Fiqh Kontemporer
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 01
AL-ISHLAHIYAH BINJAI
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang maha esa Karna berkat limpahan Rahmat
dan karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terima kasih kami sampaikan
kepada Dosen Pembina mata kuliah bapak Zaini Dahlan, MA, yang telah membimbing kami
dalam mengajar. Kami selaku penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh
dari kategori sempurna Sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran. Semoga dengan
adanya pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu Pengetahuan yang
baik bagi penulis maupun Bagi para pembaca.
Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
PENDAHULUAN
Perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi akhir akhir ini telahmenghasilkan
banyak inovasi dan penemuan baru yang belum pernah dijumpaiatau dikenal pada masa
sebelumnya. Karena penemuan itu merupakan hasil kreasidan inovasi manusia, maka sedikit
banyak ada unsur-unsur baru yang diciptakan,yang boleh jadi tidak sesuai atau bahkan berbeda
jauh dari masa masasebelumnya. Diantara perkembangan pesat yang banyak terjadi itu
adalahdibidang kedokteran, ekonomi, muamalah, dan politik.Perkara perkara baru dalam
bidang kedokteran banyak bermunculan belakangan ini, seperti dalam permasalahan bayi
tabung, sewa rahim, cloning,transplasi organ tubuh manusia, bank ASI, dan lain lain.Sementara
dalam masa modern sekarang umat islam islam lebih berposisisebagai objek, dimana setelah
segala inovasi dan penemuan baru dihasilkan dariluar, barulah kemudian dipulangkan kepada
fiqih islam untuk dimintai pandangandan tinjauannya terhadap kebolehan dan ketidakbolehan,
halal dan haram, penemuan tersebut dalam perspektif hukum islam.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fiqih Kontemporer
Fiqh menurut bahasa adalah mengetahui sesuatu dengan mengerti. Adapunfiqh menurut
istilah adalah ilmu tentang hukum syara yang bersifat amali diambildari dalil-dalil yang tafsili.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kontemporer berartisewaktu, semasa, pada
waktu atau masa yang sama, pada masa kini,dewasa ini.Jadi dapat disimpulkan bahwa fiqh
kontemporer adalah tentang perkembangan pemikiran fiqh dewasa ini. Dalam hal ini yang
menjadi titik acuan adalah bagaimana tanggapan dan metodologi hukum islam dalam
memberikan jawabanterhadap masalah-masalah kontemporer.Adapun yang melatarbelakangi
munculnya isu Fiqh kontemporer yaituakibat adanya arus modernisasi yang meliputi hampir
sebagian besar Negara- Negara yang dihuni oleh mayoritas umat islam. Dengan adanya arus
moderenisasitersebut, mengakibatkan munculya berbagai macam perubahan dalam tataan
sosialumat islam, baik yang menyangkut ideologi, politik, sosial, budaya dansebagainya.
Berbagai perubahan tersebut seakan-seakan cenderung menjauhkanumat dari nilai-nilai
agama.Perkembangan kehidupan manusia selalu berjalan sesuai dengan ruang danwaktu, dan
ilmu fiqh adalah ilmu yang selalu berkembang karena tuntutankehidupan zaman. Fiqh adalah
ilmu yang sangat penting bagi kehidupan umatislam.Dengan semakin berkembangnya arus
informasi dan jaringan komunikasidunia, terjadi pulalah apa yang disebut dengan proses
modernisasi. Modernisasitersebut melahirkan berbagai macam bentuk perubahan baik secara
strukturalmaupun kultural.
Perubahan struktural berarti perubahan yang hanya meliputi struktur sosial belaka, yakni
jalinan dan hubungan satu sama lain dari keseluruhan unsur sosial.
Ruang lingkup fiqh kontemporer mencakup masalah-masalah fiqh yang berhubungan dengan
situasi kontemporer (modern). Kajian fiqh kontemporermencakup masalah-masalah fiqh yang
berhubungan dengan situasi kontemporer(modern) dan mencakup wilayah kajian dalam Al-
Qur’an dan Hadits. Kajian fiqh kontemporer tersebut dapat dikategorikan ke dalam beberapa
aspek:
1. Aspek hukum keluarga, seperti ; akad nikah melalui telepon, penggunaanalat kontrasepsi,
dan lain-lain.
2. Aspek ekonomi, seperti; system bunga dalam bank, zakat profesi, asuransi,dan lain-lain.
3. Aspek pidana , seperti ; huku pidana islam dalam sistem hukum nasional.
5. Aspek medis, seperti ; pencangkokan organ tubuh atau bagian organtubuh, pembedahan
mayat, euthanasia, ramalan genetika, cloning, penyebrangan jenis kelamin dari pria ke wanita
atau sebaliknya, bayitabung, percobaan-percobaan dengan tubuh manusia dan lain-lain.
6. Aspek teknologi, seperti ; menyembelih hewan secara mekanis, seruanadzan atau ikrar
basmalah dengan kaset, makmum kepada radio atautelevisi, dan lain-lain.
8. Aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah seperti: tayamum dengan selain tanah
(debu), ibdaha kurban dengan uang, menahan haid karena demi ibadah haji, dan lain
sebagainya.
