DI SUSUN OLEH
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
koperasi ada kerena ada anggota atau sekelompok orang yang mempenyai tujuan yang
sama secara ekonomi.tujuan adanya koperasi adalah mensejahterakan anggota terutama dalam
konteks ekonomi dan spiritual. Prof SES menyebutnya sebagai sosialis religius.dan untuk
mensejahterakan anggota koperasi harus mempunyai usaha yang tentu harus sesuai dengen
kebutuhan anggotanya yang dikelola sesuai pronsip dan nilai koperasi.dalam usaha koperasi
perencana adalah anggota (disusun oleh pengurus dan disahkan RAT) pengelola koperasi adalah
anggota (pengurus dan karyawan) yang akan mendapatkan keuntungan materi berupa gaji atau
pendapatan dan pengawasan dilakukan oleh anggota yang juga akan mendapatkan pendapatan
berupa insentif untuk pengawas.dalam usaha koperasi ada supllier yang seharusnya juga berasal
dari anggota sehingga anggota mendapatkan keuntungan langsung dan koperasi dapat
memperoleh harga lebih murah. Anggota juga berperan dalam pengumpulan modal sehingga
permodalan koperasi akan terjamin dan dari modal yang merupakan simpanan anggota maka
anggota mendapatkan uang jasa. Kemudian anggota sebagai pelanggan, koperasi seharusnya
dapat memberikan nilai tambah dalam bentuk memberikan harga senurah mungkin sehingga
anggota mendapatkan keuntungan berupa direct revenue (pengembalian langsung) sampai pada
tahap ini proses mensejahterakan anggota telah berjalan, bahkan sebagian besar proses
mensejahterakan anggota justru dimulai pada tahap proses usaha ini. Inilah alasanya kenapa
prinsip koperasi ketiga berbunyi Member Economic Participation (ICA,1995) sedangkan SHU
bukan bagian yang paling significan dalam konteks mensejahterakan anggota, kenapa karena
jumlah SHU terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah anggota koperasi.Keuntungan yang
diperoleh koperasi lagi-lagi diperuntukan untuk anggota dalam bentuk pelatihan untuk
memahmkan idiologi koperasi dan praktek-prakte real agar anggota paham bagiamana
memperoleh
kesejahteraan dalam koperasi.( Education, Training and Information)Selanjutnya keuntungan
koperasi juga harus dialokasikan untuk gerakan. Dalam konteks ini, salah jika ada yang
berpendapat bahwa gerakan tidak memberikan kontribusi terhadap usaha.yaitu dengan ada nya
UKM ( usaha Kecil Menengah ).
B. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penyusun antara lain sebagai berikut :
1. Mengetahui Pengertian dari Koperasi dan UKM.
2. Mengetahui apakah UKM pada saat ini sudah berhasil memperkuat basis ekonomi.
3. Mengetahui Awal Mulanya Koperasi dan UKM.
4. Mengetahui Salah satu Contoh dari UKM yang sudah berhasil.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Rapat anggota yang memiliki wewenang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sekaligus
merupakan media penuangan aspirasi bagi anggotanya. Dalam rapat anggota, segala hal
yang berhubungan dengan kebijakan koperasi diputuskan seperti pemilihan,
pengangkatan, dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
2. Pengurus koperasi, diberikan wewenang atas kepemimpinan koperasi dan
bertanggungjawab terhadap rapat anggota.
3. Pengawas dalam koperasi berfungsi untuk melaksanakan pengawasan terhadap kualitas
kerja pengurus. Pengawas dalam menjalankan tugasnya berhak mendapatkan setiap
informasi maupun laporan pengurus yang bersifat rahasia dan bertanggung jawab kepada
rapat anggota.
Menjadi anggota koperasi memiliki banyak manfaat, di antaranya para anggota akan
mendapatkan pembagian hasil usaha, membeli barang maupun jasa yang dibutuhkan
dengan biaya murah, dan kemudahan untuk menjual hasil produksinya.Selain itu, para
anggota mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan fasilitas kredit dengan proses yang
cepat dan tentunya bunga yang dikenakan lebih rendah karena anggota dalam hal ini
berperan sebagai pemilik modal.Begitu banyak keuntungan yang didapatkan melalui
keikutsertaan koperasi. Selain keuntungan dalam segi ekonomi, para anggota
memperoleh keuntungan dalam bidang sosial, yaitu mendapatkan pendidikan dan
pelatihan tentang wirausaha.Melalui badan usaha ini pula, berbagai kegiatan dapat
diselenggarakan, di antaranya kegiatan kredit perumahan, asuransi, jasa kesehatan, dan
tunjangan hari tua bagi para anggotanya.
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan sebuah istilah yang mengacu pada
usaha berskala kecil yang memiliki kekayaan bersih maksimal sekitar Rp 200.000.000,
belum termasuk tanah dan bangunan. UKM merupakan salah satu contoh dari badan
usaha perseorangan dimana didirikan dan dimiliki oleh satu orang saja. Menurut
Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, UKM merupakan kegiatan ekonomi rakyat
berskala kecil dimana tipe bidang usahanya bersifat heterogen serta perlu dilindungi oleh
pemerintah untuk mencegah persaingan yang tidak sehat.
