Anda di halaman 1dari 11

Perbandingan Penyelesaian Tindak Pidana Pencucian

yang merugikan keuangan negara: Perbandingan negara Indonesia dan negara


menggunakan Civil forfeiture (America)

oleh
Muhamad Rayhan Firmansyah
(2006581256)
Kasus Posisi

ABDULLAH MANNA (DPO) yang merupakan karyawan PT. SAMINDO UTAMA KALTIM datang ke Jakarta
untuk bertemu saksi Andrew Willy(Penuntutan Terpisah) di tempat Karaoke V2 Jalan Gajah Mada Jakarta Barat
membicarakan persiapan penerimaan pemindahbukuan uang milik PT. SAMINDO UTAMA KALTIM yang akan
dilakukan sdr. ABDULLAH MANNA. elanjutnya pada hari Selasa tanggal 14 Juli 2015 sekira jam 13.00 wita saksi
Andrew Willy Alias Willy Alias William Alias Williem Alias Ferdinand Anak Dari Herman Susilo bersama Sdr.
NOLDY DODDY (DPO), Sdri. TAN FANG FANG membuka rekening an. PT. MILAN INVESTMENT INDONESIA
pada KLN BNI Percetakan Negara dengan tujuan untuk dipergunakan sebagai rekening penerimaan
pemindahbukuan uang milik PT. SAMINDO UTAMA KALTIM yang akan dilakukan sdr. ABDULLAH MANN. Pada
tanggal 15 Juli 2015 sekira pukul 08.00 wita sdr. ABDULLAH MANNA melakukan pemindahbukuan uang milik
PT. SAMINDO UTAMA KATIM dengan melawan hukum/ tanpa ijin dari pihak PT. Samindo Utama Kaltim yaitu
dengancara memalsukan tanda tangan dan cap stempel Presiden Direktur PT. SAMINDO UTAMA KALTIM di
Formulir Pemindahbukuan Bank BNI menggunakan. Dari rekening PT. MILAN INVESTMENT INDONESIA
tersebut, Sdr. Noldy Dody selaku Direktur PT. MILAN INVESTMENT INDONESIA (Daftar Pencarian Orang/
DPO) menarik tunai dana yang berada di rekening PT. MILAN INVESTMENT INDONESIA tersebut sebesar USD
2.100.000,- kemudian dikonversikan ke mata uang rupiah menjadi senilai Rp. 27.909.000.000,- (dua puluh tujuh
milyar sembilan ratus sembilan juta rupiah) untuk selanjutnya langsung di transfer ke rekening BNI KCU
Kramat nomor rekening 390076619 an. Noldy Dody;
Kasus Posisi

kemudian dari uang sebesar Rp. 27.909.000.000,- (dua puluh tujuh milyar sembilan ratus sembilan juta rupiah)
tersebut, Sdr. Noldy Dody pada tanggal 15 Juni 2015 di BNI Kramat Jakarta menarik tunai uang sebesar Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dan langsung di transfer ke rekening BNI nomor rekening 390081777
an. Andrew Willy; -Pada rekening BNI nomor rekening 390081777 an. Andrew Willy tersebut, pada tanggal 15 Juli
2015 saksi Andrew Willy Alias Willy Alias William Alias Williem Alias Ferdinand Anak Dari Herman Susilo
melakukan transfer RTGS ke rekening BCA 0657136500 an. STANLEY senilai Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar
rupiah) dengan tujuan untuk investasi di bidang usaha jual beli mobil bekas di wilayah Jakarta.

pada tanggal 20 Juli 2015 Terdakwa datang sendiri ke Bank Central Asia Tbk KCU Pasar Baru Jakarta dengan
membawa buku tabungan BCA nomor rekening 0657136500 an. STANLEY dan mengaku sebagai STANLEY
bertemu dengan saksi Yulianus Anugerah Laoli anak Dari Fatias Laoli selaku Teller di Bank Central Asia Tbk
KCU Pasar Baru Jakarta dan mencairkan uang sebesar Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) dengan
menggunakan slip penarikan untuk selanjutnya Terdakwa langsung melakukan penyetoran ke BCA. a
kemudian setelah uang sebesar Rp. 4.000.000.000,- (empat milyar rupiah) tersebut tercampur dengan rekening
pribadi Terdakwa di BCA nomor rekening 4850233310 atas nama David Edynata di gunakan Terdakwa untuk
melakukan transaksi perbankan/ transaksi. Tujuan Terdakwa menggunakan uang tersebut adalah untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan Terdakwa secara jelas dan pasti mengetahui
asal usul harta kekayaan yang di peroleh dan di gunakannya tersebut.
Apa itu Tindak Pidana
Pencucian Uang?
Dalam undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian
uang dijelaskan bahwa merupakan tindakan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membelanjakan,
membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, mengubah bentuk menukarkan dengan
mata uang atau surat berharga atau perbuatan lain atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan dari hasil tindak pidana.

Dasar Hukum di Indonesia tentang


Tindak Pidana Pencucian Uang
Kitab Undang Hukum Acara Pidana
Pasal 38 undang-undang komisi pemberantasan korupsi Jelaskan bahwa segala kewenangan yang berkaitan
dengan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan diatur dalam undang-undang nomor 8 tahun 1981 tentang
hukum acara pidana berlaku juga bagi penyelidik penyidik dan penuntutan umum pada Komisi
Pemberantasan Korupsi
Undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian
uang.
UU lainnya yang dimaksud dalam predicat crime pasal 2 Undang-undang nomor 8 tahun 2010
Konvensi Internasional Tindak Pidana Pencucian
Uang
The Financial Action Task Force On money Laundering (FATF).
United Nations convention against transnational organized crime.
The United Nations Office on Drugs and Crime dan World Bank
etc.

Apa itu FATF?


Salah satu peran The Financial Action Task Force On money Laundering (FATF) adalah menetapkan
kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah yang diperlukan dalam bentuk rekomendasi untuk mencegah
dan memberantas money laundering. Sebagai upaya Indonesia ikut serta bersama-sama dengan negara
lain dalam mencegah dan memberantas kejahatan pencucian uang.
Apa Itu FIU
Financial intelligence unit (FIU) adalah lembaga permanen yang khusus menangani masalah pencucian uang
dan merupakan infrastruktur terpenting dalam upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan pencucian
uang di tiap negara. Keberadaan lembaga ini sangat Penting untuk dapat mengatasi permasalahan penting uang
yang merupakan persoalan yang cukup rumit, dengan melibatkan organized crime dengan berbagai teknik dan
modus kejahatan canggih. Permasalah Internasional terkait Pencucian Uang sangatlah rumit, karena melewati
batas-batas negara (Cross border).

Praktik Internasional FIU


Police Model atau model kepolisian yang biasanya juga diletakkan di bawah kewenangan institusi
kepolisian. Laporan transaksi keuangan yang mencurigakan atau laporan transaksi tunai ditunjukkan
langsung pada lembaga ini yang pada umumnya mempunyai kewenangan melakukan penyidikan.
Negara yang menganut jenis ini adalah; Inggris, Swiss, Singapore, Hongkong, dan Selandia Baru.
Judicial model, Laporan transaksi yang mencurigakan ditunjukkan pada Kantor Kejaksaan Agung
untuk diproses. Negara yang menganut jenis ini adalah; Islandia dan Portugal.
Model gabungan, Dalam hal ini laporan ditunjukkan pada joint police/ judicial unit institusi
gabungan.Negara yang menganut jenis ini adalah; Norwegia dan Denmark.
Administrative model, Merupakan lembaga independen yang berada di bawah naungan pemerintah,
bank sentral atau Financial service authority. Negara yang menganut jenis ini di bawah naungan
pemerintah adalah; Amerika, Australia, dan Kanada . Sedangkan di bawah naungan bank sentral
adalah Malaysia dan di bawah naungan Financial service authority adalah Jepang.
FIU di Indonesia
FIU di Indonesia adala PPATK Eksistensi PPATK diatur dalam Pasal 37 undang-undang nomor 8 tahun 2010
tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. PPATK termasuk jenis
administratif model yang sifatnya independen dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Model ini
berfungsi sebagai perantara antara masyarakat atau lembaga-lembaga penyedia jasa keuangan dengan
lembaga penegak hukum.
PPATK adalah institusi dalam menjalankan tugas, yang mengetahui terjadi peristiwa yang merupakan
tindak pidana dengan segera melaporkan hal itu kepada penyelidik ataupun penyidik yang menggunakan
laporan hasil analisisnya atas transaksi yang mencurigakan.
Laporan Hasil Analisis PPATK berdasar dari laporan hasil pemasukan dan pengeluaran yang tidak wajar
dengan tidak berbanding lurus identitas profilnya.
Penyedia jasa keuangan (PJK) diwajibkan menyampaikan laporan kepada PPATK atas Transaksi Keuangan
Mencurigakan (TKM), Transaksi Keuangan Tunai (TKT), Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari dan Keluar
Negeri (TKL).
Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh pihak pelapor karena melibatkan
harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.
Hasil Analisis PPATK berdasar dari laporan hasil pemasukan dan pengeluaran yang tidak wajar dengan
tidak berbanding lurus identitas profilnya.
Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh pihak pelapor karena melibatkan
harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.
PPATK mempunyai hak untuk menganalisis harta kekayaan dari informasi yang diberikan oleh penyedia
jasa keuangan. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan uang kotor/haram yang dikonversi
ke dalam bentuk yang tampak sah agar dapat digunakan dengan aman.
Perbandingan criminal forfeiture (Indonesia) and
Civil forfeiture (Amerika Serikat)

Perbedaan Criminal forfeiture Civil forfeiture




Ditunjukkan kepada individu (In personam) Ditunjukkan kepada benda atau in rem
Tindakan Yang merupakan bagian dari sanksi pidana merupakan tindakan hukum yang

dan yang dikenakan kepada orang atau dilakukan oleh pemerintahan yang
subjek hukum. ditunjukkan kepada benda

Diajukan sebelum, selama, setelah


proses Peradilan Pidana atau bahkan
Dibebankan sebagai sanksi pidana dalam
Perampasan pada saat tidak ada proses Peradilan
perkara tindak pidana.

Pidana yang telah diajukan kepada

pelaku.

Putusan pengadilan pidana tidak


Pembuktian Diperlukan putusan pengadilan pidana, yang
diperlukan sebagian besar tindakan
Perbuatan Melawan didasarkan atas alasan keyakinan dan tanpa
digunakan berdasarkan pembuktian
Hukum ada keraguan bahwa perkara tindak pidana
terbalik

telah selesai dan dapat dibuktikan.

Penyelesaian Perkara TPPU di Amerika

Aparat penegak hukum dapat mengambil aset dari orang-orang yang dicurigai terlibat dalam kejahatan
atau aktivitas ilegal tanpa harus menuntut pemiliknya.
Untuk mendapatkan asetnya kembali yang disita pemilik harus membuktikan bahwa itu tidak terlibat
dalam kegiatan kriminal.
menggunakan praktik non conviction based forfeiture yang memisahkan aspek pemilik aset dengan aset
tindak pidana lain, lalu menggunakan teori beban pembuktian terbalik berimbang.
Di Amerika Serikat, 28 USC § 1355 (b) (2) menyatakan bahwa apabila subjek penyitaan atau pengambilalihan
berada di luar negeri, maka gugatan perdata (civil forfeiture) dapat diajukan di Pengadilan Negeri District of
Columbia
Pengadilan di Amerika memiliki kewenangan untuk menjatuhkan perintah penyitaan atas asset yang
berada di luar negeri, termasuk pembekuan rekening di bank luar negeri (foreign account), apabila asset
bersangkutan diperoleh dari kejahatan yang dilakukan di dalam wilayah Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika Serikat pada awalnya tidak dapat melakukan penyitaan terhadap dana dalam rekening
koresponden milik bank asing, karena bank-bank asing dilindungi oleh undang-undang penyitaan di
Amerika sebagai “innocent owners” atau pemilik yang tidak bersalah. Sehingga, bank asing mampu
menghindari civil forfeiture jika mereka bisa menunjukkan bahwa tidak ada bukti bahwa dana yang
disimpan bukanlah hasil dari tindak kejahatan
Penyelesaian Perkara TPPU di Indonesia.

Pengguna JasaKeuanagan atau PJK PJK sebagai salah satu pihak pelapor atas transaksi keuangan yang
mencurigakan.
Penyedia jasa keuangan (PJK) diwajibkan menyampaikan laporan kepada PPATK atas Transaksi Keuangan
Mencurigakan (TKM), Transaksi Keuangan Tunai (TKT), Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari dan Keluar
Negeri (TKL).
PPATK membuat laporan Hasil Analisis (LHA) atas dugaan transaksi yang mencurigakan oleh pihak bank,
untuk dapat diketahui asal-usulnya harta kekayaannya.
PPATK berdasar dari laporan hasil pemasukan dan pengeluaran yang tidak wajar dengan tidak berbanding
lurus identitas profilnya. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh pihak
pelapor karena melibatkan harta kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.
Pihak bank melaporkan kepada PPATK untuk dapat dibuatkan laporan dan dianalisis tentang asal usulnya
transaksi yang mencurigakan tersebut untuk dapat melimpahkan perkara tersebut ke tahap penyelidikan
dan penyidikan.
PJK melakukan opembekuan semetara terhadap atas rekening pelaku yang diduga TPPU.
Setelah itu, PPATK Laporan Hasil Analisisnya dilimpahkan kepada tahap penyelidikan maupun penyidikan.
Pada proses tahap penyelidikan dan penyidikan pelaku TPPU wajib membuktikan asal usul sumber harta
yang diperoleh atas diduga melakukan TPPU
Pada proses penyidikan tindak pidana asal dan TPPU berbeda dab harus berkesinambungan.
Tak hanya pelaku TPPU, tetapi penyidik juga harus mengumpulkan alat dan barang bukti atas dugaan
terjadinya TPPU.
Penyelesaian Perkara TPPU di Indonesia.

Penyidikan dimulai atas dugaan terjadinya suatu tindak pidana yang bernilai ekonomis, maka penyidik
segera mencari bukti permulaan tindak pidana pencucian uang.
Penyidik tindak pidana asal dan penyidik TPPU mempunyai kewenangan masing-masing dan bersifat
terbatas. Dengan kata lain, penyidik dari tindak pidana asal tidak dapat mencampuri ruang lingkup
penyidikan dalam pembuktian TPPU, begitupun sebaliknya.
Jika pelaku TPPU dapat membuktikan asal usul harta kekayaannya diperoleh secara wajar, maka ia akan
bebas dan tidsak terbuti bersalah. Namun jika ia, terbukti bahwa ada harta haramnya, maka ia akan
dilanjutkan pada proses persidangan selanjutnya dan akan dilakukan penahanan serta dapat dimintakan
uang pengganti atas kerugian yang telah dialami oleh negara.
Apabila harta tersebut, dibawa lari atau disimpan di bank di keluar negeri atau telah dilakukan penanaman
modal di luar negeri. maka negara Indonesia dapat melakukan mutual legal assistance atas kerugian yang
dialami negara dan bahwa uang tersebut diperoleh atas uang haram yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai