Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dina Marlina

Kelas/ SMT: 6A
Mata Kuliah : Microteaching
Fakultas : Tarbiyah
Program Studi : PIAUD
Semester : VIA/B
Nama Dosen : Ima Frima Fatimah, M.Pd

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!!!

1. Jelaskan pengertian, fungsi dan tujuan micro teaching

2. Sebutkan dan Jelaskan keterampilan dasar mengajar

3. Jelaskan langkah-langkah pembuatan perencanaan micro teaching

4. Sebutkan komponen-komponen dalam membuka dan menutup pelajaran

5. Jelaskan tujuan dan prinsip dalam memberikan penguatan

6. Sebutkan masalah-masalah yang terjadi dalam pengelolaan kelas

7. Jelaskan tujuan dan pentingnya keterampilan bertanya

Jawaban :

1. Micro teaching atau pembelajaran mikro adalah sebuah model atau metode
pelatihan penampilan dasar mengajar guru yang dilakukan secara mikro atau
disederhanakan, yaitu waktu, materi dan jumlah siswa. Sedangkan fungsi dari
microteaching Menurut Barnawi dan Arifin (2016), micro teaching berfungsi untuk
memberikan pengalaman baru dalam belajar mengajar, sedangkan bagi guru micro
teaching berfungsi memberi penyegaran keterampilan dan sebagai sarana umpan balik
atas kinerja mengajarnya. Melalui micro teaching, baik calon guru maupun guru dapat
memperoleh informasi tentang kekurangan dan kelebihannya dalam mengajar. Apa
saja kelebihan yang perlu dipertahankan dan apa saja kekurangan yang dapat
diperbaiki. Selain itu, melalui micro teaching guru dapat mencoba metode atau model
pembelajaran baru sebelum digunakan pada kelas yang sebenarnya. Jadi dengan
microteaching kemampuan guru lebih terasah.
tujuan pembelajaran mikro (micro teaching) sebagai suatu pendekatan
pembelajaran antara lain adalah sebagai berikut:
1) Untuk memfasilitasi, melatih, dan membina calon maupun para guru dalam
hal keterampilan dasar mengajar (teaching skills)
2) Untuk memfasilitasi, melatih dan membina calon maupun para guru agar
memiliki kompetensi yang diharapkan oleh ketentuan undang-undang maupun
peraturan pemerintah.
3) Untuk melatih penampilan dan keterampilan mengajar yang dilakukan secara
bagian demi bagian secara spesifik agar diperoleh kemampuan maksimal
sesuai dengan tuntutan profesional sebagai tenaga seorang guru
4) Untuk memberi kesempatan kepada calon maupun para guru berlatih dan
mengoreksi, serta menilai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki (self
evaluation) dalam hal keterampilan mengajarnya.
5) Untuk memberi kesempatan kepada setiap yang berlatih (calon guru dan para
guru) meningkatkan dan memperbaiki kelebihan dan kekurangannya, sehingga
guru selalu berusaha meningkatkan layanannya kepada siswa.
2. Keterampilan dasar mengajar di kelas dibagi beberapa bagian
1) Keterampilan Membuka Pembelajaran; yaitu membahas hakikat keterampilan
membuka pembelajaran sebagai salah satu jenis keterampilan dasar mengajar
yang harus dikuasai oleh guru.
2) Keterampilan Menutup Pembelajaran; yaitu membahas hakikat keterampilan
menutup pembelajaran, sebagai salah satu jenis keterampilan dasar mengajar
yang harus dikuasai oleh guru.
3) Keterampilan Menjelaskan; yaitu membahas hakikat keterampilan
menjelaskan pembelajaran, sebagai salah satu jenis keterampilan dasar
mengajar yang harus dikuasai oleh guru.
4) Keterampilan variasi stimulus; meliputi pengertian, bentuk atau jenis variasi
stimulus dan prinsip pengembangan variasi stimulus dalam proses
pembelajaran.
5) Keterampilan bertanya dasar; yaitu membahas pengertian, bentuk dan jenis
pertanyaan dasar serta prinsip mengembangkan keterampilan bertanya dasar .
6) Keterampilan bertanya lanjut; yaitu membahas pengertian, bentuk dan jenis
pertanyaan lanjut dan prinsip mengembangkan keterampilan bertanya lanjut.
7) Keterampilan memberi penguatan; yaitu membahas pengertian, tujuan dan
manfaat penguatan, jenis-jenis atau unsur keterampilan penguatan, dan
menerapkan setiap unsur keterampilan penguatan dalam proses pembelajaran.
8) Keterampilan Membimbing diskusi kelompok kecil; yaitu membahas
pengertian, tujuan dan manfaat keterampilan membimbing diskusi kelompok
kecil, merencanakan dan melaskanakan diskusi kelompok kecil dalam proses
pembelajaran
9) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan; yaitu membahas
pengertian, tujuan dan manfaat mengajar kelompok kecil dan perorangan,
merencanakan, menerapkan dan mengembangkan keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan dalam proses pembelajaran.
3. Langkah- langkah membuat perencanaan microteaching:
a. Tuliskan identitas mata pelajaran antara lain: Nama mata pelajaran, pokok
bahasan / sub pokok bahasan, kelas, semester, waktu dan lain sebagainya
sesuai kebutuhan.
b. Tuliskan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.
c. Materi pembelajaran. Sebutkan materi yang harus diajarkan untuk mencapai
indikator yang telah ditetapkan.
d. Kegiatan pembelajaran. Rumuskan kegiatan-kegiatan atau pengalaman
pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa dalam melakukan
proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
e. Tentukan alat, media, dan sumber rujukan. Yaitu menentukan alat/media
pembelajaran yang akan digunakan untuk mendukung terjadinya proses
pembelajaran secara efektif dan efisien.
f. Tentukan prosedur evaluasi. Yaitu merumuskan prosedur,bentuk dan jenis
evaluasi yang akan dilakukan untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah
dilakukan. Dalam evaluasi harus memperhatikan prinsip evaluasi yaitu
validitas dan reliabilitasnya agar memperoleh informasi yang akurat dari hasil
pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa.
4. Membuka pembelejaran :
a. Memfokuskan perhatian dan membangkitkan minat siswa
 Mengaitkan materi dengan berita-berita terkini
 Menyampaikan cerita
 Menggunakan alat bantu/media
 Memvariasikan gaya mengajar
 Menyinggung tentang tugas-tugas yang dilakukan siswa
 Mengandaikan persoalan
b. Menimbulkan Motivasi
 Memberikan kehangatan dan menunjukkan sikap antusias
 Menimbulkan rasa ingin tahu.
 Mengemukakan ide yang bertentangan
c. Memberi Acuan
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan garis besar pelajaran
 Menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
d. Mengaitkan pelajaran yang telah dipelajari dengan topik baru
 Meninjau kembali sampai seberapa jauh materi yang sudah diipelajari
sebelumnya.
 Membandingkan pengetahuan lama dengan yang akan disajikan
Menutup pelajaran dilakukan untuk memperoleh gambaran yang utuh tentang pokokpokok
materi yang dipelajari. Cara-cara yang dilakukan dalam menutup pelajaran.
1. Meninjau kembali (Reviewing)
 Merangkum inti pokok pelajaran.
 Mengkonsolidasikan perhatian siswa pada masalah pokok pembahasan
2. Mengevaluasi
 Mendemontrasikan keterampilan.
 Mengaplikasikan ide baru
 Mengekspresikan pendapat.
 Memberi soal-soal.
5. Tujuan melakukan penguatan belajar:
1) Meningkatkan perhatian siswa;
2) Membangkitkan dan memelihara motivasi belajar siswa;
3) Memudahkan siswa belajar;
4) Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa;
5) Memelihara iklim kelas yang kondusif;
Prinsip penguatan :
1) Kehangatan dan keantusiasan
2) Kebermaknaan
3) Menghindari penguatan negartif
6. Ada dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu yang bersifat perorangan atau
individual dan yang bersifat kelompok.
1) Masalah pengelolaan kelas tersebut, yaitu :
a. Masalah Individual :
 Attention getting behaviors (pola perilaku mencari perhatian).
 Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan
kekuatan/kekuasaan)
 Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan balas
dendam).
 Helplessness (peragaan ketidakmampuan).

