KELOMPOK 1
“PENGETAHUAN CAKUPAN METHODOLOGY
MASAILIL FIQHIYAH ”
MAKALAH INI DISUSUN DAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
DOSEN PENGAMPU
“KH. M. Jamil, SQ.,M.Ag..”
Di Susun Oleh:
3
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
3
iii
DAFTAR ISI
A. Konsep Etika...................................................................................7
B. Hubungan antara etika, akhlak, dan moral.....................................10
C. Konsep Etika Profesi......................................................................11
D. Makhsud dan Tujuan kode etik profesi guru.................................13
E. Penetapan Kode Etik Guru.............................................................13
F. Sanksi Pelanggaran Kode Etik Guru..............................................14
G. Kode Etik Profesi Guru Indonesia.................................................15
H. Fungsi Kode Etik Profesi Guru......................................................16
I. Alasan Pentingnya Kode Etik Bagi Guru......................................19
J. Kandungan Makna Kode Etik Profesi Guru..................................19
K. Upaya Mewujudkan Kode Etik Guru.............................................21
A. Kesimpulan ...................................................................................23
3
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai permasalahan yang muncul di tengah-tengah masyarakat,
baik yang menyangkut masalah ibadah, aqidah, ekonomi, sosial, pangan,
kesehatan, dan sebagainya seringkali meminta jawaban kepastiannya dari
sudut hukum.
Dalam keadaan yang dimikian, maka berkembanglah salah satu
disiplin ilmu yang dinamakan ilmu Masail Al-fiqhiyah.
Berbagai masalah yang dibicarakan dalam ilmu ini biasanya amat
menarik, unik dan sekaligus problematik. Hal demikian yang terjadi,
karena untuk menjawab berbagai masalah tersebut telah pula
bermunculan berbagai jawaban yang disebabkan karena latar belakang
pendekatan dan sistem pemecahan yang digunakan berbeda-beda.
Pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup, umat Islam dalam
menghadapi suatu persoalan langsung menanyakan pada Rosulullah dan
Rosulullah lah yang langsung memberikan jawaban. Sehingga tidak ada
masalah yang terlalu rumit untuk tidak dapat diselesaikan, karena segala
sesuatu yang datang dari rosullah adalah wahyu yang haqq dari Allah,
sehingga tidak dapat diragukan lagi kebenarannyaNamun, semuanya
berubah setelah Rosulullah meninggal dunia dan mengakibatkan
terputusnya wahyu, sehingga para sahabat dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang memerlukan penjelasan hukumnya
Studi yang menyangkut berbagai masalah Fiqhiyah tersebut
berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat sebagai akibat
3
v
dari kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak hal
yang dulu tidak ada kini bermunculan yang selanjutnya menuntut
jawaban dari segi hukum.
Karena dimikian dekatnya masalah hukum ini dengan kehidupan
umat islam, menyebabkan bidang kajian masalah ini sudah akrab dengan
masyarakat. Dibandingkan dengan bidang studi lainnya seperti Tafsir,
Hadits, Ilmu Kalam, dan sebagainya. Fiqihlah yang paling banyak
dikenal dan amat popular di masyarakat Indonesia.
Ajaran agama Islam sangat sesuai dengan perkembangan zaman.
Untuk itu perlu adanya upaya untuk mengaktualisasikan ajaran agama
Islam dalam konteks kekinian dan kemodernan, agar nilai-nilai Islam
secara efektif, yang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan dunia
modern. Elastisitas dan fleksibilitas hukum islam yang sering
didengungkan makin dituntut pembuktiannya. Oleh karena itu, kajian
fiqih Islam mengenai berbagai persoalan (masail fiqhiyyah) yang
dihadapi oleh masyarakat modern merupakan kajian yang menarik dan
aktual.
Dengan masalah yang sebagaimana dialami oleh masyarakat itulah
peran Masail Fiqhiyah untuk menjawab dari permasalahan tersebut.
Maka dari itu perlu diketahui sebelumnya tentang arti dari Masail
Fiqhiyah itu sendiri, ruang lingkup yang dikaji dan tujuan dari adanya
disiplin ilmu Masail Fiqiyah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian maailul fiqiyah
2. Bagaimana ruang lingkup maailul fiqiyah
3. Bagaimana tujuan maailul fiqiyah
3
vi
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian masailul fiqhiyah.
2. Untuk Mengetahui ruang lingkup masailul fiqhiyah
3. Unuk mengetahui tujuan masailul fiqhiyah.
3
vii
BAB II
PEMBAHASAN
3
viii
3
ix
3
x
3
xi
3
xii
3
xiii
3
xiv
3
xv
3
xvi
3
xvii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masail fiqhiyah merupakan masalah-masalah baru yang muncul
setelah turunnya Al-quran dan hadits dan setelah wafatnya Rasulullah
Saw yang belum ada ketentuan hukum secara pasti, sehingga dalam
mencari jawabannya memerlukan kesepakatan para ulama dalam
menentukan hukum yang diambil dari Al-quran, Hadits, Ijma’, qiyas.
2. Ruang lingkup pembahasan masail fiqhiyah meliputi
a. Hubungan manusia dengan Allah SWT
b. Hubungan manusia dengan manusia
c. Hubungan manusia dengan diri sendiri
d. Hubungan manusia dengan alam sekitar
3. Tujuan masail fiqhiyah
tujuan dari Masa'il fiqhiyah secara umum adalah untuk menjawab
dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan baru yang muncul
dalam masyarakat di kehidupan modern yang sering kali jadi
pertanyaan-pertanyaan sehingga membutuhkan jawaban-jawaban
logis tentang kepastian hukum. Sedangkan tujuan khususnya
mempelajari Masail Fiqhiyah bagi kita calon-calon pendidik adalah
agar nantinya ketika mengajar kita sudah siap dan dapat menjawab
dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan serta pertanyaan-
pertanyaaan yang mungkin muncul dari peserta didik.
3
xviii
DAFTAR PUSTAKA