Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Gizi

Awwaludin (1813024051)
Pengertian
Istilah Gizi dan Ilmu Gizi baru dikenal di Indonesia
sekitar awal tahun 1950an, sebagai terjemahan kata
” Nutrition” dan “Nutrition Science”.
Bahasa Inggris di sebut "Nutrition"
Bahasa Arab di sebut "GHIZAI"
Bahasa Sanksekerta "SVASTAHAREN"
= Makanan menyehatkan
Menurut Ahli
Menurut komite Thomas dan Earl (1994) adalah “The nut
rition sciences are the most interdisciplinary of all science
s”.
"Yang arti bebasnya menyatakan bahwa ilmu gizi merupa
kan ilmu yang melibatkan berbagai disiplin ilmu pengeta
huan."
Soekirman, (2000), Ilmu Gizi diartikan sebagai Ilmu penge
tahuan yang membahas sifat-sifat nutrien yang terkandun
g dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat ya
ng timbul bila terdapat kekurangan-kelebihan zat gizi
Perkembangan Ilmu Gizi
Perkembangan ilmu gizi dimulai pada masa manusia purba (Ilmu Gizi = Suatu Evolusi)

Abad ke-16 berkembang doktrin tentang hubungan antara makanan dan panjang umur.

Abad ke-17 dan ke-18, tercatat berbagai penemuan tentang sesuatu yang dimakan (makana
n) yang berhubungan dengan kesehatan semakin banyak dan jelas.

Munculnya ilmu pengetahuan pada abad ke-19 dan ke-20


Pada abad ke 20 Mc Collum, Charles G King = melanjutkan penelitian vitamin kemudian teru
s berkembang hingga muncul “ SCIENCE of NUTRION.
Lavoisier (Bapak Ilmu Gizi) bersama seorang ahli fisika Laplace
merintis untuk pertama kalinya penelitian kuantitatif mengenai
pernapasan dengan percobaan binatang (kelinci).
Penemuan Ilmu-Ilmu yang mendasari terbentuknya Ilmu Gizi it
u diantaranya :
1. Tahun 1687 = Penetapan standar makanan. Dimana peneta
pan ini mengatur tentang makanan yang baik untuk tubuh
dan yang tidak baik untuk tubuh.
2. Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk menanggulan
gi sariawan / scorbut, belakangan diketahui jeruk manis ban
yak mengandung vitamin C. Sehingga Vitamin C dikenal juga
sebagai pencegah Sariawan/Scorbut.
4. Suster Florence Nightingale (1854 ) menyimpulkan penderita-penderita akibat perang ya
ng merupakan pasiennya, dalam hal Pemberian makanan kepada pasien harus sesuai deng
an kebutuhan pasien untuk mempercepat proses penyembuhannya. Suster Florence Nigh
tingale dikenal juga sebagai Tokoh Keperawatan Dunia
5. Liebig (1803-1873) Analisis Protein, KH dan Lemak. Yang merupakan Komponen utama p
enghasil energi tubuh.
6. Vait (1831-1908), Rubner (1854-1982), Atwater (1844-1907), Lusk (1866-1932) dikenal s
ebagai Pakar dalam pengukuran energi dengan kalorimeter. (kkal)
7. Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) = perintis penemuan vitamin dan membedak
annya vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
8. Mendel (1872-1935), Osborn (1859-1929)= penemuan vitamin dan analisis kualitas prot
ein. Memperjelas posisi vitamin dalam makanan dan peranannya dalam tubuh manusia ser
ta kualitas protein yang dilihat dari struktur yaitu asam amino yang essensial maupun yan
g non essensial.
sejarah Perkembangan Ilmu Gizi di Indonesi
a.
1. Belanda mendirikan “Laboratorium Kesehatan (15-1-1888) di Jakarta. Tujuannya Menang
gulangi Penyakit Beri-Beri di Indonesia dan Asia
2. Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat
3. Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath meneliti masalah Gondok di
wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia Belanda menfaslitasi pembentukan Lemb
aga Eijkman. Beberapa Kegiatannya berupa survai gizi di tahun 1927-1942, oleh Jansen d
an Kawan-kawan pada 7 lokasi bertempat di jawa, seram dan lampung yang bertujuan
Mengamati Pola Makan, Keadaan Gizi, Pertanian dan perekonomian. Lembaga ini juga b
erhasil melakukan Analisis Bahan Makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Kompo
sisi Bahan Makanan disingkat atau dikenal dengan DKBM
4. Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin A, (1935) meneliti tentang KEP
(Kurang Energi Protein)
5. Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah Kementerian Kesehatan RI ( dike
tuai Prof. Poerwo Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagai Bapak Gizi Indon
esia. Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan promosi gizi yang baik den
gan istilah “Empat Sehat Lima Sempurna” yang begitu populer pada waktu itu sampai pa
da pemerintahan Orde Baru
Ilmu Gizi dibagi menurut Ru
ang Lingkupnya
1. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan perorang
an disebut Gizi kesehatan perorangan(Clinical Nutriti
on) yaitu Gizi Klinik lebih menitikberatkan pada kurati
f daripada preventif dan promotifnya

2. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan masyarak


at yang disebut Gizi kesehatan masyarakat (Public He
alth Nutrition) Yaitu Gizi Masyarakat berkaitan denga
n gangguan gizi pada kelompok masyarakat, oleh seb
ab itu sifatnya lebih ditekankan pada pencegahan (pr
eventif) dan peningkatan (promotif) .

Anda mungkin juga menyukai