Diagnosis Holistik
Oleh:
Jesica Carla Umboh
210141010017
Dokter Pembimbing :
Dr. dr Gustaaf A.E Ratag, MPH
Dr. dr. Dina V. Rombot, M.Kes
Diagnosis Holistik
Oleh:
Mengetahui,
Dokter Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. dr Gustaaf A.E Ratag, MPH Dr. dr. Dina V. Rombot, M.Kes
LAPORAN KASUS VIRTUAL COVID-19
“PENDEKATAN HOLISTIK”
Kasus : Seorang perempuan umur 41 tahun didiagnosis DM Tipe 2 sejak 4 bulan lalu.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. MM
Tempat, tanggal lahir : Sangir, 02 Desember 1960
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : ART
Alamat : Sindulang
Agama : Kristen
ANAMNESIS HOLISTIK
ASPEK 1
PERSONAL
Keluhan utama : Berat Badan Berlebihan
Harapan : Kadar gula darah terkontrol
Kekhawatiran : Penyakit semakin parah
ASPEK 2
ANAMNESIS MEDIS UMUM
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan 41 tahun didiagnosis menderita DM Tipe 2 sejak 4 bulan (Agustus)
oleh dokter dan telah melakukan terapi metformin secara mandiri setiap hari.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menderita penyakit kronis yaitu Diabetes Mellitus tipe 2 dan terapi metformin.
Riwayat Penyakit Keluarga
Di keluarga pasien, tidak ada yang menderita penyakit yang sama
Riwayat Kebiasaan
Pasien memiliki kebiasaan makan manis yang tidak terkontrol sebelum didiagnosis
Diabetes Mellitus tipe 2. Pasien merupakan seorang asisten rumah tangga. Pasien taat
terhadap pengobatan yang diberikan karena mengerti dan tidak mau merasakan sakit.
Riwayat Pengobatan
Pasien menjalani terapi metformin. Pasien juga diberikan vitamin.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama suami dan kedua anak pasien. Kedua anak pasien masih
sekolah dan tinggal bersama pasien. Pasien merupakan Ibu Rumah Tangga. Suami pasien
merupakan pegawai swasta. Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS.
Data Tempat Tinggal
Keluarga tinggal bersama employer mereka. Keluarga pasien diberikan rumah
sendiri dibagian tersendiri pada property employer. Dinding terbuat dari beton dengan
lantai dari tehel beserta atap yang memadai. Ada 3 Kamar Tidur (1 untuk orang tua, 1
untuk anak-anak, dan 1 untuk kebutuhan lain), 1 Kamar Mandi, 1 Ruang Masak.
Lingkungan dibersihkan setiap hari dengan pencahayaan yang cukup. Sampah dikumpul
setiap hari dengan jarak yang cukup jauh dari rumah. Sampah dikumpul oleh petugas setiap
pagi. Halaman terawat dengan banyak tumbuh-tumbuhan bunga dan rumput yang sehat.
Selokan setiap bulan dibersihkan oleh petugas yang memelihara halaman
ASPEK 3
FAKTOR RISIKO INTERNAL
Pengetahuan pasien tentang DM sangat baik dan pasien memiliki pola hidup yang
sehat. Pasien mengerti akan penyakitnya sehingga pasien taat dan rajin kontrol di
Puskesmas setempat dan dokter keluarga. Pasien mengaku memiliki peralatan pemeriksaan
gula sendiri, dan sering memeriksa kadar gula secara mandiri.
ASPEK 4
FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
Keseharian pasien tidak menimbulkan adanya perburukan dari penyakit pasien.
ASPEK 5
DERAJAT FUNGSIONAL
Derajat 1 Pasien mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit. Pasien mandiri
dalam perawatan diri, bekerja di dalam dan luar rumah pekerjaannya.
ANAMNESIS KELUARGA
Genogram
Keterangan :
= pasien
= laki-laki = perempuan
keluarga
Pasien lahir secara normal di rumah sakit, tinggal bersama orang tua di Sanger. Pindah ke
Manado pada tahun 1998 dan menikah dengan suami pada tahun 2012. Memiliki 2 orang
anak. Anak-anak pasien masih bersekolah dan tinggal serumah bersama pasien dan suami
pasien.
TANDA VITAL
Kesadaran Compos Mentis Deskripsi : Bicara Dengan Baik
Dan Jelas
NEUROLOGI
Saraf :
Kaku kuduk : (-)
Saraf kranialis : CN I-XII Intak
Motorik Superior Inferior
Gerakan N/N N/N
Kekuatan 5/5 5/5
Tonus N/N N/N
Trofi N/N N/N
Refleks fisiologis :
++/++ Refleks
patologis : --/--
Sistem Sensorik
Normoesteshia
Sistem Otonom:
Inkontinensia (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN RADIOLOGI ( X FOTO THORAX AP)
Tidak dilakukan pemeriksaan
DIAGNOSIS HOLISTIK
ASPEK 1: Personal
Keluhan utama : Berat Badan Berlebihan
Harapan : Kadar gula darah dan tekanan darah terkontrol
Kekhawatiran : Penyakit semakin parah
ASPEK 2: Klinis
Diagnosis Klinis : Diabetes mellitus tipe 2
Preventif
- Patient centered
Edukasikan pola hidup sehat dan aktivitas fisik yang cukup (olahraga teratur).
- Family focused
Keluarga diminta lebih menaruh perhatian kepada pasien dalam masa perbaikan gizi.
- Community oriented
Pasien diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan selama masa pandemi
Covid-19 agar tetap terjaga kesehatan pasien.
Kuratif
- Patient centered
1. Non-farmakologi : Edukasi, Konseling, Perilaku
2. Farmakologi: terapi Metformin
- Family focused: -
- Community oriented: -
Rehabilitatif
- Patient centered
Meningkatkan intensitas olahraga. Sebagai contoh adalah olah raga ringan jalan kaki
biasa selama 30 menit. Hindarkan kebiasaan hidup yang kurang gerak atau bermalas-
malasan.
Menjaga gizi tetap cukup.
- Family focused
Memberikan dukungan kepada pasien dan selalu mengingatkan betapa pentingnya
berolahraga dalam memperbaiki kesehatan.
- Community oriented
Mengikuti kegiatan komunitas lansia yang biasa dilakukan oleh organisasi Gereja
atau lainnya untuk mencegah kegiatan bermalas-malasan. Dan tetap menjalankan
protokol kesehatan, dengan menggenakan masker, mencuci tangan, jaga jarak, dan
yang paling penting jaga kesehatan.
Prognosis
- Ad Vitam : Dubia ad Bonam
- Ad Functionam : Dubia ad Bonam
- Ad Sanactionam : Dubia ad Bonam