Anda di halaman 1dari 1

Dasar Ilmu Gizi

Konsep ilmu gizi sudah ada sejak zaman purba yaitu konsep bahwa manusia membutuhkan
pangan untuk kelangsungan hidup. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang pangan dan kesehatan, ilmu gizi pun mulai berkembang. Ilmu Gizi adalah
salah satu ilmu yang relatif masih baru. Ilmu gizi diakui sebagai salah satu cabang ilmu ketika
Mary Swartz Rose dikukuhkan sebagai Professor Ilmu Gizi pertama pada tahun 1926 di
Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Namun di Indonesia, istilah ilmu gizi atau
gizi baru dikenal sekitar tahun 1950-an.

Kata gizi berasal dari kata “gidza” dalam bahasa Arab berarti makanan. Ilmu gizi sendiri
memiliki banyak defenisi. Ilmu gizi atau Nutrition Science adalah ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Ilmu gizi disebut juga
sebagai ilmu pangan, zat-zat gizi dan senyawa lain yang terkandung di dalam bahan pangan.
Reaksi, interaksi serta keseimbangan yang dihubungkan dengan kesehatan dan penyakit. Namun
defenisi ilmu gizi yang paling sederhana adalah ilmu yang menganalisis pengaruh pangan yang
dikonsumsi terhadap kesehatan manusia.

Jadi kesimpulannya adalah ilmu gizi berbicara tentang dua hal. Pertama berbicara tentang
makanan dan kedua berbicara tentang tubuh dan kesehatan manusia. Hal inilah yang
menyebabkan luasnya ruang lingkup ilmu gizi, diantaranya ilmu gizi manusia, ilmu gizi
masyarakat, ilmu gizi klinik, dan juga ilmu pangan. Oleh karena itu, ilmu gizi sangat erat
kaitannya dengan ilmu-ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal,
biologi molecular dan kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai