PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maturidiyah adalah aliran teologi islam yang didirikan oleh Abu Mansur al-Maturidi di
Samarkand yang timbul dalam kondisi yang sama seperti timbulnya al-Asy’ariyah dan sebagai
reaksi terhadap aliran Mu’tazilah.
Di Samarkand,pada masa al-Maturidi sedang hangat perdebatan yang melibatkan ulama
fikih dan ahli Hadis dengan kaum Mu’tazilah tentang masalah-masalah teologi.al Maturidiyah,al
Asy’ari,berusaha mengambil jalan tengah menghadapi kedua sistem pemikiran antara kaum
rasional Mu’tazilah yang sangat liberal dan pemikiran kaum tradisional ortodoks yang
ditegakkan oleh Ibn Hanbal.Ignez Gold Ziher memandang bahwa sistem Asy’ariah dan sistem
Maturidiyah merupakan kecenderungan garis tengah yang timbul sejak abad X M yang
memungkinkan masuknya pengaruh rasionalisme ke dalam pemikiran ortodoks islam.
ك ِم ْن قَ ْب ِل َأ ْن نَّ ِذ َّل
َ ِب ِّمن قَ ْبلِ ِه لَقَا لُوْ ا َربَّنا َ لَوْ َآل َأرْ َس ْلتَ ِإلَ ْينَا َرسُوْ الً فَنَتَّبِ َع َءايَت
ٍ َولَوْ َأنَّا َأ ْهلَ ْكنَهُ ْم بِ َع َذا
َون َْخزَى
Artinya:”Dan sekiranya kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum al-Qur’an itu
(diturunkan), tentulah mereka berkata:”Ya Tuhan kami mengapa tidak engkau utus seorang rasul
kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah”.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai halnya dalam lapangan hukum Islam,
dalam teologi Islam terdapat pula beberapa mazhab atau aliran. Aliran-aliran yang ada dan yang
mulai timbul kembali ialah Asy’ariyah, Maturidiyah dan Mu’tazilah. Ketiga aliran ini, sama
halnya dengan mazhab-mazhab hukum Islam, tidak keluar dari ajaran-ajaran Islam. Semuanya
masih ada dalam lingkup Islam dan oleh karena itu tiap orang Islam mempunyai kebebasan
untuk memilih aliran Teologi
REFERENSI