Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

K DENGAN GANGGUAN
SISTEM MUSCULOSKELETAL (GOUT ARTHRITIS)
DI RT 01/RW10 KELURAHAN CIBABAT
KECAMATAN CIMAHI UTARA
KOTA CIMAHI

Kordinator :Lina Safarina, S.Kp., M.Kep


Pembimbing : Oop Ropei, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom

Disusun oleh :
Muhamad Fauzan Ali Rahmat
NPM : 214120022

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2021
1. Identitas Klien
Nama : Ny. K
Umur : 69 Tahun
Alamat : RT 61/RW16, Wesel, kec. Subang, kab. Subang
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : 29 Mei 2021

2. Keluhan Utama
Ny. K mengatakan nyeri lutut kanan dan kiri
3. Status Kesehatan Saat ini.
Ny.K mengatakan sudah satu bulan dan sampai saat ini mengeluh nyeri kaki kanan dan kiri di
bagian persendian lutut. Nyeri menetap terutama setelah bangun tidur. Nyeri bertambah jika
beraktivitas berat dan lama (naik tangga dan berjalan jauh) dan berkurang bila diistirahatkan.
Nyeri terasa “nyut-nyutan” seperti tertusuk – tusuk benda tajam. Nyeri terasa diarea lutut
(persendian) kaki kanan dan kiri. Skala nyeri yang dirasakan adalah 4 (1-10) nyeri sedang. Nyeri
dirasakan sewaktu-waktu namun lebih seringnya saat pagi (sedang banyak aktivitas) dengan
durasi yang tidak menentu.
Hasil pengkajian: Tekanan darah 140/70mmHg, GDS: 140 mg/dL, Asam urat: 7.7 mg/dL
4. Riwayat kesehatan Dahulu
Ny. K mengatakan pernah dirawat di rumah sakit sekali karena tekanan darah tinggi, wajah bell’s
palsy dan berbicara pelo pada tahun 2018. Sampai saat ini stroke tidak muncul lagi karena klien
selalu kontrol ke rumah sakit dan minum obat darah tiggi. Tetapi sejak wabah Covid-19 klien
sudah tidak pernah kontrol ke Rumah Sakit lagi, klien membeli obat yang sama di apotik. Ny. K
juga memiliki riwayat hipertensi bahkan pernah mencapai >180/100 mmHg. Klien memiliki
riwayat penyakit hipertensi sejak menginjak menopouse, klien mengatakan sebelum dirawat klien
tidak pernah kontrol atau minum obat, makanan tidak pernah dijaga dan suka mengeluh pusing.
Namun saat dikaji tekanan darah Ny.K saat ini 140/70 mmHg (normal untuk lansia).
Klien mengatakan dirinya tidak punya riwayat penyakit rematik atau asam urat tinggi, klien baru
tahu bahwa kadar asam urat di tubuhnya tinggi.
5. Riwayat Kesehatan keluarga
Ny.K mengatakan mempunyai riwayat kesehatan keluarga yaitu diabetes. Tetapi selama ini klien
tidak pernah mengalami gula darah tinggi, saat dikaji gula darah klien GDS 140 mg/dL.
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi dalam keluarganya, klien memiliki hipertensi
sejak menopouse dan awalnya klien sering mengeluh nyeri kepala.
Genogram:

DM

HT DM DM

Keterangan:
Laki – laki

Perempuan

DM Diabetes mellitus
HT Hipertensi
Meninggal

Tinggal satu rumah


Pasien/Klien

6. Pemeriksaan fisik ( dengan pendekatan head to toe atau sistem tubuh )


a. Keadaan Umum : Ny. K tampak lemah, GCS (Compos mentis) E4 V5 M6 = 15
b. Tanda-tanda Vital
- Tekanan Darah : 140/70 mmHg
- Denyut Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- Temperature : 36,3oC
- GDS : 140 mg/dL
- Asam Urat : 7.7 mg/dL
c. Pemeriksaan Wajah
1) Mata
Mata lengkap dan kesimetrisan mata (+), kelopak mata/palpebra (-), peradangan (-), luka
(-), benjolan (-), bulu mata rontok (-), konjunctiva dan sclera (an anemis), warna iris
(hitam) reaksi pupil (miosis), pupil (isokor), warna kornea bening (tidak ada katarak atau
selaput putih)
2) Hidung
Inspeksi dan palpasi: Bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi tidak bengkok, tidak
ada perdarahan, kotoran (-), pembengkakan (-), polip (-)
3) Mulut
Tidak ada kelainan konginetal, kesimetrisan mulut (+). Warna bibir merah muda, lesi (-),
bibir pecah (-), gigi (sudah tidak komplit), caries (+), kotoran (-), gigi palsu (-), warna
lidah (merah muda), perdarahan (-), abses (-). Bau mulut/benda asing (-)
4) Telinga
Bentuk, ukuran dan warna simetris, lesi (-), nyeri tekan (-), peradangan (-), penumpukan
serumen (-), perdarahan (-).
d. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1) Kepala
Inspeksi: bentuk kepala brakhiocephalus/bulat, kesimetrisan (-), hidrochepalus (-), luka (-),
darah (-), trepanasi (-).
Palpasi: nyeri tekan (-)
2) Leher
Inspeksi: bentuk leher simetris, peradangan (-), jaringan parut (-), perubahan warna (-),
massa (-).
Palpasi: pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), posisi trakea
(simetris), pembesaran vena jugularis (-).
e. Pemeriksaan Thoraks/Dada
- Inspeksi
Bentuk torak (normal chest), susunan ruas tulang belakang (normal), bentuk dada (simetris),
keadaan kulit (lembab), retraksi otot bantu pernafasan: retraksi intercosta (-), retraksi
suprasternal (-), stenomastoid (-), pernafasan cuping hidung (-), pola nafas (eupnea), cianosis
(-), batuk (-).
- Palpasi
Pemeriksaan taktil/vocal fremitus (getaran antara kanan dan kiri teraba sama)
- Perkusi
Area paru sonor
- Auskultasi
Suara nafas lapang paru: vesikuler. Bronchus: bronchovesikular
Suara ucapan terdengar: bronkophoni (-), egophoni (-), pectoriloqui (-)
Suara tambahan terdengar: rales (-), ronchi(-), wheezing (-), pleural friction rub (-), tidak ada
suara tambahan.
f. Pemeriksaan Jantung
- Inspeksi
Ictus cordis (-)
- Palpasi
Pulsasi pada dinding torak terasa (tidak teraba)
- Perkusi
ICS II – ICS V dullness
- Auskultasi
BJ I (tunggal, keras, reguler), BJ II (tunggal, keras, reguler), tidak ada suara jantung tambahan
g. Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi
Datar, massa (-), kesimetrisan (+), bayangan pembuluh darah vena (-)
- Auskultasi
Frekuensi peristaltik usus 15x/menit
- Palpasi
Palpasi hepar: tidak teraba, nyeri tekan (-), pembesaran (-)
Palpasi linen: ada garis schuffner, nyeri tekan (-)
Palpasi appendik: nyeri telan (-), nyeri lepas (-)
Palpasi ginjal: nyeri tekan (-), pembesaran (-), ginjal tidak teraba
- Perkusi
Abdomen 4 quadran : tympani
h. Pemeriksaan Genitalia dan Rektal
Ny. K mengatakan tidak ada keluhan pada daerah genitalia/rektal
i. Pemeriksaan Punggung dan Tulang Belakang
Lesi (-), kelainan tulang belakang (-), fraktur (-), nyeri tekan (-)
j. Pemeriksaan Ekstremitas /Muskuloskeletal
- Inspeksi ekstremitas atas
Otot antar sisi kanan dan kiri simetris, deformitas (-), fraktur (-), calor/panas (-), dolor/nyeri
(-), rubor/kemerahan (-), dan tumor/bengkak (-).
- Palpasi ekstremitas atas
Oedem (-), nyeri (-)
- Inspeksi ekstremitas bawah
Otot antar sisi kanan dan kiri simetris, deformitas (-), fraktur (-), dolor/nyeri (+) skala nyeri 4
(1-10) nyeri sedang, rubor/kemerahan (+), dan tumor/bengkak (-).
- Palpasi ekstremitas bawah
Oedem (-), nyeri dan pegal (+), color/panas (+) lutut teraba hangat.
5 5
5 5

k. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/ Penghidu/ Tenggorokan


Ny.K dapat mendengar gesekan rambut klien, dan masih bisa mendengar percakapan lawan
bicaranya dengan jelas. Klien dapat membedakan bau dan wangi, nyeri telan (-).
l. Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Ny.K mengatakan jika baca buku/Al-Qur’an harus menggunakan kacamata plus namun huruf
jauh masih bisa terlihat jelas.
m. Pemeriksaan Fungsi Neurologis
1) Tingkat Kesadaran GCS
E :4
V :5
M :6
Compos mentis
2) Memeriksa nervus cranialis
Nervus I: Klien dapat memejamkan mata dan membukanya secara simetris, dapat
membedakan bau
Nervus II: Klien dapat melihat jam dengan jelas di dinding depannya
Nervus III, IV, VI: bola mata dapat berputar, menggerakan konjungtiva dan reaksi pupil
normal.
Nervus V: dapat menggerakan rahang kesemua sisi, klien daoat memejamkan mata
secara sempurna, sensasi wajah normal, reflek berkedip normal.
Nervus VII: saat senyum simetris dan dapat keposisi semula, dapat bersiul, mengangkat
alis mata simetris dan dapat keposisi semula, dapat membedakan gula dan garam.
Nervus VIII: dapat mendengar gesekan rambut, pendengaran normal (tidak memakai alat
bantu dnegar)
Nervus IX: dapat membedakan rasa manis dan asam
Nervus X: refleks muntah dan menelan normal, trakea simetris
Nervus XI: klien dapat menggerakkan bahu dan dapat menahan tahanan dari perawat.
Nervus XII: gerakan lidah sesuai intruksi
3) Memeriksa fungsi motoric
Ukuran otot simetris, atropi (-), gerakan yang tidak disadari oleh klien (-)