Adapun mengenai kajian yang berkenaan dengan Al-Qur’an dan hadits yang erat hubungnnya
dengan fiqh kontemporer, antara lain adalah masalah metodologi pemahaman hokum islam
(ushul fiqh), persoalan histories dansosiologis ayat-ayat Al-Qur’an maupun hadits Nabi, kajian
tentang maqaashidut-tasyri’ (tujuan hokum), keterbukaan kembali pintu ijtihad, soal
kemaslahatanumum, adapt istiadat mayarakat yang berlaku, tentang teori nasakh dan teori
ellat hokum, tentang ijma’ dan lain-lain.Kajian hokum fiqh kontemporer tidak terlepas dari
aspek material dan formalnya hokum islam, serta mana yang permanent dalam hokum
islam(tasyri’iyyah)dan mana yang bersifat relatif (berubah) atau ghairu-tasyri.
1. Relevansi dengan Zaman Modern: Fiqih kontemporer bertujuan untuk menjadikan hukum
Islam relevan dengan perubahan-perubahan dalam masyarakat dan teknologi. Hal ini
memungkinkan umat Islam untuk menjalankan ajaran agama mereka dengan baik dalam
konteks zaman sekarang.
Dengan demikian, fiqih kontemporer memiliki peran yang penting dalam menjaga
keberlanjutan ajaran Islam dalam konteks zaman modern sambil menawarkan panduan dalam
menghadapi berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang terus berkembang.
1. Dr. Yusuf al-Qaradawi: Salah satu cendekiawan Muslim kontemporer yang terkenal, ia
berpendapat bahwa fiqih kontemporer harus memadukan prinsip-prinsip Islam dengan realitas
modern. Dia telah menulis banyak buku tentang isu-isu kontemporer seperti ekonomi,
perbankan syariah, dan demokrasi dalam kerangka Islam.
2. Dr. Tariq Ramadan: Tariq Ramadan adalah seorang ahli filsafat dan pemikir Islam yang vokal
tentang pentingnya pembaruan dalam fiqih kontemporer. Dia berargumen bahwa fiqih harus
relevan dengan zaman kita dan dapat mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh umat
Islam di era modern.
3. Dr. Abdullah bin Bayyah: Seorang cendekiawan asal Mauritania, Dr. Abdullah bin Bayyah
mendukung pendekatan fiqih kontemporer yang berfokus pada kerja sama antara ulama dan
ilmuwan. Ia mendorong dialog antaragama dan dialog antarbudaya untuk mencari solusi atas
masalah-masalah dunia saat ini.
4. Dr. Jasser Auda: Dr. Jasser Auda adalah seorang pemikir Islam yang mengembangkan konsep
"Maqasid al-Shariah," yaitu tujuan-tujuan syariah. Dia berpendapat bahwa fiqih kontemporer
harus berpusat pada pemahaman tujuan-tujuan syariah ini untuk menemukan solusi yang
relevan bagi masalah-masalah masa kini.
5. Dr. Ingrid Mattson: Seorang cendekiawan Islam Amerika, Dr. Ingrid Mattson menekankan
pentingnya keterlibatan wanita dalam pembahasan fiqih kontemporer. Dia berupaya untuk
menciptakan ruang yang lebih inklusif bagi perempuan dalam interpretasi dan aplikasi hukum
Islam.
Pendapat-pendapat ini mencerminkan berbagai pendekatan dalam menghadapi isu-isu fiqih
kontemporer dan menunjukkan kompleksitas diskusi dalam dunia pemikiran Islam saat ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Latar belakang munculnya isu Fiqh kontemporer yaitu akibat adanya arus modernisasi
yang meliputi hampir sebagian besar Negara negara yang dihuni oleh mayoritas umat islam.
Modernisasi tersebut melahirkan berbagai macam bentuk perubahan baik secara struktural
maupun kultural.Teks Al-Qur’an tentunya tidak mengalai perubahan, tetapi pemahaman dan
penerapannya dapat disesuaikan dengan konteks perkembangan zaman.Karena perubanhan
sosial merupakan suatu proses kemasyarakatan yang berjalansecara terus menerus, maka
perubahan penerapan dan pemahaman ajaran islam juga harus bersifat kontinu sepanjang
zaman. Dengan demikian islam akan tetaprelevan dan aktual, serta mampu menjawab
tantangan modernitas.Ruang lingkup fiqh kontemporer meliputi aspek hukum keluarg,
aspekekonomi, aspek pidana, aspek kewanitaan, aspek medis,aspek teknologi,aspek politik
(kenegaraan), dan aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah.Sifat dinamis dan terbuka
terhadap perubahan ini sebagai konsekuensi logis daritugas fiqh, yang harus selalu berusaha
menyelaraskan problema kemanusiaanyang terus berkembang dengan pesat dan akseleratif
dengan dua sumber rujukanutamanya yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Kompleksitas persoalan-
persolan baru yang muncul di masa kini tentunyaakan membutuhkan pemecahan masalah
berdasarkan nilai-nilai agama. Di sinilahletak betapa pentingnya rumusan ideal moral maupun
formal dari fiqh kontemporer tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemah , Depok : Al-Quran Tajwid ,2008.
Saleh, Hasan . Kajian Fiqh Nawawi& Fiqh Kontemporer ,Jakarta : Rajawali Press , 2008.