Berdiri sendiri dan bukan anak dari suatu perusahaan atau cabang
perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai atau bergabung secara langsung atau tidak
langsung dengan usaha menengah atau usaha besar.
Salah satu contoh dari badan usaha perseorangan yang berbadan hukum maupun
yang tidak berbadan hukum, misal: koperasi.
Kriteria UKM menurut BPS dengan Kementiran Negara Koperasi dan UKM sebagai
berikut.
Jika hasil usaha perseorangan berkisar sampai dengan 1.000.000.000, maka usaha
tersebut digolongkan ke dalam usaha kecil.
Jika hasil usaha perseorangan berkisar antara 1.000.000.000 sampai dengan
50.000.000.000, maka usaha tersebut digolongkan ke dalam usaha menengah.
3 jrnis usaha yang dapat dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba, seperti.
a. Usaha manufaktur (manufacturing business) merupakan badan usaha yang aktivitas
usahanya merubah bahan baku menjadi suatu produk yang dapat digunakan oleh masyarakat atau
produsen selanjutnya. Contoh: pabrik konveksi yang menghasilkan pakaian maupun pengrajin
bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, souvenir dan sebagainya.
b. Usaha dagang (merchandishing business) merupakan badan usaha yang aktivitas
usahanya langsung menjual barang yang sudah dibeli tanpa melakukan perubahan terlebih
dahulu. Contoh: pusat jajanan tradisional yang menjual berbagai macam jajanan tradisional
maupun took kelontong yang menjual semua jenis barang kebutuhan sehari-hari.
c. Usaha jasa (sevice business) merupakan usaha yang memberikan jasa atau layanan
kepada konsumen. Contoh: jasa pengiriman barang maupun warnet.
Jika seseorang ingin mendirikan UKM, maka diperlukan diferensiasi bidang usaha yang
akan dilakukan supaya dapat menjadi pusat perhatian dan dikenal oleh konsumen karena
memiliki keunikan tersendiri. Diferensiasi merupakan segala upaya yang dilakukan seseorang
maupun perusahaan untuk menciptakan perbedaan dengan pesaing usaha kita dengan tujuan
memberikan nilai terbaik di mata konsumen.
Berikut yang perlu dipirkan dalam membuat diferensiasi UKM, sebagai berikut :
Konten (what to offer) yaitu kelebihan apa yang dapat ditawarkan pemilik usaha kepada
konsumen untuk membedakan jati diri perusahaan dengan pesaing.
Konteks (how to offer) yaitu bagaimana cara sang pemilik usaha dalam menawarkan kelebihan
usahanya kepada konsumen.
Infrasturktur (enabler) merupakan faktor lain yang mendukung terlaksananya diferensiasi usaha
dengan menunjukkan perbedaan kemampuan tekhnologi, kemampuan sumber daya manusia dan
fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan terhadap pesaing usahanya. Jadi, infrasturktur
merupakan segala sesuatu yang dimiliki suatu perusahaan untuk menciptakan apa yang dapat
ditawarkan dan bagaimana cara pemilik usaha untuk memperkenalkan usahanya kepada
konsumen.
Kita juga harus memperhatikan dua hal dalam melakukan diferensiasi usaha, seperti.
Kreatif dalam menghasilkan segala sesuatu yang unik berhubungan dengan usaha kita.
Positif artinya diferensiasi yang dilakukan harus memberikan atau menambah nilai pada produk
atau layanan yang diberikan kepada konsumen.
Kelebihan dan kekurangan perusahaan perseorangan.
Kelebihan :
Mudah didirikan dan dibubarkan karena sifatnya fleksibel.
Seluruh keuntungan dapat dinikmati sendiri karena pemilik berperan sebagai pemilik tunggal.
Jika timbul masalah dalam perusahaan, pemilik dapat cepat mengambil keputusan karena pemilik
tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain.
Kegiatan operasi dan peraturan hukum di badan usaha perseoranga tidak terlalu rumit.
Rahasia perusahaan sangat terjamin karena hanya pemiliknya yang mengetahui tentang masalah
perusahaannya.
Pemilik badan usaha perseorangan harus membayar pajak kepada pemerintah, tapi lebih rendah dari
pajak PT.
Pemilik memiliki kepuasan tersendiri dan dapat bertindak sesukannya karena peranannya sebagai
pemilik tunggal.
Jangka waktu badan usaha tidak terbatas dan sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.
Biaya organisasi rendah karena membutuhkan sedikit karyawan bahkan si pemilik bisa langsung
terjun ke dalam usahanya.
Manajemen perusahaan relatif fleksibel.
Tidak melalui proses administrasi yang kompleks, hanya sampai pembuatan akte notaris dan surat
keterangan dari kelurahan saja
Kekurangan :
Pemilik tidak dapat membagi kerugiannya kepada pihak lain.
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas, artinya pemilik bertanggung jawab terhadap semua beban
dan utang badan usaha dengan jaminan harta benda yang dimiliki perusahaan maupun harta
pribadi jika pemilik tidak mempu membayar utang usaha.
Pemilik badan usaha perseorangan harus menangani semua keputusan meskipun ia tidak memahami
masalah tersebut.
Keuangan badan usaha tergantung pada berapa banyak uang yang dimiliki oleh pemilik badan
usaha, biasanya diperoleh dari harta milik sendiri dan pinjaman dari puhak luar. Terkadang
pinjaman dana dalam jumlah besar dapat menyulitkan pemilik badan usaha.
Kelangsungan badan usaha kurang terjamin, kecuali jika sedini mungkin sudah menyiapkan
penggantinya.
Status hukum perusahaan perseorangan tidak berbentuk badan hukum.apabila pemilik usaha
meninggal dunia atau sedang tidak aktif, maka kegiatan usahanya aka terhenti.
Kemampuan manajerial terbatas.
Pemilik wajib memiliki NPWP karena si pemilik menjadi satu kesatuan dengan usahanya.
Bidang usaha yang perlu dipertimbangkan dalam menciptakan suatu usaha kecil menengah
a. Penasehat. Saat ini, para pengusaha sangat membutuhkan penasehat sebelum
memutuskan untuk melakukan suatu keputusan. Anda bisa menjadi seorang penasehat asalkan
kalian memiliki banyak pengalaman dan pendidikan. Contoh: pengacara, akuntan, perencana
keuangan, jasa konseling dan sebagainya.
b. Perantara atau sering disebut makelar adalah orang yang dapat membantu seseorang
untuk mencari atau dalam usaha menjual produk dan jasa. Untuk dapat menjadi perantara, tidak
membutuhkan modal yang besar hanya mampu menyebarluaskan kualitas yang kita miliki dalam
menyelesaikan suatu masalah. Biasanya, bagi mereka yang berhasil melakukan publikasi akan
mendapatkan persentase bayaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dari hasil penjualan suatu
produk atau jasa. Contoh: perantara penjualan mobil, perantara penjualan minuman, perantara
real estate dan sebagainya.
c. Pembangun. Jika kita memiliki keahlian khusus, kita dapat membuka usaha untuk
menyalurkan bakat yang kita miliki atau kita juga dapat mempekerjakan seseorang untuk
membantu kita. Contoh: tukang listrik, tukang ledeng dan sebagainya.
d. Pencipta merupakan mereka yang memiliki visi tertentu karena diperlukan
kreativitas dan daya imajinasi yang tinggi sehingga mereka mampu mengoperasikan suatu
perusahaan. Contoh: desainer grafis dan pendiri bisnis.
e. Pemilik adalah seseorang yang memiliki uang lebih untuk menanamkan uangnya
dalam bentuk saham di suatu perusahaan, berinvestasi di perusahaan real estate atau membatu
usaha yang didirikan oleh orang lain yang kita kenal. Untuk menjadi seorang pemilik usaha
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mempelajari usahanya agar menghasilkan
keuntungan yang diinginkan.
f. Penjual yang handal dibutuhkan dimana saja supaya produk yang dihasilkan suatu
perusahaan dapat laku terjual. Untuk menjadi seorang penjual yang handal, kita dituntut untuk
berkomunikasi dengan baik dengan calon konsumen, pekerja keras dan ulet.
A. Kesimpulan
Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas
dasar prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya
yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh
anggotanya.Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih
baik dibandingkan sebelum bergabung dengan Koperasi.
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan sebuah istilah yang mengacu pada usaha
berskala kecil yang memiliki kekayaan bersih maksimal sekitar Rp 200.000.000, belum termasuk
tanah dan bangunan. UKM merupakan salah satu contoh dari badan usaha perseorangan dimana
didirikan dan dimiliki oleh satu orang saja.
B. Saran
1. Bagi penyusun, hasil Makalah ini dapat dijadikan Acuan untuk memperbaiki perekonomian
menjadi lebih baik.
2. Bagi pembaca, diharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna sebagai informasi dan
dapat menambah referensi khasanah ilmu pengetahuan.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah berandaukm.blogspot.com
http://www.dokterbisnis.net/2009/12/02/pentingnya-diferensiasi-bagi-produk-atau-jasa anda-
bahkan-bagi-perusahaan-anda/
Adji. Wahyu, Ekonomi untuk 3 SMA, jilid 3, Jakarta: Erlangga, 2007
http://www.dokterbisnis.net/2009/12/01/tipe-bisnis-apa-yang-cocok-buat-anda/
http://berkoperasi.blogspot.com/
http://io.ppijepang.org/cetak.php?id=17
http://manajemen-koperasi.blogspot.com/2008_08_24_archive.html
http://www.anneahira.com/dinas-koperasi.htm
http://www.addthis.com/bookmark.php?v=20
http://komunitas.bisnisukm.com/groups/usaha-waralaba/forum/topic/bisnis-otomotif-yang-
menguntungkan/