4) Memeriksa fungsi sensorik


Klien dapat membedakan benda tajam dan tumpul, dan wangi kayu putih dan wangi
parfum.
5) Memeriksa reflek kedalaman tendon
Reflek bisep (+), reflek trisep (+), reflek brachioradialais (+), reflek patella (+), reflek
achiles (+), reflek babinski (-)
n. Pemeriksaan Kulit / Integumen
1) Integument/ Kulit
Inspeksi: lesi (-), jaringan parut (-), warna kulit simetris
Palpasi: tekstur (halus), turgor (normal), kelenturan (-) struktur, (keriput), lemak subcutan
(tipis) nyeri tekan (-)
2) Pemeriksaan Rambut
Inspeksi dan palpasi: penyebaran (merata), bau (-) , rontok (+), warna (hitam), alopesia
(-).
3) Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi: warna dan bentuk (normal), kebersihan kuku (bersih).
7. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
Psikososial :
Pada saat dilakukan pengkajian terhadap aspek psikososial, klien masih mampu bersosilisasi
dengan baik dengan keluarga maupun tetangga di sekitar tempat tinggalnya, klien berharap masih
dapat melakukan sosialisasi dan silatulrahmi dengan keluarga dan tetangga sekitar meskipun
dengan kondisi kesehatannya saat ini. Klien merasa puas dengan kemampuannya melakukan
sosialisasi saat ini.
Identifikasi masalah emosional:
Pertanyaan Tahap 1
Apakah klien mengalami sukar tidur? Tidak
Apakah klien sering merasa gelisah? Tidak
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? Tidak
Apakah klien sering was-was atau kuatir? Tidak

Kesimpulan: Ny.K tidak memiliki masalah emosional karena klien mengatakan tidak
mengalami sulit tidur, tidak merasa gelisah, tidak sering murung atau menangis sendiri dan tidak
merasa was-was atau khawatir.
TABEL
GERIATRIC DEPRESSION SCALE (GDS)
SHORT FORM

Pilihlah jawaban yang paling tepat sesuai dengan apa yang telah Anda rasakan selama 1 (satu)
minggu terakhir:
1. Secara umum, apakah Anda merasa puas dengan hidup Anda? YA TIDAK
2. Apakah Anda mengurangi berbagai kegiatan dan hobi Anda? YA TIDAK
3. Apakah Anda merasa hidup Anda hampa? YA TIDAK
4. Apakah Anda sering merasa bosan? YA TIDAK
5. Apakah Anda selalu bersemangat hampir setiap waktu? YA TIDAK
6. Apakah Anda khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan menimpa anda? YA TIDAK
7. Apakah Anda selalu merasa bahagia di setiap waktu? YA TIDAK
8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK
9. Apakah Anda lebih menyenangi berdiam diri di rumah daripada berpergian YA TIDAK
dan melakukan hal-hal baru?
10. Apakah Anda merasa memiliki masalah memori yang cukup berat? YA TIDAK
11. Apakah Anda merasa sangat luar biasa dapat hidup saat ini? YA TIDAK
12. Apakah Anda merasa tidak berharga dengan keberadaan Anda saat ini? YA TIDAK
13. Apakah Anda merasa energik? YA TIDAK
14. Apakah Anda merasa bahwa situasi Anda saat ini penuh dengan ketidak YA TIDAK
berdayaan?
15. Apakah Anda merasa bahwa kebanyakan orang lebih baik daripada Anda? YA TIDAK
5
Score:
(Normal)

Kesimpulan: Hasil pengakajian Geriatric Depression Scale (GDS) pada Ny.K didapatkan score 5
yaitu normal. Dimana klien mengatakan selama 1 minggu terakhir ini klien merasa puas dengan
kehidupannya, bersemangat, merasa bahagia setiap waktu, merasa sangat luar biasa dapat hidup saat
ini dan selalu merasa energik dan bersyukur untuk menjalani hidup setiap harinya.
Spiritual :
Ny.K mengatakan bersyukur ia masih diberi usia sampai saat ini, klien ingin menikmati dan
fokus beribadah untuk menyiapkan bekal di akhirat, klien mengatakan mengatakan tidak pernah
meninggalkan sholat, ia selalu sholat tahajud dan harapan yang belum terpenuhi adalah jika
diizinkan oleh Allah SWT ia ingin sekali ketanah suci menjalankan haji bersama suaminya.

8. Pengkajian Fungsional Klien


8.1. KATZ Indeks :
Termasuk/katagori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah, dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
Kesimpulan: Hasil pengkajian KATZ Indeks pada Ny.K, didapatkan nilai A yaitu klien
mengatakan klien melakukan aktifitas sehari-harinya secara mandiri tanpa pengawasan atau
bantuan oranglain seperti makan, kontinensia (BAK/BAB), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah dan mandi.

7.2. Modifikasi dari Barthel Indeks


Termasuk yang manakah klien ?
N KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN
O. BANTUAN
1. Makan 5 10 Frekuensi : 2x sehari
Jumlah: 1 porsi
Jenis: nasi, sayur (hijau), buah,
pindang, telur, daging, dan
kacang.
2. Minum 5 10 Frekuensi : sering
Jumlah: 8 gelas perhari
Jenis: pagi kadang susu, kopi
namun gulanyapakai gula
tropikana.
3. Berpindah dari kursi roda 5 – 10 15
ke tempat tidur,
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci 0 5 Frekuensi : sesudah mandi,
muka, menyisir rambut, gosok gigi 2/3x sehari
gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet 5 10
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 5 15 Frekuensi : 2x sehari
7. Jalan di permukaan datar 0 5
8. Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi :1x sehari
Konsistensi : lembek
11. Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi : >3 x sehari
Warna : kuning
12. Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi : biasanya setiap
minggu namun semenjak covid-
19 sudah tidak
Jenis : senam kardio
13. Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Jenis : menonton tv
waktu luang Frekuensi : sore hari dan
sebelum tidur malam
Score : 130 (mandiri)

Kesimpulan : Hasil pengkajian Barthel Indeks pada Ny.K didapatkan score 130 yaitu
Mandiri. Dimana klien mengatakan masih bisa melakukan semua aktifitas rumahnya secara
mandiri dengan kriteria makan, minum, mobilisasi, personal hygiene, keluar masuk toilet,
mandi, jalan di permukaan datar, naik turun tangga dan mengenakan pakaian secara mandiri,
klien masih bisa mengkontrol bowel dan bladder, berolahraga/latihan mandiri seperti berjalan
kaki dan tau untuk memanfaatkan waktu luangnya untuk menonton tv saat sore dan sebelum
tidur.
8. Pengkajian Status Mental Gerontik
8.1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPSMQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban .
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.
BENAR SALAH NO. PERTANYAAN
01 Tanggal berapa hari ini ?

02 Hari apa sekarang ini ?

03 Apa nama tempat ini ?

04 Dimana alamat Anda ?

05 Berapa umur Anda ?

06 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)

07 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?

08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?

09 Siapa nama ibu Anda ?

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap


angka baru, semua secara menurun.
 = 10 =0

0
Score total = Fungsi intelektual utuh

Kesimpulan: : Hasil pengakajian Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ) pada Ny.K
didapatkan score salah 0 yaitu fungsi intelektual utuh. Dimana klien masih memiliki fungsi
intelektual yang baik (tidak ada kerusakan), klien dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik dan
benar.

8.2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental
Status Exam) :
 Orientasi  Kalkulasi
 Registrasi  Mengingat kembali
 Perhatian  Bahasa
NO. ASPEK KOGNITIF NILAI NILAI KRITERIA
MAKS. KLIEN
1. Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
5
 Tanggal
 Hari
 Bulan
Orientasi 5 Dimana kita sekarang berada ?
 Negara Indonesia
 Propinsi Jawa Barat
5
 Kota Cimahi
 RT/RW
 Tempat
2. Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga obyek
3 tadi. (Untuk disebutkan )
 Obyek (tempat pensil)
 Obyek (botol)
 Obyek (pulpen)

3. Perhatian dan kalkulasi 5 Minta klien untuk memulai dari angka


100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
 93
2
 86
 79
 72
 65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada No 2 (registrasi) tadi. Bila
benar, 1 point untuk masing-masing
obyek.
5. Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien.
 (misal jam tangan)
 (misal pensil)

Minta klien untuk mengulang kata


berikut : “tak ada jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar, nilai satu point.
 Pernyataan benar 2 buah : tak ada,
tetapi.

Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri dari 3 langkah :

“Ambil kertas di tangan Anda, lipat


9
dua dan taruh di lantai”.
 Ambil kertas di tangan Anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut (bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
 “Tutup mata Anda”

Perintahkan pada klien untuk menulis


satu kalimat dan menyalin gambar.
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar

TOTAL NILAI 27

Kesimpulan: Hasil pengakajian Mini Mental Status Exam (MMSE) pada Ny.K didapatkan total
nilai 27 yaitu Aspek kognitif dan fungsi mental baik. Dimana klien dapat berorientasi baik dengan
score 10/10, beregistrasi dengan score 3/3, perhatian dan kalkulasi dengan score 2/5, mengingat
dengan score 3/3, dan berbahasa dengan score 9/9. Klien memiliki sedikit kesulitan saat kalkulasi
mundur karena perhatian klien sedang tidak focus.
9. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lansia (Tinneti, Me, Dan Ginter, Sf, 1998)
Kesimpulan: Hasil pengakajian Keseimbangan pada Ny.K didapatkan nilai 4 yaitu Risiko Jatuh
Rendah. Dengan kriteria diantaranya:
- Klien tampak tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya
ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu.
- Klien menjatuhkan diri ke kursi.
- Klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-
sisinya.
- Saat perputaran leher, klien menggenggam objek untuk dukungan namun tidak mengeluh
pusing/vertigo.

10. Obat yang digunakan :

No Nama Obat Dosis Cara Pemberian Fungsi


1. Amlodipine 5mg 2x1 Oral Untuk menurunka
n darah tinggi men
cegah stroke.
Mempelihara kese
2. Vitamin D 1x1 Oral hatan gigi dan tula
ng

11. Pemeriksaan lab diagnostik :

Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


10/02/2021 Asam Urat 7.7 mg/dL 2,4-6,0 mg/dL
Gula darah 2 jam setelah 140 mg/dL <140 mg/dL
makan

12. Pengkajian berkaitan dengan Covid-19

a. Pengetahuan lansia

Kesimpulan: Dari hasil questionnaire yang diberikan ke Ny.K didapatkan jumlah nilai
jawaban benar 12. Maka tingkat pengetahuan klien yaitu 80% yaitu Baik.
b. Resiko

Kesimpulan: Dari penilaian resiko pribadi terkait Covid-19 Ny.K berada dalam Resiko
Rendah dimana total jawaban Ya klien adalah 1 yaitu klien masih suka pergi keluar rumah
untuk berjalan kaki/olahraga.

13. ANALISA DATA


No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Makanan, minuman, obat-obatan Nyeri Akut
- Ny. K mengatakan nyeri yang membuat kadar asam urat
lutut kanan dan kiri dalam tubuh meningkat
- Ny.K mengatakan nyeri
dirasakan sudah satu bulan Gaangguan metabolisme purin
- Saat dikaji Ny.K mengeluh:
 Nyeri menetap terutama Gout
setelah bangun tidur.
 Nyeri bertambah jika Pelepasan Kristal monosodium
beraktivitas berat dan urat (crystal shedding)
lama (naik tangga dan
berjalan jauh) dan Penimbunan Kristal urat
berkurang bila
diistirahatkan. Pengendapan Kristal urat
 Nyeri terasa “nyut-
nyutan” seperti tertusuk – Perangsang respon fagositosis
tusuk benda tajam. oleh leukosit

 Nyeri terasa diarea lutut


(persendian) kaki kanan Leukosit memakan Kristal urat

dan kiri.
 Skala nyeri yang Mekanisme peradangan

dirasakan adalah 4 (1-10)


nyeri sedang. Meningkatnya sirkulasi darah

 Nyeri dirasakan sewaktu- daerah radang

waktu namun lebih


seringnya saat pagi Vasodilatasi dari kapiler

(sedang banyak aktivitas)


dengan durasi yang tidak Eritema, panas
menentu. Nyeri Akut
- Ny.K mengatakan suka
mengkonsumsi sayur (hijau),
buah, pindang, telur, daging,
seafood dan kacang.
DO:
- Asam urat: 7.7 mg/dL
- Pemeriksaan fisik
ekstremitas bawah:
Inspeksi: dolor/nyeri (+)
skala nyeri 4 (1-10) nyeri
sedang, rubor/kemerahan (+)
Palpasi:
Nyeri (+), color/panas (+)
lutut teraba hangat.

2. DS: Makanan, minuman, obat-obatan Defisiensi


- Ny.K mengatakan nyeri tinggi laktat dan protein Pengetahuan
dirasakan sudah satu bulan
- Ny.K mengatakan suka kadar asam urat dalam tubuh
mengkonsumsi sayur (hijau), meningkat
buah, pindang, telur, daging,
seafood dan kacang. Gangguan metabolisme purin
DO:
- Asam urat: 7.7 mg/dL Defisiensi Pengetahuan
- Klien tampak bingung saat
ditanyakan tentang penyakit
asam urat
- Klien tampak tidak paham
makanan apa yang tidak
boleh dikonsumsi untuk
penyakit yang dideritanya
3. DS: Makanan, minuman, obat-obatan Resiko Terjadinya
- Ny. K mengatakan nyeri yang membuat kadar asam urat Jatuh
lutut kanan dan kiri dalam tubuh meningkat
DO:
- Hasil pengakajian Gaangguan metabolisme purin
Keseimbangan pada Ny.K
didapatkan nilai 4 yaitu Gout
Risiko Jatuh Rendah.
Dengan kriteria diantaranya:
 Klien tampak tidak bangun Pelepasan Kristal monosodium
dari duduk dengan satu kali urat (crystal shedding)
gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan Penimbunan Kristal urat
tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih Pengendapan Kristal urat
dahulu.
 Klien menjatuhkan diri ke Perangsang respon fagositosis
kursi. oleh leukosit
 Klien menggerakkan kaki,
memegang objek untuk Leukosit memakan Kristal urat
dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya. Mekanisme peradangan

Saat perputaran leher, klien


menggenggam objek untuk Meningkatnya sirkulasi darah

dukungan namun tidak daerah radang

mengeluh pusing/vertigo.
Vasodilatasi dari kapiler

Eritema, panas

Nyeri Akut

keterbatasan bergerak

Resiko terjadinya jatuh


14. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (00132)
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan memproses informasi (00126)
3. Resiko terjadinya jatuh berhubungan dengan koordinasi pergerakan dan penuaan fisik
(00155)

15. PERECANAAN

DIAGNOSA TUJUAN
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN
UMUM KHUSUS
1. Domain 12: Rasa Setelah Setelah dilakukan Ny.K dapat meningkatkan
nyaman dilakukan tindakan kenyamanan dan rasa nyeri
asuhan keperawatan 1x dapat berkurang.
Kelas 1:
pertemuan
Kenyamanan Fisik keperawatan Domain 1: Fisiologis
diharapkan nyeri
Nyeri Akut 1x pertemuan pada klien dapat Kelas E: Peningkatan
berhubungan dengan diharapkan berkurang atau kenyamanan fisik
agen pencedera rasa nyeri teratasi Intervensi: Manajemen Nyeri
fisiologis (00132) pada klien
Domain IV: (1400)
dapat
Pengetahuan 1. Gali pengetahuan dan
berkurang atau
tentang kesehatan kepercayaan klien
teratasi dan dan perilaku mengenai nyeri
bisa 2. Gali bersama klien
melakukan Kelas Q: Perilaku factor-faktor yang dapat
manajemen sahat menurunkan atau
nyeri mandiri. memperberat nyeri
Luaran: Kontrol
3. Berikan informasi
nyeri (1605) nyeri
mengenai nyeri , seperti
tidak terkontrol 5
penyebab nyeri, berapa
(secara konsisten
lama nyeri akan
menunjukkan)
dirasakan, dan antisipasi
menjadi 1 (tidak
dari ketidaknyamanan
pernah
akibat prosedur
menunjukkan)
4. Pilih dan implementasi
Hasil: tindakan non farmakologi
untuk memfasilitasi
1. Menggambarkan penurunan nyeri, sesuai
factor penyebab kebutuhan.
5. Ajarkan penggunaan
2. Menggunakan teknik non farmakologi
tindakan seperti terapi aktivitas
pencegahan (senam ergonomis).
3. Menggunkan
tindakan
pengurangan
[nyeri] tanpa
analgesic

4. Melaporkan
perubahan
DIAGNOSA TUJUAN
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN
UMUM KHUSUS
terhadap gejala
nyeri

5. Melaporkan
nyeri yang
terkontrol

2 Domain 5: Setelah Setelah dilakukan Ny.K mampu mengenal


Persepsi/Kognisi dilakukan tindakan masalah kesehatannya
asuhan keperawatan 1x
Kelas 4: Kognisi Domain 3: Perilaku
pertemuan
keperawatan
Defisiensi diharapkan Ny.K Kelas S: Pendidikan Pasien
pengetahuan 1x pertemuan mampu megenal
diharapkan Intervention: Pengajaran:
berhubungan dengan tentang proses Proses Penyakit (5602)
memproses Ny.K mampu penyakit dan
informasi (00126) mengenal komplikasinya . 1. Kaji tingkat pengetahuan
masalah. pasien terkait dengan
Domain IV: proses penyakit yang
Pengetahuan
spesifik
tentang kesehatan
dan perilaku 2. Review pengetahuan klien
mengenai kondisinya
Kelas S:
Pengetahuan 3. Jelaskan faktor penyebab
tentang kesehatan yang umum dari penyakit
Luaran: 4. Jelaskan tanda dan gejala
Pengetahuan: yang umum dari penyakit,
Proses Penyakit sesuai kebutuhan
(1803) meningkat
dari 1 (tidak 5. Jelaskan mengenai proses
mengetahui) penyakit
menjadi 4
(pengetahuan baik) 6. Jelaskan komplikasi
kronik yang mungkin ada,
Hasil: sesuai kebutuhan
1. Karakteristik 7. Edukasi klien mengenai
spesifik tindakan untuk
penyakit mengontrol/meminimalkan
2. Factor-faktor gejala, sesuai kebutuhan
penyebab dan seperti pengetahuan diet
factor yang untuk penderita Gout
berkontribusi

3. Efek fisiologis
penyakit

4. Tanda dan
gejala penyakit

5. Strategi untuk
meminimalkan
DIAGNOSA TUJUAN
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN
UMUM KHUSUS
perkembangan
penyakit
(pengetahuan
diet untuk
penderita Gout)

6. Tanda dan
gejala
komplikasi
penyakit

3. Domain 11: Setelah Setelah dilakukan Ny. K mampu menurunkan


Keamanan/Proteksi dilakukan tindakan risiko dan memantau risiko
asuhan keperawatan 1x yang ada secara terus
Kelas 2: Cedera
pertemuan menerus.
Fisik Keperawatan
diharapkan Ny.K
1x pertemuan Domain 4: Keamanan
Resiko terjadinya mampu
jatuh berhubungan diharapkan meningkatkan, Kelas V: Manajemen Risiko
dengan koordinasi Ny.K mampu memelihara dan Intervensi: Pencegahan Jatuh
pergerakan dan memelihara menjaga (6490)
penuaan fisik kesehatannya kesehatannya.
(00155) dan mencegah 1. Identifikasi kekurangan
Domain IV: baik kognitif atau fisik
terjadinya Pengetahuan dari pasien yang
resiko jatuh. tentang kesehatan mungkin meningkatkan
dan perilaku potensi jatuh pada
lingkungan tertentu
Kelas S: 2. Identifikasi perilaku dan
Pengetahuan factor yang
tentang kesehatan mempengaruhi risiko
jatuh
Luaran:
3. Identifikasi karakteristik
Pengetahuan:
dari lingkungan yang
Pencegahan Jatuh
mungkin meningkatkan
(1828) meningkat
potensi jatuh (misalnya,
dari 1 (tidak
lantai licin dan tangga
mengetahui)
terbuka)
menjadi 4
4. Sarankan perubahan
(pengetahuan baik)
pada gaya berjalan
Hasil: (terutama kecepatan)
pada klien
1. Alas kaki yang 5. Sediakan pencahayaan
tepat yang cukup dalam
rangka meningkatkan
2. Penggunaan pandangan
pencahayaan 6. Intruksikan klien akan
lingkungan yang pentingnya pegangan
benar tangan untuk tangga,
kamar mandi dan jalur
3. Penyakit akut untuk berjalan.
yang
DIAGNOSA TUJUAN
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN
UMUM KHUSUS
meningkatkan 7. Sarankan menggunakan
risiko jatuh alas kaki yang aman.

4. Penggunaan
yang aman dari
bangku dan
tangga

5. Strategi untuk
menjaga
permukaan
lantai tetap
aman

16. IMPLEMENTASI
NO DIAGNOSA
HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/NAMA
KEPERAWATAN
1 Nyeri Akut Ny.K dapat meningkatkan S: Fauzan
berhubungan kenyamanan dan rasa nyeri
- Klien mengatakan
dengan agen dapat berkurang, dengan
sekarang jadi tau
pencedera mengetahui cara mengatasi
ternyata ada cara
fisiologis (00132) dan melakukan manajemen
lain untuk
nyeri (1400)
mengatasi nyerinya
Media: Leaflet dan Powerpoint tanpa harus
mengeluarkan uang
Waktu:
(membeli obat anti
Tempat: Rumah ibu K nyeri) dan mudah
Proses: Setelah persiapan untuk diikuti.
selesai, maka dilakukan - Klien mengatakan
diskusi/wawancara untuk rasa nyeri masih
menggali pengetahuan dan ada dengan skala
kepercayaan klien mengenai nyeri 4 (1-10), tapi
nyeri. Menanyakan kegiatan sekarang sedikit
dan aktivitas apa saja yang ia relax dan tidak
lakukan setiap harinya yang begitu nyut-nyutan.
dapat menurunkan dan O:
memperberat nyeri. - Ny.K memberikan
Memberikan informasi perhatian dan
mengenai nyeri , seperti mendengarkan
penyebab nyeri, berapa lama penjelasan
nyeri akan dirasakan bila tidak perawat, selama
ditangani, dan antisipasi dari proses
ketidaknyamanan yang pembelajaran.
mengganggu aktivitas - Klien aktif untuk
kesehariannya. Mengajarkan bertanya
tindakan implementasi non - Klien tampak
NO DIAGNOSA
HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/NAMA
KEPERAWATAN
farmakologi yaitu terapi mengikuti gerakan
aktivitas dengan teknik senam senam ergonomic
ergonomic untuk mengatasi walaupun harus
nyeri klien. Sebagai pengingat, pelan dan
perawat memberikan leaflet mengeluh sedikit
yang ditinggalkan di klien yang nyeri/kesemutan
berjumlah 2 leaflet yaitu untuk bila duduk di
klien dan suami agar dapat lantai lama jadi
mengingat penjelasan yang harus segera di
telah diberikan dan dapat luruskan.
melakukan senam ergonomic - Ibu K dapat
secara mandiri di rumah. menjawab 2
pertanyaan yang
Hasil: Ny.K memberikan diberikan oleh
perhatian dan mendengarkan perawat.
penjelasan perawat, selama - TTV ibu K
proses pembelajaran, terkadang TD: 140/90 mmHg
klien langsung bertanya N: 84 x/mnt
mengenai hal-hal yang belum RR: 20 x/mnt
diketahui. Klien mengatakan T: 36,2 oC
sekarang jadi tau ternyata ada Asam Urat: 7.6
cara lain untuk mengatasi mg/dL
nyerinya tanpa harus A: Rasa nyeri
mengeluarkan uang (membeli dirasakan sedikit
obat anti nyeri) dan mudah berkurang namun
untuk diikuti. Klien tampak ibu K mampu
mengikuti gerakan senam memahami
ergonomic walaupun harus mengatasi nyerinya
pelan dan mengeluh sedikit dan bisa melakukan
nyeri/kesemutan bila duduk di terapi nyeri mandiri.
lantai lama. Klien mengatakan P: Intervensi
rasa nyeri masih ada dengan dilanjutkan secara
skala nyeri 4 (1-10), tapi mandiri oleh klien
sekarang sedikit relax dan tidak dan suaminya.
begitu nyut-nyutan. Ibu K
dapat menjawab 2 pertanyaan
dari perawat.
2 Defisiensi Ny.K mampu mengenal S: Salma A.
pengetahuan masalah kesehatannya,
- Ny.K mengatakan
berhubungan dengan melakukan
sekarang jadi
dengan memproses pengajaran proses penyakit
mengerti tentang
informasi (00126) yang dideritanya (5602)
bahayanya bila
Media: Leaflet dan Powerpoint tidak
memperhatikan
Waktu:
apa yang ia
Tempat: Rumah Ibu K makan.
Proses: Setelah persiapan O:
selesai, maka dilakukan diskusi - Ibu K tampak
dan wawancara pada klien antusias saat akan
untuk mengkaji tingakat dimulai
pengetahuan klien terkait penyuluhan
dengan proses penyakitnya. - Ibu R dan keluarga
NO DIAGNOSA
HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/NAMA
KEPERAWATAN
Membantu memreview dapat menjelaskan
pengetahuan klien mengenai kembali penyebab
kondisinya sesuaikah dengan asam urat tinggi.
ciri ciri bila nilai asam urat - Ibu K dapat
tinggi. Menjelaskan factor menyebutkan diet
penyebab, tanda gejala, proses apa saja yang
penyakit dan komplikasi yang jangan dikonsumsi
umum terjadi bila dibiarkan oleh klien
saja. Mengedukasikan klien - TTV Ibu R
mengenai tindakan untuk TD: 140/90 mmHg
mengontrol/meminimalkan N: 84 x/mnt
gejala, sesuai kebutuhan seperti RR: 20 x/mnt
pengetahuan diet untuk T: 36,2 oC
penderita Gout. Selama proses Asam Urat: 7.6
klien memperhatikan perawat mg/dL
dan sebagai pengingat, perawat A: Ibu K mampu
memberikan leaflet yang mengenal
ditinggalkan di keluarga agar penyakitnya dan
dapat mengingat materi yang tindakan apa yang
diberikan. harus klien lakukan
dengan dietnya.
Hasil: Ibu K tampak antusias
P: Intervensi
saat akan dimulai penyuluhan.
dilanjutkan oleh
Ny.K mengatakan sekarang
klien dan suaminya
jadi mengerti tentang
secara mandiri.
bahayanya bila tidak
memperhatikan apa yang ia
makan. Ibu K memperhatikan
pemateri dengan seksama, ibu
K aktif bertanya dan mampu
menjawab pertanyaan perawat.
3 Resiko terjadinya Ny. K mampu menurunkan S: Salma A.
jatuh berhubungan risiko dan memantau risiko
- Klien mengatakan
dengan koordinasi yang ada secara terus
ia khawatir jatuh
pergerakan dan menerus, dengan melakukan
dari ketinggian.
penuaan fisik pencegahan jatuh (6490)
- Klien mengatakan
(00155)
Media: - (verbal) ia selalu berhati-
hati bila naik
Waktu: 20 menit
turun tangga.
Tempat: Rumah ibu K O:
Proses: Mengajak ibu K duduk - Klien tampak
di samping perawat dengan memiliki gaya
jarak 1 meter untuk diskusi dan berjalan cepat.
wawancara untuk - Klien tampak
mengidentifikasi kekurangan kurang
kognitif dan fisik klien yang memperhatikan
bisa meningkatkan potensi jalan yang
jatuh pada lingkungan tertentu. didepannya, ia
Mengidentifikasi perilaku dan cenderung
faktor yang mempengaruhi berfokus
risiko jatuh klien, melihat pandangan
karakteristik lingkungan dan depannya.
NO DIAGNOSA
HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF/NAMA
KEPERAWATAN
menyarankan perubahan gaya - Klien menyalakan
berjalan yaitu dengan jalan lampu bila saat
pelan. Pastikan pada ruangan masuk ke rungan
yang tidak ada matahari masuk yang tidak ada
untuk selalu menyalakan lampu matahari ventilasi.
saat masuk. Menginstruksikan - TTV Ibu R
klien pentingnya saat naik TD: 140/90 mmHg
turun untuk berpeganggan atau N: 84 x/mnt
mendekatkan diri pada tembok RR: 20 x/mnt
untuk mencegah klien untuk T: 36,2 oC
jatuh. Dan yang terkahir Asam Urat: 7.6
menyarankan klien untuk mg/dL
menggunakan alas kaki yang A: Ibu K mampu
tidak licin di dalam ruangan mengenal penyebab
atau saat di luar ruangan, bila risiko jatuh dan cara
memakai kaos kaki pastikan mencegahnya
terdapat karet di bawahnya. P: Intervensi
dilanjutkan oleh
Hasil: Klien tampak memiliki
klien dan suaminya
gaya berjalan cepat. Klien
secara mandiri.
tampak kurang memperhatikan
jalan yang didepannya, ia
cenderung berfokus pandangan
depannya. Klien menyalakan
lampu bila saat masuk ke
rungan yang tidak ada matahari
ventilasi. Klien mengatakan ia
selalu berhati-hati bila naik
turun tangga. Klien
mengatakan ia khawatir jatuh
dari ketinggian. Klien tampak
menggunakan sendal saat di
dalam rumah.

Anda mungkin juga menyukai