. Ada manfaat baik antara pihak yang menyewakan dan pihak penyewa.

Syarat Ijarah

1. Kedua pihak yang melakukan transaksi Ijarah sudah dewasa (baligh) dan berakal (tidak mabuk).
2. Kedua pihak yang melakukan transaksi memiliki kerelaan dan tidak didasarkan suatu paksaan
dari pihak mana pun.
3. Barang yang menjadi objek transaksi harus jelas adanya.
4. Barang yang menjadi objek transaksi harus halal sesuai syariat Islam.
5. Barang yang menjadi objek transaksi menjadi hak Mu’jar atas seizin pemiliknya.
6. Manfaat yang didapatkan harus diinformasikan secara terang dan jelas.

Macam Akad al-Ijarah

Salah satu jenis akad ijarah adalah didasarkan pada objek yang disewakan. Dalam kategori ini
terdapat 2 macam, diantaranya:

1. Ijarah Manfaat

Ijarah manfaat dicontohkan seperti ijarah rumah, warung, kebun binatang, barang tunggangan
untuk ditungganggi membawa barang, pakaian dan perhiasan untuk dipakai. Boleh melakukan
akad ijarah atas manfaat yang dibolehkan dan tidak boleh melakukan akad ijarah atas masa
manfaat yang diharamkan seperti yang kita ketahui, karena manfaatnya diharamkan maka tidak
boleh mengambil imbalan atasnya seperti bangkai.

2. Ijarah Pekerjaan

Ijarah pekerjaan adalah penyewaan yang dilakukan atas pekerjaan tertentu seperti membangun
bangunan, menjahit baju, membawa barang ke tempat tertentu, mewarnai baju, memperbaiki
sepatu dan lain sebagainya.

Adapun untuk ijarah pekerjaan terbagi menjadi dua jenis yaitu pekerja khas (khusus) dan pekerja
musytarak (bersama).

Anda mungkin juga menyukai