2) Masalah Kelompok:
 Kurangnya kekompakan
 Kekurangmampuan mengikuti peraturan kelompok
 Reaksi negatif terhadap sesama anggota kelompok
 Penerimaan kelas (kelompok) atas tingkah laku yang menyimpang
 Kegiatan anggota atau kelompok yang menyimpang dari ketentuan
yang telah ditetapkan, berhenti melakukan kegiatan atau hanya meniru-
niru kegiatan orang (anggota) lainnya saja.
 Ketiadaan semangat, tidak mau bekerja, dan tingkah laku agresif atau
protes.
 Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan

7. Keterampilan bertanya sangat penting dikuasai oleh calon guru dan para guru,
keterampilan bertanya merupakan kunci untuk meningkatkan mutu dan kebermaknaan
pembelajaran. Dapat Anda bayangkan jika dalam satu jam pembelajaran guru
menjelaskan materi secara informatif saja, tanpa disertai pertanyaan, apakah
pertanyaan tersebut hanya sekedar pencingan agar siswa memusatkan perhatian atau
pertanyaan untuk menggali kemampuan berpikuir siiwa. Maka rasanya proses
pembelajaran akan monoton, kurang bergairah, dan yang paling penting siswa kurang
dirangsang untuk berpikir. Oleh karena itu untuk menciptrakan pembelajaran yang
bermakna dan menggugah siswa untuk berpikir, maka guru harus terampil
merencanakan, mengembangkan dan menerapkan keterampilan bertanya dalam proses
pembelajaran. Dan Tujuan bertanya secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Dapat meningkatkan partisipasi siswa secara penuh dalam proses
pembelajaran yang didikuntinya.
2) Dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sebab berpikir sendiri pada
dasarnya adalah bertanya.
3) Dapat membangkitkan rasa ingin tahu, sehingga dapat mendorong siswa untuk
mencari, menggali sumber-sumber pembelajaran secara luas dan bervariasi.
4) Memusatkan perhatian dan motivasi siswa terhadap masalah atau isu-isu
pokok pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai