Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Al-Qasam merupakan suatu hal atau kebiasaan bangsa Arab dalam berkomunikasi untuk
menyakinkan lawan bicaranya. Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh bangsa Arab
merupakan suatu hal yang oleh al-Qur’an direkonstruksi bahkan ada yang didekonstruksi
nilai dan maknanya. Oleh karena itu, al-Qur’an diturunkan di lingkungan bangsa Arab
dan juga dalam bahasa Arab, maka Allah juga menggunakan sumpah dalam
mengkomunikasikan Kalam-Nya.
Bahkan kebiasaan dalam hal bersumpah tersebut sudah ada sejak nilai doktrin Islam
belum eksis tatanan bangsa Arab. Meskipun bangsa Arab dikenal dengan menyembah
berhala (paganism) mereka tetap rnenggunakan kata Allah dalam sumpahnya,

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk dan mekanisme pembuktian?
2. Apa pengertian qasamaah?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Bentuk bentuk mekanisme pembuktian


‫ال حظنا في أثناء الكالم عن الحدود أن الفقهاء يبحثو ن با حتصار@ طرق إثبات الجريمة الموجوبة‬
‫ للحد منشها دة أو إقرار@ ونحوها‬.
Pada pembahasan seputar hukuman had kita bisa melihat bahwa fuqoha secara ringkas
membahas tentang bentuk bentuk mekanisme pembuktian tindak kriminal dengan
ancaman hukuman had berupa kesaksian, pengakuan dan lain sebagainya.

1. Pengakuan (‫)اإلقرار‬

‫ وهو حجة قاصرة على المقر ال يعتدي@ أثره‬،‫ هو إخبار عن ثبوت حق للغير على نفسه‬: ‫اإلقرار‬
‫ ويؤخذ بمقتضى اإلقرار@ ؛ألن اإلنسان غير‬،‫ فيقتصر@ أثر اإلقرار على المقر نفسه‬، ‫إلى غيره‬
‫متهم على نفسه‬،
‫وال خالف في جواز االعتماد على اإلقرار@ في العبا دات والمعامالت واألحوال@ الشخصية‬
‫ وكونه حجة في‬،‫ فقد اجمعت األمة على صحة اإلقرار@ مطلقا‬،‫والجرائم أوالجنيات والحدود‬
‫ إذا كان صحيحا‬،‫مختلف‬،
‫واتفق العلماء على صحة اإلقرار@ بحق من الحر البالغ العاقل المختار غير المتهم فى إقراره‬،
[1]
Pengakuan atau iqrar menurut istilah adalah, seorang yang memberikan pernyataan
atau menberitahuan tentang tetap dan positifnya keberadaan suatu hak orang lain atas
dirinya. Pengakuan adalah suatu bentuk bukti yang efek hukumnya hanya terbatas
untuk orang yang memberikanpengakuan saja, tidak bisa merembet ke orang lain,
karena seseorang tidak punya kewenangan untuk memberikan pengakuan atas orang
lain.

Tidak ada perselisihan lagi seputar bolehnya menggunakan pengakuan sebagai landasan
dalam berbagai permasalahan ibadah, muamalat, ahwal asyakhshiyyah, kriminal atau
tindak pidana dan kejahatan dengan ancaman hadd. Umat islam telah berijma akan
keabsahan pengakuan secara mutlak dan keabsahannya sebagai hujjah (bukti) yang bisa
diberlakukan diberbagai zaman selama pengakuan itu sah dan memenuhi syarat.

Ulama telah bersepakat atas kebsahan pengakuan akan adanya suatu hak oleh orang yang
berstatus merdeka, baligh, berakal atas kemauan sendiri (tidak dalam keadaan dipaksa) dan
tidak adanya kecurigaan dan motif-motif terselubung dibalik pengakuan itu

،‫ويشترط@ في إإلقرار بالجنياة أو الجرمة الموجيبة لحد أو قصاص أو تعزيرا@ أن يكون واضحا مفصال‬
‫ عمدا أو خطأ او شبه عمد‬،‫قاطعا@ في اإلعتراف با رتكاب الجرم‬،
Untuk pengakuan telah melakukan tindak kriminal atau pidana dengan ancaman hukuman
hadd atau qishash atau ta’zir, disyaratkan pengakuan itu harus jelas, rinci, dan pasti apakah
tindak kriminal atau pidana itu adalah sengaja.

‫فال يصح‬

‫ـ اإلقرار@ المجمال الغامض او المشتمل على شبه‬،


Suatu pengakuan seseorang tidak sah Pengakuan tidak sah jika dalam bentuk yang masih
global dan kabur, tidak jelas dan tidak pasti, atau mengandung unsur syubhat.

‫ـ إقرار@ المتهم في إقراره لمالطفة صديق ونحوه‬،


apabila ada suatu kecurigaan adanya motif- motif terselubung dibalik pengakuannya,

‫ ويصح عند الحنفية خالفا لبقية اإلمة إقرار الصبي‬،‫ وغير المميز‬، ‫ـ إقرار عديم العقل كا لمجنون‬
‫ ألنه من ضرورات@ التجارة‬،‫المميز بالديون واألعيان‬
Pengakuan orang yang tidak berakal juga tidak sah, seperti pengakuan orang gila dan
pengakuan anak kecil yang belum mumayyiz. Menurut ulama hanafiah berbeda pendapat
dengan ulama yang lain. Pengakuan itu sah, karena utang dan barang-barang kontan
termasuk hal-hal yang tidak bisa terelakkan dalam bisnis perniagaan

[2]
،‫ و يلغي‬،‫ـ إقرار المستكره أو المتهم الذي يضرب ليقر في األموال والجنيات الموجبة لحد القصاص‬
‫وال يترتب عليه أي أثر‬
Pengakuan orang yang dipaksa atau pengakuan seornag yang dipukuli dan disiksa supaya
mau mengaku adalah tidak sah, baik itu pengakuan menyangkut masalah harta benda
maupun masalah tindak pidana dengan ancaman hukuman hadd atau qishash, sehingga
pengakuan itu pun batal dan tidak memiliki konsekuensi hukuman apa-apa.

‫ـ إقرار زائل العقل بنوم@ او إغماء أو دواء‬


Pengakuan orang yang sedang kehilangan kesadaran akal karena tidur , pingsan atau
karena obat .

،‫ وشرب الخمر‬،‫ والزنا‬،‫واتفق الفقهاء على أنه يجوز للمقر الرجوع@ عن إقراره في خقوق هللا تعالى كا الردة‬
@‫وقطع طريق‬

‫ فل يجوز@ للمقر الرجوع عن‬،‫أما حقوق األدميين كا اإلقرار بالقتل أو الجرح أو قطع طرف أو إسقاط جنين‬
‫إقرارهبها‬،

‫ ويكفي مرة واحدة إال في اإلقرار@ بالزنا‬، ‫وال يشترط@ تعدد اإلقرار‬.
Fuqaha sepakat bahwa seseorang boleh menganulir dan mencabut kembali pengakuannya
jika memang pengakuannya itu menyangkut hak-hak alloh, seperti pengakuan murtad,
pengakuan telah melakukan zina, menenggak minuman keras, pencurian dan pembegalan.
Adapun jika pengakuan itu menyangkut hak adami, seperti pengakuan telah melakukan
tindak pidana pembunuhan, kekerasan fisik berupa pelukaan dan pemotongan anggota
tubuh al-athraaf, atau tindak pidana yang mengakibatkan terjadi keguguran janin, maka ia
tidak bisa menarik kembali dan menganulir pengakuan itu. Suatu pengakuan cukup satu
kali, tidak disyaratkan harus berbilang, kecuali jika itu adalah pengakuan telah melakukan
perzinaan.

2. Kesaksian (‫)الشهادة‬
‫ وعدد الشهود اثنان إال في‬،‫وهى ؛ إخبار صادق@ إلثبات حق بلفظ شهادة في مجلس القضاء‬
)‫ (لوال جاءواعليه بأ ربعة شهداء‬: ‫ فال بد فيه من أربعة شهود@ لقوله تعالى‬، ‫الزنا‬

Kesaksian adalah suatu informasi yang benar dan jujur yang disampaikan untuk
membuktikan dan penetapan suatu hak dengn menggunakan kata-kata di majelis
persidangan.
Jumlah saksi adalah dua oranng saksi, kecuali dalam kasus perzinaan, jumlahnya harus
emat orang saksi . hal ini berdasarkan ayat

[3]
“mengapa orang (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita
bohong itu,? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka merekalah pada
sisi alloh yang dusta” n(an-nur: 13)
‫وال تقبل شهادة النساء مع الرجال في المذا هب األربعة في الحدود@ والجنيات والقصا ص وإنما‬
‫البد فيها من شهادة رجلين عدلين‬.
Menurut keempat madzhab, kesaksian orang perempuan bersama dengan orang laki-laki
tidak bisa diterima dalam kasus kriminal dan tindak pidana, akan tetapi saksinya harus
dua orang laki-laki.
3. Qarinah (‫)القرا ئن‬
‫ ومنه يفهم أنه البد في القرينه من‬.‫ فتدل عليه‬،‫ هي كل أمارة ظا هرة تقا رن شيئا خفيا‬: ‫القرينة‬
‫ تحقق أمرين‬:
‫ـ أن يوجد أمر ظاهر معروف@ يصلح أساسا لالعتما د عليه‬
‫ـ أن توجد صلة مؤشرة بين األمر الظاهر واألمر الخفي‬
‫ألنها تدرأ بالشبهات‬، @‫وال يحكم عند جمهور@ الفقهاء بالقرائن في الحدود‬
Qarinah atau indikator adalah setiap tanda atau petunjuk yang nampak yang membarengi
sesuatu yang tersembunyi yang bisa menunjukkan keberadaan sesuatu yang tersembunyi
tersebut. Dari sini bisa dipahami bahwa qarinah harus memenuhi dua unsur.

a. Adanya perkara yang nampak dan wajar yang secara dasar layak untuk dijadikan
pegangan
b. Ditemukan adanya korelasi yang menghubungkan antara perkara yang nampak dan
perkara yang tersembunyi
1. Sikap tidak bersedia untuk bersumpah(‫)النكول عن اليمين‬
،‫ هو االمتناع عن حلف اليمين الموجهة إلى الم@@دعى علي@ه بطري@@ق الق@@ا ض@@ي‬: ‫النكول عن اليمين‬
‫ ويقض ب@ه عندالحنفي@ة‬.‫وهو اليعدو أن يك@ون مج@رد قرين@@ة علي ص@@دق الم@دعى في اته@ام المهتم‬
‫والحنا بله ألن الن@@بي جع@@ل جنس اليمين في ج@@ا نب الم@@دعي علي@@ه وحص@@رها@ في@@ه في قول@@ه علي@@ه‬
‫ واليمين على المدعي عليه‬. ‫ البينة على المدعى‬: ‫الصالة والسالم‬
Sikap tidak tersedia untuk bersumpah atau an-nukul ‘anil yamiin menurut istilah
arabnya adalah, sikap terdakwa yang tidak bersedia untuk bersumpah ketika hakim
memintanya untuk bersumpah. Hal ini tidak lebih hanya sebatas qarinah yang
menunjukkan pihak pendakwa dalam dakwaan dan tuduhannya terhadap pihak
terdakwa.
Menurut ulama hanafiyah dan ulama hanabilah, atau an-nukul ‘anil yamiin bisa
dijadikan dasar untuk mengambil putusan hukum, karena rasululloh saw, bahwa
bersumpah adalah sebagai tugas pihak yang menjadi terdakwa saja, seperti yang
beliau jelaskan dalam hadits “mengajukan bayyinah adalah pihak pendakwa dan
sumpah adalah pihak terdakwa”

[4]
B. Al_Qasamah, mekanisme khusus pembuktian tindak pidana pembunuhan
1. Pengertian Al-Qasamah

، ‫هي األ يمن المكررة في دعوى القتيل‬: ‫ وشرعا‬. ‫ مصدر@ بمعنى القسم أي ايمين‬:‫القسامة لغة‬
‫ دليل للمدعين إلثبات تهمة القتل على‬: @‫ وقال الجمهور‬.‫وهي خمسون يمينا من خمسين رجال‬
‫القتيل إذا لم تتوافر وسائل اإلثبات األخرى‬
Al qasamah secara bahasaadalah kata masdar(infnitif)yang memiliki makna al
qasam, yakni sumpah (yamiin) .
Sedang secara syara’, al qasamaah adlah sejumlah sumpah yang diucapkan
menyangkut kasus pembunuhan, yaitu sejumlah lima puluh sumpah yang
diucapkan oleh lima puluh orang laki-laki.

2. Hikmah persyariatannya dan sebab kenapa ada ketentuan Al-qasamah

‫ حتى اليهدر ( أو‬,‫ وعدم إهدارها‬، ‫ هي أنها شرعت لصيانة الدماء‬: ‫والحكمة من تشريع القسامة‬
‫ وكيال يفلت مجرم من العقا ب‬. ‫يطل) دم في اإلسالم‬.
Hikmah dibalik pensyariatan al qasamaah adalah, bahwa al qasamaah disyariatkan
untuk melindungi darah dan tidak membiarkannya teralirkan sia-sia, supaya tidak ada
darah yang teralirkan secara sia-sia dalam islam, dan supaya tidak ada seorang
pelaku pembunuhan yang lepas dari jerat hukum.

BAB III

PENUTUP

SIMPULAN

Qasamah adalah suatu cara pembuktian dengan menggunakan sumpah yang dilakukan
(diucapkan) oleh lima puluh orang. Akan tetapi kepada siapa sumpah itu diberikan
pertamakali, apakah kepada penuntut atau terdakwa, para ulama berbeda pendapat.
Menurut Hanafiyah, sumpah diberikan pertamakali kepada terdakwa, qasamah
(bersumpah) diberikan kepada keluarga korban, bukan terdakwa. Apabila para penuntut
(keluarga korban) tidak mau bersumpah maka terdakwa diberi kesempatan untuk
bersumpah sebanyak limapuluh kali sumpah. Kalau ia (tersangka) mau bersumpah maka
ia dibebaskan dari tuduhan pembunuhan. Syarat-syarat untuk sumpahnya tersangka ini
sama dengan syarat-syarat sumpahnya penuntut, yaitu sumpah harus mantap dan pasti
bahwa ia tidak melakukan pembunuhan. Apabila para penuntut tidak mau bersumpah dan
mereka tidak menerima sumpahnya terdakwa maka para tersangka dibebaskan dari
hukuman, dan diat dibayar oleh negara dari baitul mal menurut pendapat Imam Ahmad.
Akan tetapi, ulama yang lain berpendapat dalam hal ini tidak ada diat. Apabila para

[5]
terdakwa menolak untuk bersumpah maka menurut satu pendapat didalam mazhab
Hanbali, mereka harus ditahan, tetapi menurut pendapat lain tidak. Menurut Imam Malik,
mereka (terdakwa) harus ditahan selama satu tahun. Apabila mereka tidak mau
bersumpah juga maka mereka dibebaskan. Sedangkan Imam Syafi’i, apabila terdakwa
menolak untuk bersumpah maka sumpah dikembalikan kepada para penuntut. Apabila
mereka (penuntut) tidak mau bersumpah juga maka terdakwa dibebaskan dari segala
tuntutan. Akan tetapi apabila mereka (penuntut) mau bersumpah maka hukuman
diterapkan kepada terdakwa. Di atas telah dikemukakan bahwa sumpah dalam qasamah
dilakukan oleh lima puluh orang.

DAFTAR PUSTAKA

Zuhaili Wahbah, 2007, Fiqih Islam Wa Adillatuhu: Gema Insania, Jakarta

[6]

Anda mungkin juga menyukai